Anda di halaman 1dari 36

Penstafan Manajemen

Keperawatan
STIKes Kendedes Malang

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Konsep Pengembangan Staf
• Pada umumnya program pengembangan staf ditujuk
an untuk meningkatkan kompetensi pekerja.
• Komponen yang mempengaruhi:
1. Interest
Adalah factor dimana dengan jalan menarik perhati
an individu untuk melihat suatu obyek
2. Education need
Adalah kebutuhan yang dapat dilihat dan diukur den
gan jalan membandingkan kompetensi pekerjaan
seseorang dengan kompetensi tertentu yang diharap
kan dalam pekerjaan

3. Informasi learning
Adalah perubahan perilaku baik kogniif maupun psiko
motor sebagai respon dari stimulais yang dilakukan
oleh guru.
Tujuan
• Mengurangi “turn over” dengan meningkatnya rasa
profesionalisme
• Mengingkatkan produktivitas prganisasi
• Menstimulasi aspirasi tingkat tinggi pada pekerja
bawahan
• Menggerakkan pekerjaan teknikal kea rah praktek
professional.
PRINSIP DAN PROGRAM PENGEMBANGAN STAF

Tanggung jawab pendidikan berkelanjutan atau professional development


terletak pada staf/pekerja sendiri

Pendidikan dan pelatihan à kombinasi antara teori dengan pengalaman à si


tuasi belajar mandiri à informasi dan ketrampilan
Pendidikan dan latihan adalah proses internal, personal dan emosional à m
etode dan teknik harus mengikutsertakan individu secara pribadi.

Pendidikan akan membuat perubahan perilaku à sulit dicapai à terencana d


an berkesinambungan
Proses pembelajaran oorang dewasa à tidak boleh menggunakan metode
otoriter à keikutsertaan staf diutamakan

Materi pengajaran lebih suka aplikasi à metode problem base learning leb
ih cocok

Hal yang paling disukai adalah reward à hal- hal yang positif à langsung
diberikan
• Kecenderungan situasi belajar yang terintegrasi

• Situasi nyata à case study yang sesuai dengan pekerjaan

• Support organisasi à perubahan perilaku dan menyiapkan situasi kerja se


telah pelatihan
• Belajar à fenomena yang aktif à penugasan dengan petunjuk yang terara
h à efektif

• Peserta heterogen à berbagai metode belajar dan menggunakan media


yang memberikan kepuuasan kepada peserta didik.
AKTIFITAS PENGEMBANGAN STAF

• Aktivitas meliputi semua training dan program pendidikan à meningkatkan


penampilan kerja dan pengetahuan, ketrampilan

• Aktifitas tersebut antara lain:


1. Induction training
Adalah indoktrinasi singkat yang terstandart à 2- 3 hari untuk menjelaskan
tujuan program, perarturan organisasi
2. Orientasi
Adalah training individu yang ditujukan pada staf yang baru masuk

3. Inservice training
Termasuk instruksi tentang pekerjaan yang harus dilakukan untuk penampilan
kerja petugas
METODE PENUGASAN

• Menurut Tappen (1995), model pemberian asuhan keperawatan ada enam


macam, yaitu: model kasus, model fungsional, model tim, model primer, model
manajemen perawatan, dan model perawatan berfokus pada pasien.
MACAM METODE PENUGASAN

1. Metode Fungsional

2. Metode TIM

3. Metode Primer.

4. Metode Kasus

5. Metode Modifikasi
1. METODE FUNGSIONAL

• Model ini berorientasi pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan.


• Perawat ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu untuk dilaksanakan
kepada semua pasien yang dirawat di suatu ruangan.
• Setiap staff perawat hanya melakukan 1-2 jenis intervensi keperawatan
pada semua pasien dibangsal.
MISALNYA :

• seorang perawat bertanggung jawab untuk pemberian obat-obatan,


• seorang yang lain untuk tindakan perawatan luka,
• seorang lagi ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan,
• yang lain memberi bantuan mandi dan tidak ada perawat yang bertanggung
jawab penuh untuk perawatan seorang pasien.
KELEBIHAN :

• Perawat akan trampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja


• Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai kerja.
• Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta didik yang
melakukan praktek untuk ketrampilan tertentu.
KELEMAHAN :

• Perawat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas pekerjaan.

• Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan


ketrampilan saja

• Hubungan perawat dank klien sulit terbentuk


Model Praktek keperawatan
Profesional (MPKP)
Model praktik keperawatan adalah diskripsi atau gambaran dari
praktik keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada
filosofi, konsep dan teori keperawatan.
TUJUAN MODEL KEPERAWATAN

1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan


2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekosongan
pelaksanaan asuhan keperawatan oleh tim
keperawata.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan
keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan
kebijaksanaan dan keputusan.

5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan


asuhan keperawatan bagi setiap anggota tim
keperawatan.
Kelebihan model praktek keperawatan
professional :
a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
b. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan.
c. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi
dan memberikankepuasan pada anggota tim
d. Bila diimplementasikan di RS dapat meningkatkan mutu asuhan
keperawatan
e. Ruang MPKP merupakan lahan praktek yang baik untuk proses
belajar
f. Ruang rawat MPKP sangat menunjang program pendidikan Nursing
Kekurangan model praktek keperawatan
professional :
a. Komunikasi antar anggota tim terutama dalam bentuk konferensi
tim, membutuhkan waktu dimana sulit melaksanakannya pada
waktu-waktu sibuk.
b. beban kerja tinggi
c. pendelegasian tugas terbatas
d. kelanjutan keperawatan klien hanya sebagian selama perawat
penanggung jawab klien tugas
KARATERISTIK MPKP

1. Penetapan jumlah tenaga keperawatan


2. Penetapan jenis tenaga keperawatan
3. Penetapan standar rencana asuhan keperawatan
4. Penggunaan metode modifikasi keperawatan primer
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI MPKP

 Tahap persiapan :
1. Pembentukan team
Terdiri dari coordinator departemen, kepala ruang rawat, perawat
ruangan, ketua MPKP

2. Rancangan penilaian mutu


Kelompok kerja yang membuat rencana asuhan keperawatan yang
meliputi kepuasan klien.
3. Presentasi MPKP
Untuk mendapatkan nilai dukungan dari semua yang terlibat pada saat
presentasi.
4. Penetapan tempat implementasi
Dalam menentukan tempat implementasi perlu memperhatikan :
mayoritas tenaga perawat apakah ada staf baru.
5. Identifikasi jumlah klien
Kelompok klien terdiri dari 3 kriteria, yaitu : minimal, parsial, dan total)
6. Penetapan tenaga keperawatan
7. Penetapan jenis tenaga, Spt: kepala ruang rawat, perawat
primer, perawat asociate
8. Pengembangan standar asuhan keperawatan
Bertujuan untuk mengurangi waktu perawat untuk menulis, sehingga
waktunya habis untuk melakukan tindakan keperawatan
9. Penetapan format dokumentasi keperawatan
10. Identifikasi fasilitas
a. Badge atau kartu nama tim
b. Papan nama
c. Papan MPKP
Tahap pelaksanaan :

1. Pelatihan MPKP
2. Memberikan bimbingan kepada PP dalam melakukan konferensi
3. Memberi bimbingan kepada PP dalam melakukan ronde PA
4. Memberi bimbingan kepada PP dalam memanfaatkan standar Renpra
5. Member bimbingan kepada PP dalam membuat kontrak dengan klien
6. Member bimbingan dalam melakukan presentasi dalam tim
7. Memberikan bimbingan kepada CCM dalam bimbingan PP dan PA
8. Memberi bimbingan tentang dokumentasi keperawatan
Tahap evaluasi :

1. Memberikan instrument evaluasi kepuasan klien / keluarga untuk setiap


klien pulang
2. Mengevaluasi kepatuhan perawat terhadap standar penilaian
3. Penilaian infeksi nasokominal di ruang rawat
4. Penilaian rata-rata lama hari rawat
Peran Kepala ruang, Perawat Primer &
Perawat Asosiet
1. Peran kepala ruang
a. Sebagai konsultan dan pengendali mutu perawat primer.
b. Mengorientasi dan merencanakan karyawan baru.
c. Menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan kepada PP.
d. Evaluasi kerja.
e. Merencanakan atau menyelenggarakan pengembangan staf.
2. Peran perawat/ners primer (PP)

a. Menerima klien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komperhensif.


b. Membuat tujuan dan merencanakan keperawatan.
c. Melaksanakan rencana yang telah dibuat.
d. Mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh
disiplin lain atau perawat.
e. Menerima dan menyesuaikan rencana asuhan.
f. Menyiapkan penyuluhan untuk pasien pulang.
g. Menyiapkan rujukan kepada tim pelayanan kesehatan terkait
h. Mengadakan kujungan rumah bila perlu.
3. Peran perawat/ners associate (PA)

 Peran PA adalah melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan


rencana yang telah disusun oleh PP.
r1to.ahmad@gmail.com

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai