Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Ny.D DENGAN CKD ( CHRONIC KIDNEY DISEASE )


DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL

NAMA : RIFQI REZA FIRMANSYAH


NIM : DOO2OO63

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DRURAT
PADA An. F DENGAN DIAGNOSA CKD
DI RUANG ICU RUMAH SAKIT MITRA SIAGA TEGAL

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 22 Februari 2021
Ruang : ICU
Mahasiswa : Rifqi Reza Firmansyah

B. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. D
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 25 Tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Pendidikan : SMA
g. Alamat : Wangandawa RT 19/4 Talang
h. Pekerjaan :-
i. Tanggal Masuk : 20 Februari 2021
j. No. Register : 250750
k. Diagnosa Medis : CKD (Chronic Kidney Disease)
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. M
b. Alamat : Wangandawa RT 19/4 Talang
c. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
d. Hubungan dengan pasien : Tante

C. PRIMERY SURVEY
1. Airway (Look, Listen, and Fell)
Setelah dilakukan pemeriksaan jalan napas pasien bebas tanpa sumbatan ataupun
gangguan
2. Breathing (Look, Listen, and Fell)
Frekuensi nafas 18x/ menit, pergerakan dinding dada simetris dan tidak ada bunyi
nafas tambahan dan tidak menggunakan alat bantu nafas

3. Cirulation
 Nadi : nadi klien kuat 90x/menit
 CRT : kembali normal dalam waktu <2 detik
 Warna kulit : kulit klien normal tidak pucat ataupun kuning
 Perdarahan : tidak terdapat perdarahan pada klien
 Turgor kulit : turgor pasien baik
 Suhu : 36,5⸰C
 TD :172/83 mmHg
4. Dissability (status Neurologis)
 Respon: klien sadar (alert)
 Pupil : pupil isokor (sama besar)
 Reflek : reflek klien normal
 GCS : E4 V5 M6
5. Exposure
Tidak terdapat tanda-tanda fraktur servikal

D. SECONDARY SURVEY
1. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien susah BAK ± 2 minggu, Muntah setiap kali

makan.

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Faktor pencetus, lamanya keluhan
Keluarga mengatakan dilingkungan sekitar rumah banyak yang terkena
kasus demam berdarah, dan karena musim hujan di rumah menjadi banyak
nyamuk
2) Timbulnya keluhan (bertahap / mendadak)
Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh lemas kurang tenaga dan
merasa demam
3) Faktor yang memperberat
Keluarga pasien mengatakan pasien di tinggal suaminya bekerja merantau
4) Upaya untuk mengatasi
Keluarga pasien mengatakan ketika pasien sakit keluarga langsung
berobat ke puskesmas atau rumah sakit
b. Riwayat kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak ada penyakit penyerta
lainnya
2) Apakah pernah dirawat sebelumnya, kapan?
Keluarga mengatakan pasien pernah dirawat di RS
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Apakah ada anggota keluarga yang mengalami serupa ?
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang mengalami penyakit yang
serupa
2) Adakah faktor keturunan
Keluarga pasien mengatakan tidak ada faktor keturunan yang
menyebabkan sakit yang dideritanya
3. Pemeriksaan Fisik
a. BB : 50
b. TB : 150
c. IMT :
d. Kepala
1) Kulit kepala, rambut
bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada bekas trauma, kulit kepala
bersih
2) Mata
konjungtiva anemis, sclera putih, pupil bereaksi terhadap cahaya, tidak ada
infeksi, penglihatan baik
3) Hidung
Tidak ada secret, jalan nafas lancar, tidak ada pendarahan pada hidung
4) Telinga
simetris, bersih tidak ada serumen, reflek pendengaran baik, tidak ada
gangguan pendengaran
5) Mulut
tidak ada sariawan, bibir kering, mukosa bibir pucat, gigi bersih tidak ada
karies, gusi tidak bengkak
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kekakuan pada leher, tidak
ada nyeri telan
e. Dada
1) Jantung
 Inspeksi : bentuk dada simentris, tidak ada penggunaan otot bantu
pernafasan
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus normal
 Perkusi : suara sonor
 Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur
2) Paru-paru
 Inspeksi : bentuk dada simetris kiri kanan, pengembangan dada
seimbang mengikuti alur nafas, frekuensi pernapasan 20x/menit, tidak
ada retraksi dinding dada.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa pada dinding dada.
 Perkusi : terdengar bunyi sonor pada area paru-paru
 Auskultasi : Normal, tidak ada bunyi nafas tambahan
f. Abdomen
 Inspeksi : bentuk perut datar, tidak ada strechmark, turgor kulit elastis
 Auskultasi : suara bising usus 8x/menit
 Palpasi : Adanya nyeri bila ditekan bagian perut bagian kanan atas,
tidak ada pembesaran hepar.
 Perkusi : suara lambung tympani.
g. Genetalia
Bersih, tidak ada infeksi saluran kemih, tidak ada pembesaran kelenjar
bartholini,
h. Ektremitas
 Atas
tangan sebelah kiri terpasang infus, tangan kanan dapat digerakan dengan
bebas tapi lemas. Jari-jari dan kuku kedua tangan lengkap dan bersih, tidak
ada kelainan.
 Bawah
simetris, kuku pendek dan bersih, jari lengkap, tidak ada kelainan, tidak ada
varises, terdapat udem di tungkai kaki.

E. TERSIERY SURVEY
1. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
1) Darah

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Keterangan
Hematologi
Hemogloblin 4,7 11.0 – 15.0 g/dL
Leukosit 11,200 4,000 – 10,000 10^3/uL
Trombosit 434,000 150,000– 10^3/uL
Eritrosit 1,95 350,000 10^6/uL
Hematrokit 14,1 3.0 – 5.0 %
MCV 72,1 33.0 – 42.0 fl
MCH 24,1 82 – 95 pg
MCHC 33,4 27 – 31 g/dL
32 – 36
Hitung Jenis
Leukosit
- Granulosit 89 50 – 70 %
- Limfosit 4,9 20 – 40 %
- Monosit 6,1 3–9 %

2) Urine
-
3) Spesimen
-
4) Elektrokardiografi, rontgen
EKG : Sinus Rytem (normal)
b. Terapi (parental, peroral, supositoria )

No Nama obat Jenis dosis Indikasi kontraindikasi


1. Infus D1/2 Obat keras 20 Untuk Pasien yang
Ns tpm mengatasi memiliki riwayat
dehidrasi, hipersensitivitas
menambah terhadap salah satu
kalori dan komposisi dari
mengembalikan wida D51/2 Ns
keseimbangan
elektrolit
2. Furosemide Diuretik 20mg Untuk Kontraindikasi
mengatasi gangguan
edema elektrolit,dehidrasi,
(penumpukan hypovolemia,
cairan hipotensi,
didalam peningkatan kratin
tubuh) darah
3. Ranitidine Histamin 150 Mengatasi Bila terdapat
H2 – mg radang atau riwayat porfiria
receptor tungkak pada akut dan
antagonist lambung, usus, hipersensitivitas
serta esofagitis terhadap ranitidine
4. Cefotoxime Antibiotik 12 untuk Kontraindikasi
gram mengatasi cefotaxime adalah
infeksi bakteri pada pasien
yang ada di dengan riwayat
bagian tubuh alergi dan harus
berhati-hati
digunakan pada
pasien dengan
abnormalitas darah
atau riwayat
hipersensitivitas
terhadap penicillin
5. Ondansentro Antimetik 4 mg Mencegah dan Pasien dengan
n mengobati sindrom QT
mual dan panjang bawaan,
muntah hipersensitivitas
6. Citicolin Suplemen 500 Untuk Obat citicolin tidak
mg membantu boleh diberikan
menangani pada orang dengan
penurunan hypertonia system
kemampuan saraf parasimpatis
kognitif

2. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
a) Makan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Selera makan Baik Kurang


Menu/jenis makanan Nasi Bubur
Frekuensi makan 3 kali 2 kali
Porsi makan Cukup Sedikit
Pantangan makanan Tidak ada Tidak ada
Makanan yang Sayuran -
disukai/tidak disukai
b) Minum

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


Jenis Minuman Air putih, susu Air putih
Frekuensi minum Cukup Cukup
Jumlah asupan minum
Kebutuhan cairan Cukup / 1000cc Cukup + Infus (1200cc)
Cara pemenuhan cairan Minum Minum + Infus

b. Pola Eliminasi (BAB/BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB (buang air besar)
1. Tempat pembuangan Toilet Pempers
2. Frekuensi 1-2 kali sehari 1 kali dalam 2 hari
3. Jumlah Cukup Cukup
4. Konsistensi dan warna Lunak, kuning Lunak, kuning
5. Keluhan saat BAB Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan obat-obatan Tidak ada Tidak ada
BAK (buang air kecil)
1. Tempat pembuangan Toilet Pempers
2. Frekuensi 4-5 kali sehari 3-4 kali sehari
3. Jumlah Tidak terukur Tidak terukur
4. Konsistensi dan warna Jernih Jernih
5. Keluhan saat BAK Tidak ada Tidak ada
6. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada

c. Pola Istirahat dan Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi tidur siang 2-3 jam 1-2jam

Frekuensi tidur malam 8-9 jam 7 jam (kadang terbangun)

Kualitas tidur Nyenyak Sering terbangun

Kebiasaan sebelum tidur Nonton tv -

Keluhan saat tidur Tidak ada Sering terbangun

Pola tidur Teratur Tidak teratur

d. Pola Aktivitas dan Latihan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi bermain, Berkumpul dengan -


olahraga, dan rekreasi tetangga

Jenis bermain, olahraga dan Berlibur dengan keluarga -


rekreasi
Keluhan saat aktivitas Tidak ada -
(bermain, olahraga)
Penggunaan alat bantu saat Tidak ada -
beraktivitas

e. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi mandi 2 kali Hanya di lap pagi sore

Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu


Frekuensi gosok gigi 2 kali -

Dibantu/mandiri Dibantu -

Frekuensi keramas 2 hari sekali -

Dibantu/mandiri Dibantu -

Memilih pakaian sendiri Ya Tidak

Dibantu/mandiri Dibantu Dibantu

Kebersihan kuku Baik Baik

Kebersihan pakaian Baik Baik

f. Kebutuhan Psikologis
a) Gambaran diri
Klien mengatakan kurang nyaman dengan penyakit ini karena tidak dapat
beraktivitas dan hanya berbaring di tempat tidur
b) Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar bisa beraktivitas
seperti biasa dan berkumpul bersama keluarganya
c) Harga diri
Klien mengatakan tidak malu dengan kondisi sakitnya yang sekarang
d) Peran diri
Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga
e) Identitas diri
Klien adalah seorang istri yang belum mempunyai anak. Klien berusaha
untuk tidak menampilkan keluhannya selama sakit

g. Kebutuhan Spiritual
1) Pelaksanaan ibadah
 Sebelum sakit
Klien beragama islam dan biasa sholat 5 waktu, klien sangat berpegang
teduh terhadap keimanannya.
 Klien hanya bisa berdoa agar mendapat kesembuhan.
2) Pembuat keputusan
Yang berperan dalam membuat keputusan adalah suami
h. Kebutuhan Seksual
1) Pemahaman fungsi seksual
Tidak ada
2) Gangguan hubungan seksual
Tidak ada

F. ANALISA DATA

Tanda
No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Masalah Etiologi
Tangan
1. DS: Kelebihan Ketidak
klien
volume cairan mampuan ginjal
mengatakan bengkak mengsekresi air
di tungkai bagian
kanan dan kaki terasa dan natrium
berat saat di bawa
jalan.
DO:
- Kulit kering dan
pucat
- Edem di
tungkai
kaki kanan
garde + 1
- Balan cairan :
intake 1600–
(2100 + 690)
=+900ml/hari
(output+IWL)
- Ureum : 134
mg/dl
- Kreatinin : 3,1
mg/dl
- GFR : 19%
- Penurunan berat
badan 3 kg dari
50>47 kg
TD : 190/90 mmHg

2. DS : Ketidak Pembatasan
klien mengatakan
seimbangan intake diet
perut kembung, badan
lemas sudah 2 hari, nutrisi :
sariawan dan BB
kurang dari
turun 3 kg dalam 3 kebutuhan
bulan terakhir.
tubuh
DO :
- Keadaan klien
sakit sedang
- Porsi makan
yang dihabiskan
hanya 1 P
- Klien terlihat
lemas
- Urin dalam 24
jam 600 cc
BB : 47kg ,
TB :150cm,
IMT : 22 (over
weight)
BB ideal klien :
45 kg – 55 kg.
A. 3 x/hari, klien
suka, Klien tidak
terlalu suka
minum air putih,
Diit rendah protein
40gr, rendah
garam 40gr.
B. : HB : 12.0 g/dl
HT : L 29 %
Ureum : 134 mg/dl
Kreatinin : H 3.1
mg/dl
C. :konjungtiva
ananemis,abdomen
kembung,
bising usus 18
x/menit.
D. : pola makan klien

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan ketidakmampuan ginjal
mengsekresi air dan natrium
2. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pembatasan intake diet

H. INTERVENSI
Tanda
N Hari/Tgl/Ja
Diagnosa Tujuan Intervensi Tanga
o m
n
1. Senin/22- Kelebihan Setelah dilakukan 1. Kaji status cairan
tindakan dengan menimbang
02-2021 volume
keperawatan bb
09.00 cairan b.d kepada Ny. D
perhari,keseimbanga
slama 1 x 24 jam
Ketidak n intake dan output
diharapkan
mampuan kelebihan volume 2. Monitor
cairan dapat tanda/kekurangan
ginjal
berkurang dengan cairan
mengsekres kriteria hasil : 3. Batasi dan jelaskan
1. Klien bebas masuka cairan
i air dan
dari edema
(dengan minum 2
natrium 2. Klien dapat
mempertahank gelas/hari 600cc)
a n bunyi paru 4. Anjurkan klien
bersih mencatat
3. BB stabil penggunaan cairan
4. Turgor kulit terutama pemasukan
normal dan pengeluaran
5. Tidak
5. Kolaborasikan
ada oliguria
6. Seimbang dengan dokter
antara intake tengtang pemberian
dan output obat
2. Senin/22- Ketidak Setelah dilakukan 1. Kaji status nutrisi
tindakan Pengukuran :
02-2021 seimbangan
keperawatan a. Antropometri
09.00 nutrisi : kepada Ny.D (BB, TB)
slama 1 x 24 jam b. Biokimia (Lab)
kurang dari
diharapkan ketidak c. Clinical
kebutuhan seimbangan nutrisi (kondisi umum)
dapat teratasi d. Dietary (recall
tubuh b.d
dengan kriteria intake
pembatasan hasil : makanan)
1. Asupan nutrisi 2. Monitor lab
intake diet
adekuat hemoglobin,
2. Aupan makan hematokrit, ureum
dan dan kreatinin.
cairan adekuat 3. Anjurkan
3. Konjungtiva perawatan mulut
tidak pucat 4. Berikan obat :
dan a. Ondancentron
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi pemberian
diit rendah protein
40 gram diit rendah
garam 40gram

I. IMPLEMENTASI

Tanda
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Implementasi Respon
Tangan
1. Senin/22-2- volume 1. Monitoring TTV S:
2021/09.00 cairan b.d 2. Monitoring tanda
- Klien
Ketidak kelebihan/kekurangan
mengtakan
mampuan cairan
badannya
ginjal 3. Batasi dan jelaskan
masih lemas
mengsekresi masukan cairan
dan bengkak
air dan ( dengan minum 2
O:
natrium gelas)
- Mukosa bibis
4. Berikan injeksi
kering
furosemide
- Turgor kulit
masih terlihat
kurang elastis
dan masih
tampak kering
- Edema di
tungkai kaki
- TD : 160/93
2. Senin/22-2- Ketidak 1. Monitoring TTV S:
2021/09.00 seimbangan 2. Anjurkan perawatan
mulut - Klien
nutrisi : 3. Berikan injeksi obat
mengatakan
kurang dari ondancentron
nafsu makan
kebutuhan
bertambah
tubuh b.d
- Klien
pembatasan
mengatakan
intake diet
perut sudah
tidak terasa
kembung
- Klien
mengatakan
badan masih
terasa lemas
O:
- Klien tampak
lemas
- Makan habis
setengah porsi
- Penurunan
berat badan
1kg

J. EVALUASI

Tanda
No Hari/Tgl/Jam Diagnosa Evaluasi
Tangan
1. Selasa/16-2- kelebihan .
S : klien mengatakan tungkai masih
2021/09.00 volume cairan
bengkak bagian kanan. Klien
berhubungan mengatakan ketika berjalan berat
dan masih lemas, klien
dengan
mengatakan mengerti tentang
ketidakmampuan pembatasan cairan.
O:
ginjal
 mukosa bibir lembab
mengsekresi air  Turgor kulit masih terlihat
dan natrium kurang elastis dan masih tampak
kering.
 Edema di tungkai masih grade +1
 Balance cairan intake 1600 –
output 2790= +900 ml/hari
 Lab : ureum : 134 mg/dl,
kreatinin : 12,1 mg/dl
 GFR : 19 %
 Penurunan BB 3 kg 47< 50
 TD : 190/90 mmHg.
 Rencana pemasang cimino tgl
27 juni 2017
A : Masalah kelebihan volume cairan
belum teratasi
P : lanjutkan intervesi
1. Kaji status cairan dengan
menimbang bb per hari
2. Keseimbanga intake dan
output
Batasi masukan cairan
2. Selasa/16-2- Ketidak S : klien mengatakan “ nafsu makan
baik“. Klien mengatakan perut
2021/09.00 seimbangan
sudah tidak kembung, badan
nutrisi : kurang masih lemas.
 O : klien tampak sakit sedang,
dari kebutuhan
klien terlihat lemas, mkan habis
tubuh b.d hanya 1p, berat badan
mengalami penurunan 1 kg BB
pembatasan
 A : BB : 50 kg, TB : 150 cm,
intake diet IMT :22 (normal), BBI : 45 – 55
kg.
B : HB : 12,0g/dl, HT : 40 %
ureum : 134 mg/dl, kreatinin
: 12,1 mg/dl.
C : konjungtiva merah muda, ,
abdomen tidak kembung,
bising usus 18 x/menit.
D : pola makan klien 3 x/hari,
porsi makan tidak tentu,
klien minum sedikit, diit
rendah protein 40gr,rendah
garam 40gr
A : Masalah Ketidakseimbangan
nutrisi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji pengukuran ABCD
2. Memberian obat injeksi
ondancentron

Anda mungkin juga menyukai