Anda di halaman 1dari 7

Coaching Dalam Peningkatan Pendahuluan

Kualitas Bimbingan Perawat • Pembimbing klinik (Perawat Senior Kamar


Kamar Bedah Bedah) sangat berpengaruh dlm
pencapaian kompetensi dan kepuasan
perawat kamar bedah junior
• Keefektifan pengajaran didasarkan pada 2
dimensi:
– penciptaan lingkungan intelektual dan
– pengembangan hubungan positif dengan
perawat baru/staf perawat
Agung Waluyo, SKp, MSc, PhD

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 1 Page 2

Definisi Coaching
Pendahuluan
• Coaching adalah proses pembimbingan
dimana hubungan antara pembimbing
dengan yang dibimbing sebagai “mitra”
• “Coaching” adalah salah satu bentuk pembimbingan • Proses pembimbingan memiliki batas
yang dapat “membentuk” calon-calon profesional baru waktu & berfokus pada kompetensi
dalam keperawatan.
• Dalam “coaching”, diharapkan calon perawat profesional
tertentu.
di bekali kemampuan intelektual, vokasional, & • Komunikasi yang baik membantu
psikologis dalam perjalanan karirnya (Offstein &
perawat baru meningkatkan
Morwich, 2004).
kompetensinya.
Powerpoint Templates Powerpoint Templates
Page 3 Page 4

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 1


1
Tugas Peran

• Memberikan bantuan dan bimbingan • Sebagai Mentor


dalam menyelesaikan tugasnya sesuai – Memberikan bimbingan dan arahan supaya
standar prosedur. peserta didik dapat melakukan tugasnya
• Proses formal dalam bentuk dukungan • Sebagai Pemegang Kekuasaan
profesional yang memungkinkan calon – Pengambilan keputusan
perawat mengembangkan – Pemegang wewenang
pengetahuan dan kompetensinya. • Kerjasama
– Kerjasama setara antara pembimbing dan
yang dibimbing
Powerpoint Templates Powerpoint Templates
Page 5 Page 6

Karakteristik Coach Unsur Penting Coaching


yang Efektif
• Kemampuan coaching sangat membutuhkan
• memiliki pengetahuan dan keterampilan memfasilitasi dengan komunikasi
kompetensi klinik, yang tepat dan memberi kesempatan peserta
• keterampilan membimbing, didik untuk mandiri.
• hubungan Positif dg staf perawat dan • Proses coaching dimulai saat komunikasi
antara coach & staf perawat terjadi sampai
• karakteristik personal positif pengambilan keputusan perawat junior 
merupakan tahap akhir proses coaching

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 7 Page 8

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 2


2
Apa itu Coaching? Syarat Implementasi
Coaching
• Coaching  proses kemitraan dimana
coach (pembimbing) memberi support • Perawat baru telah lulus
& dukungan, untuk membantu perawat – tahapan akademik
– Tahapan profesi
junior, melalui pengalaman
• Perawat baru “dewasa” secara mental
• Percaya bahwa perawat baru “mampu”
• Lingkungan praktik yang kondusif
& mandiri dalam pengambilan
– Perceptorship/pembimbing selalu stand by
keputusan (Donner & Wheeler 2005). – Akses informasi tersedia (Mini Library/Search
engine)

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 9 Page 10

Coaching
Untuk mampu berkomunikasi
• Coaching adalah kompetensi kunci dari secara efektif, coach harus :
seorang Clinical instructor.
• Coaching membantu perawat – Mendengar, bertanya & mendiskusikan
berkomunikasi & menjalin hubungan
profesional yang memperkuat komitmen sesuatu hal
pengembangan diri. – Mengklarifikasi nilai, kepercayaan &
• Individu yang bertindak sebagai coach dan tujuan yang dibuat staf
perawat junior sama2 mendapatkan
manfaat untuk pengembangan karirnya – Mengidentifikasi gap antara visi dan
masing2. realitas dari staf
• Coaching dapat membantu meningkatkan – Memberi dukungan, motivasi & rasa
“kenyamanan” & kepuasan perawat baru. percaya diri.

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 11 Page 12

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 3


3
Seorang Coach harus Contoh Lembar Coaching
memiliki kualifikasi: Kompetensi Tugas Perawat Baru Tugas Coach
Tindakan mandiri pada - Review AnFis sistem - Memastikan
masalah bersihan jalan pernapasan penguasaan
• Memiliki tingkat wisdom* yang tinggi nafas - Konfirmasi kegiatan - Knowledge
kepada coach - Skill
• Memiliki pengalaman yang cukup pada - Persiapkan alat - Memantau dari
- Persiapan pasien kejauhan proses
area klinis keperawatan - Merencanakan tindak implementasi
lanjut
• Mampu berkomunikasi secara efektif & Tindakan Kolaboratif - Review fisiologis - Memastikan
terapeutik masalah peningkatan terjadinya hipertermia penguasaan
suhu tubuh - Konfirmasi kegiatan - Knowledge
kepada coach - Skill
- Persiapkan alat - Memantau dari
- Persiapan pasien kejauhan proses
- Merencanakan tindak implementasi
• )* Wisdom: pengetahuan, pemahanan, kecerdasan, kedewasaan  kebijaksanaan lanjut
Powerpoint Templates Powerpoint Templates
Page 13 Page 14

Komunikasi yang Efektif Climate Building


dalam Proses Coaching: • Climate Building adalah menciptakan lingkungan
yang rileks, informal, terbuka, suportif, dan kondusif
untuk berdialog dan belajar. Untuk menciptakan
lingkungan yang informal & kondusif, ada beberapa
• Climate Building tips yang dapat dilakukan:
– Cari tempat yang menjamin privasi & dapat mencegah
• Clarifying interupsi serta distraksi.
– Siapkan diri anda sebelum staf yg akan di bimbing datang,
• Collaborating sehingga anda tidak tampak terburu2 & anda telah siap
untuk berinteraksi.
• Closing – Matikan komputer, telpon, HP, & alat elektronik lainnya.
– Atur tempat duduk supaya anda bisa berhadapan
langsung dengan staf & anda jangan berada di belakang
meja.

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 15 Page 16

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 4


4
Setting Goals Collaborating
• Collaborating atau kemitraan, dimana coach & perawat
junior melakukan diskusi 2 arah yang dapat mencapai
kesepakatan pada tujuan yang dibuat.
• Tahapan selanjutnya adalah membantu staf mengidentifikasi • Kemitraan adalah esensi dari proses coaching, dimana
area yang akan dipelajari bersama & menentukan tujuan yang coach memfasilitasi perkembangan & pertumbuhan self-
akan dicapai. efficacy dengan memberikan suport, dukungan, dan
kesempatan untuk memperluas kemampuan mereka
• Tujuan yang dibuat akan memfokuskan staf pada kemungkinan2 mencapai cita2nya.
yg dapat dicapai dimasa depan, & tidak berfokus pada • Kemitraan sangat dimungkinkan terjadi dengan komunikasi
kegagalan2. Penentuan tujuan oleh staf akan meningkatkan yang efektif. Komunikasi yg efektif dapat memfasilitasi staf
keterlibatan staf. untuk belajar dan mendapatkan kesempatan untuk
• Saat penentuan tujuan, penting diingat bahwa tujuan harus: melakukan tindakan untuk mencapai tujuan.
– Realistis (Yang dapat saya kerjakan) • Keterampilan berkomunikasi dari seorang coach dapat
berupa kemampuan bertanya, mendengar, observasi, &
– Diinginkan (Saya ingin melakukannya) memberi feedback. Keterampilan2 ini dapat membantu
– Motivasi (Saya akan wujudkan impianku) perawat junior matang & profesional.

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 17 Page 18

KESIMPULAN
• Program Coaching dapat dikembangkan dirumah
sakit. Investasi SDM sangat bermanfaat untuk
BEBERAPA HAL BARU
peningkatan pelayanan kesehatan di RS.
• Standar “Pengajaran di Kelas” diperbaiki &
tentang COACHING
diefektifkan proses pembimbingan menggunakan
“coaching”.
• Proses pembelajaran yang paling tepat untuk • Jenis-jenis coaching
peningkatan “profesionalisme” adalah dengan praktik
langsung, berhadapan dengan permasalahan sehari2 • Area pengembangan coaching
 COACHING
• Penggunaan program coaching secara efektif
sebagai alat utama dapat meningkatkan kemampuan
PD keperawatan

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 19 Page 20

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 5


5
Jenis Coaching
• Individual coaching, metode yang sudah lama
dipakai, bisa langsung, melalui telpon, atau
menggunakan teknologi internet.

• Individual coaching • Group coaching metode yg lebih baru.


Memungkinkan bbrp individu bersama2 dalam grup
• Group coaching menyampaikan permasalahan individu dan
menyelesaikannya bersama pembimbingnya.
• Team coaching Contoh: Beberapa PD berkumpul bersama coach
mendiskusikan permasalahan individu dan
membantu mengenal & beradaptasi dg lingkungan
kerja baru.
• Team coaching. Kliennya adalah tim. Masalah yang
didiskusikan dan dibahas adalah masalah satu tim.
Proses pembimbingan sama dengan bentuk
Powerpoint Templates coaching yg lain. Tujuan dibuat
Powerpoint oleh tim.
Templates
Page 21 Page 22

Peer coaching
Tiga area Coaching dalam Keperawatan
yang Dapat dikembangkan • Peer coaching digunakan pada perawat yang sudah
lulus, dengan fokus pengembangan karir dan
kepuasan kerja dari perawat.

– Peer Coaching  berfokus pada


• Peer coaching digunakan untuk membantu perawat
pengembangan karir perawat dalam permasalahan klinis & profesi, dan
– Health Coaching  membantu pasien merupakan satu cara (jajaran) pimpinan mengenal
kemampuan & komitmen dari stafnya.
mencapai tujuannya
– Interprofessional coaching  multi
profesi
Powerpoint Templates Powerpoint Templates
Page 23 Page 24

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 6


6
Health coaching Interprofessional Coaching
• Health coaching digunakan untuk membantu pasien
untuk mencapai tujuannya. • Coaching pada sekelompok tenaga
• Pasien semakin ingin terlibat dalam proses kesehatan dengan latar belakang profesi
perawatan dirinya. Health coaching memungkinkan
keinginan pasien tersebut.  Proses perawatan yang berbeda-beda
menjadi “patient-centered care”. • Ada kecenderungan peningkatan
• Saat ini, health coaching sangat cocok kebutuhan proses pendidikan & praktik
mengartikulasi kebutuhan pasien. interprofessional.
• Coaching pada pasien adalah bentuk lain untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. • Tujuan akhir adalah perawat, dokter &
profesi kesehatan lain bekerja sama
Powerpoint Templates
Page 25 secara komprehensif.
Powerpoint Templates
Page 26

Interprofessional Coaching Referensi


• Offstein E, Morwich J. Follow my lead. Qual Prog. 2004;37(9):104.
• Issue terbesar: kesiapan profesi “besar” • Blouin AS, McDonagh KJ, Neistadt AM, Helfand B. Leading tomorrow's
healthcare organizations: strategies and tactics for effective succession
untuk bekerja bersama-sama. planning. J Nurs Adm. 2006;36(6):325–330.
• McNally K, Lukens R. Leadership development: an external-internal
• Seorang coach harus dapat memfasilitasi coaching partnership. J Nurs Adm. 2006;36(3):155–161.
• International Coach Federation. http://www.coachfederation.com.
pengembangan tim dan memfasilitasi • Benner P. From Novice to Expert: Excellence and Power in Clinical
Nursing Practice. Menlo Park, NJ: Addison-Wesley; 1994.
proses refleksi & tindakan mengatasi • Piderit S. Rethinking resistance and recognizing ambivalence: a multi-
permasalahan secara berkesinambungan. dimensional view of attitudes toward an organizational change. Acad
Manage Rev. 2000;25(4):783–794.
• Sherman S. How tomorrow's leaders are learning their stuff.
• Coach harus menjamin pencapaian tujuan http://money.cnn.com/magazines/fortune/fortune_archive/1995/11/27/2
08026/index.htm.
dari tim kesehatan ini.

Powerpoint Templates Powerpoint Templates


Page 27 Page 28

Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia 7


7

Anda mungkin juga menyukai