Anda di halaman 1dari 8

Jeremi - 6J03 - DF

RPS

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS


Demam terus menerus
Demam 38,5 derajat
Pagi 38 derajat
Jam 10 36,6 derajat
Pasien merasakan nyeri di kaki dan tangan
Tidak ada merah merah
Tidak ada nyeri di belakang mata
Muntah 1 kali berisi makanan
BAB dan BAK lancar
HT -, DM -, Jantung -
Riwayat adenoma hipofisis → sudah diangkat 1 tahun lalu
Mengkonsumsi obat rutin Hydrocortisone 3x1 dan eutirox 1x1 (levothyroxine)

PF:
TD 130/70
HR 100
RR 19
T 38,5
Paru: vesikular +/+, rhonci -/-, wheezing -/-
Abomen : supel, BU (+), nyeri tekan (-)
Akral hangat

Lab:
Hb 15 → 13,1
Ht 42,8 → 37
Erit 5,4 → 4,18
WBC 4,5 → 4,79
Plat 146 → 127
MCV 79,7

Diff:
Baso 0
Eus 0
Band 3
Seg 79 naik
Lym 11 turun
Monocyte 7
SGOT 127 naik
SGPT 164 naik

Na 136 turun
K 3,6
Cl 99

5D04 - Paskalis - Abses

Pasien datang dengan keluhan benjolan di punggung sejak 1 minggu SMRS


Benjolan berukuran 5 cm dengan nanah dan gatal
Awalnya hanya bintik bintik lalu digaruk keluar nanah
Ketika dipencet terasa sakit dari ukuran yang kecil sampai sekarang
Sakit tidak menjalar dan membaik jika digaruk
3 hari yang lalu demam tapi sekarang engga
Sesak, batuk, mual, muntah disangkal
Riwayat jantung → pasang ring
Riwayat DM (+), HT tidak terkontrol

PF:
TD 110/70
HR 75x/ menit
RR 20x/ menit
T: 36,5
Paru: vesikular +/+, rhonci -/-, wheezing -/-
Abdomen : supel, BU (+), nyeri tekan (-)
Akral hangat

Lab: 12/7/2020
Hb 14,1
Ht 38,8 turun
Erit 4,71
WBC 39,57 naik

Diff:
Baso 1
Eos 2
Band 3
Seg 80 naik
Lymp 6 turun
Mono 8

Plat 343k
SGOT 12
SGPT 11

Ureum 80 naik
Creatinin 1,39 naik
eGFR 56,7 turun

GDS 224 → pagi 13 juli 170


Na 131 turun
K 4,1
Cl 94 turun
Blood ketone 0,2 (N)

Tatalaksana:
Metronidazole IV 500 mg TDS no 10 → nitroimidazole buat protozoa dan bakteri, biasa buat
ulcer
Ceftriaxone IV 2 mg BD no VI → cephalosporine
Atorvastatin PO 40 mg OD no V → statin
Omeprazole IV 40 mg OD no V → PPI
Apidra SC Sliding scale :
GDS <=200 → (-)
201-250 → 5 unit
251-300 → 10 unit
>=301 → 15 unit
Concor PO 2,5 mg → betablocker

3ISO23 - Ny. T Sianturi - Dyspnea, GW, Old CVDNH, suspek TB paru aktif
Usia 77 tahun
Tanggal awal masuk 11 Juli 2020
Pasien datang dengan kesemutan seluruh tubuh sejak 1 hari SMRS.
Nyeri 1 badan
Sesak napas sejak 1 hari SMRS
Afasia
Riwayat tiroidektomi (2017), CVDNH 2 minggu SMRS
Obat yang dikonsumsi saat ini: Calcium 500 mg, Euthyrox (L-thyroxine) 100 mg, Aspirin 0,5 mg
(jarang)

GCS 15
Keadaan gizi baik
TD: 130/80
Nadi 70 kali permenit
Pernapasan 20 kali permenit
Suhu 36,5
SaO2 995

Kepala: Chvostek -/-


Anggota gerak : 5 5 (atas) 5 5 bawah

Rencana diagnosis BTA 3x, gene expert, CT thorax

EKG
● SR, regular, 60 kali permenit, normoaxis, pembesaran (-)
● Prolonged QT 502 ms
CT scan thorax:
● Tidak tampak GGO/crazy paving pada kedua paru saat ini
● Fibrosis pada apex paru bilateral
● Infiltrat tree in bud pattern dan nodul diameter +/- 0,31-0,73 cm pada segmen 6,8,9 paru
kanan (TB paru aktif)
● Fibrosis segmen 5,10 paru bilateral, segmen 6 paru kiri dan segmen 8 paru kanan
● Atelektasis subsegmental pada segmen 5 paru kiri
● Tidak tampak efusi pleura, pembesaran KGB, SOL/massa

Lab:

11/7

Hb 10,8 (L) 11,7 - 15,5

Ht 32,3 (L) 35 - 47

RBC 3,48 (L) 3,8 - 5,2

WBC 6,1 3,6 - 11

Dif count
Basofil 0 0-1
Eosinofil 3 1-3
Band neutrofil 3 2-6
Segment neutrofil 59 50-70
Limfosit 28 25-40
Monosit 7 2-8

Platelet 155.000 150 - 440

ESR 39 (H) 0-20

MCV 92,8 80-100


MCH 31 26-34

MCHC 33,4 32-36

SGOT 209 (H) 0-32

SGPT 99 (H) 0-33

Ureum 10 <71

Creatinine 0,83 0,5 - 1,1

eGFR 68

GDS 113 <200

Na 133 (L) 137 - 145

K 2,6 (L) 3,6 - 5

Cl 86 (L) 98 - 107

Ion calcium 0,58 1,15 - 1,29

Ab SARS COV 2 Non reaktif

Tatalaksana:
Aspilet 1 x 80 mg
Aspar K 3x1
Alpentin 3 x100
Concor 1 x1,25
D3 2x1000 IU
Calcium gluconate 2 x1 bolus lambat
Ca lactat 2 x 500 mg
Ambroxol 3x1
Combivert + Pulmicort / 8 jam (Ipratropium bromide -SAMA + budesonide ICS)

5CO2 - H. Moh Tamin - Penurunan Kesadaran dd Stroke iskemik, hipokalemia,


hiponatremia, riwayat Ca nasfaring, bekas TB, risiko jatuh 9

RPS
Pasien datang dengan penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS
Pasien bingung dan sulit diajak komunikasi
Pasien tidak ada mual, muntah, kejang, pingsan, demam, batuk, sesak
Belum pernah merasakan keluhan serupa
Riwayat KNF selesai kemo 2014 → ca nasofaring
Pipis berdarah (-), urin 2 jam 500 ml

PF:
GCS E4 M4 V3
TTV 36,5
HR 96
RR 17
110/70
Paru: vesikular +/+, rhonci -/-, wheezing -/-
Abomen : supel, BU (+), nyeri tekan (-)
Akral hangat

Lab:
Creatinine 1,67
Ureum 53
eGFR 47
GDS POCT 77
Na 128 turun
Cl 90 turun

Urine mikroskopik
Colour slightly cloudy
Leukosit esterase +1
Occult blood +3
Microscopic leukosit 35
Erit many

CT-Head without contrast


Parenkim cerebri: Kalsifikasi prominent pada white matter lobus frontral bilateral, korona radiata
bilateral terutama kanan, basal ganglia bilateral, choroid plexus bilateral, hemisphere
cerebellum bilateral
Nasofaring: Penebalan pada dinding nasopharynx sisi kiri tengah, mengobliterasi fossa
rosenmuller dan torus tubarius kiri dengan destruksi clivus dan dinding sinus sphenoidalis
mencapai sinus sphenoidalis bilateral, posterior ethmoidalis kiri dan maksilaris kiri.
Sinus Paranasal: Penebalan mukosa sinus ethmoidalis bilateral , tidak tampak pneumatisasi air
cell mastoid bilateral.
Tulang: Deviasi septum nasi ke kiri.
Kesan: Laki-laki, 50 tahun dengan penurunan kesadaran suspek vaskuler DD/ SOL, Riwayat Ca
Nasopharing

CT-Scan rain non-Contrast


- Kalsifikasi prominent pada white matter lobus frontal bilateral, korona radiata bilateral
terutama kanan, basal ganglia bilateral, choroid plexus bilateral, hemisphere cerebellum
bilateral → suspek Fahr’s disease
- Penebalan pada dinding nasopharynx sisi kiri tengah, mengobliterasi fossa rosenmuller dan
torus tubarius kiri dengan destruksi clivus dan dinding sinus sphnenoidalis mencapai sinus
sphenoidalis bilateral, posterior ethmoidalis kiri dan maksilaris kiri → Ca Nasopharynx
- Mastoiditis bilateral

Tatalaksana:
- Curcuma PO TDS
- Citicoline IV 500mg BD vi
- Calcium carbonat PO 500mg TDS

RPS
Pasien datang dengan keluhan lemas
Perawatan hari ke 3
Pasien mengeluhkan demam
Mual (+)
Sakit badan (+)
Sakit perut (-)
Pasien sehari hari mengonsumsi susu dan buah
Pasien memiliki riwayat CA mamae sudah kemo ke-6 (3/7/20) → epi, cyclo, 5FU
Pasien menjalani kemo sejak tahun ini
Pasien sudah mengetahui CA sejak 2018 tetapi menunda pengobatan karena takut
Setelah kemo pasien merasakan pendengaran berkurang, sakit kepala, sakit diseluruh badan
dan panas
Sakit kepala dirasakan hingga sekarang tetapi sudah membaik dengan skala 5/10
Pasien juga merasakan diare sebanyak 4 kali berisi cairan
Lemas (-)

PF :
TD: 110/70
HR: 75
RR 19
T 35,5

Paru: vesikular +/+, rhonci -/-, wheezing -/-


Abomen : supel, BU (+), nyeri tekan (-)
Akral hangat
Lab:
Hb 10,3
Ht 31
Erit 3,82
WBC 0,48
Diff → pending
Plat 170k
ESR 44 naik
SGOT 29
SGPT 32
Ureum 18
Creatinin 0,45
eGFR 120,2
GDS 116
Na 141
K 3,8

CT low dose :
Nodul isohipodens pada thyroid kanan ukuran 3x4,5 cm, klasifikasi pada thyroid kiri diameter
0,4 cm
Tulang yang tervisualisasi : spondilitis thoracalis, dextroscoliosis vertebra thoracalis

Kesan :
Wanita 46 tahun dengan febrile neuropenia, Ca mammae post kemoterapi

Pada CT ditemukan:
Tdk ada GGO
Nodul segmen 10 paru kanan diameter 1 cm
Tidak tampak efusi pleura maupun pembesaran kelenjar getah bening

Tatalaksana :
Leukosin JV I OD no II
Ceftazidim JV 1gr TDS
Ciprofloxacin PO 500 g TDS no X
Fluconazole JV 200 mg OD no X
Paracetamol PO 500 mg PRN no X
Curcuma PO 2 tab TDS no X
Leucogen IV I OD I

Anda mungkin juga menyukai