Perencanaan
Jalur Karir Sasaran Karir
Karir
Pengembangan Karir
Informasi
Konseling Pendidikan pada
karir karir penyediaan
karir
1. KONSELING KARIR 2. PENDIDIKAN KARIR
Menetapkan rencana hidup, Diperlukan jika karyawan
bagian integral dari tidak tau perencanaan karir,
rencana hidup adalah tidak tau kebutuhan dan
rencana karir keuntungan perencanaan
Penilaian diri karyawan karir, tidak tau informasi
dan melihat persediaan diri untuk membuat rencana
untuk rencana karir (bakat, karir
minat, ketrampilan, Teknik: pengarahan, edaran,
kecakapan) lokakarya, seminar,
Kemungkinan perubahan memorandum, bantuan
lingkungan yang konsultan dari luar
mempengaruhi karir Hasil: penetapan sasaran
mereka karir, identifikasi jalur karir,
Dukungan manajemen mengungkap kegiatan
untuk pengembangan karir pengembangan karir
karyawan
Job families: pekerjaan berbeda
dengan ketrampilan yang sama, untuk
ke jalur karir lebih tinggi hanya perlu
sedikit tambahan ketrampilan
Alternatif jalur karir
Persyaratan-persyaratan yang harus di
penuhi
Umpan balik : pemberitahuan secara
periodik prestasi kerja karyawan
(apakah mereka qualified, mengapa
tidak terpilih, pengembangan
ketrampilan yang harus diambil)
Mengembangkan karyawan yang dapat
dipromosikan
Menurunkan perputaran karyawan
Mengungkap potensi karyawan
Mendorong pertumbuhan
Mengurangi penimbunan
Memuaskan kebutuhan karyawan
Membantu pelaksanaan rencana-rencana
kegiatan yang telah disetujui
Direktur Utama
Direktur
Wakil Direktur
Bidang
Wakil Direktur
Perkreditan Operasi Umum
Kepala Urusan
Pengawasan &
Penelitian Kredit
60 % 45 % 30 %
Conceptual
Skill Technical
Skill
30 45 % 60 %
Human Skill
10 %
1. Siklus hidup manusia à Secara psikologis manusia akan melalui
tahapan berikut :
Tahap ke-1, yaitu establishing identity, saat seseorang bekerja di usia
10-20 tahun dan pada umumnya bertumbuh bersama keluarga,
mengeksplorasi kemungkinan karir dan menginjak ke usia dewasa.
Pada tahap ini karyawan belum memastikan apakah suatu jabatan
tertentu adalah karirnya yang paling sesuai. Jadi tetap ada upaya
eksplorasi.
Tahap ke-2 adalah Growing and getting established saat seseorang
bekerja di usia 20 - 40 tahun, dan mapan dalam berkarir. Karyawan
yang berada di tahap ini masih berambisi untuk membangun karirnya.
Tahap ke-3 adalah Maintenance and adjusment saat seseorang bekerja
di usia antara 40 – 50 tahun atau sedikit di atasnya. Mereka tidak lagi
berambisi untuk meniti karir lebih tinggi melainkan mulai memikirkan
kualitas hidup bahkan ada diantara mereka yang akan menerima
hidup apa adanya atau mungkin juga melakukan penyesuaian.
Tahap ke-4 adalah Decline, seseorang akan menurun fisiknya dan
perlu istirahat menikmati masa ujurnya.
2. Career Anchored à seseorang akan menyenangi suatu jenis
pekerjaan berdasarkan latar belakang keluarganya. Istilah Career
Anchored, diperkenalkan oleh Edgar Schein lewat penelitiannya
tentang hubungan lingkungan yang membesarkan seseorang dengan
pilihan karir. Dari berbagai lingkungan yang diteliti maka Edgar
Schein menyimpulkan pilihan karir sebegai berikut :
• Managerial Competence, pilihan karir untuk suatu saat akan menjadi
pemimpin terlepas dari level kepemimpinan (rendah, menengah
atau puncak)
• Technical dan Fungsional karir, yaitu pilihan karir untuk menjadi
karyawan teknikal atau fungsional yang tidak mempunyai bawahan.
Yang bersangkutan lebih memilih sebagai ahli dalam bidang tertentu
daripada memimpin.
• Security yaitu pilihan karir yang memprioritaskan keamanan dan
kestabilan bekerja dengan cara memilih jabatan tertentu yang aman
bagi yang bersangkutan.
• Creativity yaitu pilihan karir dalam jabatan-jabatan yang
membutuhkan kreativitas, yaitu mengandalkan ide-ide yang jarang
dipikirkan oleh orang kebanyakan.
• Autonom and independent, yaitu pilihan karir atas dasar kenyamanan
bekerja sendiri dan tidak terikat oleh waktu dan orang lain.
Plateauing