Oleh
WELLYCIA FEBRIYENTI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Oksigenasi
Usia : 43 Tahun
No.MR :
Agama : islam
Pekerjaan :
1. Pengkajian :
a. Riwayat Keperawatan
- Keluhan utama
Pasien mengatakan nafasnya sesak, batuk berdahak berwarna kekuningan
- Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan nafasnya terasa sesak, batuknya berdahak berwarna kekuingan dan
susah dikeluarkan, adanya pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding dada,
pernafasan cepat (takipnea)
- Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami penyakit ini dan belum pernah
di rawat di RS
- Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya ada riwayat Hipertensi yaitu ayahnya, dan tidak ada
riwayat penyakit menular dikeluarganya
- Pola fungsi kesehatan
1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Klien mengatakan kesehatan itu penting, jika ada anggota keluarganya yang sakit dia
akan membawanya ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan RS, pasien
mengatakan sebelumnya belom pernah dirawat di RS, belom pernah operasi. Pasien
mengatakan sebelum dirawat kesehatannya sedikit menurun karena sebelumnya
sering batuk. Pasien mengatakan tidak ada riwayat penggunaan alcohol, tetapi pasien
merokok setiap hari bisa menghabiskan 1bungkus rokok dan sudah dimulai sejak usia
lebih kuarng 12 tahun. Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti
yang dialami pasien, tetapi keluarga pasien ada riwayat Hipertensi yaitu ayah pasien
sendiri. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan, dan tidak ada alergi makanan.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : pasien mengatakan makan biasanya 3kali sehari, kadang-
kadang sering telat makan, minum 8-10 gelas perhari. Pasien mengatakan tidak
pernah mengkonsumsi vitamin atau suplemen.
Selama sakit : pasien mengatakan nafsu makan menurun, makanan di RS
jarang habis, lebih sering hanya habis ½ porsi yang disajikan, dan minum air putih 7-
8 perhari.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK dan BAB lancer dengan BAK 5-6kali
perhari berwarna kuning jernih, BAB 1-2 kali perhari, dengan konsisten lembek
berwarna kuning kecoklatan
Selama sakit : pasien mengatakan BAK lancer 4-5 kali perhari berwarna
kuning jernih, BAB 1-2kali sehari dengan konsisten agak padat dan berwarna kuning
kecoklatan
4. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit istirahat tidur 6-8 jam perhari,
dengan posisi tidur miring, klien mengatakan tidak ada mengalami kesulitan tidur,
pasien juga mengatakan jarang sekali tidur siang
Selama sakit : pasien mengatakan istirahat tidur selama sakit 4-6 jam per hari,
dengan posisi tidur miring dan kadang kepala ditinggikan, sering terbangun malam
hari bila merasakan sesak nafas.
5. Pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan bisa beraktifitas sehari-hari dengan bebas
tanpa ada kendala. Pasien mnegatakan biasanya melakukan aktifitas diwaktu luamg
dengan memancing, karna itu hobinya. Pasien mengatakan tidak ada riwayat masalah
sendi, tulang belakang dan kelemahan.
Selama sakit : pasien mengatakan dapat beraktifitas tetapi masih dengan
bantuan keluarga
6. Kognitif – Perseptual
Pasien sadar, dapat berbicara normal, interaksi sesuai, pendengaran tidak terganggu,
penglihatan normal. Pasien juga mnegatkan tidak ada maslah dengan pengecapan,
bau, dan sensasi perabaan. Fungsi kognisi pasien dalam memori jangka panjang dan
pendek masih baik.
7. Persepsi diri/konsep diri
Pasien mengatakan tidak malu dengan penyakit yang dialaminya sekarang, pasien
mengatkan ingin diperhatikan, ingin segera sembuh dan pulang kerumahnya, pasien
mengatakan dia adalah sebagai seorang anak, suami dan ayah dari anak-anaknya
8. Peran – Hubungan
Pasien mengatakan bentuk struktur keluarganya adalah keluarga besar, pasien
mengatakan dia hidup bersama istri dan anak-anaknya serta mertua perempuannya.
Pasien mengatakan dia berperan sebagai kepala keluarga untuk keluarganya dan
harus bisa mengahsilkan penghasilan yang cukup untuk kebutuhan keluarganya.
Pasien mengatakan merasa puas dengan perannya yang sekarang.
9. Seksual- Reproduksi
Pasien mengatakan tidak ada kelainan pada kelaminnya, tidak ada kecemasan
terhadap sex, orientasi seksualnya masih normal, pasien mengatakan mengikuti KB,
dan mengatakan hubungan dengan istrinya baik-baik saja.
10. Koping – toleransi Stres
Pasien mengatakan jika ada masalah bercerita kepada istrinya, klien mengatakan
selama di RS dia tidak mengalami stress karna sedikit demi sedikit maslah
kesehatannya mulai teratasi walupun sesaknya masih ada, klien mengatakan selama
sakit keluarganya sangat memperhatikannya.
11. Nilai- Kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam, tetapi selama di RS dia tidak melakukan sholat
karna tidak tau bagaimana cara sholat di tempat tidur,
2. Jantung
Inspeksi : simetris, iktus cordis tidak terlihat
palpasi : iktus cordis tidak teraba
perkusi : tidak ada pembesaran bagian jantung
auskultasi : bunyi jantung normal
3. Abdomen
inspeksi : simetris, tidak ada asites, tidak ada bekas luka operasi
perkusi ; terdengar pekak
palpasi : tidak ada hepametogali, tidak ada nyeri tekan
auskultasi : bising usus normal 10x/menit
Rontgen
Sputum
2. Diagnosa Keperawatan
Monitor Pernafasan
1. Monitor kecepatan,
irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
2. Catat pergerakan dada,
catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot-otot
bantu pernafasan dan
retraksi dada
3. Monitor suara nafas
tambahan seperti
mengi atau ngorok
4. Monitor pola nafas
5. Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
6. Perkusi thoraks
anterior dan posterior,
dari apeks ke basis
paru, kanan dan kiri
7. Monitor kemampuan
batuk pasien
8. Monitor keluhan sesak
nafas pasien, termasuk
kegitan yang
meningkatkan atau
memperburuk sesak
nafas tersebut
9. Monitor hasil foto
thoraks
Terapi Oksigen
1. Pertahankan kepatenan
jalan nafas
2. Siapkan peralatan O2
3. Berikan tambahan O2
seperti yang
diperintahkan
4. Monitor aliran O2
5. Monitor posisi alat
pemberian O2
6. Monitor kecemasan
pasien yang berkaitan
dengan kebutuhan
mendapatkan terapi O2
7. Monitor kerusakan
kulit terhadap adanya
gesekan perangkat O2
8. SediakanO2 ketika
pasien dibawa atau
dipindahkan
Monitor Pernafasan
10.Monitor kecepatan,
irama, kedalaman dan
kesulitan bernafas
11.Catat pergerakan dada,
catat ketidaksimetrisan,
penggunaan otot-otot
bantu pernafasan dan
retraksi dada
12.Monitor suara nafas
tambahan seperti
mengi atau ngorok
13.Monitor pola nafas
14.Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
15.Perkusi thoraks
anterior dan posterior,
dari apeks ke basis
paru, kanan dan kiri
16.Monitor kemampuan
batuk pasien
17.Monitor keluhan sesak
nafas pasien, termasuk
kegitan yang
meningkatkan atau
memperburuk sesak
nafas tersebut
18.Monitor hasil foto
thoraks
Monitor Tanda-Tanda
Vital
a. Monitor tekanan darah,
nadi, suhu dan ststus
pernafasan
b. Catat gaya dan fluktasi
yang luas pada tekanan
darah
c. Monitor keberadaan
dankualitas dari nadi
d. Monitor irama dan
tekanan janutung
e. Monitor irama dan laju
pernafasan (misalnya
kedalaman dan
kesimetrisan)
f. Monitor suara paru-
paru
g. Monitor warna kulit,
suhu dan kelembapan
h. Identifikasi
kemungkinan
penyebab perubahan
tanda-tanda vital
Mahasiswa
Wellycia Febriyenti