Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik (PKK) Keperawatan Kritis Elektif
Disusun Oleh:
FAISAL SACHRUDIN
NIM. P1337420922092
I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Nama (Inisial) : An. E
b. Usia : 6 bulan, 30 Hari
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Suku : Jawa
e. Alamat : Pati, Jawa Tengah
f. Diagnosis Medis : Bronkopneumonia
g. Tanggal Masuk RS : 15 September 2022 (32 hari)
2. Penanggung Jawab
a. Nama (Inisial) : Ny. M
b. Usia : 54 Tahun
c. Hubungan dg klien : Ibu
d. Pekerjaan : IRT
e. Suku : Jawa
f. Pendidikan : SMA
g. Alamat : Pati, Jawa Tengah
B. Riwayat Klien
1. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan An. E dibawa ke rumah sakit karena sesak nafas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada hari Kamis, 15 September 2022 An. E dirujuk dari RSUD Pati ke
RSUP Dr. Kariadi Semarang, saat di IGD An. E merasakan sesak nafas dan
tidak mau menyusui. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
Bronkopneumonia DE: PJB asianotik, DA: DORV, VSD subpulmonic, DF:
Gagal jantung ROSS III. Pada tanggal 15 September 2022, An. E
dipindahkan ke ruang PICU dikarenakan An. E mengalami gagal nafas,
gerak ekstremitas lemah dan perlu perawatan intensif. An. E sudah 1 bulan
terpasang ETT dan ventilator dengan mode SIMV.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Riwayat Bayi
An. E dilahirkan di RS secara normal, lahir pada tanggal 16
Maret 2022. BB 3,3 kilogram, PB 51 cm, LK 33 cm, LD 36 cm. Untuk
saat ini masih mengonsumsi Neocate LCP 8x60 ml dengan NGT.
b. Riwayat Ibu
Riwayat kehamilan G3P3A0. Usia kehamilan 9 bulan. Riwayat
proses persalinan spontan. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit
apapun. Ibu juga tidak memiliki riwayat alergi apapun. Saat melahirkan
tidak terjadi komplikasi.
Ketuban pecah dini: -
Pre-eklamsi: -
Ibu dengan infeksi: -
Lain – lain: -
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Pasien
D. Pengkajian Primer
1. Airway
Terdapat sekret pada jalan nafas, terpasang ventilator mode SIM V.
2. Breathing
Klien terpasang ventilator. Frekuensi pernapasan (RR) 32x/menit, terdapat
suara ronkhi pada bagian dada kanan dan kiri, tidak ada retraksi dinding
dada, tidak ada pernapaan cuping hidung.
3. Circulating
Turgor kulit baik, mukosa bibir baik, akral hangat, CRT Kembali < 2 detik
HR 134x/menit, suhu 36,2oc
4. Disability
Kesadaran: Sedasi
5. Exposure
Kondisi pasien lemah
6. Follew Cateter
Klien terpasang cateter urin
- Output
a. Urin 110cc (7 jam)
b. BAB Cair 30cc (7 jam)
c. IWL 31,35 cc
Total = 171.35
Kimia Klinik
Calcium 2.2 mmol/L 2.12-2.52
Elektrolit
Natrium 139 mmol/L 136-145
Kalium 4.1 mmol/L 3.5-5.0
Chlorida 103 mmol/L 95-105
Imuno serologi
Procalsitonin 0.04 ng/ml < 0.05 risiko
rendah sepsis,
0.05-2 perlu
ulangan 6-24 jam,
> 2 risiko tinggi
sepsis berat (septik
syok)
2. Radiologi
X THORAKS AP SUPINE (ASIMETRIS)
KLINIS: PJB SIANOTIK, VSD, ASD, GAGAL NAFAS ON VM
KESAN:
- ETT terpasang dengan ujung distal setinggi corpus vertebra Th. 4
- Cardiomegaly (RV, LA) disertai penonjolan conus pulmonum
- Gambaran bronkopneumonia
H. Program Terapi
TD : 128/90 mmHg
HR : 134x/menit
RR : 32x/menit
SpO2 : 90%
Vital Sign:
TD : 128/90 mmHg
HR : 134x/menit
RR : 32x/menit
SpO2 : 90%
A:
Masalah Bersihan jalan nafas tidak efektif
belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
A:
Masalah Gangguan penyapihan ventilator
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
A:
Masalah Bersihan jalan nafas tidak efektif
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
D.0002 22.15 WIB S: - Faisal
O:
- An. E masih mengeluarkan sekret dari
jalan nafasnya
- Keadaan An. E tampak lemah, kesadaran
sedasi
RR: 36x/mnt
HR: 169x/mnt
A:
Masalah Gangguan penyapihan ventilator
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
06.40 WIB O:
- Terdapat suara ronkhi saat diauskultasi
pada kedua paru-paru
- An. E tampak lemas dan dada terdengar
suara grok grok
Vital Sign:
TD : 116/72 mmHg
HR : 165x/menit
RR : 34x/menit
SpO2 : 91%
A:
Masalah Bersihan jalan nafas tidak efektif
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Observasi:
- Monitor bunyi napas tambahan (mis.
Gurgling, weezing, ronkhi)
- Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik:
- Posisikan semi-Fowler atau Fowler
- Berikan minum hangat
- Berikan oksigen, jika perlu
- Monitor TTV
Edukasi:
- Anjurkan asupan cairan sesuai kebutuhan
D.0002 07.00 WIB S: - Faisal
O:
- An. E tampak mengeluarkan sekret pada
jalan nafas
- An. E tampak belum mampu melakukan
nafas secara spontan
A:
Masalah Gangguan penyapihan ventilator
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Observasi:
- Periksa kemampuan di sapih (meliputi:
hemodinamik stabil, optimal, bebas
infeksi)
- Monitor pola nafas (seperti bradipnea,
takipnea dan hiperventilasi)
Terapeutik:
- Lakukan suction secara berskala
- Lakukan ujicoba penyapihan 30-60 menit
dengan nafas spontan
Edukasi:
- Ajarkan pengontrolan nafas saat
penyapihan