STUDI KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan dilakukan pada pasien Ny. N dilaksanakan pada
tanggal 27 Maret 2023 di Instalasi Gawat Darurat RSU Muhammadiyah
Ponorogo pukul 09.00 WIB.
I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Ny.N
Umur : 62 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Sidoharjo
Pendidikan : SMP
Tanggal masuk RS : 14 April 2023 (09.00)
Diagnosa Medis : Syok Hipovolemik dd Sepsis
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 65 Th
Agama : Islam
Alamat : Sidoharjo
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Suami
Ny. N
Keterangan:
: Pasien : Meninggal
: Tinggal Serumah
c. Circulation
Tingkat kesadaran : Somnolen
Perdarahan (internal/eksternal): -
CRT : >2 detik
Tekanan darah : 58/32 mmHg
Nadi radial/carotis : 148x/menit
Akral perifer : Dingin
d. Disability
Pemeriksaan Neurologis : Disability
GCS : E2V3M5 10
Reflex fisiologis : Normal
Reflex patologis : Tidak ada
VIII.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Darah Lengkap
Trombosit (PLT) : 77 10^3/uL
PCT : 0.090 %
MCV : 85,7 fL
MCHC : 33,8 g/dL
MCH : 29,0 Pg
Leukosit (WBC) : 18,96 10^3/uL
Hemoglobin (HGB) : 10.9 g/dL
Hematocrit (HCT) : 38,1 %
Eritrosit (RBC) : 4.44 10^6/uL
Kimia Klinik
Ureum : 251,0 mg/dL
SGPT : 13 U/L
SGOT : 89 U/L
Pemeriksaan Elektrolit
Natrium : 136 mmol/I
Kalium : 5,7 mmol/I
Glukosa sewaktu : 72 mg/dL
Creatinine : 4,53 mg/dL
Chloride : 103 mmol/I
IX.TERAPI MEDIS
IVFD loading 3 fls NaCl 0,9%
Oksigen NRM 15 lpm
Inj. Omeprazole 2 vial
IVFD D5% 20tpm (stop GDA sudah 103 mg/dL)
X.DATA ANALISA
DATA ANALISIS MASALAH MASALAH
1 2 3
Data Subjektif : Kehilangan cairan eksternal Hipovolemia
1. Keluarga mengatakan pasien (Hemoragi, Diare,
mengeluh sulit kencing sejak 1 Dehidrasi)
hari sebelum MRS.
2. Keluarga mengatakan pasien Penurunan volume darah
muntah berwarna merah sejak dan cairan intravaskuler
seminggu yang lalu dan memburuk
sejak 3 hari yang lalu. Makan Penurunan aliran balik vena
minum dikatakan menurun dan
pasien dikatakan muntah tiap kali Hb tidak mampu
diberikan makan dan minum yang mengikat O2
dalam sehari bisa 10x muntah.
Data Objektif : Tekanan osmotic
1. Membran mukosa tampak kering.
2. Turgor kulit menurun menurun
3. Nadi teraba lemah
4. Hematocrit (HCT) : 38,1 % Cairan intravaskuler menurun
5. GCS: 10 (E2V3M5)
6. Tingkat kesadaran somnolen Hipovolemia
7. BB: 55Kg
8. Urine output 100ml
9. TTV :
TD: 53/32 mmHg
N: 148 x/mnt
RR: 28 x/m
SpO2: 58%
CRT: >2 dtk
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian infus
cairan kristaloid 1-2 L pada
dewasa
XIII. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal/jam Implementasi Paraf
1 2 4
A. Memonitor TTV, SpO2 dan keluhan utama
pasien
R: TD: 53/32 mmHg, N:148 x/m, S: 37,8 °C,
RR: 28x/menit, SpO2: 58%
B. Memonitor tanda dan gejala hipovolemia
R: Kesadaran Somnolen, GCS: 10, Membran
mukosa kering, turgor kulit menurun, nadi
teraba lemah
C. Memposisikan pasien modified trendelenburg
dengan posisi passive leg raising
R: Px berbaring dengan posisi semi rekumben
dengan kaki lebih tinggi 45°C dan kepala
lebih rendah selama 90 detik
D. Memberikan O2 sesuai indikasi
R: Terapasang O2 dengan NRM 10 lpm, SpO2
meningkat 88%
E. Memonitor hemodinamik pasien setelah
pemberian posisi passive leg raising
R: TD: 68/50 mmHg, 128 x/mnt, RR: 24
x/mnt, S: 37,4°C, MAP: 56 mmHg
F. Melakukan pemeriksaan GDS
R: GDS 96 mmHg
G. Melakukan tindakan pemasangan infus
dan pengambilan sampel
pemeriksaan laboratorium dan swab antigen
R: px tampak lemas, terpasang infus ditangan
kiri, sampel lab dan swab antigen dikirim ke
laboratorium
H. Melakukan tindakan resusitasi cairan
R: Px tampak lemas, turgor kulit menurun,
kulit tampak kering dan tidak elastis.
Diberikan loading pertama cairan NaCl 500 ml
I. Kolaborasi pelaksanaan pemasangan dower
kateter dan pemeriksaan EKG
R: Dower kateter terpasang, urine output 100
ml, hasil EKG sinus takikardia
J. Memantau TTV pasien
R: TD: 70/55 mmHg, N:120x/mnt, S: 36,8°C,
RR: 24 x/mnt, MAP: 60 mmHg.
K. Memonitor saturasi oksigen pasien
R: SpO2: 88%
L. Melakukan tindakan resusitasi cairan
R: Diberikan loading kedua cairan Nacl 500
ml
M. Kolaborasi pemberian terapi obat :
omeprazole 1 ampul
R: Terapi obat diberikan, tidak ada reaksi
alergi
N. Memonitor urine output pasien
R: Urine output 25ml
O. Melakukan tindakan resusitasi cairan
R: diberikan loading ketiga cairan NaCl 500ml
P. Memantau tanda vital pasien dan saturasi
oksigen Memonitor urine output pasien
R: Pasien tampak mulai merespon, TD:
73/60 mmHg , N: 103x/menit, S: 36,5oC, RR:
24x/menit, MAP: 64,3 mmHg, SpO2 : 90%,
Urine output : 35ml
Q. Memantau tanda vital pasien dan saturasi
oksigen Memonitor urine output pasien
R: TD: 78/60 mmHg, N: 100x/menit, S: 36oC,
RR: 24x/menit, MAP: 66 mmHg, SpO2 : 96%,
Urine output 55ml
R. Melakukan pemeriksaan gula darah pasien
R: GDS: 60 Mg/Dl
S. Kolaborasi pemberian cairan dextrose 5% 20
tpm
R: Diberikan cairan dextrose 5% 20tpm, infus
netes lancar tidak ada pembengkakan
T. Memantau tanda vital pasien dan saturasi
oksigen, urine output
R: KU lemah, TD: 90/65 mmHg N:
102x/menit, S: 36,4oC, RR: 24x/menit MAP:
73,3 mmHg, SpO2 : 97%
EVALUASI