Anda di halaman 1dari 57

BIODAT

A
• Nama : Vani purbayu
• Tempat Lahir : Purbalingga
• Hobby : Travelling, Renang, Makan
• Pekerjaan : A G D 1 1 8 (3 th), RSIA PC (3
th)
• e-Mail : venot_rulie@yahoo.co.id
KONSE
P
DASAR
EKG
ANATOMI JANTUNG
SISTEM KONDUKSI
ELEKTROKARDIOGRAF
I
PENGERTIAN
• Elektrokardiografi adalah ilmu yg mempelajari aktivitas
listrik jantung.
• Elektrokardigram ( EKG ) adalah suatu grafik yg
menggambarkan rekaman listrik jantung.

FUNGSI EKG
EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :
• Aritmia jantung
• Hipertrofi atrium dan ventrikel
• Iskemik dan infark miokard
• Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )
• Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium
• Penilaian fungsi pacu jantung
MESIN EKG
5 kotak kecil
= 1 kotak sedang
= 0.2 detik Paper speed : 2 5 mm/second
1 kotak kecil
= 0.04 detik

5 kotak sedang
= 1 kotak besar
= 1 detik
SANDAPAN EKG
Terdapat 2 jenis sandapan ( lead ) pada EKG.
• Sandapan Bipolar
Sandapan Bipolar Ekstremitas
Yaitu merekam perbedaan potensial dari dua elektroda, sandapan
ini ditandai dengan angka romawi ( I, II dan III )
• Sandapan Unipolar
Sandapan Unipolar Ektremitas
Merekam besar potensial listrik pada satu ektremitas, elektroda
ekplorasi diletakan pada ektremitas yg mau diukur. Gabungan
elektroda-elektroda pada ektremitas yg lain membentuk
elektroda indiferen ( potensial 0 )
( aVR, aVL, aVF )
SandapanUnipolar Prekordial
Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda
eksplorasi yg ditempatkan di beberapa dingding dada. Elektroda
indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda
ektremitas.
( V1 s/d V9 dan V3R, V4R )
Segi Tiga Einthoven

I
aVR aVL

III
II

aVF
Î V
F
Sandapan Unipolar
Prekordial
Perbandingan Gel R dan Gel S
di lead Prekordial

KETERANGAN

R / S di V1 = < 1

R/
V1 V2 V3 V4 V5
S di V6 = > 1 V6
0.04 0.2
9ec 9ec
DEPOLARIZATION AND REPOLARIZATION OF
ATRIUM AND VENTRICLE
KURVA EKG
Kurva EKG menggambarkan proses listrik yang terjadi pd
atrium dan ventrikel EKG normal terdiri dari gel P,Q,R,S dan
T serta kadang terlihat gel U. Selain itu ada juga beberapa
interval dan segmen EKG.

•Gel P :
Gel P merupakan gambaran proses depolarisasi atrium. Gel
P yg normal
– Lbr < 0,12 dtk
– Tinggi < 0,3 mv
– Selalu positif di lead II
– Selalu negatif di lead aVR
Bentuk gelombang P:
•Gel P Normal =
•Gel P Pulmonal = Pada hipertrofi atrium kanan
•Gel P Mitral = Pada hipertrofi atrium kiri
•Gel P Bipasik = Normal di lead III, aVL dan V1
•Gel P Terbalik = Normal di lead aVR.
Gel QRS :
Merupakan gambaran proses depolarisasi ventrikel,
gelombang QRS yang normal
•Lbr 0.06 / 0.12 detik
•Tinggi tergantung lead

• Interval PR:
• Interval PR diukur dari permukaaan gelombang P sampai
permulaan gelombang QRS. Nilai normal berkisar antara
0,12 s.d 0,20 detik. Ini merupakan waktu yang dibutuhkan
untuk depolarisasi atrium dan jalannya impuls melalui
berkas his sampai permulaan depolarisasi ventrikel

• Segmen ST:
• Segmen ST diukur dari akhir gelombang S sampai awal
gelombang T, segmen ini normalnya isoelektris, tetapi pada
lead prekordial bervariasi dari -0,5 sampai +2mm.
Gelombang P

18
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium

Normal
Tinggi :

<

0,3 mvolt Lebar

<

0,12 detik Selalu


PR Interval
Interval PR
Diukur dari permulaan P s/d permulaan QRS

Normal : 0,12 - 0,20 detik


Q R S Complex
Komplek QRS

23
GELOMBANG QRS

Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel

Normal :
Lebar : 0,06 - 0,12 detik Tinggi :
Tergantung lead

Normal gelombang Q
Lebar : < 0,04
detik Dalam : < 1/3
tinggi R
Gel Q :
• Adalah defleksi negatif pertama pada gelombang QRS,
normalnya
• Lebar < 0.04 detik
• Tinggi / dalamnya < 1/3 tinggi R
Gel R :
• Adalah defleksi positif pertama pada gelombang QRS.
Gelombang R umumnya positif di lead I,II,V5 dan
V6.
• Di lead AVR, V1,V2 biasanya hanya kecil atau tidak
ada
Gel S :
• Adalah defleksi negatif sesudah gelombang R. Di lead aVR
dan V1 gelombang S terlihat dalam dari V2 ke V6 akan terlihat
makin lama makin menghilang.
Gel T :
• Merupakan gambaran proses repolarisasi ventrikel, gelombang
T positif di lead I,II,V3 sampai V6 dan terbalik di Avr
Gel U :
• Adalah gelombang yang timbul sebelum gelombang T dan
sesudah gelombang P berikutnya. Penyebab timbulnya
gelombang U masih belum diketahui namun diduga akibat
repolarisasi lambat sistem konduksi interventrikel.
ST Segment
ST SEGMENT ISOELECTRIC
T Wave
CARA MENILAI EKG

1. Tentukan frekuensi (heart rate)


2. Tentukan irama jantung (rhythm)
3. Tentukan ada tidaknya tanda
hipertrofi
4. Tentukan ada tidaknya tanda
iskemia / infark miokard
5. Tentukan ada tidaknya tanda akibat
gangguan lain seperti efek obat-
obatan atau gangguan keseimbangan
elektrolit
Cara menilai EKG (lanjutan)…

2. Menentukan irama jantung


tentukan apakah denyut jantung berirama teratur
atau tidak
tentukan berapa frekuensi jantung
tentukan gelombang P normal atau tidak
tentukan interval PR normal atau tidak
tentukan gel.QRS normal atau tidak

Irama jantung normal impulsnya berasal dari


nodus S A  disebut irama sinus (sinus
rhythm=SR)
Cara menilai EKG (lanjutan)…

Kriteria IRAMA SINUS :


-irama teratur
-frekuensi jantung antara 60 – 90 / 100 x/menit
-gelombang P normal
-setiap gel. P selalu diikuti gel.QRS dan T
-interval PR normal (0.12 – 0.20 detik)
-gel. QRS normal (0.06 – 0.12 detik)
-semua gelombang sama

Irama EKG yg tdk memp.kriteria tsb  DISRITMIA


Cara menilai EKG (lanjutan)…

4. Tanda-tanda hipertrofi
A.Hipertrofi atrium
1. Hipertrofi atrium
kanan (RAH)
gel.P tinggi
dan lancip
jelas terlihat di lead I dan II
disebut P-PULMONAL

2. Hipertrofi atrium kiri (LAH)


gel.P lebar dan berlekuk
paling jelas terlihat di lead I dan II
Cara menilai EKG (lanjutan)…

B.Hipertrofi Ventrikel
1. Hipertrofi ventrikel kanan (RVH)
gel.R > gel.S pada lead prekordial kanan
gel.S menetap di V5 / V6
depresi segmen ST dan gel. T terbalik di V1-V3
axis RAD

2. Hipertrofi ventrikel kiri (LVH)


gel.R pada V5 / V6 > 27 mm
atau gel.S di V1 + gel.R di V5 / V6 > 35 mm
depresi segmen ST dan gel.T terbalik di V5 / V6
axis LAD
Cara menilai EKG (lanjutan)…
5. Tanda-tanda iskemia dan infark
Iskemia :
depresi segmen ST atau gelombang T
terbalik

Infark miokard :
gelombang Q patologis
fase akut : disertai elevasi segmen ST
fase subakut (recent) : disertai gel.T
terbalik
fase old : disertai segmen ST dan gel.T
normal kembali
MENGHITUNG LAJU JANTUNG

A. Jarak R – R :
- 1 kotak sedang = 3 0 0 x / menit
- 2 kotak sedang = 1 5 0 x / menit
- 3 kotak sedang = 1 0 0 x / menit
- 4 kotak sedang = 7 5 x / menit
- 5kotak sedang = 6 0 x / menit
- 6 kotak sedang = 5 0 x / menit

B. Hitung jumlah R- R dalam 6 kotak besar = 6 detik


Jumlah R x 1 0 = heart rate / menit

C. 1 5 0 0 / jarak R-R ( dlm m m ) = heart rate / menit


Regular rhythm and heart rate within normal range
Consistent RR and PP interval. RR (and PP) interval 5— 3 large s9uares - heart rote of
60 100/min.
HOW TO READ ECG RHYTHM IN
ACLS

QRS Complex ? -Asystole


(-) -V F
(+)

Fast / Slow ? -Takikardia/


-Bradicardia

Wide / Narrow complex -Wide ? (Ventricular ? )


(Consult the expert is advice)
-Narrow ? (Atrium,Supra
ventricular)
(Consult the expert is
considered)
QRS regular /irregular ? Irregular : A fib, A flutter,
AF + WPW, multifocal V T,
MAT

P wave ? Normal / abnormal P wave ?

P wave and QRS complex -1 “P” followed by 1 “QRS” ? /


Connection ?
more “P” than ”QRS”
-Appropriate distance between
P wave and QRS complex
Sinus Rhythm
Sinus bradycardia.
Sinus tachycardia
Atrial fibrillation with rapid ventricular response
SVT
V
1

òVR

V
E
Ventricular Tachycardia
Prosedur Tindakan EKG
• Persiapan alat
– APD ( alat pelindung diri )
– Gel
– Mesin EKG ( kertas EKG & elektroda )
– Tissue
– Scherem (tirai potable)
• Gunakan APD ( hands scoon, masker ) dan
pasang scherem
• Dekatkan alat kepada pasien
• Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan
Prosedur Tindakan EKG
• Lepaskan semua benda yang
terbuat dari logam pada pasien.
• Lepaskan baju pasien kemudian
tutup dengan selimut.
• Nyalakan mesin ekg bila baterai
habis sambungkan dengan
listrik
• Berikan gel secukupnya pada
bagian yang akan dipasang
elektroda
Prosedur Tindakan EKG
• Pasang elektroda pericordial
– V1 (ics 4 garis sternal kanan)
– V2 (ics 4 garis sternal kiri)
– V4 (ics 5 garis mid clavicula kiri)
– V3 antara V2 dan V4
– V5 (ics 5 garis aksilaris anterior kiri)
– V6 (ics 5 garis mid aksilaris kiri)
Prosedur Tindakan EKG
• Pasang elektroda Extremitas
– RA (right arm)
– LA (left arm)
– RL (Right Leg)
– LL (left leg)
• Lihat monitor EKG apakah grafik sudah
terlihat bagus (tidak ada grounding),
kemudian mulai merekam.
Apabila ada grounding periksa, apakah pasien menyentuh
logam pada bed, berentuhan dengan petugas / keluarga atau
elektroda yang kendur.
Prosedur Tindakan EKG
• Lepas semua elektroda kemudian
bersihkan sisa gel pada pasien dengan
tissue.
• Jelaskan pada pasien bahwa tindakan
sudah selesai.
• Rapihkan semua alat dan bersihkan sisa
gel pada elektroda dengan tissue.
• Setelah rekaman EKG didapat tuliskan
identitas pasien ( nama, usia, no
rekam medik ) dan tanggal tindakan.
Terima kasih
s im ulator

Elektrokardiograf
p wave

gRS

Lead III

Anda mungkin juga menyukai