Anda di halaman 1dari 72

1. Ny.

Y, 65 thn, 001914

S/ Pasien datang dengan keluhan tidak bisa bicara dan menggerakkan anggota gerak

- Keadaan ini terjadisejak kurang lebih 7 jam SMRS


- Riw. Kepala terbentur (+) kurang lebih 7 hari SMRS
- 5 jam SMRS Pasien tidak sadarkan diri

O/ KU: sakit berat

TD : 100/70 Nd : 72 Nf : 30 T : 37,2 Sp.O2 99%

Kes : GCS E1M3V1

Mata : Hiperemis ODS + Hematom periorbital OS

Thorax : Pulmo : Vesikuler +/+, Rh -/- , Wh -/-

Cor : S1 S2 reg , gallop (-), murmur (-)

Abd : Supel, BU (+) normal, distensi (-)

Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik,edema -/-

Pem. Penunjang 4/7/2020 :

Hb : 12,5 gr/dl

Ht : 38%

Leu : 7.100

8/7/2020 :

Ur : 103

Cr : 1, 6

GFR : 32,349

Na : 145

K : 3,5

Cl : 112

CT Scan 4/7/2020 
Cerebral Infarction

Ro. Thorax 7/7/2020

 Pneumonia + efusi pleura D + Kardiomegali + Aterosklerosis

A/ Cerebral Infarction + HHD

P/Aspilet 1 x 80 mg

CPG 1 x 75 mg

Atorvastatin 1 x 20 mg

Concor 1 x 2,5 mg

Monecto 1 x 1 tab

Inj. Piracetam 3 x 3 gr

Infus PCT fls k/p

Inj. Santagestic 3 x 1

Inj. Cefoperizone 2 x 1

Inf. Moxifloxacin 1 x 400 mg

Nebu lasal / 6 jam

Inj. Solvinex 2 x 1 amp

Digoxin tab 1 x 1

Intubasi dengan premedikasi Lidocain 2 amp + Midazolam 2 cc + recofol 5 cc dengan ETT No.7
kedalaman 21 cm

Resusitasi Jantung Paru  Pasien meninggal dunia


.
2.Tn. H, 66th, 362126

S/ Pasien datang dengan mual dan muntah

- Dirasakan sejak kurang lebih 1 hari SMRS , pasien sering tersedak setiap makan . minum
- Batuk (+) berdahak
- Sesak nafas (+) tidak dipengaruhi posisi
- Demam (+) sejak kemarin

RPD : CA Pari 2 th yg lalu

Stroke (+) 3 th yg lalu  kelemahan tubuh (+), sequel (+)

TB Paru 2012  pengobatan 1 tahun

RPO : tidak jelas, kontrol maret 2020 ke Jakarta

O/ KU: sakit berat

TD : 130/70 Nd : 96 Nf : 20 T : 37,8 Sp.O2 93%  98%

Kes : GCS E4M6V5

Mata : CA -/- SI -/- RC +/+

Thorax : Pulmo : Vesikuler +/+, Rh +/+ , Wh -/-

Cor : S1 S2 reg , gallop (-), murmur (-)

Abd : Supel, BU (+) normal, distensi (-)

Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik,edema -/-

A/ Dyspnea e.c susp. Pneumonia Aspirasi + Ca Paru + Susp. Efusi Pleura (R) + Susp. Metastasis

P/ O 2 via NRM 8 – 10 L/ i

IVFD RL 20 tpm

Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr  skin test

Nebu Combivent 1 resp / 6 jam (jika sesak (+) )


Inj. Solvinex 3 x 1 tab

Tab Paracetamol3 x 1 tab

Inj. Omeprazol 1 x 1 vial

Inj. Ketorolac 3 x 1 amp

Inj. Ondansentron 3 x 8 mg

Plan DPJP :

Inj. OMZ 1 x 1 vial

Inf. Levofloxacin 1 x 1

Inj, Viscilin 1, 5 gr 3 x 1

Nebu Suprasma + Pulmicort

Inj. Methylprednisolon 2 x 125 mg

Inj. Solvinex 2 x 1

Aspilet 1 x 1

CPG 1 x 1

Kalxetin 1-0-0

Pregabalin 1 x 1

Cetirizine 1 x 1

Protagenta ODS 4 x 1

Cindocitrol ODS 4 x 1

Erdostein 2 x 1

Laxadin 0-0-1

PCT k/p

.
.
3. Ny. E , 10-05-1955, 001107
S/ Pasien datang dengan keluhan sesak nafas (+), lemah (+), sesak dirasakan semakin memberat (+), muntah (+),
batuk (-), mual (-)
RPD : Pasien riwayat CKD on HD (+) terakhir tanggal 6/7/2020
Riwayat HT (+)
Riwayat DM (+)

O/ KU: sakit berat

TD : 122/65 Nd : 130 Nf : 40x/i T : 36,5 Sp.O2 91% dengan NRM 15L/I

Kes : GCS E4M6V5 GDS : 104

Mata : CA -/- SI -/- RC +/+

Thorax : Pulmo : Vesikuler +/+, Rh +/+ , Wh -/-

Cor : S1 S2 reg , gallop (-), murmur (-)

Abd : Supel, BU (+) normal, distensi (-)

Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik,edema +/+ pitting

EKG : ST Elevasi

A/ UAP e.c STEM + Dyspnea e.c Edema pulmo + Kardiomegali Efusi Pleura Bilateral + HT + DM

P/ Konsultasi dengan dokter Sp.JP, advice 

O2 15L/I NRM

Inf. NaCl 0,9% 1 kolf / 24 jam

Drip NTG 1mg/jam

Inj. Furosemid 3 x 1 amp

Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr  skin test

PO : Bicnat 2 x 1, Ca Co3 2 x 1 , As Folat 2 x 1 , Atorvastatin 1 x 20 mg, Micardis 1 x 160 mg (0-0-1)

Tanggal 8/6/ 2020 Pasien desaturasi 

S/ Penurunan saturasi

O / TD 92/60 mmHg, T : Afebris ND : 86x/I RR : 56x/I Sp.O2 88% dengan NRM 15L/I

Abd : dbn TH : Rh +/+, wh -/-

A/ Desaturasi UAP ec Stemi + Dyspnea E.c edema paru


P/ Pro intubasi  dilakukan intubasi dengan premed lidokain 2amp, miloz 3 cc  o.s masih reflex batuk (+) cardiac arrest 
RJP 30 : 2, Epinefrin 4 amp, SA 2 amp  HR tidak teraba, RR (-), TD (-), OS dinyatakan meninggal dunia dihadapan keluarga,
keluarga menerima dengan ikhlas

4. Tn. B, 12-01-1962, 447362


S/ Pasien dirawat dari poli dokter spesialis urologi dengan diagnosis retensio urin e.c BPH
-Pasien mengeluhkan tidak bisa berkemih kurang lebih 12 jam sebelum masuk RS
- Pasien sebelumnya sudah dikenal dengan BPH, dan sudah mengeluhkan buang air kecil
tersendat dan tidak lampias sejak kurang lebih 2 bulan SMRS
-Pasien sudah melakukan pemeriksaan USG dan sudah dikonfirmasi BPH
O/ KU : Sakit sedang
Kes : E4M6V5 TD : 160/90 Nd : 78x/I Sp.O2 98% roomair, T : Afebris
Mata : CA -/-, SI-/-
Pulmo : Ves +/+,. Rh -/-
Cor : BJ normal, reg (+), gallop (-), murmur (-)
Abd : Blast penuh, nyeri tekan (+)
Ext : Akral hangat +/+. Edema -/-
Hasil pemeriksaan USG :
-Ginjal kanan : Parenkim ginjal kanan dalam batas normal, nefrolitiasis (-), Hidronefrosis (-)
-Ginjal kiri : Parenkim ginjal kanan dalam batas normal, nefrolitiasis (-), Hidronefrosis (-)
-Vesica urinaria : Tampak protusi prostat, volume prostat kurang lebih 65, 15 cm 3
Kesimpulan : pembesaran prostat volume kurang lebih 65, 15 cm 3
Cr : 0.8 mg/ dl
eGFR : 99,288 ml/min/1.73 m2
Hasil Lab : HB : 13,5 HT : 42%, Leu : 5.200 Tromb : 224.000
A/ Retensio urin e.c BPH
P/ Drip tramadol + ketorolac dalam RL, Pro TURP
5. Ny. A ,31 th, 01-06-1989
S/ Nyeri dada kiri sejak kurang lebih pukul 10.00 pagi ini, nyeri menjalar ke punggung(+), ke
lengan (-), mual (-), muntah (-), Sesak (-), berdebar (-), o.s rujukan dari klinik bakti timah
toboali
RPD : DM (-), HT (+) tidak rutin minum obat , jantung (+)  7 hr yll tidak rutin kontrol
O/ TD : 160/110 mmHg Nd : 78 x/ I Nf : 24 x / I T : 36,8 C GDS : 139 mg/dl
Mata : CA -/- SI -/-
Pulmo : Vesikuler +/+. WH -/- , Rh -/-
Cor : Reg (+), gallop (-), murmur (-)
Abd :supel (+), BU (+), NTE (-)
Eks : Akral hangat, CRT < 2 detik
GDS : 139 mg/dl
A/ UAP + NSTEMI
P/ obat terapi dari klinik bakti timah toboali : IVFD RL 20tpm
Loading CPG 300 mg/ 4 tab
Aspilet 160 mg / 2tab
Atorvastatin 20 mg (1 tab )
ISDN 1 x 5 mg
Captopril 50 mg SL
Captopril 25 mg SL

Lapor dr.Kuncoro Bayu, SpJP


- Inj. NTG 1 mg/ jam
- Inj. Diviti 1 x 1 SC
- Inj. Ranitidin 2 x 1 IV
- Candesartan 1 x 16 mg p.o
- V Block 2 x 6,25 mg p.o
- CPG 1 x 75 mg p.o
- Aspilet 1 x 80 mg p.o
- Atorvastatin 1 x 20 mg p.o
6. Ny. H , 04-04-75 RM 241378
S/ Penurunan kesadaran sejak jam 16.00, sejak siang o.s mengeluhkan kepala pusing (+), mual
(+), muntah (+)
RPD : riw. HT (+) tidak terkontrol
Riw. DM (-)
O/ KU : sakit berat
Kes : E1M1V3
TD : 120/70 mmHg Nadi : 97 x/ I RR : 28x/I T : 36,8 C GDS : 143
Kepala : Ca -/- Si -/-
Cor : BJ I –II reg, murmur (-)
Pulmo : Sn. Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-
Abd : Supel (+). BU (+)
Ext : akral hangat
A/ Penurunan kesadaran e.c susp SH dd/ SNH + Aritmia
P/ IVFD RL 20 tpm
-Konsul dr. Dwi Asep, Sp.S , advice :
1. Inj.Asam traneksamat 3 x 500 mg
2. Drip manitol 250 cc habis dalam 30 menit, selanjutnya 4 x 125 cc
3. Inj. Brainact 2 x 500 mg
4. Inj. Pumpitor 2 x 1 amp
5. Inj. Invomit 3 x 1 amp
Pro ICU
Intubasi ETT no 7, 5 dengan premed lidokaim 2 amp + recofol 5 cc
CT Scan Kepala non kontras cito
DL, LDL, ur/ cr , elektrolit
-Konsul dr. Kuncoro Bayu, SpJP via WA , advice :
1. p.o notisil tab 1 x 2 mg (malam ) (0-0-1)
2. p.o concor tab 1 x 2,5 mg (pagi )
3. p.o candesartan 0-0-8mg
4. p.o monecto 1 x 1 tab
7. Ny. A, 27th,

S/Pasien datang dengan keluhan mulas mulas sejak kurang lebih 3 jam SMRS, keluar lender
campur darah (+), gerak janin (+), keluar air – air (-), demam (-)

RPD : DM (-), HT (-). Aborsi (-)

O/ Ku : sedang

Kes : CM

TD : 120/80

Nadi : 78 x / i

T : 36,3 C

RR : 20x/i

Kepala - leher : normoephal, KGB leher tidak teraba ada pembesaran

Thorax : Cor : Bunyi jantung I - II reg, murmur (-) , S3 gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen : Bising usus (+) normal, tidak tampak membuncit, timpani (+) diseluruh lapangan abdomen,
pembesaran organ (-), NT (-) diseluruh kuadran abdomen

Extremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-

Status neurologis : motorik 555/555, sensorik = persepsi kiri sama dengan kanan, uji koordinasi dan
keseimbangan dalam batas normal

Pemeriksaan khusus / Status Obstetrik :

Obs : TFU = 30 cm

DJJ : 142 x/ I

His (+) adekuat

VT : Diameter bukaan 4 cm, ketuban (+), porsio tebal

A/ G2 P1 A0 H1 + gr 38 minggu inpartu kala I fase aktif + JTHIU + preskep


P/ Konsultasi dengan dokter Sp.OG, advice  observasi kemajuan persalinan

8. Ny. S, 14-07-1981
S/ Pasien datang dengan mual dan muntah, dirasakan 4 hari terakhirm keluar air – air saja ,
demam (-), batuk (-) , o.s tidak mau makan dan minum karena keluhan tsb, kelopak mata kini
terjatuh, kurang lebih sudah 3 minggu terakhi,
RPD : riw. DM (+) uncontrolled, riw. Stroke disangkal
O/ Tampak sesak (+)
TD : 140/80 Nd : 78 x/ I RR : 36x/ I T : 36,4 C GDS : 402 Sp.)2 94%

Kepala - leher : normoephal, KGB leher tidak teraba ada pembesaran, C+/+ Si -/-

Thorax : Cor : Bunyi jantung I - II reg, murmur (-) , S3 gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki (+/+) kasar , Wheezing (-/-)

Abdomen : Bising usus (+)normal, abdomen terlihat cekung, timpani (+) diseluruh lapangan abdomen,
pembesaran organ (-), NT (-) diseluruh kuadran abdomen

Extremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-, kedua punggung tangan bengkak

Status neurologis : motorik 555/555, sensorik = persepsi kiri sama dengan kanan, uji koordinasi dan
keseimbangan dalam batas normal

A/ Sepsis e/c ? DD/ KAD + DM tipe II + susp. TB paru + Anemia

P/ O2 NK 4L/I  Sp.O2 98%

IVFD NaCl loading 2 kolf, cek GDS ulang post loading 386 mg/dl  GDS ke II 342 mg / dl

- Inj. Ondansentron 3 x 8 mg
- Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
- Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr  skin test
- Inj. Novorapid bolus 4 IU + drip 4 IU/ jam post 1 jam drip insulin  drip naik menjadi 6 IU/ jam
 cek GDS / 2 jam
- Rawat ruangan isolasi
- Pro rencana transfusi jika Hb < gr / dl
- Periksa : DR, UR, CR, elektrolit , gol. Darah, rontgen thorax PA

Terapi di ruangan oleh dokter Sp.PD :

IVFD NS 20 tpm
Inf. Levofloxacin 1 x 500 mg

Inj. Lansoprazol 1 x 1 amp

Domperidon 3 x 1 tab

Antasida tab 3 x 1

Inj. Novorapid sesuai protap

Cek albumin, glob, prot. Total


9. Ny. R

S/Pasien datang dengan keluar air –air dari kemaluan yang tidak bisa ditahan kurang lebih 11 jam
SMRS , keluar lender campur darah (-), gerak janin (+), mulas – mulas (+), demam (-)

RPD : DM (-), HT (-). Aborsi (-)

O/ Ku : sedang

Kes : CM

TD : 100/60

Nadi : 88 x / i

T : 36,7 C

RR : 20x/i

Kepala - leher : normoephal, KGB leher tidak teraba ada pembesaran, Ca -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Bunyi jantung I - II reg, murmur (-) , S3 gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen : Bising usus (+) normal, tidak tampak membuncit, timpani (+) diseluruh lapangan
abdomen, pembesaran organ (-), NT (-) diseluruh kuadran abdomen

Extremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-

Status neurologis : motorik 555/555, sensorik = persepsi kiri sama dengan kanan, uji koordinasi
dan keseimbangan dalam batas normal

Pemeriksaan khusus / Status Obstetrik :

Obs : TFU = 30 cm

DJJ : 145 x/ I

His (-) adekuat

VT : Diameter bukaan 1 cm, ketuban (-), porsio tebal

A/ G1 P0 A0 + gr 39-40 minggu inpartu kala I fase laten +KPD + JTHIU + preskep


P/ Konsultasi dengan dokter Sp.OG, advice  induksi persalinan dengan gastrul

10. Ny. M , 13-08-1991, 401531

S/ pusing kepala kurang lebih 2 hari SMRS , o.s mengatakan nyeri pada seluruh bagian kepala, pusing
seperti berputar (+), mual (+), muntah (+) 1 kali semalam, nyeri punggung (+) dibagian tengah [inggang
lalu menjalar ke bagian samping kiri dan kanan, nyeri perut disangkal, demam (+) 1 hari yang lalu,
meriang, OS kemarin ke IGD , diberi obat pulang : Neurodial, Histigo, Vometa, Sanmol

RPD : keluhan yang sama disangkal, DM (-), HT (-)

O/ Ku : sedang

Kes : CM

TD : 110/70

Nadi : 84 x / i

T : 36,3 C

RR : 16x/i

Kepala - leher : normoephal, KGB leher tidak teraba ada pembesaran, CA -/-. SI -/-

Thorax : Cor : Bunyi jantung I - II reg, murmur (-) , S3 gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen : Bising usus (+) normal, supel, tidak tampak membuncit, timpani (+) diseluruh lapangan
abdomen, pembesaran organ (-), NT (-) diseluruh kuadran abdomen

Extremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-

Status neurologis : motorik 555/555, sensorik = persepsi kiri sama dengan kanan, uji koordinasi dan
keseimbangan dalam batas normal, Patrick kontra Patrick (+) kanan kiri

Hasil CT Scan kepala non kontras dalam batas normal

A/ Vertigo sentral + Cephalgia Sekunder + LBP

P/ Konsul dr. Asep, Sp.S

- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ondansentron 2 x 1 amp
- Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
- P.o Flunarizine 1 x 10 mg
- P.O Betahistin Mesilate 2 x 12 mg
- Periksa DR, Ur, Cr, Elektrolit, LDL
-
11. Tn. D 07-5-1964 , 448142
S/ Pasien datang dengan keluhan kejang 3 x saat dirumah, lama kejang masing-masing kurang
lebih 3 menit, paling lama kejang 5 menit, pasien sadar setelah kejang (+)
Rasa tidak nyaman di dada (+) dirasakan hilang timbul
Riw. DM (+) kontrol rutin

O/ Ku : sedang

Kes : CM

TD : 138/86

Nadi : 82 x / i

T : 36,1 C

RR : 18x/i

Kepala - leher : normoephal, KGB leher tidak teraba ada pembesaran, Ca -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Bunyi jantung I - II reg, murmur (-) , S3 gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen : Bising usus (+) normal, tidak tampak membuncit, timpani (+) diseluruh lapangan abdomen,
pembesaran organ (-), NT (-) diseluruh kuadran abdomen

Extremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-

Status neurologis : motorik 555/555, sensorik = persepsi kiri sama dengan kanan, uji koordinasi dan
keseimbangan dalam batas normal

A/ Obs. Kejang e.c susp. SNH + Aritmia

P/ Konsultasi dengan dokter Sp.S, advice :

- IVFD NaCl 0,9% 20tpm


- Inj. Brainact 2 x 100 mg IV
- Inj. Lanabal 2 x 1 (IV)
- Inj. Ranitidin 2 x 1 (IV)
- Inj. Valisanbe 1 ampul jika kejang
- CT Scan kepala cito non kontras
Konsultasi dengan dokter Sp.JP, advide :

1.Inj. Fargoxin bolus pelan

2. Inj. Ranitidin 2 x 1

3. Digoxin 1 x 1

4. Nitisil 1 x 1

5. Simvastatin 1 x 20 mg

6. Candesartan 1 x 1
12. Ny. S, 447501, 01-02-1962
S/ Pasien dibawa ke rumah sakit oleh keluarga pasien setelah terjatuh setelah makan kurang
lebih 2,5 jam SMRS, pasien tidak dapat diajak komunikasi sejak kurang lebih 2,5 jam SMRS,
riwayat hipertensi (+), Riw. DM disangkal
O/ Ku : sakit berat
Kes : E4 M5 Vx
TD : 180/100 mmHg
Nd : 90 x/ i
RR : 20 x/ i
Mata : Conj. Anemis -/- , SI -/-
Thorax : Sn. Vesikuler , rh -/-, wh -/-
Cor : murmur -/-, reg S1 –S2 , gallop (-)
Abd : Supel (+). NT (-) Diseluruh lapangan paru
Ext : Akral hangat, Crt < 2 detik, edema -/-

CT Scan : Subacute Ischemic cerebral infarction di medullary parietal bilateral, corona radiate
bilateral dan putamen kiri , subacute pontine infarction, chronic ischemic cerebral infarction di
aspect posterior medullary parietal kanan, pericornu posterior ventrikel kanan, kapsula
eksterna kanan dan thalamus kiri, chronic cerebellar infarction kanan

A/ Penurunan Kesadaran e.c Stroke Non Hemoragik


P/ IVFD NaCl 20 tpm
Inj. Piracetam 3 x 3 gr
Inj. Ranitidin 2 x 1 amp
Konsul hasil CT Scan ke dokter Sp.S , advice :
Loading aspilet 4 x 80 mg
Inj. Lansoprazol 1 x 1 vial
Periksa DR, ur, cr, elektrolit

EKG didapatkan AF RvR , konsul dengan dokter Sp.Jp, advice :


Notisil 0-0-1
Nitrokaf Retard 2 x 1
Bisoprolol ganti dengan Vbloc 2 x 6,25 (1-1-0)
Rencana Echo
Drip NTG 1 mg/jam
13. Ny.S, 27 th,

S/ Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak kurang lebih 4 hari sebelum
masuk rumah sakit, semakin banyak disertai dengan gumpalan darah seperti hati ayam sejak
kurang lebih 6 jam SMRS, mulas mulas (+), Riw. Dm (-), Riw. HT (-), riw. Abortus (-), RIw. Asma (-),
riw. Alergi (-)

O/ Ku : Sedang

Kes : E4M6V5

TD : 110/70 mmHg

Nd : 80 x/ i

Nf : 20 x/i

T : 36,7 C

Kepala : CA -/- , SI -/-

Thorax : Cor : murmur (-). BJ I – II reg, gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Abd : BU (+) normal, NT (-), supel

Ext : Akral hangat, CRT< 2detik, edema -/-

Status ginekologis : VT : Nyeri (+), Stosel (+), Pembukkan 1 cm , perdarahan aktif (+)

A/ G2 P1 A0 + gr 10-11 mg + Abortus insipiens

P/ Konsultasi dengan dokter Sp.OG :

Rawat + observasi perdarahan

Rencana USG

Uterogestan 2 x 1

As. Traneksamat 3 x 1

As. Mefenamat 3 x 500 mg


14. Ny. T, 26 th,

S/ Pasien tidak ada keluhan, datang untuk SC elektif, saaat ini pasien hamil 38-39 mg, Mules mules
(-) keluar air dari kemaluan (-), keluar lender dari kemaluan (-), Riw. DM (-), Riw. HT (-), Riw. Asma
(-). Riw. Alergi obat (-). Riw. Alergi dermatitis iritan (+) terhadap sabun cuci

O/ Ku : Sedang

Kes : E4M6V5

TD : 110/70 mmHg

Nd : 80 x/ i

Nf : 20 x/i

T : 36,7 C

Kepala : CA -/- , SI -/-

Thorax : Cor : murmur (-). BJ I – II reg, gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Abd : BU (+) normal, NT (-), supel

Ext : Akral hangat, CRT< 2detik, edema -/-

Status obstetric : TFU 30 cm, DJJ 138 x/ I, presentasi kepala

A/ G1 P0 A0 + gr 38-39 mg + Pro sc elektif

P/ Konsultasi dengan dokter Sp.OG :

SC jam 07.30 WIB besok

Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr IV
pasang kateter di Ok
15. Ny, T, 15-12-1984,403157
S/Keluarga pasien datang membawa pasien dengan mengeluhkan pasien tidak sadarkan diri
sudah sejak 2 hari ini, keadaan ini diawali dengan pasien sulit komunikasi sejak kurang lebih 7
hari smrs, pasien tidak bisa diajak bicara dananggota gerak kanan kurang aktif, sebelum sulit
diajak komunikasi, pasien sempat muntah.
Pasien riwayat pengobatan TB dan saat ini minum obat TB lagi
Riw. DM (-)
Riw. HT (-)
Riw. Penyakit jantung (-)

O/ Ku : sakit berat

Kes : E1M5Vx

TD : 117/80 mmHg

Nd : 74x/ i

Nf : 19 x/i

T : 36,3 C

Sp.O2 = 99%

Kepala : CA -/- , SI -/- , pupil isokor kiri = kanan , Ref. Pupil +/+ menurun

Thorax : Cor : murmur (-). BJ I – II reg, gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Abd : BU (+) normal, NT (-), supel

Ext : Akral hangat, CRT< 2detik, edema -/-

Pem neurologis : Lateralisasi anggota gerak kanan,


Kaku kuduk (-)
Kernig sign (+)

CT Scan kepala non kontras, kesimpulan :


- Glioma disertai bercak darah didalamnya, batas tidak tegas, ukuran kurang lebih4,2 x 3,5 x 4,1
cm disertai perifocal edema disekitarnyadi basal ganglia kiriyang menekan vebtrikel lateralis
kiri, ventrikel III dan menyebabkan deviasi midline struktur ke kanan sejauh kurang lebih 1,13
cm DD :/ Astrocytoma
- Tampak tanda tanda hidrosefalus obstruksi
- Sinusitis maksilaris bilateral, sinusitis ethmoidalis bilateral dan sinusitis sphenoidalis bilateral
-

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit : 6,400
Eritrosit : 4,2 juta

Hb : 12,8

HT : 36%

Tromb : 244.000

Ur / Cr : 29/ 0,6

eGFR : 113.765

A/ Diagnosis kerja : Penurunan kesadaran e.c susp. Meningitis TB DD/ meningitis bakterialis DD?
TUberkuloma

Diagnosis : SOL Intrakranial

P/ Terapi UGD : Konsultasi dengan dr. Sp.S , advice :

- IVFD NaCl 0,9%


- Inj. Dexametason 1 x 2 amp
- Inj. Lansoprazil 1 x 1 vial
- Inj. Ceftriaxon 2 x 2 gr
- Obs. KU dan vital sign
- Rawat di ICU
- CT Scan kepala cito

Terapi di ruangan :

- Tapp off. Dexametason  3 x 1 amp


- Pro konsul Sp. BS
Hasil konsul Sp.BS  rujuk
16. Ny. W, 24thn,

S/Pasien datang dengan keluhan mules mules 2 jam SMRS , keluar lender campur darah (-), gerak
janin (+), keluar lender campur darah (-), demam (-)

RPD : DM (-), HT (-). Aborsi (-), Asma (-), Alergi (-)

O/ Ku : sedang

Kes : CM

TD : 120/80

Nadi : 80 x / i

T : 36,7 C

RR : 20x/i

Kepala - leher : normoephal, KGB leher tidak teraba ada pembesaran, Ca -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Bunyi jantung I - II reg, murmur (-) , S3 gallop (-)

Pulmo : Sn. Vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Abdomen : Bising usus (+) normal, tidak tampak membuncit, timpani (+) diseluruh lapangan
abdomen, pembesaran organ (-), NT (-) diseluruh kuadran abdomen

Extremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-

Status neurologis : motorik 555/555, sensorik = persepsi kiri sama dengan kanan

Pemeriksaan khusus / Status Obstetrik :

Obs : TFU = 29 cm

DJJ : 144 x/ I

His (+) adekuat

VT : Diameter bukaan 4 cm, ketuban (+), porsio tipis, lender darah (+)

A/ G6P5A0H4 + gr 38-39 minggu inpartu kala I fase aktif + JTHIU + preskep


P/ Konsultasi dengan dokter Sp.OG, advice  ikuti kemajuan persalinan

17. Tn. Y, 448609, 26-12-1959

S/ Penurunan kesadaran sejak kurang lebih 1 setengah jam sebelum masuk rumah sakit, awalnya
pasien mengatakan lemas, kemudian mulai tidak sadar, kelemahan anggota tubuh (-) baal (-)
kesemutan (-) kejan (-) sakit kepala (-) sesal (-) mual (+) muntah (-) BAB dan BAK lancar, pasien
adalah pekerja ekspedisi dan pekerjaannya mengangkat barang barang berat

RPD : HT dan DM tidak diketahui

O/ KU : Sakit berat

GCS : E2M2V1

TD : 170/89 mmHg Nd : 56 x/ I RR : 15 x/I T : afebris Sp.O2 : 94 % GDS : 210

CA -/- SI -/-

Thorax : Cor : reg BJ I dan II, murmur (-) , gallop (-)

Pulmo : Vesikuler , Rh -/-, Wh -/-

Abd : Supel, BU (+) , NT sulit dinilai

Eks : Akral hangat, CRT < 2 detik , edema -/-

R. Fisiologis (+)

R. Babinsky (- )

EKG Sinus Rhytm

CT Scan : SNH

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit : 8,200
Eritrosit : 3,7 juta

Hb : 12,1

HT : 37%

Tromb : 241.000
Ur / Cr : 27/ 0,5

Elektrolit : dalam batas normal

A/ Penurunan kesadaran e.c susp. SNH

Diagnosis definitif : SNH

P/ IVFD NaCL 20tpm

Konsul dr. Sp.S via telp  tidak diangkat pukul 14.10

Konsul dr. Sp.S via WA  CT scan kepala non kontras

Lapor : Hasil CT Scan dr. Sp>S , advice :

- Loading aspilet 4 tab


- Inj. Citicolin 2 x 250 gr
- Inj. Pantoprazol 1 x 1 vial

Cek CT Scan kepala non kontras cito

CEk darah lengkap , ur / cr, elektrolit, LDL


18. Ny. K , 434401, 05-02-1983
S/ Penurunan kesadaran sejak kuran lebih 1 jam SMRS, penurunan kesadaran tiba tiba pada
saar subuh , hari minggu, kejang (-), muntah (-), demam kurang lebih 2 hari diketahui saat o.s
dibawa untuk HD di media stania, keluarga o.s menyatakan pasien rujukan dari RS Medika
stania dengan dx. CHF , CKD on HD, sepsis
RPD : CKD kurang lebih 2 bulan
HT dan DM (+) sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu, pengobatan teratur
Pasien sering minum daun daun herbal

O/KU : penurunan kesadaran


Kesadaran E1V1M2
TD : 150/70 mmHg
Nd : 88x / I
RR : 18 x/ I
Thorax : Cor : BJ I – II reg, gallop (-), murmur (-)
Pulmo : Rh -/-. Sn. Vesikuler, Rh -/-. Wh -/-
Abd : BU (+), supel , distensi (-)
Eks : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ CKD on HD , CHF , Ensefalopati uremik, sepsis


P/ Terapi spesialis :
IVFD NaCl 0,9% 10 tpm
Inj. Ceftriaxon 2 x 2 gr
Inj. Furosemid 3 x 1 amp
Inf. Paracetamol fl. Jika T> 38,5 C
P.O PCT 3 x 500 mg
P.o bicnat 3 x 1
P.o asam folat 2 x 1
P.o calis 3 x 1
Nocorapid inj/ 8 jam sesuai protap dr. Devid, Sp.PD
Pro HD Cito sebelumnya skrining covid dulu
Edukasi keluarga bahwa keadaan pasien saat ini jelek
Tambahan terapi ruangan : Ceftriaxon ganti meropenem 3 x 1 vial
Inj. As. Traneksamat 3 x 500 mg
Inj. Vit K 3 x 1 amp
Sucralfat syr 3 x 1
Parenteral :
Inf Ns + drip pantoprazole 20 tpm
Drip Hep 0,1 mg / kg BB
Drip dobu 5 mcg kg BB
Drip Midazolam 1 mg / jam
19. Ny. S, 05-05-1965 , 448434
S/ Rujukan PKM bakam,dengan penurunan kesadaran sejak jam 4 subuh, muntah 1 x, kejang
(-), demam (-), pusing (-), demam menurut keluarga sejak tadi malam
RPD : Riwayat HT uncontrolled (+), dirawat diklinik dengan malaria 1 mg yang lalu
O./KU : sakit berat
Kes : E1 M3V1
TD : 87/56 mmHg
Nadi : 135 x/ i
RR : 34 x/ i
T : 39,8 C GDS : 173mg / dl Sp.O2 : 98%
Kaku kuduk (-)
Babinsky (+)
Kepala : Ca-/-. SI -/-
Thorax : Cor : murmur (+), BJ I II reg, gallop (-)
Pulmo : Rh -/-. WH -/- , Simetris vesikuler
Abd :Cembung, supel, buncit, BU (+) N , hepar lien DBN
Ext : akral hangat (+), CRT < 2 detik, edema (-/-)
Kaku kuduk (-) Babinsky (+)
GDS : 173 mg /dl
Sp.O2 : 98%
Kaku kuduk (-)
Babinsky (+)

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit : 26. 200


Eritrosit : 3,7 juta

Hb : 12,1

HT : 37%

Tromb : 241.000

EKG : ST elevasi II, III, AvF  STEMI Inferior

P/ Drip Farmadol 1 fls di UGD


Konsul dengan dr. Sp.JP, advice 
- Pro ICU
- Inj. Cefoperazone 2 x 1 amp
- Inj. Pantoprazol 1 x 1 vial
- Drip NEP 0,2 mcg / kg BB / jam
- Sukralfat 3 x 15 ml
- Digoxin 1 x 1 tab
- Bilas lambung 2 x sehari
- Inj. Diviti 1 x 1 SC
- Konsul dr Sp.S untuk raber
- Loading cairan (NaCL 0,9%) 1 L

Konsul dengan Sp.S , advicee :


CT Scan kepala non kontras cito
Hasil CT Scan  ICH multiple dengan perifocal edema
Aspilet dan antiplatelet lain ditunda
Inj. Citicolin 2 x 500 mg

Tambahan terapi spesialis di ruangan :


- Topazol 1 x 1 tab
- Resfer 3 x 1 amp
- Dobutamin 5 – 20 mcg / kg BB / jam
- NEP 0,1-1 mg/ KG BB / jam
- Dopamin 3 mg / kg BB / Jam
- Inj. Cefoperazone 2 x 1 gr
- Moxifloxacin 1 x 1 fls
- Amlodipin 10 mg / jam
- Digoksin 1 x 1 tab
20. Ny. D, 29-10-1998, 448687

S/ Pasien datang dengan keluhan keluar flek dari kemaluan sejak 1 jam sebelum masuk rumah
sakit, kurang lebih 5 ml, nyeri perut (-), riwayat pernah keluar flek sebelumnya (-), keluar
gumpalan darah dari kemaluan (-)
O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 110/ 70mmHg
ND : 80x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Obs : TFU : 27cm
DJJ : 148 x/ I
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
A/ G1 P0 A0 + gr 27 mg + vaginal bleeding
P/ Konsul dengan dr. Sp.OG, advice 
Uterogestan 2 x 1 tab
Dufadilan 2 x ½ tab
Konsultasi besok siang dengan dr. Sp.OG untuk pemeriksaan lanjutan

Bedah minor butuh 9


Jahit butuh 4
Infus butuh 7
21. Ny. N, 25th,

S/ Pasien datang dengan keluhan keluar lendir campur darah sejak kurang lebih 2 jam
sebelum masuk rumah sakit, mulas – mulas (-), keluar air – air dari kemaluan (-),
O/ KU : bai Riw. DM (-), Riw. HT (-). Riw. Asma (-), Riw. Alergi (-)
Kes : CM
TD : 110/ 80mmHg
ND : 88x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Obs : TFU : 30 cm
DJJ : 133 x/ I
Gerak janin (+)
VT : Pembukaan diameter 1 cm , lendir (+) , ketuban (+)
A/ G1 P0 A0 + gr 39-40 mg + Kala 1 fase laten + JTHIU + preskep
P/ Konsul dengan dr. Sp.OG, advice 
Ikuti kemajuan persalinan
-

22. KGS Ansori


S/ Nyeri dada kiri terasa berat, menjalar ke rahang, punggung dan lengan kiri sejak jam 4
subuh, dirasakan semakin berat disbanding sebelumnya mual (+), muntah (+), lemes (+)pusing
(+)
HT Uncontrolled (+)
Merokok (+)
O/ KU : sakit berat
Kes : CM
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 58 x/ I
RR : 20 x / I
CA -/-. SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+
Akral dingin, nadi teraba agak lemah
Thorax : Pulmo : Sn . Vesikuler, Rh -/-. Wh -/- , ,
Cor : BJ I II reg , murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel (+), NT (+) epigastrium, BU (+) normal, Hepar lien dbn
EKG : ST Elevasi II, III , AvF , depresi lead I , AvR ,
A/ STEMI Inferior
P/ loading Plavix 1
Aspilet 2 tab
Atorvastatin 4 tab
IVFD NaCl 20 tpm
Inj. Ondansentron 8 mg
Inj. Ranitidin 1 amp

Konsul dr. Sp.Jp :


Rencanakan trombolitik
Inj. Diviti 1 vial 30 menit post trombolitik
Inj.Ranitidin 2 x 1 amp
Periksa DR, Ur, Cr, LDL
23. Ny. A , 448864, 22-03-1965 (3 -08-2020)
S/ Pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 4 hari SMRS , perut terasa mules, masih
bisa kentut, riwayat rawat inap di RSUD depati hamzah, baru pulang 1 hari dengan diagnosis
HHD + Dispepsia + Nefropati DM. Pasien merasa nyesek, pusing (-), mual (-), muntah (-), sudah
diberikan obat pencahar tapi Cuma BAB sedikit, pasien baru pulang dari Belitung.
Riw. HT (+), Riw. DM (+), Kolesterol (+)

O/ KU : sakit sedang
Kes : E4M6V5
TD : 170/100mmHg
ND : 94x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), perut tampak cembung, asites (-)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
GDS : 136 mg/dl
A/ Kolik Abdomen + CKD stage V + DM Tipe 2 + HT
P/ Terapi IGD  RL 20 tpm
Klisma di IGD 1 x  BAB (+) sedikit
As folat 2 x 1 tab
Bicnat 3 x 1 tab
Ca Co3 3 x 1 tab
Omeprazol 1 x 40 mg Inj jam 00.00
Laxadin syr 3 x 1 C

Lanjutkan obat oral di pasien 


Diovan 80 mg 1 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Sukralfat syrup 3 x C1
Atorvastatin 1 x 20 mg

Periksa DR, UR/ CR, elektrolit, rapid test, EKG


Terapi ruangan :
Klisma Ulang
Lanjutkan obat obatan
24. M. Murung, 16-03-1941,25-19-20, (3 Agustus 2020)

S/ Pasien datang dengan keluhan lemas sejak kurang lebih 2 minggu SMRS, pasien makan bubur 1
x / hari, kadang diselingi buah, minum kurang lebih 600cc/ hari, nafsu makan turun, demam (+)
hilang timbul, menggigil (+), mual (-), muntah (-), Batuk (-), Sesak (-), BAB tidak ada keluhan

RPD : Pasien post ranap di RSBT kurang lebih 1,5 bulan smrs, pasien masuk dengan pneumonia,
dari hasil rontgen didapatkan TB Paru, pasien diberi obat pulang OAT KDT Selama 1 minggu
setelah pulang, namun karena saat tanggal konsul pasien demam, pasien tidak dibawa kontrol lagi
hingga sekarang, HT / DM/ Asma/ Alergi obat disangkal

O/ KU : sakit sedang
Kes : CM
TD : 114/ 68mmHg
ND : 82x/I, regular, kuat angkat
Nf : 19 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
GDS : 70 mg / dl
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh +/+ , Wh -/- , SN vesikuler (+/+)
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (+/+) pretibial

A/ Dehidrasi low intake dengan dehidrasi ringan sedang + TB Paru kasus baru
P/ IVFD RL 20 tpm  ganti D5% 20 tpm
Pasien disarankan untuk minum the manis di IGD pk 10.45
As. Folat 3 x 1 tab p.o
Curcuma 1 x1 tab p.o
Cek GDS/ 8 jam  inj. D40 2 flakon bila GDS < 60 mg / dl
PCT 3 x 500 mg k/p demam
OAT Kategori I dilanjutkan, BB kurleb 40 kg 1 x 3 tab
Diet lunak + Rawat ruang isolasi airborne

Usul pemeriksaan : DR, elektrolit, Ur, Cr

Pemeriksaan penunjang ruangan 


Ro. Thorax 19/06/2020  Tampak patchy infiltrate diffuse dan kavitas multiple di kedua
lapangan paru, bronkhovaskuler pattern meningkat, kedua hillus tampak normal,
mediastinum / diafragma/ sinus costophrenicus / SIC / Struktur tulang dan soft tissue dalam
batas normal
kes : TB Paru
Pemeriksaan lab 3/8/2020 :
IgG CV 19 NR
IgM CV 19 NR
25. Ny. S m 09-02-1970 , 008035 ,
S/ Pasien datang dengan keluat nyeri perut, melilitm mulas, mual-mual, pasien dirawat dari
poliklinik penyakit dalam oleh dr. Sp.PD
Keluhan ini sudah dirasakan pasien sejak kurang lebih 2 hari SMRS, muntah disangkal.

O/ KU : sedang
Kes : E4M6V5
TD : 139/ 59 mmHg
ND : 88x/i
Nf : 16 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A/ Colic Abdomen
P/ Terapi dokter spesialis :
Infus Asering 20 tpm
Inj. Ciprofloxacin 2 x 1
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg k/p
Inj. Lansoprazol 1 x 1 vial
Inj. Ondansetron 3 x 8 mg
Antasid 3 x 1 tab

Pemeriksaan Ur, CR, Na, K, Urin lengkap, USG Abdomen abdomen 3 posisi
Pemeriksaan lab 3-08-2020 :
Hb : 12,6 g/dl
Leu : 5,340 / microliter
Ht : 38,4
Tromb : 350.000
Ur : 11 mg/dl
Cr : 0,7 mg / dl
Na : 139 mmol/L
K : 4.4 mmol/L
Cl : 105 mmol / L
Protein (-) Glukosa (-) Urobilin (+), Bilirubin (-) pH ^, BJ 1020
Jumlah leukosit 3 – 4
Jumlah eritrosit 2 – 3
Sel epitel (+)
Lain –lain (-)

Pemeriksaan Ro. Thorax 3 – 08-2020  tidak tampak kelainan

Pemeriksaan USG Abdomen 3 – 08-2020  Tampak kista ukuran kurang lebih 4m8 cm x 4,8
cm di lobus kanan hepar. GB / Gaster/ Lien / Pancreas/ Kedua Ginjal dan Bladder tak tampak
kelainan
26. Tn. S , 448751, 21-08-1968

S/ Pasien datang dengan kelemahan anggota gerak sejak tadi pagi secara tiba tiba, mual (+) , muntah
(-), nyeri kepala (+)

RPD : HT (+), Kolesterol (+)

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 186/ 112 mmHg
ND : 74 x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,9 C
Sp.O2 : 97 %
GDS : 86 mg/ dl
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

Babinsky (-), N VII N XII : lateralisasi kanan

A/ Hemiparese dextra e.c susp. SNH DD/ SH


P/ IVFD NS 20 tpm
Inj Citicolin 2 x 250 mg
Inj. Pantoprazol 1 x 1 amp
CR Scan kepala non kontras  konsul di ruangan : Hasil SNH

Terapi diruangan oleh dr. Sp.S  terapi lanjut, tambahkan amlodipine 1 x 10 mg , Aspilet 1 x
80 mg, CPG 1 x 75 mg, Amlodipin 1 x 10 mg

Hasil pemeriksaan lab 01-08-2020 :


Ur 13,8
Cr : 0,81
Kolesterol LDL : 108 mmol/L
Na : 141
K : 4,5
Cl : 102

27. Ny. H, 28-06-1973, 448804


S/ Pasien datang dengan keluhan muntah darah, sore kemaren, berupa darah segar, hanya
sedikit,pasien juga mengeluhkan tidak bisa tidur selama 8 hari terakhir, makan hanya 1 x
sehari, pasien dirumah sering mengaeluhkan hal yang sama berulang ulang
RPD : Riw. Gastritis (+). Riw. HT (+)
O/ KU : sedang
Kes : E4M6V5
TD : 110/ 70mmHg
ND : 80x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,8 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Obs : TFU : 27cm
DJJ : 148 x/ I
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
Pemeriksaan lab :
WBC : 11,040
RBC : 4,85 jt
Hb : 14, 0
Ht : 40 %
Tromb : 412.000

A/ Hematemesis e.c susp. Gastric ulcer


P/ IVFD NaCl 20 tpm
Inj. As. Traneksamat 2 x 250 mg
Inj. Ceftriaxon 1 x 1
P.o alprazolam 0,5 mg 1 x 1 tab
Terapi ruangan dari dokter Sp.PD 
Inj. Lametic 8 mg k/p
Inj. Pantoprazol 1 x 1 vial
Elpicef 1 x 2 mg
As. Traneksamat 2 x 250 mg
Alprazolam stop, ganti dengan racikan alprazolam dengan fluoxetine 2 x 1

28. By. M. Julian

S/ Pasien datang dibawa orang tua dengan keluhan kuning dan malas menetek sejak kurang lebih
7 hari yang lalu, Ibu OS mengatakan OS tampak kuning sejak 2 hari setelah dilahirkan , OS makin
kuning hingga hari ke – 9 setelah melahirkan, demam (+),OS malas menetek

Riw. Lahir SC : 36 minggu, BBLR 2700 gr atas indikasi letak sungsang

O/ KU : Sedang

Kes : E4 M6 V5

TD : - Nd : 120 x / I RR : 40 x / I T : 37,6 C

BB : 2800 gr

Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), tampak kuning (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), tampak kuning (+)

A/ Ikterik e.c hiperbilirubinemia e.c ?

P/ Konsul Sp.A via telp, advice L


Inf KaEN 1 B 12tpm mikro

Foto terapi

Periksa bil.total, direct dan indirect

Hasil pemeriksaan bil total : 16,18 mg/dl

Bil. Direct 0,60 mg/dl

Bil. Indirect 15,58 mg/dl


T4 : 102,6 mmol/L

TSH : 1.99 uIU / mL

29. An, R , 5 tahun 9 bulan, 44-86-81 , 25-10-2014

S/ Pasien datang dengan dibawa oleh keluarga pasien akibat perdarahan dari vagina sejak kurang
lebih 7 jam SMRS, pasien sebelumnya sudah di bawa ke puskesmas namun di puskesmas di rujuk ke
RSBT. Pasien mengaku bahwa dia sedang mandi disungai dan bagian kemaluan terkena oleh tunggul
kayu.

Riw. Alergi (-)

O/ KU : Sedang

Kes : E4 M6 V5

TD : - Nd : 120 x / I RR : 28 x / I T : 36,5 C

BB : 20 kg

Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

Status Gyn : Tampak laserasi pada bagian vagina (+), perdarahan (+) , aktif (+), Uretra sulit dinilai

Perineum dalam batas normal

Lab 31/7/2020

Hb :10,5

Ht : 31%

Leu : 14,570

Trom : 384.000
A/ Laserasi vagina e.c trauma benda asing (Diagnosa kerja)

Diagnosis post operasi : rupture uretra total + Laserasi vagina , post op repair vulva dan repair uretra

P/ Debridement dan repair cito oleh Sp.OG

Pukul 22.00  telah dilakukan tindakan repair

Ditemukan : Ruptur vulvovagina kearah ventral, meatus hymenalis teridentifikasi, meatus uretra
eksterna tidak dapat diidentifikasi  konsul ke dokter Sp.U

-Dilakukan pemasangan kateter umum  uretra tidak dapat terdeteksi , direncanakan untuk
dilakukan open cystostomi  didapatkan uretra rupture total  dilakukan punksi suprapubik

-Ruptur vulvovagina di repair, perdarahan dihentikan, total perdarahan kurang lebih 100cc 
tindakan selesai

Tindakan oleh SP.U : dilakukan identidfikasi buli dengan kateter secara anterograde dengan NGT
no.8 , NGT masuk s/d rongga diantara vesika urinaria dan diaphragm urogenital, kesimpulan  uretra
rupture total  NGT tidak keluar urin  diputuskan untuk tindakan sistostomi dengan kateter no.12F
 operasi kemudian dilanjutkan oleh dr. Sp.OG

Advice post Op Sp.OG : vulva hygiene 1 x sehari dibantu bidan

Advice post Op Sp.U : hitung urin / 24 jam

Lapor hasil lab DR Post op ke SpA , dan melaporkan pasien demam kurang lebih jam 17.05  advice
berikan PCT syr 4 x 7,5 ml

Advice dr. Sp.A : Cefixime syr 2 x 4 ml

PCT Syr 4 x 7,5 ml


30. An. N, 1/1/2007, masuk 2-08-2020, MR 20-30-54

S/ Pasien datang dengan keluhan nyeri dada pada bagian bawah payudara, nyeri dada dirasakan
sejak 2 hari SMRS, dada terasa panas (+) , sering bersendawa (+),panas pada tenggorokan (+), O.s
mengatakan dada seperti menyesak, mual (+)

RPD : Riw. Alergi disangkal, Riw Gastritis (+). Riw. Operasi (-)

O/ KU : Sedang

Kes : E4 M6 V5

TD : 124/160 Nd : 90 x / I RR : 24 x / I T : 36,5 C

Sp.O2 : 99%

Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal, RC +/+


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (+) epigastrium. Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A/ WD : GERD

Diagnosis Definitif : Dyspepsia

P/ Tatalaksana UGD : IVFD RL 20 tpm

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Inj. Ondansentron 2 x 1 amp

Inj. Sukralfat syr 3 x 10 cc

Tatalaksana Spesialis : IVFD RL gtt 20 tpm

Ranitidin 2 x 1 gr
Ondansentron 2 x 4 mg

Sukralfat 3 x 10 ml

Omeprazil 1 x 1 amp

Perkiraan lama perawatan 3 hari

31. Rafa Syaputra , 05-01-2018, MR 448771

S/ Demam sejak kurang lebih 5 hari SMRS, demam terus menerus, pusing (+), mual (+) , muntah
(+), Nyeri perut (+), badan lemas (+), penurunan nafsu makan (+), mimisan/ perdarahan di gusi /
bab hitam disangkal

Pasien membawa hasil lab tertanggal 2/08/2020 : trombosit  43.000 uL

RPD keluhan serupa (-)

O/ KU : Sedang

Kes : E4 M6 V5

TD : - Nd : 10 2x / I RR : 28 x / I T : 37,3 C

BB : 27 kg

Sp.O2 : 98%

GDS : 132 mg/ dl

Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal, typhoid tongue (-)


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler , simetris
Abd : Bising usus (+), NTE (+). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

Hasil pemeriksaan DR di RSBT :

Hb : 13 gr/dl

Ht : 36,9 %

Leu : 8.150

Trom : 32.000
Erit : 5,35 jt

A/ DHF Gr. II

P/ IVFD RL 1700 cc/ 24 jam  22-24 tpm

Inj. Omeprazol 1 x 20 mg

Inj. Paracetamol 3 x 300 mg (bila T > 38,5 C )

P.O Paracetamol tab 3 x ¾ tab

Inj. Ondancentron 3 x 4 mg (k/p)


32. An. M. H, 3-01-2012, MR 269812
S/ Pasien datang dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik spesialis anak dengan keluhan panas
sejak kurang lebih 5 hari SMRS, kurang lebih 2 hari sebelumnya o.s dibawa ke UGD, diberi
obat, namun tidak ada perubahan, kejang (-), riw. Perdarahan (-) , mual (-), muntah (-) , BAB
dan BAK dalam batas normal

O/ KU : Sedang

Kes : E4 M6 V5

TD : 100/60 mmhHg Nd : 120 x / I RR : 22 x / I T : 37,8 C

Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)

A/ Viral infection

P/ IVFD RL 20 tpm makro

Inj. Omeprazol 1 x 20

PCT syr 4 x 10 ml

Cefar 2 x 500 mg

Cek Dengue IgG/ IgM

Cek DR/ 24 jam


33. Ny. F, 19-01-1991, 448911

S/ Pasien datang dengan keluhan mulas - mulas sejak kurang lebih 2 jam sebelum masuk
rumah sakit, keluar lendir campur darah (-), keluar air – air dari kemaluan (-), gerak janin (+)
Riw. DM (-), Riw. HT (-). Riw. Asma (-), Riw. Alergi (-)
Riw. Persalinan I 8,5 th yll, laki laki, 3000 g, SC
O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 110/ 70mmHg
ND : 88x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Obs : TFU : 30 cm
DJJ : 153 x/ I
Gerak janin (+)
HIS (+)
VT : diameter bukaan : 4 cm
Porsion tipis
Ketuban (+)

Lendir (+)

A/ G2 P1 A0 + gr 38-39 mg + inpartu Kala 1 fase aktif + JTHIU + letak sungsang


P/ Konsul dengan dr. Sp.OG, advice 
Pro SC
Inj. Ceftriaxon 1 jam pre op 1 x 1 gr
34. Ny. F, 24th, 31-07-2020 ,
S/ Keluar air-air sejak kurang lebih 5 jam SMRS<, pasien merupakan rujukan dari puskesmas
peragan, mulas – mulas (+), keluar lendir campur darah (-)
Riw. DM (-), Riw. HT (-). Riw. Asma (-), Riw. Alergi (-)
10/3/ 2020  HbsAg (-) HIV (NR)
11/4/2020  gol. Darah B +
10/5/2020  protein (-)
O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 110/ 80mmHg
ND : 80x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Obs : TFU : 28 cm
DJJ : 153 x/ I
Gerak janin (+)
HIS (+)
VT : diameter bukaan :1 cm
Porsion tebal
Ketuban (-)
Lendir darah (-)
A/ G1 P1 A0 + gr 38-39 mg + KPD 5 jam + JTHIU + preskep
P/ Konsul dengan dr. Sp.OG, advice 
Induksi  Oksitosin 1 amp + D5 500 cc start 16tpm naik 4 tpm setiap 15 menit
35. Romalia BT Rahtih , 312121, 01-05-1965

S/ Pasien datang berobat ke poliklinik spesialis penyakit dalam dengan keluhan badan lemas,
badan lemas dirasakan sejak 3 hari SMRS,

RPD : Riw. TB PAru (+) on OAT thy

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 110/ 80mmHg
ND : 80x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI +/+ , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh +/+ , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (+)epigastrium . Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

Periksa DR, Ur, Cr, SGOT, SGPT, Bil Total, Na, K, Ro PA thorax ulang

DR : Hb : 11, 9 gr/dl

Ht : 36,5 %

Leuko : 4,340

Tromb : 231.000

Pemeriksaan rontgen thorax : Fibrosis luas pada lobus superior paru kanan – kiri dengan penarikan
hilus paru bilateral  pasca TB Paru

A/ DLI + Dispepsia + TB Paru


P/ Terapi spesialis : Infus RL 20 tpm

Inj. Lansoprazol 1 x 1 vial

Domperidon 3 x 1 tab

Antasida 3 x 1 tab

OAT tunda dulu

36. Tn. S, 15-08-1961, 340817


S/ Pasien datang dengan keluhan muntah – muntah sejak 3 hari SMRS, muntah > 10 xm
muntah tiap makan dan minum, mual (+), muntah berwarna kuning, terasa pahit, darah (-),
BAB cair (+), isi awalnya ada ampas, lalu jadi air sajam warna kuningm kendir (-), darah (-),
demam (-), nyeri perut (+(, nyeri dada (-), pusing (-) , lemas (+)
RPD : Pasien dirawat dengan GEA + AKI 3 hari SMRS
RIw. Maag (+)
Riw. HT/ DM/ Alergi obat disangkal

O/ KU : baik
Kes : E4 M6 V5
TD : 100/ 60mmHg
ND : 72x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,5 C
Sp.O2 : 97%
GDS : 82 mg/dl
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh +/+ , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (+)epigastrium dan kiri atas dan tengah . Supel (+), abdomen
distended (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema +/+, turgor baik
DR 30/07/2020 
Hb : 15,1 g/dl
Ht : 44, 9 %
Leuko : 21, 580
Tromb : 360.000
Ur : 24
Cr : 1,0
A/ Vomitus profuse + AKI
P/ IVFD NS 20 tpm
Inj. Ondansentron 2 x 8 mg
Inj. Omeprazol 1 x 40 mg IV
PO : Asam folat 1 x 1 tab
Terapi tambahan spesialis :
Kotrimoksazol tab 2 x 1
Paracetamol 4 x 1 ½
Sukralfat 3 x C 1
Methylprednisolone 2 x 62,5 mg

37. Tn. S. MR 388008 , 02-04-1952


S/ Pasien datang ke poliklinik spesialis urologi dengan keluhan BAK tidak lancar. BAK tidak
lancar sejak kurang lebih 6 bulan terakhir, sudah dikenal dengan BPH. Riw DM (-), Riw. HT (-),
Riw. Alergi (-), Riw. Penyakit Jantung (-)

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 110/ 80mmHg
ND : 80x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI +/+ , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-) . Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
Hasil USG : BPH dengan ukuran volume 39,7 cm
Ro. Thorax : Aortasklerosis + COr dan pulmo tak tampak kelainan
Hb : 16,5 g/dl
Ht : 48, 3 %
Leuko : 8,530
Trombo : 244.000

A/ BPH
P/ Pro TURP
38. Ny. T , 01-01-1967, MR : 031572

S/ Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas, mual (+), muntah (+), nyeri di kaki bagian luka DM
(+) , demam (+),

Riw. DM (+)
Riw. HT (-)

Riw. Penyakit jantung (-)

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 120/ 80mmHg
ND : 82x/i
Nf : 22 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
GDS : 366 g/dl
Kepala : CA -/- , SI +/+ , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

USG Abdomen 30/07/2020  Gas gaster yang prominent, fecal material yang prominent di
rectosigmoid ec skibala,

Ro. Thorax 30/07/2020  Cardiomegali + Pneumonia

DR :

1. Hb : 10,5
2. Ht : 31,7 %
3. Leuko : 12,810
4. Tromb : 410.000

EKG : normal

A/ Sepsis + Ulkus DM + Hiperglikemia

P/ IVFD NaCl 20 tpm

Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr

Inj. Omeprazol 1 x 1 vial

Inj. Ketorolac 2 x 1 mg

Metformin 3 x 500 mg

Glimepirid 4 mg 1 x 1 (1-0-0)

Periksa DR , Ur, Cr, Elektrolit

Tambahan terapi spesialis :

1. Cilostazol 2 x 1 tab
2. Novorapid p-s-s
3. Lansoprazol 2 x 1 inj
4. Ondansentron 3 x 8 mg inj
5. Ciprofloxacin 2 x 1 inj
39. Tn. T, 01-01-1957 , MR 266211
S/ Pasien datang dengan keluhan mendadak lemas kurang lebih 15 menit sebelum masuk
rumah sakit, o.s sempat merasa tangan kanan kram, demam (-), batuk (-), pilek (-) ,o.s sudah
sering lemas sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu, penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah
(-)
RPD : Riw. DM (+) tidak terkontrol
O/ KU : sedang
Kes : CM
TD : 145/ 81mmHg
ND : 80x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
GDS : 366 g/dl
Kepala : CA -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

GDS I : Hi
GDS II : 490 mg/dl

DR:
1. Hb : 13,4 g/dl
2. Ht : 39,3 %
3. Leuko : 10,840
4. Tromb : 305.000

EKG :
Sinus Takikardia + Nonspesifik ST and T wave abnormality  abnormal ecg

A/Hiperglikemia e.c DM tipe II


P/ IVFD NaCl 0,9% loading 2 kolf  cek GDS  490 mg/ dl  jika masih hi  novorapid 20 IU
Amlodipin 5 mg 1 x 1 tab
Levemir 0-0-18 U SC
Metformin 3 x 500 mg p.o
Periksa DR, dan GDS/ 6 jam

Tambahan terapi spesialis : Starxon 1 x 2 gr


Ketorolc 3 x 30 mg

40. Tn. MY, 1-1-1966 , MR : 448712

S/ Dada terasa seperti menyesak kurang lebih 2 hari SMRS, dada terasa seperti menyesak, tidak
nyaman , rasa tidak nyaman di ulu hati (+), mual (+), muntah (-), demam (+), kurang lebih 1
minggu SMRS, hilang timbul demam tinggi menjelang sore hari, batuk (+), berdahak (+), sesak
nafas (+) pada malam hari, tidur dengan 1 bantal , riwayat merokok (+),

RPD : DM (+), HT (-), Riw. Penyakit jantung (-)

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 84/ 54 mmHg
ND : 87x/i
Nf : 24 x/ I
T : 37 C
Sp.O2 : 90 %  NRM 97%
GDS : 297 mg/dl
Kepala : CA -/- , SI -/- , RC +/+, normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ Demam Typhoid

P/ IVFD NaCl 500 cc  loading 1 kolf  TD ulang 110/70

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Inj. Ondansentron 2 x 8 mg

P.o paracetamol 3 x 500 mg


Periksa DR dan Widal

Tambahan terapi spesialis :

Ranitidin stop

Ondansentron stop

Ceftizoxime 2 x 1 tab

Respar 1 x 1 fls

Nebu combiveent k/p

Inj. Novorapid sesuai protap

Paracetamol 3 x 1 tab

Alprazolam 1 x 0,5 mg

Periksa USG Abdomen : mengesankan gambaran renal failure disertai hydronephrosis ringan kanan,
gaster/lien/ pancreass dan bladder tak tampak kelainan

Periksa Widal : Typhi A 1/160

DR :

Hb : 11,9 g/dl

Ht : 34,4 %

Leuko : 11,800

Tromb : 404.000
41. Tn. MB m 355120, 01-06-1970
S/ Pasien datang dengan keluhan muntah darah 1 kali kurang lebuh 1 jam sebelum masuk
rumah sakit, kembung (+), nyeri perut (+), lemas (+)
RPD : Riw. Colitis (+)
O/ KU : sedang
Kes : CM
TD : 130/ 80mmHg
ND : 88 x/i
Nf : 20 x/ I
T : 37 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , SI +/+ , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (+) epigastrium dan kiri atas, tengah. Supel (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
A/ Hematemesis dd/ PSCBA , gastric ulcer, colitis
P/ IVFD NaCL 20 tpm
Inj. Asam traneksamat 3 x 500 mg
Inj. Pantoprazol 2 x 40 mg
Inj. PCT 1 gr bila T > 38,5 C
Inj. Ondancentron 3 x 8 mg
P.o Sukralfat 3 x 10 cc
Diet cair

Periksa DR, USG abd, Elektrolit


Hb / HT/ Leuko /Tromb : 6,6 g/dl / 21,7%/ 8940/ 135.000
Gol. Darah : A
Ur/ Cr : 23,7/ 0,5
Na/ K / Cl : 123/3.9/89
USG Abd  Sirosis Hepatis disertai splenomegaly
Ro. Thorax  Cardiomegali
Terapi spesialis :
- Diet cair 1900kkal
- Inj. Lansoprazol 1 x 1 vial
- Drip lansoprazol 3 x 1 vial
- Sukralfat 3 x 10 cc
- Inj. Asam traneksamat 3 x 50o mg
- Inj. Vit K 3 x 1 gr
- USG Abdomen
- Ro. Thorax PA
- Inj. Ceftizoxime 2 x 1 gr
- Scopma Plus 3 x 1 tab / kp bila mules
- Pro transfusi PRC, target Hb > 10
-
42. Tn. S, 01/07/2020 ,MR 440911

S/ Pasien datang dengan keluhan lemas, ngedrom, tidak makan kurang lebih 2 imnggu, makan 2
suap 2-3 x per hari, munrah (-), demam (-)

RPD : Riw. Jantung, CAD, CHF , obat konsumsi (+)

EF : 29%

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 90/ 70mmHg
ND : 82x/i
Nf : 24 x/ I
T : 36,7 C
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA +/+ , cekung +/+ , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+)melemah, NT (-). Supel (+), turgor kembali lambat, tampak cekung , hepar
dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ Dehidrasi low intake , CAD , CHF low EF

P/ Loading RL 2 kolf selanjutnya 20 tpm

-O2 NK 4l/I

-Inj. Ranitidin 2 x 1 amp


Lanjutkan obat rutin :

-Aspilet 80 mg (0-1-0)

Simvastatin 20 mg (0-0-1)

Digoksin 1 x 1 tab

Furosemid (1-0-0)  ½ -0-0

Spironolacton 25 mg (1-0-0)

Candesartan 8 mg  (0-0-1)  (0-0-1/2)

Monecto 1 x 1

Saran raber dengan Sp.Jp

Periksa DR, Ur, Cr, Elektrolit, EKG

Hb/ HT/ Leuko / Tromb : 14,3 / 46, 4/ 10,430/ 241.000

Terapi spesialis :

NGT Diet cair

Inj. Lansoprazol 1 x 1

Domperidon 3 x 1

Antasida 3 x 1 tab

RO. Thorax PA

USG Abdomen

Periksa Na, K
43. Ny. Y, 20-12-1976/446845

S/ Perut membesar sejak kurang lebih 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, dua bulan sebelumnya
oasien didiagnosis dengan pleuritis eksudatif TB, Pasien diobati dengan OAT dan keluhan sesaknya
berkurang, namun setelah minum obat perut pasien membesar hingga sekarang, makan minum
menurun, 3 x / hari, tidak bisa makan nasi sejak kurang lebih 2 minggu, hanya makan papaya dan
makanan lunak lain

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 120/ 90mmHg
ND : 112x/i
Nf : 19 x/ I
T : 36,3 C
Sp.O2 : 98%
Kepala : CA -/- , cekung -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), distended , hepar dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ Asites e.c efek samping oat

DD/ peritonitis eksudatif TB

P/ IVFD RL 10 tpm

Inj. Ranitidin 2 x 50 mg IV

Periksa DR, Ur, Cr


Terapi tambahan spesialis :

IVFD RL 10 tpm

Drip Neurobion 1 x 1

Ro. Thorax PA

USG Abdomen

Bila Hb < 8 transufsi PRC 2 labu

Cek Ur/cr

Persiapan aspirasi asites besok

44. Ny. R, 15-09-1958, MR 361316

S/ lemas, lemas dirasakan sejak 3 minggu, 1 minggu ini pasien tidak mau makan, kaki bengkak,
riwayat DM (+), Riw. Ulkus kaki (+)

O/ KU : baik
Kes : CM
TD : 130/ 80mmHg
ND : 87x/i
Nf : 24 x/ I
T : 36,5 C
Sp.O2 : 97%
Kepala : CA +/+ , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+)melemah, NT (-). Supel (+), turgor kembali lambat, tampak cekung , hepar
dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ DLI + Susp. DVT + DM Tipe 2

P/ IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Inj. Ketorolac 2 x 1 amp

WT luka pagi
Periksa DR, Ur, Cr, elektrolit

Tambahan terapi Sp.PD :

IVFD NS 20 tpm

Inj. Novorapid sesuai protap

Inj. Ceftizoxime 2 x 1 gr IV

Inf. Metronidazol 3 x 500 mg

Inj. Lansoprazil 1 x 1

Domperidon tab 3 x 1
Antasida tab 3 x 1

OBH 3 x CTH 2

Ro. Thorax PA  kardiomegali + Aortasklerosis, Pneumonia

USG Abdomen  dalam batas normal


45. Ny. R m 248348, 08-11-1974

S/ Pasien datang dengan keluhan badan lemas sejak kurang lebih 1 minggu ini, badan lemas tidak
bertenaga karena makan sedikit dan tidak nafsu makan, mual (+), muntah (+), mencret (-), demam
kadang-kadang, nyeri pada payudara kurang lebih 3 bulan ini, nyeri payudara kiri dan kanan
seperti tertusuk tusuk, seperti mau pecah, sudah berobat ke dokter tapi tidak ada perubahan.

Riw. Payudara membengkak disangkal

Riw. Payudara luka / borok disangkal

Selama ini os. Minum obat bodrex dan paramex untuk mengatasi nyeri dari demamnya

Haid terakhir 1 minggu yang lalu

Tidak pakai KB

O/ KU : sedang
Kes : CM
TD : 130/ 80mmHg
ND : 82x/i
Nf : 20 x/ I
T : 36,7 C
GDS : 85
Sp.O2 : 99%
Kepala : CA -/- , cekung +/+ , SI -/- , normocephal, RC +/+
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Payudara : Nyeri tekan (+/+) seluruh kuadran payudara, massa (-/-)
Abd : Bising usus (+), NT (+)epigastrium . Supel (+), hepar dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ DLI + Mastalgia

P/ IVFD D5 20 gtt/ i selanjutnya RL 20 gtt

Inj. Ranitidin 2 x 1 amo

Inj. Ketorolac k/p

Antasid 3 x C 1

Periksa darah rutin Ur, cr

Tambahan terapi spesialis :


IVFD RL 20 tpm

Inj. Levofloxacin 1 x 500 mg

Inj. Methylprednisolon 2 x 62,5 mg

Inj. Lansoprazol 1 x 1 vial

USG Abdomen  mengesankan gambaran cholecystitis akut

Ro. Thorax PA  pneumonia

DR lengkap Hb/ Ht/ Leu / Tomb  12,6/ 39,4 / 4,320/ 221.000

Drip ketorolac 3 x 30 mg

Konsul dr. THT  Pasien dx. Dengan susp. OMSK AS  terapi H2O2 3% 2 x 5 gtt AS

Rhinofed 2 x 1
Ambroxol 3 x 1
46. Tn. T, MR 447904, 20-07-1964
1/08/2020
S/ Pasien datang dengan mengeluhkan lemas sejak 3 hari terakhir, makan hanya 2-3 suap.
Pasien juga mengeluhkan sesak dan batuk, Pasien post ranap 1 minggu yang lalu dengan
gangguan jantung dan demam (+)
RPD : Riw. Penyakit jantung (+), Riw. HT (+)

O/ Ku : sakit sedang
Kes : E4M6V5
TD : 150/50 mmHg
Nd : 96x/i
RR : 22 x/i
T : 38,5 C
Sp.O2 : 96%
GDS : 165 mg/dl
Kepala : CA -/- , cekung -/- , SI -/- , normocephal
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (+)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler+/+
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), distended , hepar dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema +/+ pre tibia

A/ ADHF + Susp. Pneumonia


P/ IVFD NaCl 20 tpm
Inj. Furosemid 1 x 1 amp
Inj. Omeprazol 1 x 1
PCT Fls jika suhu > 38,5 C
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
P.o  digoxin 1 x 1 (siang)
Monecto 1 x 1
Spironolacton 1 x 1
Simvastatin 1 x 20 mg
Candesartan 16 mg 1 x 1
Curcuma 3 x 1 tab
Ambroxol 2 x 1 tab
PCT Tab jika suhu > = 37,5 C
Pemeriksaan : DR , Ur, Cr, HJ, Rapid test, Ro. Thorax
DR : Hb / Ht / Leu /Tromb : 8,5 g/dl / 22,5% / 12,700/ 82.000
Neu / Leu : 10,46 / 1,71
NLR : 6,12 (Hi)
Rapid test : NR
Advice Sp.JP di ruangan  therapy oral lanjut + Konsul dan alih rawat ke Sp.PD karena pasien
dengan trombositopenia, anema dengan klinis gangguan liver (ikterik, udema ekstremitas
bawah. Terdapat mild – moderate stenosis pada aorta. Terapi oral lanjut.

Advice Sp.PD  meropenem 3 x 1 skin test


Methylprednisolen 2 x 62,5 mg
Dobutamine start 1 microgram titrasi naik sesuai dosis titrasi
Pemeriksaan SGOT . SGPT / Bil Total/ Bil Indirect : 43/36/10.63/8.34/2.29
Na/K/ Cl : 130/3,7/97
47. Tn. TBM, MR . 266211 , 01-01-1957

S/ Pasien datang dengan keluhan mendadak lemas sejak kurang lebih 15 menit yang lalu, o.s sempat
merasa tangan kanan kram , demam (-), batuk (-), pilek (-), o,s sydag merasakan lemah sejak kurang
lebih 2 minggu yang lalu, penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-)

Riw. DM (+) tidak terkontrol

O/ Ku : sedang

Kes : CM

TD : 145/81 mmHg

Nd : 80 x/I

Nf : 20 x/I

T : Afeb

Kepala : CA -/- , cekung -/- , SI -/- , normocephal


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), distended , hepar dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

GDS : Hi  kemudian 490 mg/dl

DR : Hb/ Ht/ Leuko / Tromb : 13,4 / 39,3 / 10.840/ 305.000

EKG : Sinus takikardi, Non specific ST and T wave abnormality

A/ Hiperglikemia e.c DM Tipe II

P/ IVFD NaCl 0,9% loading 2 kolf  cek GDS  490 mg /dl

Jika masih hi  novorapid 20 IU

Amlodipin 5 mg

Levemir 0-0-18 IU SC

Metformin 2 x 500 mg p.o

Periksa : DR, GDS / 6 jam

Advice Sp.PD : IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

Inj. Novorapid sesuai protap


Inj. Starxon 1 x 2 gr

Inj. Ketorolac 3 x 30 mg

Ro. Thorax PA

Inj. Levemir 0-0-10 IU

Lain lain stop dulu


48. Tn. S , 448533 , 01-07-1958

S/ Pasien datang dengan keluhan luka di kaki kanan, luka sudah dirasakan sejak kurang lebih 1 bulan
SMRS, akibat terkena tunggul pohon di hutan, awalnya tidak nyeri, 2 minggu SMRS mulai bengkak
dan nyeri, demam (+), sesak (-) saat istirahat . aktivitas, BAB dan BAK tidak ada keluhan, luka sudah
dibawa ke mantri dan puskesmas untuk dibersihkan

RPD : DM (+), didiagnosis sejak 1 tahun yang lalu  metformin 3 x 500 mg

HT (+)

Alergi obat (-)

O/KU : Sedang Kes : CM


TD : 166/110 mmHg
Nd : 93 x/ I
Nf : 19 x/ I
T : 37,2 C
Sp.O2 : 98%
GDS : 362mg/dl

Kepala : CA -/- , cekung -/- , SI -/- , normocephal


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (+) sistolik, terdengar paling keras di katup aorta dan
pulmonal , gallop (-)
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), distended , hepar dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema +/- tungkai bawah kanan
Status lokalis : Ulkus multiple di dorsum dan plantar pedis dextra, dasar : otot, edema (+)

A/ Sepsis + Ulkus Diabetikum wagner II susp. Kardiomiopati DM

P/ - Wound toilet

IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

Inf. Metronidazol 3 x 500 mg IV

Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr (Skin test)

Inj. Omeprazol 1 x 40 mg

P.o. Paracetamol 3 x 500 mg

P.o Metformin 3 x 500 mg

Inj. Novorapid per 8 jam sesuai protap (GDS > 350 mg /dl  20 IU / 8 jam )
Periksa Dr, Ur, Cr, Elektrolit

Ro. Pedis dekstra Ap/ Lat

Ur/ Cr : 47 / 1,5

CT / BT : 4”/ 3”

Hb : 16,2 Ht : 46% Leuko : 8900 Tromb : 236.000


49.Ny. S, 360172, 01-04-1978

S/ Pasien datang dengan keluhan sesak sejak kurang lebih 1 hari SMRS, sesak terus menerus, tidak
terlalu membaik dengan istirahat , batuk (+), kurang lebih 1 minggu ini, dahak (+) hijau, darah (-), pilek
(-), demam (+) , meriang (+), mual (-), munrah (-), pusing (+), nyeri dada (+) menjalar ke punggung , nyeri
perut (+), BAB sulit, BAK lancar, pasien sempat dirawat di RS Bakti wara kurang kebih 3 minggu lalu
dengan pembengkakan jantung dan paru

RPD : HT (+), DM (+), uncontrolled

Pembengkakan jantung (+), kurang lebih baru diketahui 3 minggu yang lalu, ginjal (-)

RPO : Digoxin 1 x 1 / spironolakton 1 x 25mg/ Metformin 3 x 500 mg / Candesartan 1 x 8 mg / Glimepirid


1 x 2 mg / monecto 1 x 20 mg / Furosemide 1 x 20 mg

O/ KU : Sedang Kes : CM

TD : 92/74 mmHg Nd : 114 x/ I

RR : 24 x/ I

Sp.O2 : 95%, T : 36,2 GDS : 468

Kepala : CA -/- , cekung -/- , SI -/- , normocephal


Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Rh +/+ , Wh +/+ , SN vesikuler asimetris, kiri lebih redup, suara nafas hilang
dibasal paru kiri
Abd : Bising usus (+), NT (-). Supel (+), distended , hepar dan lien DBN
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ Dyspnea e,c efusi pleura sinistra + CHF + DM tipe II

P/ Loading cairan NaCL 1 kolf  selanjutnya 20 tpm

Inj. Novorapid 20 unit (SC)

Inj. FUrosemid 1 x 1 amp

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Lanjutkan obat rutin jantung  digoksin 1 x 1 / spironolakton 1 x 25 mg (1-0-0) / Candesartan 8 mg (0-


0-1) / Monecto 1 x 1

Periksa DR, Ur, Cr, Ro. Thorax PA

Hasil Ro. Thorax : Kardiomegali dan Elongasio aorta + Pneumonia + Efusi Pleura Kiri
50…. Tn. E , MR 414562 , MR 01-01-1958

S/ Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak kurang lebih 2 hari SMRS, sesak nafas diikuti
juga dengan perut terasa menyesak (+), OS mengeluh kesakitan diperutnya, mual (-), muntah (-),
nyeri dada (-) ,
RPD : HT (+), DM (-) , Jantung (+), Stroke (-), Sakit ginjal (-)

O/ KU : tampak sakit berat


Kes : E4M6V5
Td : 140/80
Nd : 88 x/i
Nf : 34 x /I
T : Afebris
Sp.O2 84% dengan NRM 10L/I 97%
GDS L 23 mg/dl
Kepala : CA -/- , cekung -/- , SI -/- , normocephal, RC +/+
Thorax : Cor : BJ I II reg, murmur (-), gallop (-), BJ terdengar menjauh
Pulmo : Rh -/- , Wh -/- , SN vesikuler
Abd : Bising usus (+)menurun, NT (+) kuadran tengah perut . Supel (+), distended(+) , hepar
dan lien sulit dinilai
Ext : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-

A/ Gagal nagas pneumonia + PPOK


ADHF + Syok kardiogenik

Diagnosa definitive : Pneumonia berat + gagal nafas + CHF + Syok Kardiogenik

P/ Terapi dari dr.Sp.P:


1. IVFD NaCl 0,9%
2. Drip NEP start 0,05 microgram / KGbb
3. Drip Dobutamin start 5 microgram / kgBB
4. Inj. Pantoprazol 1 x 1 vial
5. Inj. Moxifloxacin 1 x 400 mg
6. Inj. Metilprednisolon 2 x 62,5 mg
7. Inj. Solvinex 2 x 1 gr
8. Nebu Combivent / 8 jam

Advice dr. Sp.JP :

1. Drip NEP start 0,2 microgram / KG BB


2. Ulang RL 250 cc dalam 15 menit  ulang 2 x evaluasi rhonki
3. Drip Dobutamin 10 mcg/ KgBB
4. Fargoxin 1 amp bolus pelan
5. Besok digoxin 1 x 1 tab
6. Notisil 2 mg (0-0-1 )
7. Simvastatin 20 mg (0-0-1)
Rawat ICU prioritas I

Periksa DR, Ur, Cr, Ro. Thorax

8/8/2020 
S/ Pasiem VT
O/ TD : 105 / 53
HR : 210 x/ i
RR : 12 x/ I
Sp.O2 : 70%
A/ Advanced CHF + Unstable VT
P/ propofol 8 mg + Midazolam 2 mg
Defibrilasi 360 j  lanjut RJP 1 siklus  sinus rhythm , Hr : 110x/I

9/8/2020 
Pasien dilakukan pemasangan CVP di vena subklavia kanan oleh dr. Sp.JP a.i monitoring dan
mendapatkan akses vena .
Plan  ukur CVP / 8 jam + lapor ukuran via WA

Anda mungkin juga menyukai