NPM: A11180113
Prodi : S1 Manajemen (Reguler sore)
Dosen : Agus Supriatna, SE.,M.SI
Importance of Recruitment
1. Business Plan
2. Produktivitas
3. Career Management
4. Strategi Penyediaan SDM
Keberhasilan rekrutmen :
Melakukan Analisis Jabatan yang akan dijadikan :
1. Referensi dalam pembuatan iklan lowongan
2. Penyusunan persyaratan jabatan
3. Membantu menentukan besarnya imbalan yang akan diterima
pemegang jabatan
4. Referensi untuk pengembangan materi wawancara
5. Referensi untuk pengembangan alat test
6. Referensi untuk pengembangan formulir evaluasi
7. Referensi orientasi bagi karyawan baru
E. Perencanaan karir
Definisi : Suatu proses untuk mengidentifikasi dan merencanakan jalur
posisi
yang akan dilalui oleh karyawan
Manfaat Perencanaan Karir
1. Memprediksi kebutuhan masa depan
2. Menyelaraskan strategi dengan pemenuhan kebutuhan SDM
3. Mengembangkan dan mempromosi karyawan dari dalam
4. Mengurangi turn over karyawan
5. Mendorong pertumbuhan pribadi karyawan dan mewujudkan aspirasi
karyawan
Career path : Rangkaian posisi yang harus dilalui untuk mencapai
tingkatan posisi tertentu dalam perusahaan
Merencanakan Career Path :
1. Design Career Path
2. Assess Employee Career Needs and Aspiration
3. Conduct Develompment Intervention
Pergerakan karir :
1. Entry level : Join Company, 22 years old
2. First Line : Supervisor/Ass. Manager, 26-29 years old
3. Middle Management : Manager, 29-35 years old
4. Senior Management : GM/Senior Manager, 35 – 45 years old
5. Top Management : CEO/BOD, 45 -55 years old
Career Development Responsibilities:
1. Organization
2. Employees
Penyelarasan kebutuhan Karir dilakukan dengan mengidentifikasi 2
elemen yaitu:
1. Minat dan aspirasi karyawan
2. Level Kompetensi karyawan
F. Performance Management
Managing human resource performance
1. Planning
2. Communication
3. Appraisal of work
4. Feedback of work & career
5. Rewards/penalty Development plan
6. Productive Effective employees
Performance Appraisal
- Promotions
- Succession Plan
- Placement decisions/transfers
- Discharge/Dicipline actions
- Performance improvement
- Compensation adjustments/salary actions
- Career development& Training
- Training & Development need
- Coaching & counseling
- Selection test validation
- Performance feedback
- Communication company/unit/individual goals
Purposes of Performance Evaluation
1. Making general human resource decisions
2. Identifying training and development needs
3. Validating selection and development programs
4. Providing feedback to employees.
5. Supplying the basis for rewards allocation decisions
Performance Evaluation (what) :
Individual Task Outcomes,Traits, Behaviors
G. Pengembangan karyawan
Melakukan Pengembangan Karyawan
Mencocokkan antara kebutuhan karir karyawan dengan kebutuhan kinerja
organisasi
Berbagai jenis tindakannya:
1. Pengkayaan pekerjaan
2. On The Job Development
3. Penugasan Khusus(Special Assignment)
4. Pementoran Karir (Mentorship)
5. Pelatihan, Tugas Belajar
6. Rotasi/Transfer
7. Action Based Learning
8. Studi Literatur
9. Cross Training
Talent & Succession Management
Definisi : Program perencanaan dan pengorganisasian karyawan
berprestasi dan berpotensi tinggi sebagai calon pimpinan perusahaan di
masa mendatang
Tujuan :
1. Mempersiapkan kandidat-kandidat pimpinan perusahaan di
masa depan dengan cara mengidentifikasi talent
2. Mempertahankan Talent
3. Mengembangkan Talent sesuai krbutuhan perusahaan
Talent Development berrtujuan untuk Memastikan talent dapat
mendayagunakan dan mengembangkan potensi diri sesuai kebutuhan
individu dan perusahaan
Succession Management: Proses sistematis yang memastikan
kesinambungan kepemimpinan pada posisi kunci perusahaan.
I. Motivasi kerja
Hubungan Industrial
- Hubungan antara karyawan dengan perusahaan
- Hubungan yang serasi dan harmonis antara manajemen dan karyawan.
- Hubungan formal yang terdapat antara kelompok manajemen dan
kelompok karyawan yang terdapat di perusahaan
Pihak yang berkepentingan:
1. Manajemen
2. Para karyawan
3. Pemilik modal dan pemegang saham
4. Kelompok tertentu dalam masyarakat yang menjadi konsumen barang atau
jasa yang dihasilkan perusahaan
5. Para pemasok
6. Pemerintah
Serikat Pekerja
Pekerja menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan, seperti upah
yang sangat rendah, kondisi kerja yang tidak manusiawi, yang semuanya turut
berpengaruh terhadap sikap karyawan terhadap perusahaaan
Lima Tahap pertumbuhan Hubungan Industrial:
1. Tahap Konflik
2. Tahap Pengakuan Eksistensi
3. Tahap Negosiasi
4. Tahap Akomodasi
5. Tahap Kerja sama
Pemutusan Hubungan Kerja yaitu terputusnya ikatan antara karyawan dengan
perusahaan
Alasan nya :
1. Pemutusan karena keinginan karyawan sendiri.
2. Pemutusan karena kesalahan karyawan
3. Pemutusan karena perusahaan berhenti produksi
4. Pemutusan karena perusahaan bangkrut
5. Pemutusan karena karyawan tidak mampu lagi bekerja (sakit menahun/cacat
total)
6. Pemutusan karena yang bersangkutan meninggal
7. Pemutusan karena batas usia yang ditentukan (pensiun)