Anda di halaman 1dari 43

BTCLS HIPHABI SUM-SEL

ELEKTROCARDIOGRAFI
BIODATA

1. Nama Lengkap Faisol, SKM, SKep.Ners


2. NIRA 16710113330
3. Tempat, Tanggal Lahir Tanjung Baru/ 31 Juli 1979
4. Jenis Kelamin Laki-Laki
5. Alamat Rumah Jl.Sukarela Batu Jajar Gang Asok No. 1365
-
6. Telepon

7. No. HP 081367648466
8. E-mail faisolali79@gmail.com
9. Nama Institusi HIPGABI
10. Alamat institusi Jl. Insp Marzuki No.B4 Siring Agung Pakjo

Pendidikan
No. Pendidikan Jurusan Tahun Tempat

Keperawatan Unsri
1 Ners 2015
palembang
Unsri
2 Sarjana Keperawatan Keperawatan 2014
palembang

Stikes
3 D-3 Keperawatan Keperawatan 2000
Muhammadiyah
Palembang
Tujuan Umum

Peserta Mampu melakukan


penatalaksanaan
kegawatdaruratan kardiovaskuler
Tujuan Pembelajaran Khusus

1Peserta Mampu :

Menjelaskan Sistem Konduksi listrik


1 Jantung

2 Mengidentifikasi gambaran
Elektokardiogram (EKG) normal
3
Pendahuluan
Elektrokardiografi adalah ilmu yang
mempelajari aktifitas listrik jantung.

Elektrokardiogram (EKG) adalah


grafik yang dibuat oleh sebuah
elektrokardiograf yang merekam
aktifitas kelistrikan jantung dalam
waktu tertentu
Fungsi dan Peran Elekrokardiogram
EKG berperan sebagai sarana alat bantu untuk mengetahui anatomi jantung:
EKG berperan sebagai saran alat bantu untuk :
• • Mengetahui gangguan hantaran (Aritmia)
• Mengetahui daerah Iskemi dan IMA pada otot
• jantung
• Mengetahui pembesaran ruang-ruang jantung,
• atrium dan ventrikel
• Mengetahui efek dari obat-obatan seperti Digitalis
• anti Aritmia
• Mengetahui gangguan keseimbangan elektrolit
• khususnya Kalium
• Mengetahui penilaian fungsi jantung
Anatomi dan Fisiologi
Kardiovaskuler
Sistem Konduksi Listrik Jantung
Axis Jantung
Sadapan I Sadapan aVF Sudut Aksis

+ + 0° ‒ 90°
Normoaxis
0° ‒ -30°

+ - Left axis
-30° ‒ -90°
deviation (LAD)

Right axis
- + 90° ‒ 180°
deviation (RAD)

Extreme right axis


- - -90° ‒ 180° deviation (ERAD)/
Intermediete
Sadapan Elektrokardiogram ( EKG )
EKG berperan sebagai sarana alat bantu untuk mengetahui anatomi jantung:
Sadapan EKG standard sebanyak 12 sadapan :
• 6 sadapan ekstermitas yang merekam aktifitas listrik
dari bidang frontal
• 6 sadapan precordial yang merekam aktifitas listrik
• pada bidang horizontal
Terdapat 2 jenis sadapan (leads) EKG yaitu :
Unipolar dan Bipolar

Sadapan Bipolar : Merekam perbedaan potensial dari 2


elektrode

Lead I
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan
tangan kiri (LA) yang mana tangan kanan bermuatan (-) dan
tangan kiri bermuatan (+)

Lead II
Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki
kiri (LF) yang mana tangan kanan bermuatan (-) dan kaki kiri
bermuatan (+)

Lead III
Merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) dengan kaki kiri
(LF) yang mana tangan kiri bermuatan (-) dan kaki kiri bermuatan
(+)
Sadapan Unipolar :
Merekam perbedaan potensial > dari 2 elektrode
Terdiri dari Lead Unipolar Ekstremitas ( AVR, AVL, AVF ) dan Lead
Unipolar Pericardial ( V1-V6)

Lead Ekstr

emitas
Lead Ekstremitas
Lead aVR
Merekam beda potensial pada tangan kanan (RA) dengan
tangan kiri dan kaki kiri yang mana tangan kanan
bermuatan (+)
Lead aVL
Merekam beda potensial pada tangan kiri (LA) dengan
tangan kanan dan kaki kiri yang mana tangan kiri
bermuatan (+)
Lead aVF
Merekam beda potensial pada kaki kiri (LF) dengan tangan kanan dan tangan
kiri yang mana kaki kiri bermuatan (+)
Lead Perikardial
Elektroda dada (precordial)

V1 : Interkostal ke IV pinggir kanan sternum

V2 : Interkostal ke IV sebelah pinggir kiri sternum

V3 : Diantara V2 dan V4

V4 : Interkostal ke V garis mid klavikula kiri

V5 : Sejajar V4 garis aksilaris anterior kiri

V6 : Sejajar V4 garis mid aksilaris kiri Untuk perekaman posterior

V7 : Sejajar V6 garis aksilaris posterior kiri (imajiner dengan V5)

V8 : Sejajar V6 garis midscapula kiri (imajiner dengan V4)

V9 : Sejajar V8 garis paravertebralis kiri (imajiner dengan V3)


Untuk perekaman dada kanan (dextra)
V1R : elektroda V2 pada perekaman EKG biasa (ICS 4 mid sternalis kiri)

V2R : elektroda V1 pada perekaman EKG biasa (ICS 4 mid sternalis kanan)

V3R : elektroda V3 yang dipindah ke dada sebelah kanan (antara V2R dan
V4R)

V4R : elektroda V4 yang dipindah ke dada sebelah kanan (ICS 5 mid


clavicularis kanan)

V5R : elektroda V5 yang dipindah ke dada sebelah kanan (sejajar dengan


V4R, axilaris anterior kanan)

V6R : elektroda V5 yang dipindah ke dada sebelah kanan (sejajar dengan


V4R, mid axilaris kanan)
Kertas Elektrokardiogram (EKG)
Garis horizontal menggambarkan waktu (detik) yang mana 1 mm (1
kotak kecil) = 0,04
Garis vertical menggambarkan voltase yang mana 1 mm (1 kotak kecil)
= 0,1 mV.
5 mm (1 kotak besar) = 0,20 detik  1 detik = 5 KB
Kalibrasi EKG
Kalibrasi / penentuan ukuran kertas secara standar (sistem
international) voltase 1 mV (10 kotak kecil), dengan kecepatan 25
mm/detik (25 kotak kecil / 5 kotak besar). Artinya mesin EKG
diatur agar dapat merekam gambar selama 1 detik sejauh 25 mm
atau 5 kotak besar, amplitudonya setinggi 10mm.
jika kalibrasi dibuat 1 mV dengan kecepatan 25 mm/detik, untuk arah horizontal 1 kotak kecil
sama dengan 0,04 detik yang didapat dari 60 detik : 25. Sedangkan arah ventrikel 1 kotak
kecil sama dengan 0,1 mV.
Gelombang, Interval dan Segmen
pada EKG
Gelombang P
PR interval
Kompleks QRS
ST segmen
Gelombang T
Membaca EKG
1. Tentukan irama ( teratur atau tidak )
hitung R ke R
- teratur
R R R R

- tidak teratur
R R R R R R
2. Tentukan HR ( frekuensi jantung )
utk irama teratur
a. 1500 / RR (Kotak kecil)
b. 300 / RR (kotak besar)
c. Hitung kotak sedang R ke R
Untuk irama tidak teratur
ambil EKG strip sepanjang 6 dtk, hitung
jmh gel. R x 10

6 x 10 = 60 x / mnt

• Normal: 60 – 100 kali/menit


• > 100 : takikardia
• < 60 : bradikardia
3. Tentukan gelombang P
• Hitung lebar dan tinggi
• Gel. P selalu diikuti komplek QRS ( 1 : 1 )

Gel P
P : QRS = 1 : 1
4. Tentukan interval PR normal atau tidak

• Hitung Jarak antara permulaan gel P-permulaan


kompleks QRS

Interval PR = 0,12 dtk


 Interval PR < 0,12 detik : pada keadaan hantaran
dipercepat (sindrom WPW)
 Interval PR > 0,20 detik : terdapat blok AV
 Interval PR berubah-ubah : wandering pacemaker
5. Tentukan komplek QRS normal
atau tidak ?
• Hitung lebar QRS komplek

QRS = 0.04 dtk


Abnormal pada :
 Bundle branch block
 Hiperkalemia
 Gangguan konduksi ventrikel
 Aritmia ventrikel
6. Tentukan segmen S-T
( adakah tanda-tanda infark ? )
apakah isoelektrik atau tidak ?
Irama normal  IRAMA SINUS
Kriteria irama sinus normal ( Sinus rhythm)
•  Irama teratur
•  HR : 60 - 100 X/menit
•  Gelombang P normal ( P : QRS = 1 : 1 )
•  Interval PR normal ( 0,12 - 0,20 detik )
•  Gelombang QRS normal ( < 0,12 detik )
LATIHANN

Anda mungkin juga menyukai