Anda di halaman 1dari 5

MENGELOLA KARIR DAN RETENSI

A. Mengelola Karir

1. Hal-hal yang mempengaruhi karir karyawan.


 Manajemen karir : suatu proses memberdayakan karyawan agar lebih
memahami dan mengembangkan kemampuan dan ketertarikan karir
mereka supaya lebih efektif.
 Pengembangan karir : suatu proses yang berkelanjutan dan mengarah
kepada proses yang dilakukan individu dalam meningkatkan
kemahiran, analisis kemampuan dan kelemahan untuk membantu
individu mencapai kepuasan dan kejayaannya.
 Perencanaan karir : suatu proses merancang langkah-langkah yang
akan ditempuh kedepannya. Perencanaan karir melibatkan
pemahaman keterampilan pribadi, minat, pengetahuan, karakteristik
dan lain sebagainya, sehingga membantu individu membuat
keputusan yang baik dan mengarah kepada kejayaan.

2. Roles in career development


 Karyawan atau individu
 Harus mampu menilai minat dan kemampuan pribadinya.
 Harus mampu menunjukkan kemampuan dirinya.
 Harus mampu mencari dan mengumpulkan informasi karir.
 Sebaiknya mencari konsultan/mentor untuk melakukan
perencanaan karir.
 Harus mampu meningkatkan keterampilan pribadi.
 Manajer
 Manajer harus mampu memberikan umpan balik.
 Manajer harus mampu mencegah reality shock yaitu peristiwa
yang terjadi karena perbedaan ekspektasi dengan realitas yang
dialami karyawan.
 Manajer harus selalu berupaya mengembangkan kemampuan
karyawan.
 Manajer harus mampu memberikan coaching (pemberian
bimbingan, nasihat, dan dorong untuk mencapai suatu prestasi)
dan mentoring (bantuan kepada individu yang berbentuk
bimbingan jangka panjang dan pembelajaran).
 Organisasi
 Mengkoordinasikan misi, kebijakan, dan prosedur.
 Menyediakan pelatihan dan pengembangan.
 Menyediakan informasi dan program karir.
 Menawarkan variasi opsi karir.

3. Tradisional versus career development focus


HR Activity Tradisional focus Career development focus

Human resource Analisis pekerjaan, skill, Menambah informasi


planning ujian, dan menggunakan mengenai ketertarikan
statistik data. individu, preferensi.
Perekrutan dan Disesuaikan antara Disesuaikan antara individu
penempatan kebutuhan organisasi Dengan pekerjaan
dengan kualifikasi individu. berdasarkan
variabel-variabel.
Training dan Memberikan peluang Menambahkan orientasi
pengembangan keterampilan, informasi, pertumbuhan individu.
sikap yang berhubungan
dengan jabatan.
Penilaian kinerja Menilai dan memberikan Menambahkan rencana
imbalan. pengembangan dan
penempatan tujuan
individu.
Kompensasi dan Mengimbali waktu, Menambahkan kegiatan
tunjangan lain produktivitas, bakat dan yang tidak berhubungan
lain-lain. dengan jabatan.

4. Career development initiative


 Career development workbooks : saudara panduan yang disiapkan oleh
organisasi untuk membimbing karyawan melalui penilaian nilai-nilai,
minat, kemampuan, tujuan, dan rencana pengembangan pribadi secara
sistematis.
 Career planning workshop : poin ini memiliki kemiripan dengan poin
career development workbooks, namun poin ini akan memberikan
keuntungan dalam membuat keputusan karir, tujuan karir, dan
membangun kepercayaan diri.
 Career couseling : kegiatan yang melibatkan proses pembicaraan
dengan karyawan mengenai kegiatan dan kinerja mereka saat bekerja
di perusahaan.
 Mentoring : kegiatan membantu individu dalam hal bimbingan jangka
panjang dan pembelajaran. Ciri-ciri mentor yang baik adalah
mengajarkan dengan contoh, mendengarkan dan memahami,
membagikan pengalaman, dan lain sebagainya.
 Networking : networking tumbuh karena cakupan mentoring yang
semakin luas sehingga menjadi proses jaringan karir.
 Career self - management training : pelatihan yang berfokus kepada
membantu karyawan agar terus mengumpulkan informasi tentang karir
mereka dan mempersiapkan diri mereka untuk mobilitas.
B. Mengelola Retensi
1. Employee life cycle : mengacu kepada model kerja yang digunakan untuk
mengidentifikasi tahapan-tahapan yang dilalui karyawan saat terlibat dalam
perusahaan. Berikut tahapan-tahapan dalam employee life cycle:
i. Attraction : tahap karyawan memiliki ketertarikan dengan suatu
perusahaan.
ii. Recruitment : tahap perusahaan mencari kandidat yang cocok.
iii. Onboarding : tahap orientasi perusahaan kepada kandidat-kandidat.
iv. Development : tahap melakukan pengembangan karyawan, baik skill,
pengetahuan maupun keterampilan.
v. Retention : tahap perusahaan berusaha untuk menjadi karyawan agar
terus bekerja di perusahaan.
vi. Separation : tahap pemutusan kerja, biasanya terjadi karena pensiun,
pekerjaan baru, dan alasan pribadi.

2. Managing dismissals
Dismissals adalah pengakhiran paksa suatu pekerjaan karyawan dengan
perusahaan.
Alasan pemecatan :
 Kinerja yang tidak memuaskan.
 Pelanggan.
 Kekurangan kualifikasi untuk pekerjaan tersebut.
 Perubahan persyaratan pekerjaan tersebut.
 Pembangkangan.
Menghindari pemecatan yang salah :
 Memahami dasar-dasar dan prosedur di tempat kerja.
 Menggunakan sistem penilaian yang objektif.
 Sebelum pemecatan, lakukan konsultasi dengan pekerja.
 Peraturan kerja yang jelas dan terdokumentasi.
 Keadilan.

Anda mungkin juga menyukai