Anda di halaman 1dari 12

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.S DENGAN DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)


DI RUANG UNIT HEMODIALISA RSUP DR.KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh :
1. Mirza Fakhri Kusuma
2. Andarini Puspitaningrum
3. Cecillia Yanasari S
4. Ervina Nabila P
5. Shintiya Heny

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny.S DENGAN DIAGNOSA CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)
DI RUANG UNIT HEMODIALISA RSUP DR.KARIADI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Desember 2022
Jam : 08.00 WIB

1) PRE HEMODIALISA
Pada Pukul : 07.30

A. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
1. Nama : Ny.S
2. Usia : 54 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Kintelan
6. Pendidikan : SMA
7. Pekerjaan : Karyawan
8. Tanggal Hemodialisa : 20 Desember 2022
9. Nomor CM : C828498
10. Ruangan : Hemodialisa
11. Diagnosa Medis : CKD on HD (Stage 5)

B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan badan terasa lemas.

C. RIWAYAT KESEHATAN
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh badan lemas, mudah merasa lelah, bengkak pada
ekstrimitas atas
b) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi terkontrol dan DM . Klien
mengatakan rutin cuci darah pada hari selasa dan jumat
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dalam anggota keluarganya tidak ada yang memiliki
penyakit menular seperti TB, HIV, Hepatitis ataupun penyakit degeneratif
seperti DM dan hipertensi.

F. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis

GCS : E = 4 ; V = 5 ; M = 6, GCS score = 15

2. TTV
Tekanan darah sebelum hd : 150/90 mmHg

Nadi : 84 x/menit

RR : 20 x/menit

Suhu : 36,1 0

3. BB sebelum HD : 45 Kg
BB HD sebelumnya : 45 Kg
BB kering : 45 kg
4. Pemeriksaan Head To Toe

1) Kepala: simetris, bentuk mesocepal, warna rambut hitam, sudah tumbuh uban,
tidak ada lesi, tidak ada luka maupun benjolan.
2) Mata:
• Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
• Fungsi penglihatan : klien mengatakan penglihatannya sedikit kabur.
• Ukuran pupil : 2 mm
3) Hidung: simetris, tidak terdapat polip, tidak ada pernapasan cuping hidung
4) Telinga: simetris, pendengaran baik, tidak terdapat serumen, tidak ada tanda-
tanda infeksi
5) Mulut dan bibir : Bentuk bibir normal, tidak terdapat bengkak, mukosa bibir
lembab, tidak ada stomatitis, gigi bersih, lidah bersih, tidak ada caries.
6) Leher:
Inspeksi : tidak ada distensi vena jugularis, bentuk leher normal
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
7) Jantung
- Inspeksi: tidak tampak ictus cordis
- Palpasi: ictus cordis teraba setinggi ICS 5, 2 cm dari garis midklavikula
sinistra
- Perkusi:
Kanan atas: ICS 2 Linea Para Sternalis Dextra, bunyi pekak
Kanan bawah: ICS 3, 4 Linea Para Sternalis Dextra bunyi pekak
Kiri atas: ICS 2 Linea Para Sternalis Sinistra, bunyi pekak
Kiri bawah: ICS 5 Linea Medio Clavicularis Sinistra, bunyi pekak
- Auskultasi: bunyi jantung I dan II tunggal, regular, keras, tidak ada bunyi
jantung tambahan
8) Paru-paru
- Inspeksi: Gerakan dinding dada simetris
- Palpasi: pergerakan dada bagian kanan dan kiri seimbang baik saat inspirasi
maupun ekspirasi, getaran sama kanan kiri pada vokal fremitus
- Perkusi: sonor
- Auskultasi: vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
9) Abdomen
- Inspeksi: datar, tidak ada jejas dan luka, tidak tampak acites
- Auskultasi: bising usus 8x/menit
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pitting udem
- Perkusi: timpani
10) Integumen: Tidak tampak sianosis, warna kulit sawo matang, turgor kulit baik,
mukosa bibir lembab, kulit tidak kering.
11) Ekstremitas
Atas: Terpasang doublelumen sisnistra
Bawah:, ada edema di kedua kaki
5 5
3 3
12) Nyeri/kenyamanan
Sakla nyeri 2

13) Pengkajina Resiko jatuh


Penilaian Resiko Jatuh (Dewasa : Morse scale, Anak :Humpty Dumpty)
Penilaian Resiko Jatuh Skor Nilai

Riwayat jatuh : Jatuh satu kali atau lebih dalam kurun waktu 6 25
tidak termasuk bulan
kecelakaan kerja
atau rekreasional
Status mental Agitasi / konvulsi 15
Dimensia 15
Gaya berjalan Terganggu 20
Lemah 10
Normal 0 0
Alat bantu jalan Benda sekitar, kursi, dinding, dll 30 30
Kruk, tongkat, tripot, dll 15
Kondisi medis Diagnosa sekunder 15 15
Pasien terpasang infus 20
Skor total

Keterangan Skor:15
Resiko tinggi (RT) : 51 atau lebih 
Resiko sedang (RS) : 25 - 50 
Resiko rendah (RR) : 0 – 24 
Interpretasi penilaian resiko jatuh pasien : Resiko Sedang
H. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nomor CM : C95562xx
No Lab : 221215178
Nama Pasien : Ny.S
Diagnosa : N.18-End-stage renal disease
Tanggal : 13 Desember 2022 15.28
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 8.2 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 28.5 % 32-62
Trombosit 301 /ul 150-400
Eritrosit 4.57 10^6/uL 4.4-5.9
MCH 17.9 pg 27.00-32.00
MCV 62.4 fL 76-96
MCHC 28.8 g/dL 29-36
Leukosit 8.5 /ul 3.8-10.6
RDW 22.4 % 11.6-14.8
MPV 10.3 fL 4.00-11.00
KIMIA KLINIK
Ureum 302 mg/dL 15-39
Kreatinin 2.7 mg/dL 0.6-1.3
Chlorida 101 mmol/L 95-105
Natrium 129 mmol/L 136-145
Kalium 3.8 mmol/L 3.5-5.0

I. PROGRAM TERAPI

1. Heparin 3000 iu/jam

2) PERSEPSI HEMODIALISA
A. RESEP HD
1. Type Dializer : Elisio 13H
2. Reuse ke : Non Reuse
3. Lama Dialisis : 4 Jam
4. Antikoagulan : Heparin
5. Kontinyu : 3000 U/Jam
6. Jenis Acces : Doublemen
7. UF Goal : 2000 ml
8. QB : 180
9. Pengobatan selama HD

B. Data Fokus
Jam : 08.00 WIB
DS : Pasien mengatakan ada udem di kedua kaki
DO :

- Tekanan darah dan nadi meningkat

- Pasien terlihat lemas


- ekstremitas bawah tampak ada edema
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15
Vital Sign :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36ºC
RR : 20 x/menit

II. ANALISIS DATA


No. Data Fokus Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DS : pasien mengeluh bengkak pada Gangguan mekanisme Hipervolemia
kaki regulasi (D.0022)

DO :
-Tampak udem pada esktremitas bawah
-Pitting udem (+1)
-Hb 8.2 g/dl
-Ht 28.5
2. DS : Penurunan tonus otot Gangguan
- Pasien mengatakan lemas dan kaki Mobilitas Fisik
lemas (D.0056)
DO :
5 5
3 3
- Pasien terlihat lemas

III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
2. Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan tonus otot

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


No. Diagnosa Tujuan dan kriteria Rencana Tindakan Paraf
Keperawatan hasil
1. Hipervolemi Setelah dilakukan Manajemen Hipervolemia (I.03114)
berhubungan tindakan keperawatan Observasi:
dengan selama 4 jam - Periksa tanda dan gejala
gangguan keseimbangan cairan hipervolemia (edema, dispnea, suara
mekanisme meningkat dengan napas tambahan)
regulasi kreteria hasil: - Monitor intake dan output cairan
- Tanda vital Terapeutik
membaik - Tinggikan kepala tempat tidur
- Berat badan Edukasi
menurun - Jelaskan tujuan dan prosedur
- pemantauan cairan

Manjemen Hemodialisis (I.03112)


Observasi
- Identifikasi kesiapan hemodialisis
(TTV, berat badan kering, kelebihan
cairan, kontraindikasi pemberian
heparin)
- Monitor tanda vital, tanda-tanda
perdarahan, dan respons selama
dialisis
- Monitor tanda-tanda vital pasca
hemodialisis
Theraputik
- Siapkan peralatan hemodialisis
- Lakukan prosedur dialisis dengan
prinsip aseptik
- Atur filtrasi sesuai kebutuhan
penarikan kelebihan cairan
- Atasi hipotensi selama proses dialisis
- Hentikan hemodialisis jika
mengalami kondisi yang
membahayakan (mis. Syok)
Edukasi
- Jelaskan tentang prosedur
hemodialisis
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian heparin pada
blood line, sesuai indikasi
2. Gangguan Setelah dilakukan Manajemen energi (I.05178)
Mobilitas fisik tindakan keperawatan 1. Monitor kelelahan fisik
berhubungan selama 4 jam dan emosional
dengan diharapkan toleransi 2. Monitor pola dan jam tidur
penurunan meningkat dengan 3. Anjurkan melakukan aktifitas secara
tonus otot kriteria hasil : bertahap
1. tonus otot
meningkat
2. kelelahan
menurun

V. IMPLEMENTASI
Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
Selasa Hipervolemi 08.00 - Memeriksa tanda DS : Mirza
20/12/2022 berhubungan dan gejala - Klien menyatakan badan lemah
dengan hipervolemia dan kaki bengkak
gangguan - Memeriksa tanda
DO :
mekanisme vital
- Pasien terlihat lemah
regulasi
- Tampak edema ekstremitas
bawah
- HB : 8.2 gr/dl
- HT : 28.5
- TD sebelum HD : 150/90
mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36.1°C
- BB sebelum HD : 45 Kg
08.20 - Melaksanankan 1. Type Dializer : Elisio Mirza
tindakan 13H
hemodialisa dan 2. Reuse ke : Non
kolaborasi dalam Reuse
pemberian 3. Lama Dialisis : 4 Jam
heparin pada 4. Antikoagulan :
blood lane Heparin
5. Inisiasi : 3000
U
6. Kontinyu : 3000
U/Jam
7. Jenis Acces :
Doublemen
8. UF Goal : 2000
ml
9. QB : 180
10. Pengobatan selama HD

Selasa 09.30 - Memonitor DS : Mirza


20/12/2022 intake dan output - Pasien mengatakan lemah
cairan DO :
Pengawasan cairan selama HD
- Volume priming : 600 cc
- Cairan masuk: 200 cc
- Sisa priming : 100 cc
- Cairan drip : - cc
- Darah : - cc
- Wash out : 100 cc +
Jumlah : 800 cc
IWL 4 jam saat HD : 175 cc
(UF goal) – 800 cc (Cairan
masuk) = 200 cc

Selasa Intoleransi 09.50 Menanyakan DS : Mirza


20/12/2022 aktivitas kelelahan - Pasien mengatakan merasa
berhubungan fisik lemas
dengan DO :
kelemahan - Pasien tampak lemah
5 5
3 3

10.00 Memonitor TTV DS : Mirza


pasien selama - Pasien mengatakan merasa
proses HD lemas
DO :
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15
Vital Sign :
TD : 150/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 37ºC
RR : 20 x/menit
QB: 180

10.10 Menganjurkan DS : Mirza


untuk - Pasien mengatakan akan
melakukan melakukan aktivitas secara rutin
aktifitas DO :
secara rutin - Pasien tampak kooperatif

VI. EVALUASI
Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Catatan Keperawatan TTD
Perawat
Selasa Hipervolemia S: Mirza
20/12/2022 berhubungan dengan - Pasien menyatakan badan teras lebih
12.00 WIB gangguan mekanisme - ringan dan lemah berkurang
regulasi O:
- HD telah selesai dilakukan
- Tingkat kesadaran composmentis
- TD : 150/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 37ºC
- RR : 20 x/menit
- BB post HD : 44 kg
- Tidak ada edema pada ekstremitas
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan,
Jadwalkan HD selanjutnya pada 23
Desember 2022
Selasa Intoleransi aktivitas S: Mirza
20/12/2022 berhubungan dengan - Pasien mengatakan merasa
12.00 WIB kelemahan lemas
- Pasien mengatakan akan
melakukan aktivitas secara rutin
O:
- Pasien tampak lemas
- Pasien masih terlihat lemas, mampu
duduk dengan perlahan
- Hb 8.2 g/dl
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai