Anda di halaman 1dari 23

Materi MSDM pertemuan 1

q Manajemen Karir adalah proses untuk membuat seseorang dapat


memahami dan mengembangkan dengan lebih baik keahlian,
ketrampilan, dan minat karir mereka serta untuk memanfaatkan
ketrampilan, keahlian dan minat tersebut dengan cara yang paling
efektif.
q Manajemen karir meliputi : perencanaan dan pengembangan
karir
q Karir adalah: semua pekerjaan atau jabatan yang dimiliki selama
kehidupan kerja seseorang
q Karir merupakan urutan promosi atau pemindahan lateral ke
jabatan-jabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau lokasi-
lokasi yang lebih baik, dalam maupun menyilang hierarki hubungan
kerja selama kehidupan kerja seseorang
Karir sebagai sejarah
pekerjaan seseorang, atau
serangkaian posisi yang
dipegangnya selama
kehidupan kerja.

Karir sebagai penunjuk


pekerjaan-pekerjaan yang
membentuk pola kemajuan
yang sistematik dan jelas dari
jalur karir
1. Jalur karir: pola urutan-urutan pekerjaan yang
membentuk karir seseorang
2. Sasaran karir: posisi yang diperjuangkan
seseorang untuk dicapai dalam karirnya
3. Perencanaan karir: proses karyawan memilih
sasaran karir dan berjuang untuk mencapainya
4. Pengembangan karir: peningkatan pribadi yang
dilakukan seseorang untuk mencapai rencana
karir (eksplorasi, pembentukan, keberhasilan,
dan pemenuhan karir)
ž Jalur Karir (Career Path) adalah garis kemajuan yang
sifatnya fleksibel yang dilewati seorang karyawan selama
bekerja di sebuah perusahaan.
ž Terbagai atas 3 yaitu :
1. Traditional yaitu secarara vertical dari bawah ke atas;
2. Network Career Path, yaitu Jalur Karir yang sifatnya
fleksibel yang dilewati seorang karyawan selama
bekerja di sebuah perusahaan mungkin awalnya
vertical tapi kemudian horizontal dan seterusnya.
3. Dual Career Path, karyawan yang tidak menyukai
jabatan manajerial namun fokus dalam expert
teknikal atau engineering (ahli dalam bidang
tertentu)
ž Individu / karyawan (Individual Career Planning) : Mengevaluasi
kemampuan dan minat serta melakukan kegiatan praktis untuk
mengembangkannya, kemudian memastikan kesempatan untuk dapat
meraih posisi puncak dan di struktur mana dari perusahaan yang
lebih cepat mendapat promosi. Cara terbaik adalah melakukan
analisis SWOT
ž Atasan, dengan mendukung melalui berbagai cara antara lain
penugasan
ž Perusahaan (Organizational Career Planning): Adalah proses
membangun jalur karir di dalam perusahaan untuk memaksimalkan
potensi karyawan dengan tujuan :
• Mempunyai karyawan yang bermutu dan loyal sehingga
menurunkan LTO
• Membangun career path lintas divisi selain career path tradisional
• Kebutuhan training (siapa yang perlu dilatih dan tentang apa)
1. Prestasi kerja
2. Eksposure : dikenal oleh orang-orang yang bisa memutuskan
promosi, transfer, dan kesempatan karir lainnya (bisa diperoleh
melalui presentasi, laporan tertulis, laporan lisan, kesan orang
lain)
3. Permintaan berhenti/leveraging àguncangan realita (reality
shock) akibat harapan pekerjaan yang tinggi berbenturan
dengan realita situasi kerja yang membosankan dan tidak
menarik
4. Kesetiaan organisasi
5. Mentors dan sponsors
• Mentor : orang yang memberi nasehat, penyuluhan, bimbingan
bagi karyawan untuk kegiatan-kegiatan pengembangan karir
• Sponsor : orang dalam organisasi yang menciptakan
kesempatan pengembangan karir
6. Kesempatan untuk tumbuh
Kebutuhan M Kebutuhan
A
Karir T Karir
C
Karyawan H Organisasi

Perencanaan
Jalur Karir Sasaran Karir
Karir

Pengembangan Karir
Informasi
Konseling Pendidikan pada
karir karir penyediaan
karir
1. KONSELING KARIR 2. PENDIDIKAN KARIR
ž Menetapkan rencana hidup, ž Diperlukan jika karyawan
bagian integral dari tidak tau perencanaan karir,
rencana hidup adalah tidak tau kebutuhan dan
rencana karir keuntungan perencanaan
ž Penilaian diri karyawan karir, tidak tau informasi
dan melihat persediaan diri untuk membuat rencana
untuk rencana karir (bakat, karir
minat, ketrampilan, ž Teknik: pengarahan, edaran,
kecakapan) lokakarya, seminar,
ž Kemungkinan perubahan memorandum, bantuan
lingkungan yang konsultan dari luar
mempengaruhi karir ž Hasil: penetapan sasaran
mereka karir, identifikasi jalur karir,
ž Dukungan manajemen mengungkap kegiatan
untuk pengembangan karir pengembangan karir
karyawan
ž Job families: pekerjaan berbeda
dengan ketrampilan yang sama, untuk
ke jalur karir lebih tinggi hanya perlu
sedikit tambahan ketrampilan
ž Alternatif jalur karir
ž Persyaratan-persyaratan yang harus di
penuhi
ž Umpan balik : pemberitahuan secara
periodik prestasi kerja karyawan
(apakah mereka qualified, mengapa
tidak terpilih, pengembangan
ketrampilan yang harus diambil)
ž Mengembangkan karyawan yang dapat
dipromosikan
ž Menurunkan perputaran karyawan
ž Mengungkap potensi karyawan
ž Mendorong pertumbuhan
ž Mengurangi penimbunan
ž Memuaskan kebutuhan karyawan
ž Membantu pelaksanaan rencana-rencana
kegiatan yang telah disetujui
Direktur Utama

Direktur

Wakil Direktur
Bidang
Wakil Direktur
Perkreditan Operasi Umum

Kepala Urusan
Pengawasan &
Penelitian Kredit

Kepala Bagian Kredit Kepala Bagian Kredit


Kecil Investasi
Contoh jenjang karir
Kepala administrasi
Kepala analisis kredit
keuangan
Sistem pemetaan pembinaan
karir
n keterkaitan antara peningkatan
kemampuan, pendidikan, dan
pengembangan karir.
n jembatan antara kapasitas yang
tersedia dan yang diperlukan.
n keterampilan staf yang diperlukan
agar mampu menjalankan peran
sesuai tuntutan dan fungsi yang
baru.
Kegunaan sistem pemetaan
pembinaan karir
n Hasilnya n Kebutuhan
digunakan pembinaan karir
untuk harus
merumuskan mencerminkan
kebutuhan pemenuhan
organisasi lingkungan
dalam hal operasional,
kebijakan fungsi dan
manajemen keahlian
personalia dan profesional yang
program diklat. diperlukan
Pengembangan Karir
n merit sistem
n pilihan–pilihan promosi dan transfer
n self directed career
n sistem mentor informal
n kaderisasi ahli–ahli
n program diklat
n promosi secara lateral ke instansi
lain
n Kesempatan penugasan di proyek
n melanjutkan pendidikan
1. Dimensi organisasi
• Bidang produksi/teknik
• Bidang Penelitian dan pengembangan
• Bidang pemasaran
• Bidang keuangan
• Bidang sumber daya manusia
2. Dimensi karyawan, Pelaksanaan proses dasar dalam perencanaan
karier dapat ditinjau dari:
• Atas dasar jabatan : Menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang (Jabatan struktural, Jabatan fungsional)
• Atas dasar pangkat : Menunjukkan tingkat dalam susunan
organisasi
• Atas dasar pendidikan/latihan
• Atas dasar kemampuan : Kapasitas fisik dan mental
3. Dimensi beban kerjaà Sasaran kerja yang harus dicapai dengan
kualifikasi yang diperlukan
4. Dimensi peraturan à Tidak bertentangan dengan perencanaan
karier
Promosi
a. Diikuti penambahan gaji, wewenang,
tanggung jawab
b. Tidak diikuti penambahan gaji,
wewenang & tanggung jawab
n Dasar-dasar promosi:

u Atas dasar jasa/merit ( Job


performance/hasil kerja, Analysis of
employee potensial for development)
u Atas dasar masa kerja/seniority (Saat
mulai perhitungan masa kerja,
Perlakuan istimewa pada pegawai
kunci/key person)
KEBUTUHAN KETRAMPILAN BAGI MANAJEMEN

TOP MIDDLE SUPERVISOR

60 % 45 % 30 %

Conceptual
Skill Technical
Skill

30 45 % 60 %

Human Skill
10 %
1. Siklus hidup manusia à Secara psikologis manusia akan melalui
tahapan berikut :
ž Tahap ke-1, yaitu establishing identity, saat seseorang bekerja di usia
10-20 tahun dan pada umumnya bertumbuh bersama keluarga,
mengeksplorasi kemungkinan karir dan menginjak ke usia dewasa.
Pada tahap ini karyawan belum memastikan apakah suatu jabatan
tertentu adalah karirnya yang paling sesuai. Jadi tetap ada upaya
eksplorasi.
ž Tahap ke-2 adalah Growing and getting established saat seseorang
bekerja di usia 20 - 40 tahun, dan mapan dalam berkarir. Karyawan
yang berada di tahap ini masih berambisi untuk membangun karirnya.
ž Tahap ke-3 adalah Maintenance and adjusment saat seseorang bekerja
di usia antara 40 – 50 tahun atau sedikit di atasnya. Mereka tidak lagi
berambisi untuk meniti karir lebih tinggi melainkan mulai memikirkan
kualitas hidup bahkan ada diantara mereka yang akan menerima
hidup apa adanya atau mungkin juga melakukan penyesuaian.
ž Tahap ke-4 adalah Decline, seseorang akan menurun fisiknya dan
perlu istirahat menikmati masa ujurnya.
2. Career Anchored à seseorang akan menyenangi suatu jenis
pekerjaan berdasarkan latar belakang keluarganya. Istilah Career
Anchored, diperkenalkan oleh Edgar Schein lewat penelitiannya
tentang hubungan lingkungan yang membesarkan seseorang dengan
pilihan karir. Dari berbagai lingkungan yang diteliti maka Edgar
Schein menyimpulkan pilihan karir sebegai berikut :
• Managerial Competence, pilihan karir untuk suatu saat akan menjadi
pemimpin terlepas dari level kepemimpinan (rendah, menengah
atau puncak)
• Technical dan Fungsional karir, yaitu pilihan karir untuk menjadi
karyawan teknikal atau fungsional yang tidak mempunyai bawahan.
Yang bersangkutan lebih memilih sebagai ahli dalam bidang tertentu
daripada memimpin.
• Security yaitu pilihan karir yang memprioritaskan keamanan dan
kestabilan bekerja dengan cara memilih jabatan tertentu yang aman
bagi yang bersangkutan.
• Creativity yaitu pilihan karir dalam jabatan-jabatan yang
membutuhkan kreativitas, yaitu mengandalkan ide-ide yang jarang
dipikirkan oleh orang kebanyakan.
• Autonom and independent, yaitu pilihan karir atas dasar kenyamanan
bekerja sendiri dan tidak terikat oleh waktu dan orang lain.
Plateauing

yaitu karir yang sudah


“mentok” karena
berbagai hal
khususnya karena
tidak tersedia di
perusahaan.
PENGELOLAAN KARIR DI PT. GUDANG GARAM

Ø Setelah diterima dan ditempatkan, atasan yang bersangkutan


wajib melakukan penilaian berkala. Penilaian ini mencakup
aspek:
ü kinerjanya di tempat kerja: kesuksesan tugas-tugas yang
diberikan
ü Kedisiplinan, loyalitas, perilaku sosial (mampu tidak
menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dan dengan
orang lain)
ü Bakat-bakat Kepemimpinan
Ø Pada saat yang tepat, top manajemen meminta data karyawan
yang memiliki prestasi dari seluruh bagian.
Ø Para karyawan ini kemudian dilatih di bawah pengawasan top
manajemen. Pada tahap ini ada yang sukses dan ada yang gagal.
Aspek yang dinilai antara lain: Berhasil dalam penugasan kritis,
penting dan berisiko tinggi. Aspek fisik dan psikis
dikedepankan.
Ø Yang sukses ini kemudian dijadikan sebagai (stock) untuk
ditugaskan di lingkungan perusahaan sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai