Disusun Oleh:
EKO HARMOKO N P
P1337420618090
5. Secondary Survey
a. Kepala
Bentuk kepala normal (mechosepal) dengan warna rambut sedikit putih karena
uban, rambut ikal, bersih dan tidak rontok.
b. Telinga
Keluarga mengatakan pasien mengalami penurunan pada indra pendengarannya.
c. Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening.
d. Thorax
Paru
Inspeksi : simetris statis dinamis, tidak terdapat retraksi otot intercostalis
Palpasi : fokalfremitus simetris kedua sisi paru
Perkusi : sonor kanan dan kiri
Auskultasi : vesikuler, tidak terdapat suara abnormal seperti
ronchi/weezhing pada paru-paru
Jantung
Inspeksi : simetris kanan dan kiri, denyut jantung normal
Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran jantung, ictus cordis
teraba di intercosta 4 – 5
Perkusi : redup
Auskultasi: BJ I dan BJ II reguler, tidak ada bunyi jantung
tambahan seperti bising, mur – mur ataupun gallop.
e. Abdomen
Inspeksi : tidak ada ascites (datar) dan tidak tampak luka bekas operasi
Auskultasi : bising usus 18x/menit
Perkusi : suara timpani
Palpasi : supel, tidak terdapat nyeri tekan pada keempat kuadran, hepar
tidak teraba ada pembesaran
f. Ekstremitas
Atas
Lengan kanan terpasang infus RL 20 tpm, akral dingin kanan maupun kiri, tidak
ada tanda peradangan di kedua tangan.
Bawah
Simetris, terdapat luka ulkus pada telapak kaki kiri, akral hangat kanan dan kiri.
Kekuatan Otot
Atas
Kiri 4 4 Kanan
Bawah
Kiri 4 4 Kanan
Keterangan :
Skala Karakteristik
0 Kontraksi otot tidak terdeteksi (paralisis sempurna)
1 Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau dilihat
2 Gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3 Gerakan yang normal melawan gravitasi
Gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan
4
minimal
Kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal melawan
5
gravitasi dan melawan tahanan penuh
8. Daftar Masalah
No Hari/Tanggal Data Problem Etiologi
9. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Gangguan toleransi glukosa darah d.d
Hiperglikemia
b. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Penurunan konsentrasi hemoglobin d.d nilai
hemoglobin rendah
10. Intervensi Keperawatan
Standar Diagnosa Standar luaran Standar Intervensi
Keperawatan keperawatan Indonesia keperawatan Indonesia
(SDKI) (SLKI) (SIKI)
Membaik)
o Lakukan hidrasi
Kolaborasi
- Berikan injeksi
Cefotaxiem 1gr/12 jam
- Berikan injeksi ranitidine
50mg/8jam
- Berikan injeksi ketorolac
30mg
11. Implementasi
Tanggal / No. Implementasi TTD
Respon
jam Dx Keperawatan Perawat
30 1 1. Memonitor TTV DS : Pasien mengeluh E
september lemas
2021 DO :
- TD : 140/80
09.20 - RR: 48x/mnt
- Nadi:115x/mnt
- Suhu : 37.9℃
- SpO2 : 96%
09.21 2. Memberikan terapi O2 DS : Pasien mengatakan E
melalui nasal kanul sudah tidak terlalu sesak
DO : setelah terpasang
nasal kanul 3 lpm, SpO2
klien 98%
DO : Keluarga tampak
paham dengan instruksi
perawat
12. Evaluasi
Hari/tgl No Evaluasi (S O A P) TTD
Dx
28 Maret 1 S : Pasien masih mengatakan lemas E
2022 O:
- Pasien tampak berbaring di tempat tidur
11.00 - Pasien kurang kooperatif saat dilakukan pengkajian
- GDS terakhir : 379 mg/dL
A : Masalah Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan, pasien dipindahkan ke ruang kenanga
- Monitor KU
- Observasi Vital Sign
- Monitor intake dan output cairan
Advice Dokter :
- GDS ulang pada jam 20.00 dan 05.00
- Injeksi insulin