X
DENGAN KEGAWATDARURATAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL AKUT (CKD)
DI RUANG IGD RUMAH SAKIT PANDEGA PANGANDARAN
Disusun Oleh :
Shelvi Yosi Oktania, S.Kep
NIM : 4012200018
A. Pengkajian
Biodata Pasien
Nama : Ny. X
Umur : 65 Tahun
TTL :-
No. Medrek : 000000
Agama : Islam
Golongan Darah :A
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronik (CKD)
Tanggal Masuk RS : 30 November 2020
Tanggal Pengkajian : 30 November 2020
Alamat Lengkap : Pangandaran
RE EVALUASI
Secondary Survey
I. Head to Toe Examination
Kepala : bentuk mesosefal, rambut lurus, hitam beruban, tidak mudah rontok.
Mata : konjungtiva tidak tampak anemis, sclera tak ikterik, pupil isokor, terdapat reflek
pupil.
Dada : Ekpansi dada optimal.
I : pengembangan paru kanan dan kiri sama
P : Status fremitus kanan dan kiri sama
P : Pekak
A : terdengar ronchi paru kanan dan kiri
Jantung :
I : ictus cordis tak tampak
P:
P:
A : gangguan irama jantung.
Abdomen :
I : cembung, tampak asimetris, tidak ada distensi
A : bising usus (+).
P : Pekak seluruh area abdomen
P : tidak teraba hepar/lien
Ekstremitas :
Terdapat oedema pada kedua tangan dan kaki, akral dingin, tidak dapat bergerak aktif,
kekuatan otot 3, pada tumit kaki terdapat kemerahan dan melepuh, pada tangan kiri
terdapat tusukan untuk AV shunt.
Integumen :
Turgor kulit kembali cepat, kulit kering tampak kemerahan dan tidak bersisik, kulit tidak
terdapat luka decubitus, terdapat luka melepuh.
M. Pemeriksaan Penunjang
N. Pemeriksaan
O. Laboratorium
Kreatinin serum dan LFG 3.0
Jenis Hasil Satuan Nilai normal Keterangan
pemeriksaa
n
Hematologi
Hemoglobin 6,3 gr% 12-15 L
Hematokrit 32,3 % 35-47 L
Eritrosit 3,83 Juta/mmk 3,9-5,6 L
MCH 28,3 pg 27-32
MCV 84,3 fl 76-96
MCHC 33,6 g/dl 29-36
Leukosit 13,5 ribu/mmk 4-11 H
Trombosit 202 ribu/mmk 150-400
Kimia klinik
urea 70,4 mg/dl 15-39 H
kreatinin 3.0 mg/dl 0,6-1,3 H
albumin 4,0 gr/dl 3,4-5 L
globulin 3,3 gr/dl
total protein 7,5 gr/dl
GDS 98 mgr/dl
SGOT 31 iu/L
SGPT 22 iu/L
P. Masalah Keperawatan
1. ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan adanya tekanan pada organ paru
akibat oedema anasarka.
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan renal berhubungan hipoperfusi akibat hipertensi
3. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan penumpukan urokrum akibat
oedema anasarka
Q. Perencanaan
NO Dx Tujuan dan KH intervensi rasional Ttd
kep
1 1 Selama dilakukan Mandiri : 1. Agar perawat Shelvi
asuhan keperawatan 1. Observasi pola dapat Yosi
selama 2x24 jam napas membantu Oktania
diharapkan klien: 2. Ajarkan pola menegakkan S.Kep
- Dapat bernapas napas dalam diagnosa dan
dengan lega 3. Berikan posisi mengetahui
- Pola napas semiflowler pola napas klien
kembali normal Kolaborasi : 2. Untuk melatih
- Napas tidak 1. Berikan oksigen pernapasan
terengah-engah sesuai dengan agar
indikasi hasil GDA mengurangi
dan toleransi sesak
pasien 3. Agar pasien
dapat merasa
nyaman
4. Membantu
memudahkan
klien untuk
bernapas
2 2 Selama dilakukan Mandiri : 1. Agar dapat Shelvi
asuhan keperawatan 1. Pantau tekanan mengetahui Yosi
selama 2x24 jam darah perubahan Oktania
diharapkan klien: 2. Kaji lingkungan tekanan darah S.Kep
- Tekanan darah 3. Pertahankan darah pada
kembali normal pembatasan klien
120/80 mmHg aktivitas ( di 2. Supaya klien
tempatan tidur dapat merasa
atau kursi) rileks
4. Lakukan tindakan 3. Untuk
-tindakan yang menurunkan
nyaman seperti stres dan
pijatan punggung ketegangan
dan leher yang
5. Ajarkan teknik mempengaruhi
relaksasi, panduan tekanan darah
imajinasi, aktivitas dan perjalanan
pengalihan. penyakit
Kolaborasi dengan hipertensi
tim medis : 4. Untuk
1. Berikan obat mengurangi
diuretik tiazid ketidak
2. Kolaborasi dengan nyamanan dan
tim gizi: dapat
3. Berikan diet menurunkan
rendah garam dan rangsangan
diet rendah simpatis
kolesterol 5. Dapat
menurunkan
rangsangan
yang dapat
menimbulkan
stres, membuat
efek tenang
sehingga
menurunkan
tekanan darah
6. Tiazid di
gunakan untuk
menurunkan
tekanan darah
pasien
7. Diuretiknya
memperkuat
agen- agen
hipertensif lain
dengan
membatasi
retensi cairan.
8. Untuk menjaga
tekanan darah
agar stabil
3 3 Selama dilakukan Mandiri : 1. Perubahan Shelvi
asuhan keperawatan 1. Kaji terhadap mungkin Yosi
selama 2x24 jam kekeringan kulit, disebabkan oleh Oktania
diharapkan klien: dan infeksi penurunan S.Kep
- Tidak mengeluh 2. Gunting kuku aktivitas
gatal-gatal lagi pertahankan kuku kelenjar
terpotong bersih keringat atau
3. Kolaborasi pengumpulan
4. Berikan kalsium dan
pengobatan posfat pada
antipruritis sesuai lapisan
pesanan kutancus
2. Area-area ini
sangat mudah
terjadinya
infeksi
3. Mengurangi
stimulus gatal
pada kulit
R. Pelaksanaan (Implementasi)
N Dx Implementasi Respon klien Ttd
o kep
1 1 1. Mengobservasi pola napas S : klien mengatakan napasnya Shelvi
masih sesak Yosi
O : pola napas klien belum teratur Oktania
S.Kep
2. Mengajarkan pola napas S : pasien mengatakan napasnya
dalam sedikit lega
O : klien tampak kooperatif
terhadap anjuran perawat
5. mengajarkan teknik
relaksasi, panduan
imajinasi, aktivitas
pengalihan.
Kolaborasi
1. Memberikan pengobatan S : klien mengatakan gatal-gatal
antipruritis sesuai pesanan sedikit berkurang.
O : klien tampak kooperatif
S. Evaluasi