S
DENGAN SISTEM PERNAFASAN : PPOK
DI RUANG ASOKA RSUD DEPOK
LISNA NURWIZY
NPM : 18200100100
JAKARTA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN SISTEM
PERNAFASAN : PPOK DI RUANG ASOKA RSUD DEPOK
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Parung No.16
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan TNI
Tanggal masuk RS : 25 Mei 2021
Tanggal pengkajian : 26 Mei 2021
DX Medis : PPOK
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. I
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Parung No.16
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama : Sesak napas
Genogram:
Pria pasien
c. Sistem Persyarafan
Nervous 1 sampai 12 Normal
kesadaran: compos mentis, GCS 15 C4 V5 M6, tidak ada kaku kuduk tidak ada
brudzinsk
d. Sistem Perkemihan
Ins : warna urin kuning
Pal : tidak ada rasa nyeri saat BAK
e. Sistem Pencernaan
Ins : mukosa bibir kering, mulut simetris, gigi karies, lidah bersih
Pal : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Aus : terdapat bunyi bising usus
f. Sistem Muskuloskeletal
Ins : tidak ada kelainan pada tulang
Pal : akral hangat, tidak kaku pada ekstreminitas atas dan bawah
5555 5555
5555
5555 Ket :
g. Sistim Endokrin
Ins : tidak ada tremor dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Pal : kelenjar tiroid teraba normal
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Ins : Tidak adanya gangguan pada pendengaran, penglihatan, pengecapan dan
perabaan, adanya gangguan penciuman karena pasien sulit bernafas
i. Sistim integument
Ins : kulit tampak pucat, mukosa bibir kering, warna kulit sawo matang
Pal : akral hangat, aksila hangat, kulit teraba tidak elastis
j. Sistim imun dan hematologi
Ins : klien tampak lemah dan pucat, skelera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, tidak terdapat epistaksis
Pal : S: 37 derajat C
k. Sistem Reproduksi
Hubungan klien dengan istri dan keluarga baik
7. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenasi
- Sebelum sakit : klien tidak terpasang alat bantu napas
- Saat dikaji : terpasang oksigen nasal kanul 5lpm, RR: 28x/mnt
b. Cairan dan Elektrolit
- sebelum sakit : klien mengatakan minum biasa 1 liter per hari
- saat dikaji : klien mengatakan minum sedikit, terpasang infus RL 20 tpm
c. Nutrisi
-
Sebelum sakit : klien mengatakan makan tidak teratur, klien makan 4-5 x sehari,
BB: 70 Kg
- Saat dikaji : klien mengatakan nafsu makan menurun, klien makan 2-3 x sehari,
merasa mual, BB menurun ± 15 kg
d. Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit : klien mengatakan merasa nyaman tinggal dirumah bersama
keluarga
- saat di kaji : klien mengatakan merasa tidak nyaman dengan situasi dirumah
sakit
e. Eliminasi
- Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 3-4 x/hari, BAK 2 x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan BAB 1-2 x/hari, BAK 2 x/hari
f. Aktivitas dan Istirahat
- Sebelum sakit : klien mengatakan dapat beraktivitas dengan mandiri tanpa
bantuan orang lain dan klien mengatakan dapat tidur siang selama 2 jam dan
8 jam tidur malam
- Saat dikaji : klien mengatakan aktivitas dibantu oleh istrinya dan klien
mengatakan sulit
- untuk tidur siang dan tidur malam terkadang tidak nyenyak
g. Psikososial
- Sebelum sakit : klien adalah orang yang mudah bergaul dan mempunyai
banyak teman
- Saat dikaji : klien lebih banyak diam
h. Komunikasi
- Sebelum sakit : klien dapat berkomunikasi baik dengan keluarga, teman dan
tetangga
- Saat dikaji : klien hanya dapat berkomunikasi dengan istri, perawat dan
dokter
i. Seksual
- Sebelum sakit : klien mengatakan hubungan denga istri baik
- Saat dikaji : klien mengatakan hubungan dengan istri tetap baik
j. Nilai dan Keyakinan
- Sebelum sakit : klien selalu berfikir bahwa dirinya akan selalu sehat
- Saat dikaji : klien yakin bahwa sakitnya sekarang ini karena kebiasaan yang
tidak baik
k. Belajar
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak banyak tahu tentang penyakitnya
- Saat dikaji : klien banyak tahu tentang penyakitnya karena informasi dari
dokter dan perawat
8. Pemeriksaan Diagnostik
- Haemoglobin 15.65 g/dL
- Hematokrit 46,0%
- Leukosit 9.18 µL
- Trombosit 277.300µL
- Laju endap darah 30 mm
- Ureum 27 mg/dL
- Kreatinin 1.4 mg/dL
- Foto thorak : PPOK
9. Progam Terapi
- Ceftriaxon 1 gr 2x2
- Dexamtason 2x2
- Ranitidin 2x2
- Nebulizer Ventolin : Flexotide 1:1 per 12 jam
- Rl 20 tpm
D. ANALISA DATA
Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
Hipoksia
sesak
DO :
Klien tampak pucat Leukosit meningkat
▪
▪ Klien tampak lemas
▪ Mukosa bibir kering Imun menurun
▪ BB : 55 Kg, TB 165 cm
▪ TD : 110/60 mmHg Kuman patogen &
N : 88 x/mnt endogen difagosit
▪
S : 37 derajat C makrofag
▪
Anoreksia
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d penggunaan otot bantu pernapasan
(D.0005)
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d sputum berlebih (D.0001)
3. Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis d.d berat badan menurun minimal 10% di bawah
rentang ideal, nafsu makan menurun (D.0019)
Nama : Tn. S Umur : 56 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Asoka Tanggal : 26 Mei 2021
INTERVENSI
Hari/Tgl/Ja Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
m Keperawatan
26/05/2021 Pola napas tidak SLKI , SIKI
efektif b.d hambatan Tujuan : 1. Manajemen Jalan Napas (I. 01011)
upaya napas d.d Setelah dilakukan intervensi 3 x24 Observasi :
penggunaan otot jam diharapkan pola napas tidak
bantu pernapasan - Monitor pola napas (frekuensi,
efektif teratasi dengan kriteria hasil :
Luaran utama : pola napas (L. kedalaman, usaha napas)
01004) - Monitor bunyi napas tambahan
- Monitor sputum
Teraupetik :
- Posisikan semi-Fowler atau Fowler
- Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Berikan oksigen
Edukasi :
- Anjurkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
4. Frekuensi 2 5
napas
2. Pemantauan Respirasi ( I. 01014)
Luaran tambahan : tingkat keletihan Observasi :
( L. 05046)
- Monitor adanya sumbatan jalan
No. Indikator Saat Targ napas
dikaji et - Monitor kemampuan batuk efektif
1. Frekuensi 2 5 - Monitor saturasi oksigen
napas Terapeutik :
- Atur interval pemantauan respirasi sesuai
2. Selera 2 5 kondisi pasien
makan
Edukasi :
3. Pola napas 2 5 - Jelaskan tujuan dan prosedur
4. Pola 3 5 pemantauan
istirahat
26/05/2021 Bersihan jalan napas SLKI SIKI
tidak efektif b.d Tujuan : 1. Latihan batuk efektif (I. 01006)
sekresi yang tertahan Setelah dilakukan intervensi 3x24 jam, Observasi :
d.d sputum berlebih diharapkan bersihan jalan napas tidak - Identifikasi kemampuan batuk
efektif teratasi dengan kriteria hasil :
Luaran utama : bersihan jalan napas - Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
napas
(L. 01001)
No. Indikator Saat Targ Terapeutik :
dikaji et - Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
- Pasang perlak dan bengkok dipangkuan
1. Pola napas 2 5
2. Produksi 2 5
sputum
3. Frekuensi 2 5
napas
1. Sekresi jalan 2 5
napas
2. Suara napas 2 5
tambahan
3. Nafsu 2 5
makan
4. Membran 2 5
mukosa
1. Keinginan 2 5
makan fisik yang sesuai
2. Asupan 2 5 - Berikan penguatan positif terhadap
makanan keberhasilan target dan perubahan prilaku
Edukasi :
3. Asupan 2 5
cairan - Anjurkan membuat catatan harian
tentang perasaan dan situasi pemicu
4. Asupan 2 5 pengeluaran makanan
nutrisi Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat bada, kebutuhan kalori dan pilihan
makanan
Nama : Tn. S Umur : 56 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Asoka Tanggal : 26 Mei 2021
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
26/05/2021 II 1. Latihan batuk efektif (I. 01006) Klien merasa lebih baik
Observasi :
- Mengidentifikasi kemampuan batuk
- Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
Terapeutik :
- Mengatur posisi semi-Fowler atau Fowler
- Memasang perlak dan bengkok dipangkuan pasien
- Membuang sekret pada tempat sputum Klien merasa lebih baik setelah
Edukasi : melakukan batuk efektif dan fisioterapi
dada
- Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, di tahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
- Menganjurkan mengulangi napas dalam hungga 3
kali Lisna
- Menganjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran,
jika perlu
2. fisioterapi dada (I. 01004)
Observasi :
- Mengidentifikasi indikasi dilakukan fisioterapi
dada
- Memonitor status pernapasan
- Memeriksa segmen paru yang mengandung
sekresi berlebihan
- Memonitor toleransi selama dan setelah prosedur
Terapeutik :
- Memposisikan pasien sesuai dengan area paru
yang mengalami penumpukan sputum
- Menggunakan bantal untuk membantu
pengaturan posisi
- Melakukan perkusi dengan posisi telapak tangan
di telungkupkan selama 3-5 menit
- Melakukan vibrasi dengan posisi telapak tangan
rata bersamaan ekspirasi melalui mulut
- Melakukan fisioterapi dada setidaknya dua jam
setelah makan
Edukasi : Lisna
- Menjelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi dada
- Menganjurkan batuk segera setelah prosedur
selesai
Teraupetik :
- Memposisikan semi-Fowler atau Fowler
- Memberikan minum hangat
- Melakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Memberikan oksigen
Edukasi :
- Menganjurkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- berkolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
2. Tekanan inspirasi 3 5
4. Frekuensi napas 3 5
P : Intervensi dilanjutkan
1. Sekresi 3 5
jalan napas
2. Suara nafas 3 5
tambahan
P : Intervensi Dilanjutkan
S:
- Klien mengatakan masih mual, masih belum nafsu makan
Defisit Nutrisi b.d faktor
psikologis d.d berat badan - Klien mengatakan makan masih sedikit Lisna
26/05/2021 menurun minimal 10% di bawah O :
rentang ideal, nafsu makan - Klien tampak pucat
Menurun
- Klien tampak lemas
- Mukosa bibir kering
- BB : 56 Kg, TB 165 cm
- TD : 110/60 mmHg
- N : 88 x/mnt
- S : 37 oC
A:
- Masalah teratasi sebagian
1. Berat 3 5
badan
2. Frekuensi 3 5
makan
3. Nafsu 3 5
makan
4. Membran 3 5
mukosa
1. Keinginan 3 5
makan
2. Asupan 3 5
makanan
3. Asupan 3 5
cairan
4. Asupan 3 5
nutrisi
P : Intervensi Dilanjutkan
2. Tekanan inspirasi 3 5
4. Frekuensi napas 3 5
P : Intervensi dilanjutkan
1. Sekresi 4 5
jalan napas
2. Suara nafas 4 5
tambahan
1. Pola napas 4 5
2. Produksi 4 5
sputum
3. Frekuensi 4 5
napas
P : Intervensi Dilanjutkan
S:
- Klien mengatakan masih mual, masih belum nafsu makan
Defisit Nutrisi b.d faktor - Klien mengatakan makan masih sedikit- sedikit tapi sering
27/05/2021 psikologis d.d berat badan
menurun minimal 10% di bawah O :
rentang ideal, nafsu makan
- Klien tampak pucat
menurun
- Klien tampak lemas Lisna
- Mukosa bibir kering
- BB : 56 Kg, TB 165 cm
- TD : 110/60 mmHg
- N : 88 x/mnt
- S : 37 oC
A:
- Masalah teratasi sebagian
1. Berat badan 4 5
2. Frekuensi makan 4 5
3. Nafsu makan 4 5
4. Membran mukosa 4 5
P : Intervensi Dilanjutkan
S:
- Klien mengatakan sudah tidak sesak saat bernapas
Pola napas tidak efektif b.d O: Lisna
28/05/2021 hambatan upaya napas d.d - Klien tampak lebih baik
penggunaan otot bantu - Klien tampak duduk diatas tempat tidur
pernapasan
- Klien nampak sudah tidak menggunakan alat bantu napas
- RR: 20 x/mnt
- TD : 110/60 mmHg
- N : 88 x/mnt
- S : 37 derajat C
A:
- Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
S:
- Klien mengatakan batuk mulai berkurang
- Klien mengatakan bisa tidur dengan nyenyak
O:
Bersihan jalan napas tidak efektif - Klien tampak berbaring ditempat tidur Lisna
28/05/2021 b.d sekresi yang tertahan d.d sputum - Klien tampak lebih baik
berlebih A:
- Masalah teratasi
1. Pola napas 5 5
2. Produksi sputum 5 5
3. Frekuensi napas 5 5
P : Intervensi Dihentikan
S:
- Klien mengatakan sudah tidak mual
- Klien mengatakan makan 3-4x/hari
O:
- Klien tampak pucat
A:
- Masalah teratasi
1. Berat badan 5 5
2. Frekuensi makan 5 5
3. Nafsu makan 5 5
4. Membran mukosa 5 5
P : Intervensi Dihentikan