Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Ny.D DENGAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE )


DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL

NAMA : RIZKA AZKIYA


NIM : DOO2OO66

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DRURAT
PADA An. F DENGAN DIAGNOSA CKD
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2021
Ruang : ICU
Mahasiswa : Rizka Azkiya

B. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. K
b. Jenis Kelamin : Karya
c. Umur : 61 Tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Pendidikan : SD
g. Alamat : Kertayasa, RT 03/01 Kramat
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Tanggal Masuk : 8 Maret 2021
j. No. Register : 251251
k. Diagnosa Medis : CKD (Chronic Kidney Disease)
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. M
b. Alamat : Kertayasa, RT 03/01 Kramat
c. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d. Hubungan dengan pasien : Anak

C. PRIMERY SURVEY
1. Airway (Look, Listen, and Feel)
Tidak terdengar bunyi weezing, snoring, gergling dan stridor (tidak ada sumbatan
jalan nafas)
2. Breathing (Look, Listen, and Fell)
Frekuensi nafas 29x/ menit, pergerakan dinding dada simetris dan terlihat ada
pengembangan dada.
3. Cirulation
 Nadi : nadi klien kuat 85x/menit
 CRT : kembali normal dalam waktu <2 detik
 Warna kulit : kulit klien normal tidak pucat ataupun kuning
 Perdarahan : tidak terdapat perdarahan pada klien
 Turgor kulit : turgor pasien kering
 Suhu : 37,7⸰C
 TD :111/76 mmHg
4. Dissability (status Neurologis)
 Respon: klien penurunan kesadaran (sopor)
 Pupil : pupil isokor (pupil kanan dan kiri sama besar)
 Reflek : reflek klien normal
 GCS : E2 V2 M2
5. Exposure
Tidak terdapat tanda-tanda fraktur servikal

D. SECONDARY SURVEY
1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh sesak nafas.

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga mengatakan pasien mengeluh sesak nafas ± 3 hari sebelum masuk
RS, Keluarga mengatakan sesak nafas bertambah setelah makan/ minum dan
ekstremitas bengkak
b. Riwayat kesehatan Masa Lalu
Keluarga pasien mengatakan udah pernah dirawat sebelumnya dengan keluhan
yang sama.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami
penyakit seperti Tn K
3. Pemeriksaan Fisik
a. BB : 50
b. TB : 150
BB
c. IMT :
TB ² ( m )

75
: 25,9
170²(m)

d. Kepala
1) Kulit kepala, rambut
bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada bekas trauma, kulit kepala
bersih
2) Mata
Kelopak mata menghitam, sclera putih, kornea hitam, pupil isokor,
konjungtiva pucat.
3) Hidung
Tidak ada secret, jalan nafas lancar, tidak ada pendarahan pada hidung
4) Telinga
simetris, bersih tidak ada serumen.
5) Mulut
tidak ada sariawan, bibir kering, mukosa bibir pucat.
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
e. Dada
1) Jantung
 Inspeksi : bentuk dada simentris, ada otot bantu pernafasan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
 Perkusi : suara sonor
 Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur
2) Paru-paru
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri kanan, pengembangan dada
seimbang mengikuti alur nafas, frekuensi pernapasan 29x/menit, tidak
ada retraksi dinding dada.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : vesikuler
f. Abdomen
 Inspeksi : tidak ada jejas atau luka
 Auskultasi : suara bising usus 8x/menit
 Perkusi : redup.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
g. Genetalia
Genetalia bersih, pasien berjenis kelamin laki laki, tidak ada kelainan pada
genetalia.
h. Ektremitas
 Atas
tangan sebelah kiri terpasang infus, kedua tangan edema.
 Bawah
Ada edema di kedua kaki.

E. TERSIERY SURVEY
1. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
1) Darah

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Keterangan
Hematologi
Hemogloblin 9 11.0 – 15.0 g/dL
Leukosit 5,100 4,000 – 10,000 10^3/uL
Trombosit 250,000 150,000– 350,000 10^3/uL
Eritrosit 3,05 3.0 – 5.0 10^6/uL
Hematrokit 26,4 33.0 – 42.0 %
MCV 86,6 82 – 95 fl
MCH 29,5 27 – 31 pg
MCHC 34,1 32 – 36 g/dL
Hitung Jenis Leukosit
- Granulosit 89 50 – 70 %
- Limfosit 4,9 20 – 40 %
- Monosit 6,1 3–9 %
2) Urine
-
3) Spesimen
-
4) Elektrokardiografi, rontgen
EKG : Sinus Rytem (normal)

b. Terapi (parental, peroral, supositoria )

No Nama obat Jenis dosis Indikasi Kontraindikasi


1. Infus D1/2 Obat keras 20 Untuk Pasien yang
Ns tpm mengatasi memiliki riwayat
dehidrasi, hipersensitivitas
menambah terhadap salah satu
kalori dan komposisi dari
mengembalikan wida D51/2 Ns
keseimbangan
elektrolit
2. Furosemide Diuretik 20mg Untuk Kontraindikasi
mengatasi gangguan
edema elektrolit,dehidrasi,
(penumpukan hypovolemia,
cairan hipotensi,
didalam peningkatan kratin
tubuh) darah
3. Ranitidine Histamin H2 150 Mengatasi Bila terdapat
– receptor mg radang atau riwayat porfiria
antagonist tungkak pada akut dan
lambung, usus, hipersensitivitas
serta esofagitis terhadap ranitidine
4. Cefotoxime Antibiotik 12 untuk Kontraindikasi
gram mengatasi cefotaxime adalah
infeksi bakteri pada pasien
yang ada di dengan riwayat
bagian tubuh alergi dan harus
berhati-hati
digunakan pada
pasien dengan
abnormalitas darah
atau riwayat
hipersensitivitas
terhadap penicillin
5. Ondansentron Antimetik 4 mg Mencegah dan Pasien dengan
mengobati sindrom QT
mual dan panjang bawaan,
muntah hipersensitivitas
6. Citicolin Suplemen 500 Untuk Obat citicolin tidak
mg membantu boleh diberikan
menangani pada orang dengan
penurunan hypertonia system
kemampuan saraf parasimpatis
kognitif

2. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
a) Makan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Selera makan Baik Kurang


Menu/jenis makanan Nasi Susu
Frekuensi makan 3 kali 3 kali
Porsi makan Cukup cukup
Pantangan makanan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang Sayuran -
disukai/tidak disukai

b) Minum
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Jenis Minuman Air putih, susu Air putih
Frekuensi minum Cukup Cukup
Jumlah asupan minum 300
Kebutuhan cairan Cukup / 1000cc Cukup + Infus
Cara pemenuhan cairan Minum Minum + Infus

b. Pola Eliminasi (BAB/BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB (buang air besar)
1. Tempat pembuangan Toilet Pempers
2. Frekuensi 1-2 kali sehari 1 kali dalam 2 hari
3. Jumlah Cukup Cukup
4. Konsistensi dan warna Lunak, kuning Lunak, kuning
5. Keluhan saat BAB Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan obat-obatan Tidak ada Tidak ada
BAK (buang air kecil)
1. Tempat pembuangan Toilet Pempers
2. Frekuensi 5-6 kali sehari 3-4 kali sehari
3. Jumlah Tidak terukur Tidak terukur
4. Konsistensi dan warna Kuning kuning
5. Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada

c. Pola Istirahat dan Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi tidur siang 2-3 jam 1-2jam

Frekuensi tidur malam 8-9 jam 7 jam (kadang terbangun)

Kualitas tidur Nyenyak Sering terbangun

Kebiasaan sebelum tidur Nonton tv -

Keluhan saat tidur Tidak ada Sering terbangun

Pola tidur Teratur Tidak teratur

d. Pola Aktivitas dan Latihan


Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi bermain, Berkumpul dengan -


olahraga, dan rekreasi tetangga

Jenis bermain, olahraga dan Berlibur dengan keluarga -


rekreasi
Keluhan saat aktivitas Tidak ada -
(bermain, olahraga)
Penggunaan alat bantu saat Tidak ada -
beraktivitas

e. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi mandi 2 kali Hanya di lap pagi sore

Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu

Frekuensi gosok gigi 2 kali 2 kali

Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu

Frekuensi keramas 2 hari sekali -

Dibantu/mandiri Dibantu -

Memilih pakaian sendiri Ya Tidak

Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu

Kebersihan kuku Baik Baik

Kebersihan pakaian Baik Baik

f. Kebutuhan Spiritual
1) Pelaksanaan ibadah
 Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan, pasien beragama islam dan biasa sholat 5
waktu
 Saat sakit
Klien dengan penurunan kesadaran, klien hanya bisa berdoa agar
mendapat kesembuhan.
2) Pembuat keputusan
Keputusan diambil bersama sama.
g. Kebutuhan Seksual
1) Pemahaman fungsi seksual
Tidak ada
2) Gangguan hubungan seksual
Tidak ada

F. ANALISA DATA

Tanda
No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Masalah Etiologi
Tangan
1. Senin, 8 DS: Kelebihan Ketidak Rizka
- Keluarga
Maret 2021 volume cairan mampuan ginjal azkiya
pasien
mengatakan mengsekresi air
pasien sesak
dan natrium
nafas
- Keluarga
pasien
mengatakan
kedua kaki
pasien
bengkak
- Keluarga
pasien
mengatakan
saat sehat
pasien BAK
5-6 kali
namun saat
sakit BAK
pasien 3-4
kali sehari

DO:
- Kedua kaki
pasien edema
(pitting
edema derajat
2)
- Kaki klien
tampak berat
digerakan
- Turgor kulit
dan mukosa
bibir pasien
kering
- Bising usus
8x/menit
- TTV
TD : 111/76
mmHg
S : 37,7 ºC
RR : 29x/mnt
HR : 85
x/mnt

- Balan cairan :
intake 600–
(400)
=+200ml/hari
- Ureum : 106
mg/dl
- Kreatinin :
5,2 mg/dl

2. DS : Ketidakefektivan HIperventilasi Rizka


- Keluarga
pasien pola nafas azkiya
mengatakan
pasien seesak
nafas
- Keluarga
mengatakan
sesak nafas ±
3 hari sebelum
masuk RS dan
bertambah
setelah makan/
minum

DO :
- Pernafasan
pasien cepat
- Irama nafas
tidak teratur
- Pasien
menggunakan
otot bantu
pernafasan
- Bunyi nafas
vesikuler
- N : 85 x/mnt
- RR :
29x/menit

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan ketidakmampuan ginjal
mengsekresi air dan natrium
2. Ketidakefektivan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi

H. INTERVENSI

Tanda
N Hari/Tgl/Ja
Diagnosa Tujuan Intervensi Tanga
o m
n
1. Senin/08- Kelebihan Setelah dilakukan Manajemen cairan Rizka
tindakan 1. Kaji lokasi dan Azkiya
03-2021 volume
keperawatan kepada luasnya edema
12.00 cairan b.d Tn . K selama 1 x
2. Monitor TTV
24 jam
Ketidak pasien
diharapkan
mampuan kelebihan volume 3. Jaga intake/
cairan dapat asupam yang
ginjal
terkontrol dengan akurat dan catat
mengsekres kriteria hasil : output
- (060112) 4. Berikan diuretik
i air dan
edema dari
yang diperlukan
natrium cukup berat
menjadi
sedang
- ((041515)
tingkat
pernapasan
dari berat
menjadi
sedang

2. Senin/08- Ketidak Setelah dilakukan Terapi Oksigen Rizka


tindakan 1. Monitor status
03-2021 seimbangan Azkiya
keperawatan kepada pernafasan &
12.05 nutrisi : Tn.K slama 1 x 24 oksigenasi
jam diharapkan 2. Pertahankan
kurang dari
ketidakefektifan kepatenan jalan
kebutuhan pola nafas dapat nafas
terkontrol dengan 3. Posisikan
tubuh b.d kriteria hasil : pasien untuk
- (041501) meminimalkan
pembatasan
Frekuensi ventilasi
intake diet pernafasan 4. Berikan terapi
dari sedang tambahan yang
menjadi di perintahkan
ringan
- (041532)
Kepatenan
jalan nafas
dari sedang
menjadi
ringan
- (041505)
irama
pernafasan
dari sedang
menjadi
ringan

I. IMPLEMENTASI

Tanda
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon
Tangan
1. Senin/22-2- Kelebihan 1. Mengukur DS : - Rizka
2021/12.15 volume cairan TTV DO : azkiya
b.d Ketidak
- TD : 111/70
mampuan ginjal
mmHg
mengsekresi air
- RR : 29 x/mnt
dan natrium
- N : 85 x/mnt
- S : 37,4 ºC
- Ureum : 106
- Kreatinin 5,2

2. Mengkaji Rizka
DS : -
edema azkiya
DO :
- Kedua kaki
masih tampak
edema. Derajat
2

3. Memberikan DS : - Rizka
obat diuretik DO : azkiya
- Diberikan
furosemid 2
ampul

4. menjaga DS : - Rizka
asupan DO : azkiya
intake dan - Membatasi
catat output asupan pasien
(600 ml/hari)
- BC : 200 – 160
= +50

2. Senin/22-2- Ketidakefektifan
1. Mengkaji DS : - Rizka
2021/12.30 pola nafas b/d status DO : azkiya
pernafasan
hiperventilasi pasien
- Nafas cepat
- RR : 29x/menit
2. Memberikan
posisi semi Rizka
DS :
fowler azkiya
DO :
- Pasien tampak
lebih tenang
3. Memberikan Rizka
oksigenasi DS : -
azkiya
DO :
- Diberikan
NRM 15 L

J. EVALUASI

No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi Tanda


Tangan
1. Senin/08-03- kelebihan . Rizka
S:
2021/17.00 volume cairan azkiya
O:
berhubungan  Kedua kaki masih tampak edema,
dengan pitting edema derajat 2
 Turgor kulit dan membran
ketidakmampuan mukosa bibir kering
ginjal  Ureum : 106 mg/dl, Kreatinin 5,2
mg/dl
mengsekresi air  BC : 200-160 = +50
dan natrium  TD : 111/70 mmHg
 RR : 29 x/mnt
 N : 85 x/mnt
 S : 37,4 ºC
A : Masalah kelebihan volume cairan
belum teratasi
P : lanjutkan intervesi
1. Mengkaji edema
2. Mengukur TTV
3. Kolaborasi pemberian diuretik
4. Jaga intake dan catat output
2. Selasa/16-2- Ketidakefektifan S:- Rizka
O:
2021/09.00 pola nafas b/d azkiya
 Pernafasan pasien cepat dan
hiperventilasi tidak teratur
 Terpasang NRM 15 L
 Suara paru vesikuler
 RR : 29x/mnt
A : Masalah ketidakefektifan pola
nafas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor pernafasan pasien
2. Mempertahankan kepatenan
jalan nafas
3. Memberikan oksigenasi

Anda mungkin juga menyukai