Anda di halaman 1dari 16

SEMINAR KELOMPOK 1 DEPARTEMEN

ANAK


NAMA KELOMPOK :
1. KORNELIA LINDA
2. YUYUN FURNIATY
3. NORNI DAYANA
4. SUPRIANA NINGSIH
5. WILIAM MAYKELVIN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. A DENGAN
DIARE BERHUBUNGAN DENGAN RESIKO
KETIDAKSEIMBANGAN CAIRAN DI RUANG RAWAT
INAP DI PUSKESMAS PAKIS


Dosen Pembimbing :

Ns, Veny Erlisa, S,Kep M,Kes


A. DEFINISI
Diare merupakan keadaan ketika individu mengalami atau berisiko
mengalami defekasi  berupa feses cair atau feses tidak berbentuk dalam
frekuensi yang sering (Lynda Juall, 2012).
Diare dibagi menjadi dua yaitu:
1. Diare akut dikarakteristikkan oleh perubahan tiba-tiba dengan frekuensi dan
kualitas defekasi.
2. Diare kronis yaitu diare yang lebih dari dua minggu

B. ETIOLOGI 
Terdapat 3 bahan dalam etiologi diare pada anak (Mary E. Muscari, 2005).
1. Diare akut dapat disebabkan karena adanya bakteri, nonbakteri maupun
adanya infeksi.
Bakteri penyebab diare akut antara lain organisme Escherichia coli dan
Salmonella serta Shigella, Rotavirus, infeksi
2. Diare kronis biasanya dikaitkan dengan satu atau lebih penyebab berikut ini:
Sindrom malabsorpsi, Defek anatomis, Reaksi alergik, Intoleransi laktosa,
Respons inflamasi, Imunodefisiensi, Gangguan motilitas, Gangguan endokrin,
Parasit, Diare nonspesifik kronis
LANJUT..
3. Faktor predisposisi diare antara lain, usia yang masih kecil, malnutrisi,
penyakit kronis, penggunaan antibiotik, air yang terkontaminasi, sanitasi atau
higiene buruk, pengolahan dan penyimpanan makanan yang tidak tepat.

C. MANIFESTASI KLINIS
1. Diare akut
-Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset.
-Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam perut, rasa
tidak enak, nyeri perut.

-Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut.
-Demam.
2. Diare kronik
-Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang.
-Penurunan BB dan nafsu makan.
-Demam indikasi terjadi infeksi.
-Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardi, denyut lemah
PENGKAJIAN PADA ANAK
A. Identitas Klien
1. Biodata
1. Nama / Nama Panggilan : An. A
2. Tanggal Lahir / Usia : 14 May 2016
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Jl. Kelud Gg 1 Rt.02/Rw.01 Jabung
7. Tanggal Masuk
8. Tanggal Pengkajian
9. Diagnosa Medis

: 04 Juni 2021
: 05 Juni 2021
: GEA
2. Identitas Orang Tua
1. Ayah
a. Nama / Nama Panggilan : Tn. M
b. Usia : 29 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Kelud Gg 1 Rt.02/Rw.01 Jabung
Lanjutan..
2. Ibu
a. Nama / Nama Panggilan : Ny. S
b. Usia : 27 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jl. Kelud Gg 1 Rt.02/Rw.01 Jabung
B. Pengkajian
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan 
: BAB 3× sehari Encer

Riwayat Kesehatan Sekarang : Klien dibawah ke puskesmas dengan


keluhan BAB encer yang dialami sejak hari Rabu yang lalu sebelum masuk
ke puskesmas, diselingi muntah - muntah hari Rabu kurang lebih 5 kali
sebelum masuk ke puskesmas hilang timbul. Pasien rewel (+) riwayat batuk
pilek (-) sekarang pasien merasa pusing, demam.
Riwayat Kesehatan Lalu
1. Prenatal Care
Pemeriksaan kehamilan : An. C merupakan anak ibu- 1 ( pertama) selama
hamil ibu klien melakukan pemeriksaan rutin ke bidan kurang lebih 6 ×(kali).
Keluhan selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah sakit, obat
yang diminum ibu selama hamil yaitu tablet penamabah darah dari bidan :-
Riwayat yang membahayakan kehamilan : Ibu mengatakan tidak mempunyai
riwayat hipertensi dan penyakit DM.
Kenaikan berat badan selama hamil : -
Imunisasi TT :-
Golongan darah : Orang tua mengatakan tidak mengetahui golongan
darahnya.
Penyakit saat lahir : Ibu mengatakan pada saat lahir An. C tidak mempunyai
penyakit.
Problem menyusui :Ibu megatakan tidak ada masalah saat menyusui .
Riwayat alergi : Ibu megatakan An.C tidak mempunyai riwayat alergi.


Penyakit anggota keluarga : Keluarga An.C tidak ada yang mengalami penyakit
yang menular seperti TB dan Hipertensi.
 



LANJUTAN..
Terapeutik :
Berikan asupan cairan oral (miss, larutan garam gula, oralit, pedialyte, renalyte)
Anjurkan jalur intravena
Berikan cairan intravena (mis, ringer asetat, ringer laktat) jika perlu
Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu

Edukasi :
Anjurkan makan porsi kecil dan sering




LANJUTAN..
Terapeutik :
Berikan asupan cairan oral (miss, larutan garam gula, oralit, pedialyte, renalyte)
Anjurkan jalur intravena
Berikan cairan intravena (mis, ringer asetat, ringer laktat) jika perlu
Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu

Edukasi :
Anjurkan makan porsi kecil dan sering



Anda mungkin juga menyukai