RPS: Pasien rujukan puskesmas padang guci dengan diagnosis susp. DHF grade 1 dengan hiperrtensi
grade 1+ radiculopati lumbal. Pasien datang dengan keluhan demam hari ke-4 dirasakan terus menerus,
menggigil (+), lebih tinggi saat sore hari (-). Demam disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri-nyeri
sendi, mual (+), muntah (+) 2x kemaren dan nyeri ulu hati, nyeri tenggorokan (+). Sejak 3 hari ini,
keluhan nyeri ulu hati tidak menenmbus kebelakang. Keluhan nyeri saat BAK (-), sesak (-)
RPO: pasien sudah mendapat obat dari puskesmas amlodipine 5 mg, 02 3l/menit, IVFD RL xx gtt/menit,
ranitidine 1 amp/8 jam
O/
KU: TSS
HR: 102x/menit
RR: 25x/menit
Suhu: 38,8 C
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normocephali
Pemeriksaan labor:
Leukosit: 7700/uL
Eritrosit: 4,9/uL
Trombosit: 206.000/uL
MCV: 75 fl
MCH:26 pg
MCHC: 32 g/dL
Observasi febris H4
P/ IVFD RL xx gtt/menit
19/10/2020
2. tn.Medi/ 33 tahun/laki-laki
RPS: os datang ke IGD dengan keluhan badan lemas dan mencret sejak 2 hari SMRS. Os juga mengeluh
BAB cair>10x/hari sejak 2 hari SMRS, pasien juga mengeluhkan adanya muntah 5x/hari, mual (+),
demam (-), batuk (+), berdahak (+) bewarna hijau . pasien sudah berobat ke puskesmas nasal dan sudah
diberi obat, pasien lupa apa nama obatnya tapi keluhan tidak berkurang. Pasien juga mengeluhkan mata
kabur sejak 3 hari di SMRS dan saat di cek dipuskesmas didapatkan GDS 570 mg/dL, BAK (+) tidak ada
keluhan
O/
KU: TSS
HR: 102x/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36,8 C
SpO2: 98%
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normocephali
Pemeriksaan labor:
Ht: 38%
Leukosit: 12700/uL
Eritrosit: 4,9/uL
Trombosit: 206.000/uL
MCV: 75 fl
MCH:26 pg
MCHC: 32 g/dL
GDS: 62 mg/dL 2 jam kemudian GDS: 300 mg/dL
A/ hipoglikemia
P/ IVFD RL xx gtt/menit
Rps: kejang dialami pasien 1 kali, kejang saat di rumah kejang< 5 menit, saat kejang tangan dan kaki
anak nekuk dan mata melotot ke atas. Ibu pasien mengatakan pasien demam 1 hari saat sore hari, tiba-
tiba tinggi. Muntah 5x berisi susu pagi tadi. Keluhan batuk (-), pilek (-), BAB mencret (-). BAK terakhir di
IGD. Anak kuat menyusu ASI (+).
RPO : -
RPK: keluarga bapak ibu maupun bapak dan ibu pasien tidak pernah mengalami kejang atau epilepsi.
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi 120x/menit
RR : 24x/menit
T : 38 °
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Ass :
- obs. febris H2
Hasil lab :
Hb : 9,9 g/dL
HT : 30 %
MCV :59 fl
MCH : 19 pg
MCHC :32/dL
Basofil 0
Eosinofil 0
Stab -
Segmen: 75
Limfosit: 18
Monosit: 7
P:
Po:
- piracetam 2x 100mg
RPS: Os datang dengan orang tua nya dengan keluhan pucat (+). Os merupakan pasien yang rutin kontrol
ulang ke RSUD Kaur dengan thalasemia. Demam (+) terus-menerus sejak 2 hari SMRS. Menggigil (-),
riwayat gusi berdarah (-), mimusan (-), batuk (+) 2 hari SMRS, berdahak (-), pilek (-), nyeri tenggorokan
(-), Bak dan Bab tidak ada keluhan.
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
RR : 24 x/i
T : 38,8 ° c
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Eks : akral hangat (+/+), crt <2, nadi teraba kuat (+/+)
Ass
Hb : 5,3 g/dL
HT : 15 %
MCV : 75 fl
MCH : 25 pg
MCHC : 33 g/dL
HJL
Basofil 0%
Eosinofil 2%
Stab 3 %
Segmen: 55 %
Limfosit: 30 %
Monosit: 10 %
NS 1(+)
P:
=(14-5,3)x80x20/22:632 cc
I: 200 cc
II: 200 cc
III: 200 cc
3/10/2020
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati. Hal ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan
disertai mual (+), muntah (-). Os mengeluhkan nafsu makan berkurang, badan terasa sakit-sakit seluruh
badan, riwayat demam (+), 1 minggu ini hilang timbul, waktu demam tidak menentu, os mengeluhkan
tadi pagi BAB bewarna hitam, selama ini os sering mengkonsumsi obat anti nyeri tetapi os dan keluarga
tidak ingat nama obatnya, os tampak lemas, batuk (-), riwayat perjalanan luar daerah (-), nyeri saat BAK
(-), BAB (+) normal
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi 120x/menit
RR : 24x/menit
T : 38 °
Kepala : normocephali
Toraks :
Pemeriksaan labor:
Ht: 16%
Leukosit: 12.200/uL
Eritrosit: 1,6/uL
Trombosit: 27.000/uL
MCV: 75 fl
MCH:26 pg
MCHC: 32 g/dL
widal : negatif
RPS: pasien datang dengan keluhan BAB cair >10x sejak sore pukul 17.00 kemaren. BAB sekitar 1 gelas
aqua, air> ampas, lender (+), darah (+) segar. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut atas disertai muntah
(+) 1x berisi makanan ± 2 gelas aqua dan mual (+). Keluhan demam (-), batuk (-), pilek (-). Pasien sudah
berobat kebidan dan mendapatkan obat sirup lambung dan pil, namun keluhan tidak membaik.
- Hipertensi (+)
- DM (+)
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi 102x/menit
RR : 24x/menit
T : 37 °
SpO2: 98% d
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (+) epigastrium, turgor kulit baik
RT: sfinghter ani ketat (+), ampula recti kosong (+), mukosa licin, tidak teraba massa, NT (-)
Pemeriksaan labor:
Ht: 43%
Leukosit: 19.600/uL
Eritrosit: 4,9/uL
Trombosit: 217.000/uL
MCV: 87 fl
MCH:30 pg
MCHC: 31 g/dL
Ur: 60 mg/dL
Cr: 1,38 mg/dL
SGOT: 19 u/L
SGPT: 26 u/L
A/ Disentri
7. 10/10/2020
RPS: pasien datang dengan keluhan dada terasa berat, tiba-tiba saat pasien bangun tidur. Dada terasa
berat disertai dengan sesak dan nyeri ulu hati menembus ke belakang. Keluhan dirasakan sampai
sekarang. Keluhan berkurang jika dibawa tidur dan pasien belu minum obat rutin hari ini. Sejak 1 minggu
ini, pasien merasa dingin pada ekstremitas atas dan bawah sebelah kanan. Dan saat terasa dingin
disertai menggigil hanya sebelah kanan. Keluhan tidak disertai dengan demam. Keluhan mual (+),
muntah (-), demam (-), batuk (-). Keluhan BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien juga merasakan
lemas ±1 hari ini , keluhan sakit kepala (+).
RPD: HT (+)
RPO: amlodipine tab 1x 10mg
- Captopril 3x25mg
- OMZ tab 1x1
- PCT tab 2x1
- Betahistine 3x6mg
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi 92x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,4 ° C
SpO2: 98%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (+) epigastrium, turgor kulit baik
Eks : akral hangat (+/+), crt <2. Oedem(-/-), ROM terbatas paa genu dextra, saat digerakkan terasa nyeri
(+), fungsi motoric 5/5 (atas), 5/5 (bawah)
Pemeriksaan labor:
Ht: 35%
Leukosit: 8100/uL
Eritrosit: 5,4/uL
Trombosit: 237.000/uL
MCV: 64 fl
MCH: 21 pg
MCHC: 33 g/dL
Ur: 20 mg/dL
SGOT: 22 u/L
SGPT: 25 u/L
A/ chest pain
P/ - O2 2-3 lpm
- IVFD RL xx gtt/menit
- Inj. omeprazole 1 amp/24 jam
- Inj. antrain 1 amp/8 jam
- Sukralfat syr 3x 2C
- Amlodipin tab 1x5mg
- CPG tab 1x 75 mg
Igd
S: hamil muda keluar darah sehar dari kemaluan sejak 3 jam SMRS, ±1 softek penuh. Tidak ada
gumpalan, kenceng-kenceng pada perut (-). Riwayat keputihan 1 minggu ini (+), riwayat jatuh (-), riwayat
hubungan seksual (+).
G1P0AO
HPHT: lupa
TP: -
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi 92x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,4 ° C
SpO2: 98%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Abdomen: TFU 2 jari diatas simfisis pubis, soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (+) epigastrium,
turgor kulit baik
Eks : akral hangat (+/+), crt <2. Oedem(-/-),
Pemeriksaan dalam:
Pemeriksaan labor:
Ht: 28%
Leukosit: 10400/uL
Eritrosit: 3,3/uL
Trombosit: 353.000/uL
MCV: 82 fl
MCH: 28 pg
MCHC: 35 g/dL
HIV: negative
Urinalisi:
A/ AB imminens
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
9. 10/10/2020/igd
RPS: os dating dengan keluhan luka dikaki kanan dialami os ±30 menit SMRS. Hal ini dialami os saat os
dikebun, os sedang menebang pohon bamboo, lalu os tergelincir dan kaki os mengenai potongan
bamboo tersebut. Luka lebar, saat di RS perdarahan tidak aktif. Nyeri (+), perdarahan saat kejadian ± 300
cc
Primary survey :
A: clear
C: nadi 78x/menit, TD: 110/70 mmHg, denyut nadi perifer (+), akral hangat (+/+)
D: GCS E4M6V5
E: status lokalis cruris dextra:Tampak Vulnus laceratum ukuran 20cmx5cm dasar otot, perdarahan aktif
(-), krepitasi (-)
Kepala: normocephali
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
10/10/2020/igd
RPS: os datang dengan keluhan perdarahan aktif dari bagian gusi atas di alami os sejak tadi malam, hal
ini dialami os sekitar pukul 23.00 tadi malam, os mengalami kecelakaan lalu lintas, os mengendarai
sepeda motor berdua dengan adiknya, kemudian motor os menabrak batu dan terpleset , posisi jatuh os
duluan wajah terkena ke aspal/batu. Luka robek dibibir dalam bawah hidung dan pipi sebelah kiri.
Bengkak dibibir atas dan bawah. Setelah kecelakaan tadi malam os dibawa ke PKM kemuning, luka-luka
dibersihkan.
Primary survey
D: GCS: E4M6V5
E:
Kepala: normocephali
Thoraks: jejas (-), simetris (+/+), sonor (+/+), vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
- Multiple VE et facial
- VL et labial inferior dalam
P/IVFD RL xx tpm
10/10/2020
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 6 jam SMRS. Sebelumnya pasien jatuh dari motor,
tergelincir kekiri, kepala terbentur pembatas jalan. Pasien tidak memakai helm. Riwayat pingsan (-),
mual (+), muntah 6x tidak menyemprot dan kepala sakit dan terasa berputar, sesak (-). Pasien sempat
dibawa kepuskesmas Linau dan diberi obat, namun keluarga lupa obat apa
Primary survey
E:
Kepala: normocephali
Thoraks: jejas (-), simetris (+/+), sonor (+/+), vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
A/ CKR GCS 15
P/ head up 30˚
- IVFD RL xx tpm
- Inj ketorolac 1 amp/ 8jam
- Inj. Ranitidine 1 amp/8jam
- Inj. Ondansetrone 1 amp/8 jam
- Inj. Ceftriaxone 1 vial/12 jam
- Asam mefenamat 3x500mg
10/10/2020
RPS: pasien rujukan dari PKM kemuning dengan luka dikepala post KLL 2 jam SMRS. Pasien membawa
truk dan menabrak pohon mangga. Pasien terhempas kejalan ±2m dari mobil dan kepala terbentur ke
aspal. Pasien lupa mekanisme kecelakaan. Pasien sempat pingsan ±5 menit. Keluhan mual (-), muntah
(-), sesak (-), kelemahan tungkai (-). Pasien sempat di hecting situasi dan inj ketorolac 1 amp di PKM
kemuning.
Primary survey
E:
Tampak luka terbuka berukuran 12cmx0,5 cm, dasar tulang, perdarahan aktif (+) pada luka
Kepala: normocephali
Thoraks: jejas (-), simetris (+/+), sonor (+/+), vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
A/ CKR GCS 15
P/ head up 30˚
- IVFD RL xx tpm
- Inj ketorolac 1 amp/ 8jam
- Inj. Ranitidine 1 amp/8jam
- Inj. Ceftriaxone 1 vial/12 jam
- Inj. ATS 1500 iu
- Wound toilet
- Hecting
10/10/2020
RPS: pasien datang ke IGD dengan keluhan tertancap kayu pada bokong sebelah kiri dengen lebar 3 cm.
sebelumnya pasien memanjat pohon karet saat pasien turun pasien terpleset dan tertancap kayu pada
pohon sebelah kiri. Perdarahan aktif (-) nyeri (+)
Kepala: normocephali
Thoraks: jejas (-), simetris (+/+), sonor (+/+), vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Pemeriksaan labor:
Hb: 12 g/dL
Ht: 31%
Leukosit: 21.200/uL
Trombosit: 465.000/uL
MCV: 28 fl
MCH: 25 pg
MCHC: 37 g/dL
P/ - IVFD RL x tpm
S/
Pasien datang dengan keluhan badan lemas disertai nyeri perut kanan atas sejak 4 jam SMRS. nyeri
dirasakan terus menerus. Keluhan nyeri berpindah dari ulu hati ke perut kanan bawah. Nyeri tidak
menjalar. Os juga demam(+) hilang timbul sejak 3 hari SMRS. Selain itu os juga mengeluh tubuh menjadi
kuning +- 3 hari SMRS. BAB dan BAK tidak ada kelainan.
Rpd : Riwayat keluhan yang sama (+) tanggal 22.08.2020 sempat di rawat dengan Dyspnea ec
susp.pneumonia, ikterik, dan CHF kemudian di rujuk ke Manna dan kemudian M.yunus
Rpo : Menurut keterangan keluarga pasien diberi obat yang wajib minum rutin, selama minimal 6 bulan.
Rpt: -
O/
Primary survey
A: clear
B: RR 26 x/menit, SpO2 = 88%--98% dengan nasal kanul 4L, thorax simetris ,stem fremitus kanan dan kiri
sama,vesikuler (+/+),ronkhi (-/+),wheezing (-/-)
C: TD: 70/40 mmHg, HR 118x/menit rireguler, T/v cukup, kuat angkat, Akral dingin , CRT <2"
D: E4M6V5
Secondary Survey
Abdomen: Soepel, Peristaltik (+) normal,nyeri tekan pada regio hipokondria dekstra dan epigastric (+).
DLO
Hb : 4.4 gr/dL
Ht : 13%
Plt : 208.000/uL
MCV : 93 fl
MCH : 31 pg
MCHC : 33 g/dL
Diffcount : 0/0/0/80/14/6
GDS : 126
- Emfisematous lung
A/
- CHF grade III/IV dengan kecurigaan temponade kordis
- anemia
Th/
Inj.Paracetamol 1 flash
Pasang 2 IV line :
O2 NRM 10 lpm
Titrasi vasoconstrictor
S: Os datang ke IGD rujukan dari pkm simpang 3 padang guci datang ke igd dibawa keluarga
Ku:Kejang (+)
Rps: kejang dialami pasien 2 kali, kejang pertama pagi tadi saat di rumah kejang < 5 menit, saat kejang
tangan dan kaki anak nekuk dan mata melotot ke atas. Pasien kemudian di bawa ke puskesmas simpang
3 padang guci, saat di pkm anak kejang 1 kali, kejang < 5 menit saat di pkm di masukkan obat melalui
anus namun keluarga tidak tahu itu obat apa. Ibu pasien mengaku pasien BAB cair > 10x/hari, sejak 1
hari SMRS feses cair (+) berbau busuk (+) lendir (-) darah (-), demam (+) baru hari ini, muntah (+) >
10x/hari, muntah sejak 1 hari smrs,keluhan batuk (-), pilek (-), saat di IGD anak sudah tidak kejang, BAK
terakhir tidak di ketahui karna anak pakai pempers,
RPD : -
RPK: keluarga bapak ibu maupun bapak dan ibu pasien tidak pernah mengalami kejang atau epilepsi.
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi 120x/menit
RR : 30x/menit
T : 37,7 °
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Ass :
- obserfasi febris H1
Hasil lab :
Hb : 10 g/dL
HT : 29 %
MCV :57 fl
MCH : 19 pg
HJL
Basofil 1
Eosinofil 0
Stab 0
Segmen: 40
Limfosit: 49
Monosit: 10
P:
BILA KEJANG
- Inj. Diazepam 5 mg iv bolus Pelan , d dapat diulang 2x jika KEJANG belum berhenti
- periksa GDS
TERAPI rutin
S: KU : Os datang ke IGD dengan keluhan kejang selama kurang dari 15 menit SMRS.
RPS : Kejang terjadi saat pasien sedang dibawa ke IGD sampai saat di IGD, kejangnya terjadi kurang dari
15 menit dan dialami 1 kali dalam 24 jam. Kejang terjadi di seluruh tubuh. Keluhan diawali demam 1 hari
SMRS, batuk (-), pilek (-), mual (+),muntah (+) frekuensi 1 kali saat setelah kejang di IGD. BAB dan BAK
tidak ada kelainan
RPD : -
RPK: keluarga bapak ibu maupun bapak dan ibu pasien tidak pernah mengalami kejang atau epilepsi.
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
Nadi: 114x/menit
RR : 28x/menit
T : 37,8 °
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Hasil lab :
Hb : 11.7 g/dL
HT : 33 %
MCV :72 fl
MCH : 25 pg
HJL
Basofil 0
Eosinofil 0
Stab 0
Segmen: 44
Limfosit: 42
Monosit: 14
Ass :
P/
- Inj.Ampisilin 250mg/6jam iv
BILA KEJANG
- periksa Gds
- oksigen nasal kanul 2 -3 lpm
Pasien mengalami kejang (+), sebanyak 4 kali sejak 2 jam yang lalu, kejang seluruh tubuh, durasi kejang
+- 30 detik, diantara kejang pasien sadar, demam (+) sejak 9 jam yang lalu, mencret (+), 1 kali isi apa
yang dimakan, banyaknya 1/2 gelas belimbing. Nafsu makan menurun, pasien masih kuat minum, BAK
normal.
Kes: CM
T: 37,8 C
N: 130x/menit
RR: 50x/menit
BB: 9 kg
Pemfis.
Kepala : normocephali
Toraks :
Pulmo: simetris (+/+), vesikuler(+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-), retraksi (-).
Eks : akral hangat (+/+), nadi teraba kuat (+/+), Turgor kulit baik.
Hasil lab :
Hb : 10,8
Ht : 31
Leukosit : 9.000
Eritrosit : 4,4
Trombosit : 263.000
MCV : 70
MCH : 24
MCHC : 34
HJL :
Basofil : 0
Eosinofil : 0
Stab : 0
Segmen : 67
Limfosit : 27
Monosit : 5
GDS : 146
P:
TERAPI
17. 07/10/2020 insisi abcess perianal + fistula Ani dari dpjp dr.fonda ,Sp.B (dr jaga: dr.
Benny/dr.Joniko)
S/ Os datang dengan keluhan nyeri pada benjolan di dekat anus, nyeri di rasakan sejak 1 minggu yang
lalu dan semakin memberat sejak 1 hari ini sehingga pasien datang ke IGD. benjolan sudah timbul sejak
1 tahun terakhir, namun sebelumnya tidak di keluhkan pasien. Sering keluar cairan dari benjolan.
Demam (-), mual (-), muntah (-), batuk (-), pusing (-). BAK dan BAB dalam batas normal.
RPT : riwayat operasi 2 tahun yang lalu di lokasi yang sama dengan timbulnya benjolan
O/
Ku : sakit sedang
Sens : CM
TD : 130/80 mmHg
HR : 74x/i
RR : 22 x/i
T : 37 C
Pemeriksaan fisik:
Kepala:mata: CA(-/-),RC(+/+),ikterik(-/-)
Anus : terdapat benjolan di dekat anus, merah (+), nyeri (+), keluar cairan (+)
Hasil lab :
Hematokrit : 39%
MCV : 81 fl
MCH : 28 pg
MCHC : 35 g/dL
Segmen neutrofil 69%
Limfosit : 21%
Monosit : 8%
HbsAg : negatif
HIV : negative
Fistula Ani
ab
S: Os datang ke IGD dg keluhan muntah sejak pukul 10.00 tadi pagi, setelah 1 jam os makan sate ayam,
frekuensi muntah > 10x/hari isi muntah apa yang di makan dan yang di minum. terakhir muntah sebelun
os ke rs, lemas (+), demam (+), BAK terakhir jam 15.00 tadi sore, BAB cair 1x, ampas < cairan, lendir (-),
berbusa.
RPD : -
Rp sos : orang tua mengaku anak muntah setelah makan sate gerobak dorong
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
Nadi 102x/i
RR : 24x/i
T : 37,7 °
Spo2 : 97%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Ass :
- obserfasi febris H1
Hasil lab :
Hb : 10,4g/dL
HT : 29 %
Eritrosit : 4,6/uL
MCV : 64 fl
MCH : 22 pg
MCHC : 34 g/dl
HJL
Basofil 0%
Eosinofil 0 %
Stab 0 %
Segmen: 74 %
Limfosit: 19 %
Monosit: 7 %
GDS : 83 mg/dl
P:
Po:
Oralit (100-200cc/muntah/mencret)
25/10/2020
RPO:-
Primary survey :
C: nadi 72x/menit, TD: 140/90 mmHg, denyut nadi perifer (+), akral hangat (+/+)
D: GCS E4M6V5
Kepala: normocephali
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Hasil lab :
Hb : 14,5 g/dL
HT : 40%
Eritrosit : 4,5/uL
MCV : 82 fl
MCH : 29 pg
MCHC : 35 g/dl
HJL
Basofil 0%
Eosinofil 1 %
Stab - %
Segmen: 70 %
Limfosit: 15 %
Monosit: 6 %
GDS : 97 mg/dl
A: CKR GCS 15
P/ IVFD RL xx gtt/menit
RPS: os datang ke IGD RSUD kaur dengan keluhan sesak nafas sejak 2 bulan SMRS. Sesak nafas
dipengaruhi posisi, os tidur menggunakan 4 bantal. Batuk (-), nyeri dada (-). Os juga mnegeluhkan
bengkak pada kedua kelopak mata (+) sejak 2 bulan yang lalu. BAK sulit (+), BAK nyeri (-), BAK dirasakan
sedikit meskipun minum cukup sejak 1 tahun terakhir. BAB tidak ada keluhan
RPO: -
O/:
Ku : Tss
Sens : cm
TD: 110/70 mmHg
Nadi 102x/menit
RR : 24x/menit
T : 37 °
SpO2: 98% d
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Pulmo: sim (+/+), ves (+/+), rh (+/+) basah halus di basal paru bilateral , wh (-/-)
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (+) epigastrium, turgor kulit baik
Pemeriksaan labor:
Ht: 41%
Leukosit: 6.700/uL
Eritrosit: 5,2/uL
Trombosit: 171.000/uL
MCV: 78 fl
MCH:27pg
MCHC: 35 g/dL
SGOT: 23 u/L
SGPT: 27 u/L
- Hiperurisemia
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
22/10/2020
RPS: os datang ke IGD RSUD Kaur dengan keluhan mencret sejak 6 jam SMRS. BAB cair frekuensi ±15x,
air> ampas, sekali BAB ±1/2 gelas belimbing, darah (-), mual (+), muntah (+), sebanyak 3x, isi apa yang
dimakan. Nyeri perut (+), demam (-), badan lemas (+). BAK terakhir tadi pagi sebelum mencret.
RPO: os dibawa ke PKM naga rantai diberikan IVFD RL 1000 cc dan inj. Ondansetron 1 amp.
RPD: -
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (+) epigastrium, turgor kulit baik
Pemeriksaan labor:
Ht: 41%
Leukosit: 11.400/uL
Eritrosit: 4,9/uL
Trombosit: 284.000/uL
MCV: 85 fl
MCH:29pg
MCHC: 34 g/dL
GDS: 78 mg/dL
1. 26/10/2020
RPS: os mengeluh sakit kepala sejak 1 jam SMRS, disertai badan lemas, mual (+), muntah (+)2x, nyeri ulu
hati (+), sesak nafas (-), batuk (-), demam (-). BAB dan BAK dalam batas normal.
RPD: DM (+) kontrol di poli RSUD Kaur, rutin. Riwayat hipertensi (+)
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
Nadi 80 x/i
RR : 20 x/i
T : 37,4 °C
Spo2 : 99%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (-), turgor kulit baik
Eks : akral hangat (+/+), crt <2. Oedem(-/-)
Pemeriksaan labor:
Ht: 39 %
Leukosit: 17.600/uL
Eritrosit: 4,7/uL
Trombosit: 273.000/uL
MCV: 77 fl
MCH: 27 pg
MCHC: 35 g/dL
Ur: 39 mg/dL
SGOT: 47 u/L
SGPT: 33 u/L
- DM tipe II
- Hipertensi
2. 26/10/2020
RPS: os datang ke IGD dengan keluhan terdapat benjolan bernanah (borok) dipunggung kanan sejak 7
hari SMR, merah (+), nyeri (+). Awalnya 7 hari yang lalu, benjolan sebesar kelereng. Demam (+), badan
lemas (+), nafsu makan menurun (+). BAK dan BAB tidak ada keluhan.
RPD: R/ DM (+), R/ Hipertensi (-), R/ dirawat di RSUD Kaur dengan keluhan jantung
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
Nadi 80 x/i
RR : 20 x/i
T : 37,4 °C
Spo2 : 99%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Pulmo: sim (+/+), ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (-), turgor kulit baik
Benjolan (+), ukuran 15x15cm, luka (+) ukuran 10x7 cm, darah (+), nanah (+), merah (+), nyeri tekan (+),
fluktuasi (-)
Pemeriksaan labor:
Ht: 29 %
Eritrosit: 3,8/uL
Trombosit: 645.000/uL
MCV: 75 fl
MCH: 27 pg
MCHC: 36 g/dL
A/ ulkus diabetikum
- DM tipe II
- hiperkolesterolemia
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
3. 25/10/2020
S/ Pasien datang dengan keluhan sesak ±3 jam SMRS. Keluhan sesak disertai bunyi mengi (+). Keluhan
batuk (+), tidak berdahak. Keluhan sesak sudah diobati dengan Flutias (obat asma ) 4 puff namun sesak
tidak berkurang. ±1 bulan ini pasien mengeluhkan sesak. Sesak meningkat saat beraktifitas dan
berkurang jika istirahat. Saat tidur pasien menggunakan 3-4 batal. Keluhan nyeri dada (-), nyeri perut
atas (+), mual (+), muntah (-).
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
RR : 36 x/i
T : 37,0 °C
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Pemeriksaan labor:
Ht: 40 %
Eritrosit: 4,8/uL
Trombosit: 334.000/uL
MCV: 83 fl
MCH: 27 pg
MCHC: 33 g/dL
Rontgen:
- Bronkopneumonia
- Kardiomegali
- Awal edema pulmonum
- Bronkopneumonia dextra
- Hipertensi grade I
- hiperkolestrolemia
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
4. 25/10/2020
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri kepala 1 minggu SMRS. Keluhan nyeri kepala disertai dengan
rasa berputar. Keluhan kepala berputar dipengaruhi perubahan posisi kepala. Pasien juga mengalami
mual (+), muntah (+), muntah 3x. Sejak 3 hari ini pasien juga mengeluhkan nyeri perut atas (+), tidak
menusuk kebelakang, sesak (-), badan terasa pegal (+). BAK dan BAB normal.
RPD: pasien sudah dirawat di PKM padang guci ± 2 hari (Rabu dan Kamis ) dengan diagnosis vertigo,
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
Nadi 76 x/i
RR : 22x/i
T : 36,2 °C
Spo2 : 98%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Mata : ca (-/-), si (-/-), cekung (-/-)
Toraks :
Pemeriksaan labor:
Ht: 40 %
Eritrosit: 4,8/uL
Trombosit: 334.000/uL
MCV: 80 fl
MCH: 28 pg
MCHC: 35 g/dL
GDS: 78 mg/dL
A/ hipoglikemia
- Vertigo
- Epigastric pain
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
5. 25/10/2020
RPS: Os datang dengan keluhan nyeri kepala disertai tengkuk sejak 3 jam SMRS. Pasien disertai dengan
mual (+), tangan dan kaki terasa kebas (+), kelemahan kedua tungkai (-). Pasien sebelumnya makan
gurita. Keluhan sesak (-), batuk (-), dan nyeri perut (-). BAK dan BAB tidak ada keluhan .
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
Nadi 76 x/i
RR : 22x/i
T : 36,2 °C
Spo2 : 98%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Pemeriksaan labor:
Ht: 38 %
Eritrosit: 4,3/uL
Trombosit: 176.000/uL
MCV: 86 fl
MCH: 30 pg
MCHC: 35 g/dL
A/ Hipertensi Urgency
- Hiperkolestrolemia
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
RPS: pasien datang dengan keluhan demam 1 minggu ini. Demam lebih tinggi saat sore hari, menggigil
(+). Saat pagi hari pasien tidak mengeluhkan demam. Pasien juga mengeluhkan batuk 3 hari, tidak
berdahak (+). Pasien juga mengeluhkan nyeri perut atas sejak 1 minggu ini, tidak menembus kebelakang,
mual (+), muntah (-). BAK dan BAB normal.
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
RR : 23x/i
T : 37,2 °C
Spo2 : 98%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Hb: 15 g/dL
Ht: 40%
Eritrosit: 5,0/uL
Trombosit: 189.000/uL
MCV: 78 fl
MCH: 30 pg
MCHC: 38 g/dL
A/ observasi febris H7
- Epigastric pain
P/ - IVFD RL xx gtt/menit
7. 23/10/2020
RPS: pasien datang ke IGD RSUD kaur dengan keluhan batuk (+) sejak 1 bulan SMRS, batuk berdahak (+),
warna bening, darah (-). Demam (+), sejak 1 bulan SMRS, dirasakan tidak terlalu tinggi, terutama pada
malam hari. Nafsu makan menurun (+), sesak (-). Badan lemas (+), mual (-), muntah (-). BAK dan BAB
tidak ada keluhan. Benjolan (+) pada leher kanan sejak 2 bulan SMRS, sebesar kelereng, nyeri (-).
Benjolan (+) pada samping payudara kiri sejak 1 minggu yang lalu, sebesar kelereng, nyeri (+)
RPD: (-)
O/:
Ku : Tampak lemas
Sens : cm
RR : 23x/i
T : 39,7 °C
Spo2 : 98%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Status lokalis:
Ht: 26%
Trombosit: 318.000/uL
MCV: 91 fl
MCH: 28 pg
MCHC: 31 g/dL
GDS: 91 mg/dL
Ur: 26 mg/dL
SGOT: 32 u/L
SGPT: 30 u/L
Rontgen: bronchitis
A/ prolong febris
- Susp. TB paru
- Lemfadenopati region colli dextra et mamae sinistra
- anemia
RPS: os mengeluh sesak nafas semakin memberat sejak 2 minggu ini. Sesak tidak dipengaruhi aktivitas,
tidak dipengaruhi posisi, sesak dirasakan sejak 1 tahun ini, nafsu makan berkurang selama 2 minggu ini ,
batuk (+) berdahak tapi susah dikeluarkan.
O/ KU: TSS
N: 100x/menit
RR: 32x/menit
T:36,5C
SpO2: 97%
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Pulmo: sim (+/+), ves (+/+), rh (+/+), wh (+/+), barrel chest (+)
Ht: 39 %
Trombosit: 565.000/uL
MCV: 82 fl
MCH: 29 pg
MCHC: 36 g/dL
A/ susp. Covid-19
- IVFD RL xx gtt/menit
- Ambroxol syr 3x1 cth
- Salbutamol tab 3x2mg
- Cefixime tab 2x200mg
- Metformin tab 3x500mg
- Glibenklamid tab 1x2 mg
- Rawat diruang isolasi
9. 27/10/2020
RPS: os mengeluh sesak nafas (+) sejak 5 hari SMRS. Batuk kering (+) sejak 5 hari SMRS , demam (+)
tinggi, nyeri ulu hati (+) sejak 1 minggu SMRS. Tidak menjalar. Badan lemas (+). BAB hitam mencret (+)
sejak 3 hari yang lalu, mual (+), muntah (-). BAK tidak ada keluhan.
O/ KU: TSS
N: 72x/menit
RR: 50x/menit
T:36,9C
Pem. Fisik :
Kepala : normocephali
Toraks :
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, timpani (+), NT (+) region epigastrium
Pemeriksaan labor:
Ht: 24 %
Trombosit: 329.000/uL
MCV: 79 fl
MCH: 28 pg
MCHC: 35 g/dL
A/ susp. Covid-19
- Pneumonia
- Hiperglkemia ec DM tipe 2
- Epigastric pain ec. non cardiac dd/non cardiac
- Melena ec. gastritis erosive
- Anemia
- IVFD RL xx gtt/menit
- Ambroxol syr 3x1 cth
- Salbutamol tab 3x2mg
- Cefixime tab 2x200mg
- Metformin tab 2x500mg
- Inj. Omeprazole 1 vial/12 jam
- Sukralfat syr 3x2C
- Transfuse 1kolf/12 jam
10. 26/10/2020
RPS: Os datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri terasa seperti tertusuk-tusuk. Keluhan nyeri
hilang timbul dan tidak menjalar. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat BAK 2 hari ini. BAK terasa panas,
nyeri dan tersendat-sendat. Demam (+) 1 hari ini. Keluhan mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-).
Riwayat minum sedikit, sehari 4 gelas. BAB dalam batas normal.
O/:
Ku : tss
Sens: cm
HR : 108x/m
RR : 22x/m
T : 37,8C
BB : 30 kg
TB: 105 cm
Pem. Fisik
Kepala : normocephali
Toraks :
Abd : soepel, BU (+) normal, timpani(+), Nyeri tekan (+) pada regio lumbal sinistra dan suprapubis
Ass:
Hb : 12,9 g/dL
HT : 36 %
Lekosit : 10.600/uL
Trombosit : 347.000/uL
MCV : 78 fl
MCH : 27 pg
MCHC : 35 g/dL
Segmen : 47%
Limfosit :43 %
Monosit : 6%
P/:
11. 28/10/2020
S/ KU: luka bakar pada tangan kanan dan kaki serta kepala ±5 jam yang lalu
RPS: pasien datang dengan keluhan luka bakar pada tangan kanan dan kiri, bahu kanan serta kepala
sebelah kanan ±5 jam yang lalu. Pasien tertumpah air mendidih. Pasien diberikan odol post tersiram air
oleh keluarga dan dibawa kebidan, dan oleh bidan diberikan paracetamol, cefadroksil, dan puyer.
0/ Primary survey
Primary survey :
A: clear
D: GCS E4M6V5
E:
- Status lokalis regio humerus-palmar anterior dextra:
Tampak luka bakar 5%, eritema (+), bulla (+)
- Status lokalis regio brachii posterior:
Tampak luka bakar 0,5%, eritema (+), bulla (+)
- Status lokalis regio frontalis:
Tampak luka bakar 4,5%, eritema (+), bulla (+)
- Status lokalis regio auricular dextra:
Tampak luka bakar 2,5%, eritema (+), bulla (+)
Kepala: normocephali
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Hb : 12,9 g/dL
HT : 36 %
Lekosit : 16.600/uL
Trombosit : 347.000/uL
MCV : 78 fl
MCH : 27 pg
MCHC : 35 g/dL
Segmen : 47%
Limfosit :43 %
Monosit : 6%
RPS: pasien datang dengan keluhan demam 1 minggu, menggigil (+), terus menerus (+). Demam disertai
nyeri dada kanan (+) hilang timbul tidak menjalar, menembus (-). Nyeri dada tidak dipengaruhi aktivitas,
biasanya dipengaruhi perubahan posisi. Keluhan batuk (-), pilek (-),nyeri menelan (+). Riwayat bintik-
bintik merah, gusi berdarah (-), mimisan (-). Keluhan sakit kepala (+), pegal-pegal (+). Keluhan nyeri
perut (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
O/:
Ku : tss
Sens: cm
HR : 108x/m
RR : 22x/m
T : 37,8C
BB : 30 kg
TB: 105 cm
Pem. Fisik
Kepala : normocephali
Toraks :
Pulmo: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abd : soepel, BU (+) normal, timpani(+), Nyeri tekan (+) pada regio lumbal sinistra dan suprapubis
Hb : 13,9 g/dL
HT : 39 %
Lekosit : 8.600/uL
Trombosit : 347.000/uL
MCV : 74 fl
MCH : 26 pg
MCHC : 35 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 1 %
Batang: 0%
Segmen : 67 %
Limfosit :19 %
Monosit : 13%
Rontgen:
P/:
Pasien datang dengan keluhan BAB cair lebih dari 10x/hari sejak 1 hari yang lalu dengan lendir dan darah
(+), demam (+), lemas (+), mual muntah (-), batuk (+), pilek(-). Riwayat DM (-), HT (-), riwayat pergi ke
daerah covid (+), kontak pasien covid (-).
Kes : CM GCS 15
KU : sakit sedang
SpO2 : 92 %
TD : 80/60 mhg
Nadi : 110x/m
Pernapasan : 20x/m
Suhu : 39°C
Kepala : nomocephal
Thoraks :
Punggung :
Hb : 12,6 gr/dl
Ht : 36%
L : 12.600
T : 354.000
Gds : 88 mg/dl
O2 NK 3-5 lpm
- parasetamol 3 x 500 mg po
- zink 1 x 20 mg po
- Ondansetron 3 x 4 mg iv
- Lansoprazole 1 x 30 mg po
O/
Kes, CM GCS 15
RR: 22×/menit
T: 36.3 C
Kepala: Normocephal
A/ Nefrolithiasis Dextra
P/
Kateter terpasang
IVFD RL gtt xx/min
O/
Kes, CM GCS 15
TD: 110/80mmHg
RR: 24×/menit
T: 36.8C
SpO2: 97 % tanpa O2
Kepala: Normocephal
Abdomen: Supel, timfani BU (+) Normal, Nyeri tekan (+), lumbal dextra, liaca dextra dan sinistra,
Rovsing sign (+), Obturator sign (+).
Ekstremitas: akral hangat +/+, CRT<2 +/+, edema tungkai bawah -/-
Alvarado Score : 9
A/ Acute Appendisitis
P/
Rujuk RS Rafflesia
4. Tn.I; 49 thn; No RM: 047990/ I64 - Stroke, not specified as haemorrhage or infarction -
S/ Pasien datang ke IGD RSUD Kaurdengan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah kanan sejak 6 jam
SMRS. Pasien juga sulit berbicara, berbicara tampak cadel. Bibir pasien tampang miring ke kiri. Keluhan
dirasakan tiba-tiba. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Riw. DM disangkal.
O/
RR: 22×/menit
T: 36.5C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: Normocephal
Ekstremitas: akral hangat +/+, CRT<2 +/+, edema tungkai bawah -/-, babinsky (-/-)
Motorik:
3333/5555
3333/5555
P/
Inj. Piracetam 3 g iv
Amlodipin 1x5 mg po
O/
Vital Sign:
HR: 80 x/menit
RR: 22 x/menit
T: 36.5 C
Kepala: Normocephal
A/ Demam tifoid
P/
Cefixime 2x200mg
Paracetamol 4 x 1000 mg
O/
RR: 22×/menit
T: 36. 5C
BB: 25 kg
Kepala: Normocephal
St. Lokalis:
an
7. Ny. W; 65 thn; No RM: 038510/ A09 - Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin -
S/ Pasien datang Ke IGD RSUD Kaurdengan keluhan BAB Cair >10x/hari sejak 5 hari yang lalu. BAB Cair
disertai dengan lendir (+), darah (-), bau busuk (+). Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah. Muntah
>5x isi makanan dan air. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati dan nyeri perut kiri. Lemas (+), Nafsu
makan turun (+). BAK pasien normal. Riw. BAK berpasir (-), darah (-), tersendat (-), anyang-anyangan (-).
Terakhir BAK 6 jam yang lalu.
O/
Kes, CM GCS 15
RR: 24 ×/menit
T: 36.8C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: Normocephal
Abdomen: Supel, Turgor menurun, BU (+) Meningkat, Nyeri tekan epigastrium, iliaca dextra, iliaca
sinistra
Zink 1x20 mg po
8. Tn. M; 22 thn; No. RM: 049121/ S09 - Other and unspecified injuries of head -
S/ Pasien datang ke IGD RSUD Kaurpost kecelakaan motor sekitar 30 menit SMRS. Pasien kecelakaan
motor vs motor, tidak menggunakan helm. Post kecelakaan pasien sadar Riw. Muntah (+) 1x isi
makanan, kejang (-). Riwayat keluar darah dari telinga (-), hidung (-), tenggorokan (-).
O/
Kes, CM GCS 15
RR: 24×/menit
T: 36. 3 C
Thorax: Simetris, jejas (+), Ves +/+, Wh -/-, Rh -/-, BJ I/II reguler.
Cefixime 2x200mg
Lansoprazole 1x40mghe
9. Tn. E; 39 thn; No RM: 049103/ K56 - Paralytic ileus and intestinal obstruction without hernia -
S/ Pasien datang ke IGD RSUD Kaurdengan nyeri perut bagian bawah sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan hilang timbul. Keluhan ini juga disertai dengan mual dan muntah sejak 1 minggu. Muntah 2x
isi air. Pasien belum BAB dan kentut sejak 1 hari yang lalu. BAK Normal. Demam (-). Pasien juga
mengeluh lemas disertai dengan penurunan nafsu makan.
O/
Kes, CM GCS 15
TD: 120/70mmHg
RR: 24×/menit
T: 36.5 C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: Normocephal
Abdomen: Supel, timfani BU (+) Meningkat, Nyeri tekan (+) epigastrium, hipokondria sinistra, dan
dextra
Ekstremitas: akral hangat +/+, CRT<2 +/+, edema tungkai bawah -/-
P/
Pro Rujuk
Inj. Omeprazole 1x 40 mg iv
O/
Kes, CM GCS 15
RR: 26 ×/menit
T: 36.5 C
SpO2: 98 %
Kepala: Normocephal
Ekstremitas: akral hangat +/+, CRT<2 +/+, edema tungkai bawah +/+
P/
Biknat 3x500mg
Levemir 1x 8 IU
Novorapid 3x14 IU
RPS: pasien datang dengan keluhan post tersengat listrik saat sedang memasang tenda. Kabel listrik
besar mengenai mengenai kepala pasien. Kejadian terjadi ±1/2 – 1 jam SMRS pasien langsung terjatuh
dan pingsan, saat di IGD pasien gelisah. Luka bakar (+) pada kepala kiri, telapak kaki kiri (+), dan kanan
(-), muntah (-), mual (-)
RPD:-
RPS:-
Primary survey
D: GCS: E4M6V5
E:
Kepala: normocephali
Thoraks: jejas (-), simetris (+/+), sonor (+/+), vesikuler (+/+), rhonki (-/-)
Abdomen: soepel (+), timpani (+), nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
Hb : 13,3 g/dL
HT : 34 %
Lekosit : 14.300/uL
Trombosit : 290.000/uL
MCV : 80 fl
MCH : 30 pg
MCHC : 38 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 3 %
Batang: 0%
Segmen : 59 %
Limfosit : 32 %
Monosit : 6 %
EKG: Bradikardia
P/ O2 NRM 15 lpm
11. 6/11/2020
An. Andika/5 th/laki-laki
RPS: os rujukan dari PKM bintuhan dengan diagnosis syok anafilaksis. Os tidak sadar setelah gigitan
lebah (dari pengakuan teman anak). Setelah digigit lebah anak pulang kerumah. Saat pulang kerumah
anak pingsan (+), kejang (+) 1x. Saat dirumah kejang <5 menit, anak langsung dibawa ke PKM. Sampai di
IGD anak sudah sudah bisa membuka mata (+), keluhan pusing (+), nyeri di kepala bekas gigitan (+),
anak mengaku mual (+), muntah (+) 1x saat di IGD, demam (+). Saat di IGD anak sudah tidak kejang tapi
masih mengantuk
RPD: -
O/:
HR : 150x/m
RR : 44x/m
T : 37,6C
BB : 15 kg
Pem. Fisik
Kepala : normocephali
Mata : pupil bulat isokor (+/+), RC (+/+), ca (-/-), si (-/-), mata cekung (-/-)
Mulut : edema pada bibir (+), sianosis (-), mukosa kering (-)
Toraks :
Eks : akral dingin kering merah (+/+), crt<2”, a. dorsalis pedis lemah (+)
Hasil Lab 06-11-2020
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :14.000/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 65 %
Limfosit :25 %
Monosit : 8%
Urinalisi:
sel epitel: +
Rontgen:
HR: 138x/menit
RR: 22x/menit
S/ Pasien datang ke IGD RSUD Kaurdengan nyeri perut bagian bawah hingga kemaluan sejak 1 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan terus menerus. Pasien memiliki riwayat benjolan keluar masuk sejak 1 tahun yang
lalu. Benjolan biasanya bisa dimasukkan akan tetapi sejak kemarin sore benjolan tidak dapat dimasukkan
dan terasa sangat nyeri. Demam (-). Mual dan muntah disangkal. Terkahir BAB dan flatus pukul 18.00.
O/
RR: 20×/menit
T: 36. 5C
Kepala: Normocephal
Abdomen: Supel, timfani BU (+), Nyeri tekan simfisis dan iliaca dextra et sinistra. Teraba benjolan di
regio inguinalis sinistra.
Genitalia: Scrotum edema, hiperemis (-), testis tidak teraba, transiluminasi (-).
P/
Rujuk RS Rafflesia
S/ Pasien datang ke IGD RSUD Kaurdengan keluhan lemas sejak 3 harig SMRS. Lemas dirasakan seluruh
tubuh dan semakin memberat terutama saat pasien beraktivitas, dan disertai dengan pusing berkunang-
kunang. Pasien juga mengeluh buang air besar berwarna kehitaman sejak 1 minggu yang lalu. BAB
lembek dan berwarna hitam seperti kopi, sebanyak setengah gelas belimbing setiap BAB. Pasien
merasakan nyeri pada bagian ulu hati dan bagian tengah perut terlebih jika ditekan. Keluhan ini
disertai dengan mual tetapi tidak disertai dengan muntah. Pasien menyangkal adanya demam. BAK
pasien dalam batas normal. Pasien memilikiri riwayat konsumsi obat anti nyeri. Pasien juga sering
mengonsumsi kopi dan makanan pedas.
O/
RR: 24×/menit
T: 36.5 C
Abdomen: Supel, timfani BU (+) normal, Nyeri tekan epigastrium dan hipokondria sinistra
P/
IVFD RL xx gtt/menit
O/
Kes, CM GCS 15
RR: 22×/menit
T: 36.3 C
Kepala: Normocephal
A/ Nefrolithiasis Sinistra
P/
Kateter terpasang
Kes, CM GCS 15
RR: 22 ×/menit
T: 36.8C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: Normocephal
Abdomen: Supel, Turgor baik, BU (+) Normal, Nyeri tekan epigastrium, hipokondria sinistra, iliaca sinistra
A/ Dispepsia
P/
Inj. Esomeprazole 30 mg iv
Inj. Ondansentron 4 mg iv
TD: 110/80mmHg
RR: 24×/menit
T: 36. 5C
Kepala: Normocephal
A/ BPPV
P/
Inj. Ketorolac 30 mg iv
Inj. Ondansentron 4 mg iv
Domperidon 3x5 mg po
Lansoprazole 1x40 mg po
S/ pasien datang ke IGD RSUD kaurdengan keluhan nyeri perut sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan
hilang timbul. Riwayat trauma disangkal. Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Pasien muntah 3 kali
berisi makanan bercampur air. Perut pasien juga tampak kembung. Selain itu pasien juga mengeluh
demam.demam sudah dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Demam naik turun terutama saat malam hari.
Riwayat mimisan, gusi berdarah, bintik-bintik merah disangkal. BAB dan BAK normal.
O/
Kes, CM GCS 15
RR: 24 ×/menit
T: 36.5 C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: Normocephal
Abdomen: Cembung, Turgor baik, BU (+) Normal, Nyeri tekan suprapubik, iliaca dextra dan sinistra
P/
-IVFD RL 12 TPM
-L-Bio 1X1
RPS: sejak 2 jam SMRS os mengeluh pusing berputar, pandangan gelap (+), mual (+), muntah (-), nyeri
ulu hati (+), demam (-), batuk (-), sesak (-), sakit kepala (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
RPD: HT (-)
- DM (-)
- Asma (-)
- Alergi (-)
RPO: antasida
RR: 23 ×/menit
T: 37.7 C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (+) di epigastrium, timpani (+)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :8.700/uL
Eritrosit : 5,8 jt /uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 71 %
Limfosit : 14 %
Monosit : 12%
A/ vertigo
P/ IVFD RL xx gtt
RPS: os datang dengan keluhan kepala berputar sejak ±1 jam SMRS. Keluhan kepala berputar timbul
mendadak , tidak dipengaruhi posisi kepala, meningkat ketika membuka mata, berkurang tidak ada.
Keluhan mual (-), muntah (-), nyeri perut (-). Riwayat demam (-), batuk (-), pilek (-). BAK dan BAB tidak
ada keluhan.
RPD: HT (-)
- DM (-)
- Alergi (-)
RPO: -
RR: 20 ×/menit
T: 37.0 C
SpO2: 98 % tanpa O2
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (+) di epigastrium, timpani (+)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :8.700/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 71 %
Limfosit : 14 %
Monosit : 12%
A/ vertigo
- Hiperkolestrolemia
P/ IVFD RL xx gtt/i
RPS: Os datang dengan keluhan nyeri epigastrium sejak 2 minggu , dirasakan terus menerus, berkurang
tidak ada, meningkat tidak ada. Os mengatakan nyeri menembus kebelakang (+), tidak menjalar (-).
Nyeri dikeluhkan seperti tertusuk-tusuk. Keluhan nyeri disertai dengan dada terasa berat (nyesak).
Pasien mengelukan mual (+), muntah > 3x setiap makan. Os juga mengeluhkan demam hilang timbul
sejak 2 minggu ini, riwayat batuk (+) kering. Os juga mengeluhkan nyeri setiap BAK sejak 2 minggu ini.
Riwayat BAK seperti cucian daging. Riwayat BAK batu (-). BAB tidak ada keluhan.
- Maagh
RR: 28 ×/menit
T: 37.0 C
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (+) di epigastrium, timpani (+), ketok CVA (-)
Hb : 14 g/dL
HT : 41 %
Lekosit :8.700/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 48 %
Limfosit : 22 %
Monosit : 32%
Ureum: 38 mg/dl
SGOT: 9 mg/dl
SGPT: 23 mg/dl
EKG kesan:
- LBBB
- OMI inferior
- LAD
- Iskemik lateral dd/ LVH
- LBBB
- OMI inferior
- LAD
- Iskemik lateral dd/ LVH
P/ O2 2 lpm
- IVFD RL xx gtt/menit
- Inj. Ondansetrone 1 amp/8 jam
- Inj. Ranitidine 1 amp/12 jam
- Inj. Antrain 1 amp/8 jam
- Sukralfat syr 3x2C
- Amlodipine tab 1x10mg
- CPG tab 1x4mg, dilanjutkan maintenance 1x75mg
- Aspilet tab 1x160 mg, dilanjutkan maintenance 1x80mg
- Simvastatin tab 1x40mg
- Clobazam tab 0-0-1
- Rawat diruang ICU
9/11/2020
RPS: pasien datang dengan keluhan bengkak di kedua tungkai sejak 1 minggu SMRS. Keluhan bengkak
hilang timbul, dan memperberat sejak 1 minggu in. keluhan disertai nyeri dikedua tungkai (+). Pasien
riwayat sakit jantung 5 tahun ini. Keluhan sesak hilang timbul. Namun sekaranf pasien tidak
mengeluhkan sesak. Riwayat sesak jika aktivitas ringan. Demam (-), mual (-), muntah (-). BAK normal,
BAK pekat (-). BAB normal, BAB dempul (-). Keluhan nyeri perut (-), rutin konsumsi obat.
T: 36.2 C
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (-), timpani (+)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :8.700/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 71 %
Limfosit : 14 %
Monosit : 12%
SGOT: 18 u/L
SGPT: 40 u/L
EKG: bradikardia
- LAE
Rontgen: bronchitis
A/ Bradikardia
- LAE
- Hiperurisemia
- AKI
- CHF NYHA II
6/11/2020
S/ KU: nyeri ditelapak kaki kanan sejak 1 hari SMRS
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri di mata ikan ditelapak kaki kanan sejak 1 hari SMRS. Keluhan
nyeri terus menerus. Riwayat mata ikan ±2 tahun. Keluhan mata ikan belum pernah diobati. Sebelumnya
keluhan nyeri belum pernah dirasakan. Riwayat luka (-), riwayat tergigit binatang (-).
RPO: -
RR: 20×/menit
T: 37.2 C
SpO2: 99 %
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (-), timpani (+)
Tampak penebalan kulit pada plantar pedis dengan ukuran1x0,5 cm, eritema (-)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :9900/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 77 %
Limfosit :25 %
Monosit : 8%
P/ IVFD RL xx gtt/menit
6/11/2020
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan sejak 2 hari yang lalu. Nyeri perut dirasakan hilang
timbul. Keluhan meningkat apabila perubahan posisi. Nyeri perut disertai mual (+), penurunan nafsu
makan dan muntah 3x. Nyeri perut menjalar kebagian kiri sejak 1 SMRS. Keluhan demam (-). Pasien
tidak mengeluhkan nyeri BAK. BAK dalam batas normal. Keluhan perdarahan dari vagina (-), keputihan
(-). Riwayat batuk pilek (-). Kentut terakhir malam tadi. BAB terakhir malam tadi,
RR: 23×/menit
T: 36,8 C
SpO2: 97 %
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (+) dihipocondrium dextra et. Sinistra, dan suprapubic,
mc. Burney(+), rovsing sign (-), nyeri tekan lepas (-) timpani (+)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :10.700/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 89 %
Limfosit :6 %
Monosit : 3%
GDS: 152mg/dl
Urinalisis:
Alvarado score: 7
A/ Observasi colic abdomen ec. susp. APP dd/ ileitis dd/ ileus local
6/11/2020
RPO: pasien sudah berobat ke PKM, dan ke dr. namaun belum ada perubahan
RR: 20×/menit
T: 36,9 C
SpO2: 99 %
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (+) Mc. Burney (+), rovsing sign (+), psoas sign (+),
timpani (+), nyeri ketok CVA (+) defense muscular (-)
Hb : 13,5,6 g/dL
HT : 38 %
Lekosit :8.700/uL
Trombosit : 245.000/uL
MCV : 81 fl
MCH : 28 pg
MCHC : 34 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 3 %
Batang: 0%
Segmen : 64 %
Limfosit : 20 %
Monosit : 13%
GDS: 87 mg/dl
Urinalisis:
BNO: vesicolitiasis
10/11/2020
RPS: Os datang dengan keluhan yeri perut atas sebelah kanan sejak 2 jam SMRS. Keluhan nyeri timbul
mendadak. Keluhan disertai mual (+), muntah 3x. Keluhan meningkat (-), berkurang (-). Riwayat demam
(-). BAK (+) normal. BAB (+) normal. Keluhan nyeri kepala (-), mata gelap (-). Kelemahan kedua tungkai
(-).
Trias DM:
- Polidipsi : -
- Polyphagia:-
- Poliuri:-
RR: 20×/menit
T: 37.2 C
SpO2: 99 %
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) normal, nyeri tekan (+) hipokondrium dextra, timpani (+), ketok CVA (-), Mc.
Burney (-)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :11.700/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 83 %
Limfosit : 12 %
Monosit : 4%
- HT urgency
- Bradikardia
- Hipercolestrolemia
- Hiperglikemia
P/ IVFD RL xx gtt/menit
6/11/2020
RPS: Os datang dengan keluhan BAB cair 10x cair, air>ampas, darah (-), lender (-) sejak 10 hari SMRS.
Pasien juga mengeluhkan mual (+), muntah 3x sehari, setiap makan pasien muntah dan nyeri
epigastrium (+). Keluhan demam 2 minggu, naik turun (+), menggigil (-), riwayat mimisan (-), bintik2
merah (-). Riwayat perjalanan keluar kota (-). Keluhan batuk pilek (-). BAK (+) normal.
RR: 20×/menit
T: 36.7 C
SpO2: 99 %
Kepala: normocephali
Thoraks:
Abdomen: soepel (+), BU (+) meningkat, nyeri tekan (+) epigastrium, timpani (+)
Hb : 11,6 g/dL
HT : 35 %
Lekosit :9.100/uL
Trombosit : 252.000/uL
MCV : 59 fl
MCH : 19 pg
MCHC : 33 g/dL
Basofil: 0%
Eosinophil: 2 %
Batang: 0%
Segmen : 71 %
Limfosit : 14 %
Monosit : 14%
P/ IVFD RL xx gtt/menit
1. Tn.KD/57 tahun/830482
DIAGNOSIS :
S/ Pasien post rawat Inap dengan diagnose UAP. Keluhan Nyeri dada (-) Sesak (-). Riwayat Hipertensi dan
DM tidak ada
O/
KU: TSS
RR : 20 x/menit
HR : 73x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
EKG: Normal
P/ Aspilet 1x80mg
Ramipril 1x5 mg
Clopidogrel 1x75mg
Furosemide 1x20mg
ISDN 3x5mg
Atorvastatin 1x20mg
2. Tn.Amr/55 tahun/828204
DIAGNOSIS :
KU: TSS
RR : 20 x/menit
HR : 96x/menit
T : 36.9C
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
P/Amlodipin 1x5mg
Ramipril 1x5 mg
Aspilet 1x80mg
Simvastatin1x20mg
ISDN 3x5mg
3. Tn.IB/58 tahun/778648
DIAGNOSIS :
Keluhan sesak jika beraktivitas, Nyeri dada (-), Dada Berdebar (-)
KU: TSS
RR : 20 x/menit
HR : 103x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Candesartan 1x16mg
Bisoprolol 1x2,5mg
Digoxin 1x0,25mg
Spironolactone 1x25mg
Simarc 1x2mg
4. Lansia
Tn.Uj/63 tahun/707170
DIAGNOSIS :
KU: TSS
RR : 20 x/menit
HR : 78x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
P/ Aspilet 1x80mg
Clopidogrel 1x75mg
Candesartan 1x16mg
Amlodipin 1x10mg
Bisoprolol 1x5 mg
Metformin 2x500 mg
Glimepirid 1x2mg
Simvastatin 1x20 mg
5. ansia
Ny.Za/64 tahun/782812
DIAGNOSIS :
KU: TSS
HR : 86x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Metformin 1x500 mg
Glimepirid 1x2mg
Amlodipin 1x10mg
Candesartan 1x16mg
Clopidogrel 1x75mg
Lansoprazole 1x30mg
6. Tn.Az/54 tahun/723910
DIAGNOSIS :
RR : 20 x/menit
HR : 68x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Rontgen:
Amlodipin 1x5 mg
Bisoprolol1x2,5mg
Ramipril 1x5 mg
DIAGNOSIS :
Keluhan sesak jika beraktivitas berat dan tidur harus menggunakan 3 bantal atau lebih.
KU: TSS
RR : 24 x/menit
HR : 98x/menit
T : 36.9C
SpO2: 96%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Laboratorium
Rontgen:
Amlodipin 1x5 mg
ISDN 3x5 mg
DIAGNOSIS :
P07 - Disorders related to short gestation and low birth weight, notelsewhere classified -
Pasien post rawat inap dengan BBLR dan asfiksia ringan. Keluhan sesak saat ini disangkal.
Pasien merupakan anak pertama. Selama hamil ibu pasien tidak pernah mengalami keluhan demam
atau penyakit lain. Apgar score pasien 7/9. BB lahir: 2,3 kg
KU: TSS
RR : 32 x/menit
HR : 120x/menit
T : 37.1C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Laboratorium
Hb: 14,9
HT: 46%
Trombosit:364.000
Leukosit:12.600
P/
9. An.MZ/ 10 tahun/830712
DIAGNOSIS :
KU: TSS
RR : 20 x/menit
HR : 90x/menit
T : 37.1C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Status lokalis:
Regio Coli: tampak benjolan multiple, kemerahan (-) Nyeri (-) Mobile dan berbatas tegas
Laboratorium
Hb: 13,5
HT: 42%
Trombosit:244.000
Leukosit:10.600
P/ Eritromisin 3x250 mg
10. ansia
DIAGNOSIS :
riwayat DM disangkal
KU: TSS
TD:145/85 mmHg
RR : 22x/menit
HR : 88x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
Mata: pupil Isokhor, rcl (+/+), rctl (+/+)
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Rontgen:
Kesan: kardiomegali
Furosemide 1x40mg
Spironolactone 1x25mg
Digoxin 1x 0,25 mg
Candesartan 1x8 mg
S/ Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas sejak 1 hari SMRS. Keluhan nyeri perut seperti
tertusuk-tusuk, menjalar (-), terasa panas (-), lidah pahit (-), dan demam (-). Keluhan disertai mual (+),
muntah (+) 2x dan disertai kepala berputar. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien sebelumnya
terlambat makan dan makan makanan pedas.
O/
KU: TSS
TD:120/85 mmHg
RR : 22x/menit
HR : 88x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
abdomen :jejas (-) bising usus (+), supel (+), NT (+) epigastrium
A/ Gastritis
DIAGNOSIS :
KU: TSS
RR : 24 x/menit
HR : 98x/menit
T : 36.9C
SpO2: 96%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Laboratorium
P/
Miniaspilet 1x80 mg
Vitamin B6 1x1
DIAGNOSIS :
Pasien datang dengan keluhan batuk namun sudah berkurang. Pasien post rawat inap dengan diagnosis
pneumonia. Keluhan sesak dan demam sudah tidak dirasakan
KU: TSS
RR : 22 x/menit
HR : 90x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Hb: 14,9
HT: 46%
Trombosit:264.000
Leukosit:15.800
Rontgen:
Ccefixime 2x100 mg
Pasien datang dengan untuk kontrol dan mengambil obat rutin. Keluhan dada berdebar (+), sering
berkeringat (+), penurunan berat badan sedangkan nafsu makan meningkat dan pasien
sering merasa lapar. Pasien juga merasa lemas dan sedikit gemetar didaerah jari kedua
tangan.
Riwayat hipertensi (+)
O/KU: TSS
RR : 22 x/menit
HR : 105x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
Thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
T3 3,56 mg/dl
T4 13,2
P/ spironolakton 1x25 mg
- Candesartan 1x8mg
- Amlodipine 1x10mg
- PTU 3x100 mg
- Propranolol 3x10 mg
- Antrain 2x1
4. Ny.RD/60 tahun/
DIAGNOSIS :
Neuropati perifer
Pasien datang untuk kontrol ulang dan mengambil obat rutin. Keluahan kedua kaki terasa kebas dan
pegal-pegal disemua badan.
KU: TSS
RR : 24 x/menit
HR : 98x/menit
T : 36.9C
SpO2: 96%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Laboratorium
P/
Candesartan tab 1x8mg
Miniaspilet 1x80 mg
1.
5. Ny. SR/40 th
S/ pasien datang dengan keluhan batuk 2 minggu. Batuk tidak berdahak , demam malam hari (-),
penurunan berat badan (-). Batuk tidak dipengaruhi aktivitas.
O/KU: TSS
RR : 20 x/menit
HR : 88x/menit
T : 36.9C
SpO2: 96%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
sputum BTA:-/-/-
A/ bronchitis kronis
Vit C 3x1
Vit B6 3x1
6. Tn. HE/35 th
S/ Pasien datang dengan keluhan nyeri perut atas sejak 1 hari. Keluhan nyeri perut seperti tertusuk-
tusuk, menjalar (-), terasa panas (-), lidah pahit (-), dan demam (-). Keluhan disertai mual (+), muntah (+)
2x dan disertai kepala berputar. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pasien sebelumnya terlambat makan
dan makan makanan pedas.
O/
KU: TSS
TD:120/85 mmHg
RR : 22x/menit
HR : 88x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
A/ dispepsia
DIAGNOSIS :
riwayat DM disangkal
O/KU: TSS
TD:155/95 mmHg
RR : 25x/menit
HR : 88x/menit
T : 36.9C
SpO2: 98%
thoraks : jejas (-) paru vesikular (+/+) ronki (-/-) wheezing (-/-)
Rontgen:
Kesan: kardiomegali
P/
Captopril 3x25 mg
S/ Pasien datang ke dengan keluhan sulit tidur sejak 2 hari yang lalu. Pasien merasa sulit memulai untuk
tidur. Riwayat minum kopi (-), hipertesi (-), diabetes melitus (-).
O/
RR: 22×/menit
T: 36. 5C
Kepala: Normocephal
A/ Early Insomnia
P/