Anda di halaman 1dari 12

Professional Development

Melalui Pelatihan dan Pendidikan


Berkelanjutan
Defenisi

Professional development adalah suatu usaha untuk


meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan
moral staf sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
melalui pendidikan dan latihan (Hasibuan, 2002).

Continuing Professional Development (CPD) diartikan


sebagai cara bagi anggota profesi untuk memelihara,
meningkatkan dan memperluas pengetahuan mereka,
keahlian dan kompetensi, dan mengembangkan kualitas
pribadi dan profesional yang diperlukan sepanjang
kehidupan profesional mereka (ANMC, 2009).
Tujuan Professional Development

Konsumen

Balas Jasa Produktivitas kerja

Kepemimpinan Efesiensi

Tujuan
Professional Kerusakan
Konseptual
Development

Karier Kecelakaan

Moral Pelayanan
Professional Development
Professional Development

Profesional development akan sangat sukses

Jika didalamnya ada pembelajaran yang didasarkan pada :


Apa yang sudah dipelajari sebelumnya,
Diarahkan oleh kebutuhan pembelajaran itu sendiri,
Berpusat pada masalah,
Melibatkan partisipasi aktif,
Menggnakan sumber daya pelajar tersebut (didasarkan atas
pengalaman),
Mencakup umpan balik yang relevan dan tepat waktu,
Diberikan jika pelajar membutuhkan pengetahuan tersebut,
serta kajian mandiri
(Ruth & Gill, 2000).
Professional Development
Tipe-Tipe

Pengembangan staf meliputi pengembangan secara formal


dan nonformal, pelatihan kelompok dan individu, serta
pendidikan.

Introduction Education Continuing


training on the job Education
Framework Professional Development

Daun (akses dan outreach)

Ranting pohon (Jaminan mutu,


kualifikasi dan credential)

Batang pohon (core of knowledge)

US Department of Health and Akar pohon (pendanaan)


Human Services (2008)
Proses Perencanaan Professional
Development

Sasaran Kurikulum

Pelaksanaan PROSES Peserta

Pelatih Sarana
Metode Professional Development

On the
job Classroom Under
methods study
Metode
Demo Latihan
and example Job
Metode rotation
Pendidikan

Classroom
Simulation Coaching
methods
Sensitivity &
training Counseling
Tolak ukur
Professional Development
Prestasi
Prestasi kerja
kerja perawat
perawat

Kedisiplinan
Kedisiplinan perawat
perawat

Absensi perawat

Tingkat kerusakan produksi, alat dan mesin-mesin

Tingkat kecelakaan perawat

Tingkat pemborosan bahan baku, tenaga dan waktu

Tingkat kerjasama perawat

Tingkat
Tingkat upah
upah insentif
insentif perawat
perawat

Kepemimpinan
Kepemimpinan dan
dan keputusan
keputusan manajer
manajer
• Perawat di klinisi tdk menyadari pendidikan b’kelanjutan
Faktor yang merupakan tanggungjawab perawat itu sendiri
individu • Kurangnya dorongan dan motivasi diri
• Kurangnya dukungan dari keluarga

• Organisasi memberikan kebijakan terhadap


perencanaan pengembangan SDM dilingkungan
kerjanya
Faktor
Organisasi • Setiap perawat akan direncanakan pengembangan
pendidikan atau skill
• Masih sulitnya perijinan melanjutkan pendidikan

• Tenaga perawat yg PNS harus patuhi aturan


Kebijakan kepegawaian
Pemerintah • Kebijakan untuk pendidikan perawat masih kurang
• Alokasi anggaran dan fasilitas belum mendukung
Your Business Company slogan in here

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai