MANAJEMEN SAFETY
Dosen Pembimbing:
DI SUSUN OLEH:
TELP(0341)488762,EMAIL:STIKESKENDEDESMALANG@GMAIL.COM
RADIOLOGI DASAR ORTOPEDIA
ABCs APPROACH
A◦ Adequacy, Alignment
ADEQUACY
ALIGNMENT (Kesegarisan)
Kondisi fraktur atau dislokasi akan berdampak pada kesegarisan gambaran x-ray
BONES
Adakah fraktur?
CARTILAGE
• Kaji jarak sendi tulang rawan (cartilage on xrays, may can not be seen)
• Jarak sendi yang lebar mengindikasikan injuri ligamen atau fraktur
SOFT TISSUES
ANATOMI TULANG
Struktur tulang
Anatomi sendi
Persendian umumnya ada cairan sinovial, bandingkan 2 garis tulang dengan jaringan
kartilago dan kapsul cairan sinovial
To fully describe the fracture, this is a closed midshaft transverse humerus fracture
Pemeriksaan mata
1. Pengamatan
2. Pemeriksaan
3. Gejala penyakit atau kelainan
Pengamatan
apakah pasien :
1. Dibimbing keluarga
3. Mata berdarah
2. Fogging test
5.uji duokrom
dilakukan dengan kartu snellen dan bila kurang maka dapat diukur dengan menentukan
kemampuan melihat jumlah jari (hitung jari) atau proyeksi sinar
Bila penglihatan 6/6 maka ia dapat melihat huruf pada jarak 6 meter, orang normal 6 m
Hanya bisa membaca pada huruf baris yang menunjukkan angka 30, berarti 6/30
1. Loupe dengan lampu :untuk melihat obyek yang kecil, agar lebih jelas
H.Uji kisi kisi amsler: untuk mengetahui fungsi penglihatan sentral makula
Normal
Exopthalmus
Enoftalmus
Normal
Nistagmus
1 Kelainan kornea
Diagnosa dapat ditegakkan, salah satunya dengan anamnesa, yang paling sering muncul:
2.Sakit kepala
3.Madarosis
6.Mata kotor,berlendir
7.Fotofobia
12 Diplopia
Tuli Sensori (gang. Telinga dalam pada koklea, N. VIII) Bunyi normal (Frekuensi 20 Hz-
18.000 Hz) Pendengaran efektif (200 Hz-2000 Hz)
AUDIOLOGI
ILMU yg mempelajari tentang seluk beluk fungsi pendengaran Audiologi terbagi:
1. Audiologi dasar
2. Audiologi khusus
. Audiologi Dasar
pengetahuan mengenai nada murni, bising, gang. Pendengaran Jenis Audiologi Dasar:
1. Pelana Tes
2. Tes berbisik
. Audiologi Khusus
Pemeriksaan Pendengaran
1) Tes Rinne
2) Tes Webber
3) Tes Schwabach
alat yg digunakan -----garpu tala Frek: 128 Hz, 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz dan 2048 Hz
Pemeriksaan Pendengaran
1) Tes Rinne
2) Tes Webber
3) Tes Schwabach
alat yg digunakan -----garpu tala Frek: 128 Hz, 256 Hz, 512 Hz, 1024 Hz dan 2048 Hz 2.
Penderita:
mata ditutup telinga yg diperiksa dihadapkan ke pemeriksa
3. Pemeriksa
b. Kata2 yg dibisikkan:
Pelaksanaan:
hasil: 6m : normal
4m 5m : praktis normal
2m 3m : tuli ringan
1m : tuli sedang
10 cm : tuli berat Kwalitatif: - Tuli konduksi (tuli bas): tdk dengar huruf lunak
AUDIOMETRI
Pada pem Audiometri, dibuat grafik (Audiogram) yang merupakan: ambang pendengaran
lewat hantaran tulang (bone conduction=BC) hantaran udara (air conduction=AC) Hasil: