Anda di halaman 1dari 6

VIRTUAL CASE STASE KEPERAWATAN ANAK

An. B, 9 tahun, laki-laki, masuk rumah sakit daerah Bojonegoro tanggal 31


April 2021, Menurut ibu Ny. Y, ibu dari An. B, yang beralamat di kedung Adem
Bojonegoro, anaknya sakit kepala dan muntah-muntah sehingga di bawa ke Rumah
Sakit. Berdasarkan rekam medic 1005xxx, An. B di diagnose dokter yaitu
hidrosefalus. Perawat mengkaji keadaan An.B kepada ibunya pada tanggal 01 Mei
2021. An. B masih sekolah di TK B. Sejak 4 tahun yang lalu, An.B sering mengeluh -
mengeluh badan terasa panas dan sakit kepala kemudian pandangan terasa kabur di
sertai muntah-muntah. Mata kabur dan kemudian semakin terganggu penglihatannya,
dan sekarang An. B tidak bisa melihat total. Sejak 4 tahun yang lalu mengeluh sakit
di bagian kepala, kemudian benjolan di daerah dahi, semakin hari semakin membesar.
Klien pernah berobat ke RS Dokter Soetomo Surabaya 4 tahun yang lalu., kemudian
di sarankan di operasi tetapi keluarga menolak karena alasan biaya, sejak 1 tahun
yang lalu klien sulit berjalan. An.B sering menderita batuk pilek dan dema. Tidak ada
asma, tidak pernah cacar, tidak pernah campak,tidak pernah typus, tidak pernah DB.
Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang mengalami hidrosefalus, tidak riwayat
diabetes. Imunisasi lengkap, tidak ada alergi makanan maupun obat.
An.B tampak lemah, terpasang infuse RL 14 tetes/menit. Posisi tidur
terlentang dengan kepala di tinggikan 30O, Suhu : 36O C ( axial); Nadi : 100 x/mt,
teratur ; Tekanan darah : 110/60 mmHg, lengan kanan, Klien berbaring ; RR : 20
x/mt, teratur. Hidung tidak ada secret, tidak ada perdarahan, Trachea tidak ada
deviasi. Nyeri, retraksi dada,dyspnea, cyanosis tidak ada. Suara nafas vesikuler.
Bentuk dada simetris. Suara jantung S1 S2 tunggal. Edema tidak ada. Kesadaran
compos mentis. GCS 4,5,6. Kepala tampak ada pembesaran pada daerah dahi dan
bentuk kepala ada membesar. Wajah tampak sunset phenomena. Mata sclera putih,
conjungtiva merah muda, pupil isokor,reflek cahaya -/-, reflex Babinski +/+, Chad
+/+,HT -/-, PM -/-,. Produksi urine ± 1500 ml,frekuensi sering dengan bantuan, warna
kuning muda. Mulut dan tenggorokan tidak ada kelainan. Abdomen datar, tidak ada
distensi. BAB kebiasaan 1x/hari, sudah 4 hari tidak BAB. kemampuan mengerakan
sendi bebas.parese ya,Paralise tidak.Hemiparese tidak. Tidak ada kelainan di
ektremitas atas dan tulang belakang. Di ektremitas bawah terdapat kelemahan pada
tungkai bawah. Akral hangat, CRT 4 detik,Turgor 3 detik,.nyeri kepala dirasakan
sangat, nyeri hilang timbul, dirasakan sewaktu-waktu,keadaan pasien lemah. Semua
kegiatan dibantu ibu. Mandi 2 ali sehari diseka tanpa sabun, pakaian ganti setiap hari,
pasien merasa mual dan kadang diikuti muntah. Makan 3 kali sehari., habis 2-4
sendok saja. Perkembangan mental pasien terhambat, pasien suka “ngiler”. Dan sudah
TK A selama 3 tahun. BB 23 kg.TB tidak terukur. Pasien terlihat kurus kering.
Pemeriksaan Darah (31-04-2010) Terapi

HB : 13,3 (11-17 mg/dl) Infuse RL: D5% : 2 :


1----/hari
Eritrosit : 4,0 (4,5 -5,5 juta/ul) Injeksi Cimetidine 3 x ½
ampul
HCT : 36,9 % (40-50) Injeksi Dexamethasone 4
x ½ ampul
SGOT : 19 (21 U/L) Injeksi Tramadol 3 x ½
ampul
BUN : 12 (8-25 mg/dl) Diet : TKTP
Kreatinin Serum : 27 (60-150 mg/dl)
APTT : 30,7 (<35,1)
PTT : 10,3 (<8,8)
Setelah dilakukan pengkajian, perawat melakukan tindakan :
Jam Tindakan
07.00 Perawat mengkaji pasien
08.30 Perawat menyuapi pasien, habis 5 sendok
09.10 Perawat mengganti cairan RL
09.30 Injeksi cimetidine, dexa, tramadol
10.30 Perawat memberitahukan pada ibu cara mengurangi sakit kepala
dengan meninggikan bantal 30O, tidak banyak bergerak, megurangi
rangsang nyeri dan mengajarakan teknik mengurangi nyeri dengan
mendengarakan musik
12.00 Perawat melakukan TTV, suhu : 37OC (axila) ; Nadi :
104x/mt,teratur, kuat;Tekanan Darah : 100/60 mmHg, Lengan kanan,
klien berbaring ; 20 x/m,teratur

Diakhir shift. Jam 13.00 perawat melakukan pengkajian ulang dan didapatkan.
Setelah melakukan pengkajian, perawat memberikan tindakan.

Jam Tindakan
08.00 Memasang oksigen (masker ) 8 pm
Memberikan OAT sesuai dengan terafi dokter
Memberikan makan, diet lunak, pasien menghabiskan ½ porsi.
Beberapa menit kemudian pasien muntah
11.00 Melakukan nebulizer dengan ventolin 1cc. Fisiotherafi dada (+),
pasien tidak mampu batuk efektif
12.00 Mengukur TTV di dapatkan : T : 110/80 mmHg, N 88x/mnt, S
38,5OC, RR 30x/mt
Kolaburasi, melakukan pemeriksaan BGA. Hasilnya BGA 28/05/11
Jam 12.000
Memasang NGT, memberikan diet cair 300 cc sesuai terafi. Muntah
(-)
14.00 Memandikan pasien, menggosok gigi, dan shampooing.
Menggantikan dengan baju yang bersih.
Pada tanggal 29 Mei 2021 jam 07.00, perawat mengkaji ulang kondisi pasien
, di dapatkan data sebagai berikut : pasien tampak gelisah, nafas ngos-ngosan,
pendek-pendek, bibir terlihat biru, RR 28x/mt. pasien berbaring lemah posisi semi
fowler. Batuk (+), pasien kesulitan mengeluarakan secret. Ada terakasi otot
sternocleidomastoid, pernafasan cuping hidung, nafas dangkal dan cepat, bentuk dada
simetris. Terdengar rochi di seluruh area paru. CRT 4 detik, kulit pucat, akral dingin
basah. Diet cair pasien diberikan melalui NGT habis sesuai terafi. BAB agak lunak
3x/hari, menggunakan pampers. Pasien sudah ganti baju dan mandi, tidak berbau, gigi
bersih dan rambut bersih.
Data hasil pemeriksaan penunjang sebagai berikut :
BGA 29/05/21 Jam 080.00
o PH : 7,1 (7,35-7,47)
o PO2 : 85 mmHg ( 80-100)
o PCO2 : 33 mmHg (35-45)
o HCO3 : 24 mmol/L (22-26)
o BE : -2 (-3-+3)
o SaO2 : 88 % (98-100)

PENUGASAN
1. Tugas di kerjakan secara INDIVIDU
2. FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN sebagai berikut
 Analisa data minimal 6 masalah keperawatan

NO DOMAIN,KELAS,AKSIS DATA ETIOLOGI MASALAH

 Penentuan prioritas diagnose keperawatan


Prioritas ke- Kode Diagnosa Diagnose
Keperawatan

 NIC NOC ( 3 diagnosa prioritas)

Diag.Kep NOC Rasional NIC Rasional


NIC

 Implementasi ( yang ada pada kasus * dari NIC, yang anda buat), 6 diagnosa ,
2 hari saja

No. Diag Tgl/Jam Tindakan Paraf

 Evaluasi ( untuk untuk 6 diagnosa, 2 hari evaluasi )

No. Diag Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf

Anda mungkin juga menyukai