H
DENGAN KEJANG DEMAM SEDERHANA
RUANG MAHESWARI RS CAKRA HUSADA KLATEN
Disusun Oleh :
d. Hasil laboratorium
Hasil 03/11/2021 jam 10:00
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin (HB) *
L 10.4 11.7-18.0 g/dl
Leokosit 6.3 3.6-11 10^3/dl
Eritrosit 3.90 3.6-5.2 10^6/dl
Trombosit 163 150-450 10^3/dl
Hematokrit 32.4 32-47 %
MCV 83.2 80-100 fl
MCH 26.7 26-34 pg
MCHC 32.1 32-36 g/dl
Netrofil 73 50-70 %
Limfosit 20 20-40 %
Monosit 7 2-8 %
Eosinofil 0 1-3 %
Basofil 0 0-1 %
8. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik
7) Integumen
Warna kulit pasien sawo matang, kulit lembab terawat, tidak terdapat lesi, warna
kulit rata
B. Perumusan Diagnosa keperawatan
No Data fokus Diagnosa
1. DS: Hipertermia berhubungan dengan
- Ibu mengatakan anak proses penyakit (infeksi) (D.
panas tinggi 0130)
- Ibu mengatakan anak
kejang 1x
DO:
- Kulit terasa hangat
- N : 120x/menit
- RR : 24x/menit
- S : 38,9°C,
2. DS: Bersihan jalan napas tidak efektif
- Ibu mengatakan saat berhubungan dengan hipersekresi
tidur mulut anak jalan napas (D.0001)
selalu terbuka
- Ibu mengatakan anak
mengalami bapil 3
hari yang lalu
- Ibu mengatakan anak
membiru saat kejang
DO:
- Pemeriksaan
auskultasi paru
terdapat ronchi
- Tidak mampu batuk
- RR : 24x/menit
3. DS : Defisit pengetahuan berhubungan
- Ibu mengatakan tidak dengan kurang terpapar
tau mengenai informasi(D.0111)
tindakan yang harus
ia lakukan saat anak
kejang
- Ibu mengatakan ingin
mengetahui
mengenai kejang
demam
DO :
- Ibu tampak cemas
- Ibu menunjukkan
perilaku tidak sesuai
anjuran yaitu menhan
gerakan anak saat
kejang
C. Perencanaan keperawatan
Diagnosa Rencana keperawatan
Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen hipertermia
berhubungan dengan tindakan keperawatan O :
proses penyakit selama 2x24 jam - Identifikasi penyebab
(infeksi) (D. diharapkan masalah hipertermia
0130) hipertermi dapat - Monitor suhu tubuh
teratasi. Dengan kriteria - Monitor kadar elektrolit
hasil : - Monitor haluaran urine
1. Suhu tubuh dalam - Monitor komplikasi akibat
rentang normal hipertermi
2. Nadi dan RR dalam N :
rentang normal - Sediakan lingkungan yang
3. Tidak ada perubahan dingin
warna kulit - Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Berikan cairan oral
- Berikan oksigen jika perlu
E;
Anjurkan tirah baring
K:
Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena
Pola napas tidak Pola napas (L.01004) Manajemen jalan napas
efektif berhubungan Setelah dilakukan (I.01011)
dengan sindrom tindakan keperawatan 2 Definisi : mengidentifikasi
hiperventilasi x 24 jam diharapkan dan mengelola kepatenan
pola napas membaik jalan napas
dengan kriteria hasil : O:
- Dispnea menurun - Monitor pola napas
- Penggunaan otot (frekuensi, kedalaman,
bantu napas menurun usaha napas)
- Pemanjangan fase - Monitor bunyi napas
ekspirasi menurun tambahan ( mis. Gurgling,
- Ortopnea menurun mengi, whezing, ronchi
- Pernapasan cuping kering)
hidung menurun - Monitor sputum (jumlah,
- Frekuensi napas warna ,aroma)
membaik N:
- Kedalaman napas - Pertahankan kepatenan
membaik jalan napas
- Posisikan semi fowler
atau fowler
- Lakukan fisioterapi dada
jika perlu
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15
detik
- Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
- Berikan oksigen jika perlu
E:
- Anjurkan asupan cairan
C:
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator,ekspektoran
, mukolitik jika perlu
Pemantauan respirasi
(I.01014)
Definisi : mengumpulkan dan
menganalisis data untuk
memastikan kepatenan jalan
napas dan keefektifan
pertukaran gas
O:
- Monitor frekuensi, irama
kedalaman dan upaya
napas
- Monitor pola napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor adanya sumbatan
jalan napas
- Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
N:
- Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
E:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan jika perlu
E.Evaluasi keperawatan
No dx Hari,tanggal Evaluasi
1 06 Desember 2021 S
a. Ibu mengatakan anak demam sejak kemarin
malam
O
a. Posisi menyusui ibu telah sesuai
b. Pasien menghisap kuat
c. S : 38,7°C
d. N : 110x/menit,
e. RR : 23x/menit
f. SpO2: 98%
g. Kulit pasien teraba hangat
h. Pasien menangis
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Lanjutkan intervensi
- Monitor suhu pasien
- Monitor suhu tiap 2 jam jika perlu
- Monitor frekuensi nadi dan pernapasan
- Monitor warna dan suhu kulit
- Monitor dan catat tanda dan gejala hipertermia
- Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi jika perlu
- Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan
pasien
2 06 Desember 2021 S
a. Ibu mengatakan saat pasien tidur terdengar
suara grok grok
b. Pasien membuka mulut saat tidur
c. Ibu mengatakan pasien boleh dipasang selang
oksigen
O
a. Nassal kanul telah terpasang
b. Oksigen diberikan 2 liter/menit
c. S : 38,7°C
d. N : 110x/menit,
e. RR : 24x/menit
f. SpO2: 98%
A : Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Monitor bunyi napas tambahan (ronchi)
- Monitor sputum (jumlah, warna ,aroma)
- Pertahankan kepatenan jalan napas
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Lakukan fisioterapi dada
3 06 Desember 2021 S
Ibu mengatakan bersedia dilakukan pendidikan
kesehatan pada 07 Oktober 2021 pukul 15.05
O
a. Ibu tampak tenang
b. Ibu tampak antusias
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1 07 Desember 2021 S:
a. Ibu mengatakan anak sudah tidak panas naik
turun
b. Ibu mengatakan tidak terjadi kejang
berulang pada anak
c. Ibu mengatakan anak menetek kuat
d. Ibu mengatakan anak mau makan diet yang
telah disediakan RS
O
a. Pasien tampak ceria
a. Kulit teraba tidak panas
b. Tidak terdapat ruam
c. S : 36,5°
d. N : 100x/menit
e. RR : 22x/menit
A : Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
2 07 Desember 2021 S:
a. Ibu mengatakan anak sudah tidak grok grok saat
tidur
b. Ibu mengatakan mulut anak telah tertutup saat
tidur
O:
a. S : 36,5°
b. N : 100x/menit
c. RR : 22x/menit
d. Auskultasi paru : Vesikuler
A : Masalah teratasi
P:
Hentikan Intervensi
3 07 Desember 2021 S
Ibu mengatakan telah memahami informasi yang
disampaikan perawat mengenai kejang demam
O
a. Ibu tampak mengerti atas informasi yang
diberikan perawat
b. Ibu tampak tenang setelah diberikan penjelasan
yang sesuai
c. Pendidikan kesehatan mengenai kejang demam
pada anak telah diberikan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
Nurarif, Amir Huda dan Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC jilid 1. Yogyakarta :
Mediaction Publishing