Anda di halaman 1dari 16

Laporan kasus Ok 10

3 SEPTEMBER 2020
Tn. S/32 th/Rajawali 2B/kelas 3/07.00
Dx Flail Chest
Tx Clipping Costae
Op dr. Ali Shodiq SpBTKV
Acc dr. Yulia Wahyu Villyastuti Sp.An
Definisi
Flail chest adalah suatu kondisi medis dimana kosta - kosta
yang berdekatan patah baik unilateral maupun bilateral dan
terjadi pada daerah kostokondral.
Angka kejadian dari flail chest sekitar 5%, dan kecelakaan lalu
lintas menjadi penyebab yang paling sering. Diagnosis flail chest
didapatkan berdasarkan pemeriksaan fisik, foto Toraks, dan CT
scan Toraks
Definisi
Fraktur costae merupakan kelainan yang sering terjadi
akibat trauma tumpul pada dinding toraks. Trauma tajam
lebih jarang mengakibatkan fraktur iga, oleh karena luas
permukaan trauma yang sempit, sehingga gaya trauma
dapat melalui sela iga. Fraktir costae jamak dengan
segmentasi rusuk yang patah menmbulkan gerakan
paradoksal segmen terkait.
Clipping costae merupakan suatu tindakan yang
dilakukan untuk menyatukan costae yang patah dengan cara
pembedahan.
KUNJUNGAN PREOPERASI
Anamnesis :
A Alergi: disangkal
M Medication : - inf RL 20 tpm
-Inj ampicilin sulbactam 1,5 gr/ 8 jam IV
-Inj ranitidin 50 mg/ 12 jam IV
-Inj ketorolac 30 mg/ 8 jam IV
-inj. metilprednisolon 125mg/8am
P Past Ilness : DM (-)/ HT (-)/ Asma (-) / riw operasi (+)pasang WSD tgl 1
september 2020 dengan LA
L Last Meal : 6 jam puasa preoperasi
E Exposure : batuk (-), pilek (-), sesak (-) demam subfebris (+), keluhan
saat ini nyeri pada dada kiri, luka pemasangan WSD
Tanda vital :
KU tampak sakit sedang,sesak, CM
TD 130/80 mmHg HR 92 x/mnt, reg, tegangan cukup
RR 28-30 x/mnt T 37 C
SpO2 99%dengan NRM10 lpm BB 65 kg / TB 160CM

Pemeriksaan Fisik
▪ Mata : Conjungtiva anemis (+/+) sklera ikterik(-/-)
▪ Mulut : Malampati 2. Buka Mulut 3 jari
▪ Leher : Deviasi trachea (-)
▪ Paru: SD vesikuler, Rh(-/-) Wh(-/-), retraksi (+), pernafasan paradoksal
(+). Terpasang selang WSD, dipasang di IGD tanggal 1/09/2020
dengan LA
▪ Cor : BJ 1-2 reguler, bising (-),
▪ Abd : cembung, supel, NT (-), Bu (+) Normal
▪ Ext : edem(-), CRT<2 ", Acral hangat
Pemeriksaan 29/8/20 Hasil Nlai Normal
Hb 8,6 12-15
HT 27,5 35-47
Leukosit 17.600 3,6-11
Trombosit 322.000 150 – 400
GDS 114 80 - 160
Ureum 43 15 – 39
Creatinin 1,13 0,6 – 1,3
Na 132 136 – 145
K 4,4 3,5 – 5,1
Cl 97 98 – 107
PPT/K 15,1 detik / 14,7 detik 9,4 - 11,3
PTTK /K 28,7 detik / 30,7 detik 23,4 – 36,8
Pemeriksaan 30/8/20 Hasil Nlai Normal
pH 7.376 7,37 – 7,45
PCO2 52.8
PO2 101.6 83 - 108
Calc.temp 36.7
FiO2 52.0
pH (T) 7.380 7,37 – 7,45
pCO2 (T) 52.1 35 - 45
pO2 99.8 83 - 108
HCO3 30.3 22-29
TCO2 31.9 23 - 27
BEecf 5.1
BE 4.3 (-2) – (+3)
SO2C 97.4 94 – 98
A-aDO2 210.8
RI 2.1
Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax 30/08/2020
KESAN :
•Konfigurasi jantung relatif sama
•Gambaran kontusio pulmonum relatif
berkurang
•Gambaran pneumothoraks kanan relatif
sama
•Fraktur komplit pada os costae 3,4,5,6
anterior kanan, os costae 3,4,5,6,7,8,9,10
posterior kiri, os costa 4,5,6,7,8 lateral kiri
yang tervisualisasi
•Emfisema subkutis regio colli dan
hemitoraks kanan kiri relatif berkurang
MSCT abdomen dengan kontras 31/08/2020
KESAN :
· Tak tampak laserasi maupun hematom pada hepar, pankreas, lien,
vesica fellea, kedua ginjal, maupun vesica urinaria saat ini
· Tak tampak cairan maupun udara bebas intraabdomen saat ini
· 2 buah lesi hipodens bentuk bulat batas tegas pada segmen 6,7
(ukuran terbesar ± 0.5 x 0.8 cm, pada segmen 6), curiga kista hepar
· Simple cyst pada mid pole ginjal kanan (ukuran ± 0.5 x 0.3 cm)
· Fraktur komplit os costa 9,10 posterior kiri yang tervisualisasi
· Kontusio pulmonum dan compression atelektasis pada paru yang
tervisualisasi
· Pneumothoraks kanan
· Efusi pleura kanan kiri, curiga hematothoraks
· Emfisema subkutis regio lateral hemiabdomen sampai hemithoraks
kanan kiri yang tervisualisasi
Diagnosa : Flail Chest pro Clipping Costae
Anestesi : GA ASA III

Problem Aktual : Problem potensial :


- Anemia (8,6) – Nyeri durante operasi
- Leukositosis (17.600) – Penekanan sistem
- Hiponatremia (132) pernapasan
- Hiperuricemia (43) – Perdarahan durante operasi
- Sesak – Hematothorax
- Demam Subfebril
PERSIAPAN ANESTESI
• Monitor TTV
• Mesin Anestesi
• STATICS
• Infus set, tranfusi set
• Tranfusi 2 PRC pre opx
• Ready darah jika dibutuhkan (2 PRC)
PEMBIUSAN
Premedikasi
Midazolam 0,5 mg/kgbb iv.

Induksi Anestesi
Oksigenasi dengan cuff dan oksigen 6-10 lpm
Fentanyl 1 mcg/kgBB dan parasetamol 1 g infus
Propofol 2-2,5 mg/kgBB
Rocuronium 0,6- 1,2 mg/kgBB
Intubasi pasien menggunakan ET NKK no 7,5
Maintenance :
O2 : N2O = 50% : 50%
Agent : sevoflurane 1 mac
Pasang jalur infus kedua dengan abocath 20 G
Pasang kateter urin
Posisikan supine / miring kiri-kanan
MONITORING
ANESTESI PEMBEDAHAN
• HR, TD, RR, Suhu, Sat O2 • Perdarahan
• Tingkat kedalaman anestesi • Lama operasi
• Urine output • Posisi pasien
• Nilai nyeri
PASCA OPERASI
• RR :
– Glasgow Coma Scale
– Fungsi Tanda Vital
– VAS
• Analgetik post operasi :
– Paracetamol 1000mg/8 jam (iv) selama 2 hari
– Fentanil drip 100mcg dalam 500cc RL jalan 20 tpm
– Inj. Ketorolac 30mg/8jam (iv) selama 2 hari
– Inj Omeprazole 40mg/12 jam
• Perawatan post operative :
– Ruang rawat ICU
– Imobilisasi

Anda mungkin juga menyukai