Anda di halaman 1dari 18

AUDIT FUNGSI PERENCANAAN, PENGADAAN,

PENGEMBAGAN dan PEMELIHARAAN SDM


(Audit Sumber Daya Manusia)

Dosen : RENI HINDRIARI SE,MM


05SMJP032 / KELOMPOK 4
Nama Anggota
1 2 3 4

DINA DWI MUHAMMAD ARIF RIEKE SYAHARANI


AGUSTINA HIDAYATULLAH FEBRIYANTI ZAHRA
201010504840 201010504819 201010504809 201010505035
materi P8 AUDIT FUNGSI
PERENCANAAN DAN
PENGADAAN SDM
A. Audit Fungsi Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan proses sistematis yang di lakukan untuk
memperkirakan permintaan dan ketersediaan SDM dimasa yang akan datang sesuai dengan
perkembangan bisnis perusahaan.
Audit fungsi perencaan SDM akan efektif apabila auditor memahami indikator kunci
keberhasilan proses perencanaan SDM, diantara nya sebagai berikut:
1. Analisis pelungan dan ancaman maupun kekuatan dan kelemahan bidang sumber daya
manusia yang tepat.
2. Metode pengukuran dan peralaan kebutuhan yang tepat
3. Sistem informasi sumber daya manusia yang terkini dan lengkap
4. Investasi sumber daya manusia, penerapan, pelatihan, dan pengembangan SDM yang
tepat.
5. Rencana suksesi dan bagan penempatan
B. Audit Fungsi Analisis Jabatan

Analisis jabatan merupakan proses sistematis


dan terarah dalam rangka pengumpulan dan
penganalisaan data mengenai fungsi, tugas,
tanggung jawab,
Beberapa indikator kunci keberhasilan auditor dalam
hubungan kerja, kondisi kerja. Audit fungsi Mengevaluasi kelengkapan dan kekurangan data informasi
analisis jabatan akan efektif, bilamana yaitu:
Auditor memahami dan mampu memeriksa.
1. Ketersediaan Standard Operating Procedure (SOP) analisa
jabatan.
2. Ketetapan pemanfaatan sumber data.
3. Organisasi pelaksanaan yang tertata.
4. Ketetapan metode dan format uraian jabatan.
5. Kompetensi analisis.
C. Audit Fungsi Rekrutmen

Dalam rangka pengadaan sumber


daya manusia, sesuai dengan tujuan Indikaror kunci keberhasilan dalam proses audit Beberapa hal yang harus dicermati oleh
yang rekrutemen: auditor dalam melakuakan audit rekrutmen
dicapai maka Auditor perlu
memeriksa apakah sistem rekrutmen 1. Ketersediaan SOP Rekrutmen. 1. Apakah perusahaan sudah memiliki SOP
yang berlaku di 2. Ketepatan pelaksanaan E Rekrutmen. di bidang rekrutmen?
perusahaan telah didasarkan pada 3. Ketersediaan persyaratan jabatan berbasis 2. Apakah perusahaan sudah memanfaatkan
proses yang seharusnya kompetensi. teknologi informasi dalam rekrutmen?
4. Ketepatan pelaksanaan rekrutmen sesuai 3. Apakah persyaratan jabatan sudah
tahapan yang seharusnya. dirumuskan secara tepat?
5. Ketepatan penggunaan metode dengan
mempertimbangkan jabatan yang lowong dana
yang tersedia.
D. Audit Fungsi Seleksi

Z
Agar audit fungsi seleksi bisa efektif, Auditor juga harus memahami dan mampu
memeriksa kelengkapan dari ketepatan Sistem Seleksi yang ada, berlaku dalam
: perusahaan dengan mengacu pada indikator kunci keberhasilan yaitu

Ketepatan tes potensial dan kompetensi, dengan menggunakan metode dan .1


peralatan tes yang tepat.
2. Penetapan selection ratio yang tepat.
3. Ketersediaan standard Operating Procedure (SOP) Seleksi.
4. Seleksi administratif yang selaras dengan persyaratan jabatan.
5. Ketepatan tes pengetahuanumum dan keahlian profesi.
6. Kelengkapan dan keakuratan tes yang tepat. A
.7. Pertimbangan pengguna
Materi P9 AUDIT FUNGSI
PENGEMBANGAN DAN
PEMELIHARAAN SDM
A. Audit Fungsi Pelatihan dan Pengembangan

Selaras dengan audit fungsi perencanaan dan pengadaan Sumber Daya Manusia, maka dalam
pelaksanaan audit fungsi pelatihan dan pengambangan agar bisa efektif para auditor juga harus
memahami dan mampu memeriksa kelengkapan dan keakuratan sistem pelatihan dan
pengembangan yang berlaku di perusahaan dengan mengacu pada indikator kunci keberhasilan
sebagaimana tertera di bawah ini:

1. Ketersediaan Standard Operating Procedure (SOP) pelatih dan pengembangan.


2. Integrasi sistem pelatihan dan pengembangan dengan sistem karir, sistem penilaian kinerja, dan
sistem balas jasa.
3. Kesesuaian sistem pelatihan dan pengembangan dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan
pegawai dengan mempertimbangkan kompetensi yang dimiliki
pegawai.
4. Ketersediaan pola induk pelatihan dan pengembangan dengan program-program yang tep
5. Ketersediaan portofolio SDM.
6. Efektivitas biaya pelatihan dan pengambangan.
7. Ketersediaan sarana dan prasarana pusat pelatihan yang baik.
B. Audit Fungsi Analisis Jabatan
Agar audit fungsi manajemen karir bisa efektif, auditor dituntut untuk memahami dan mampu
memeriksa kelengkapan dan keakuratan sistem karir mencangkup pola karir dan jalur karir
.berbasis kompetensi

Berikut Kunci keberhasilan audit manajemen karir:


1. Ketersediaan Standard Operating Producer (SOP) karir.
2. Adanya perencanaan strategi SDM, dimana tercangkup jumlah dan kualitas
Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan perusahaan dalam lima tahun kedepan.
3. Adanya pola dan jalur karir yang tepat.
4. Adanya penilaian kinerja berbasis kompetensi.
5. Adanya portofolio Sumber Daya Manusia.
6. Adanya rencana suksesi (High Flyer „s Program) bagi pegawai bertalenta “Star”.
7. Adanya peramalan promosi dan mutasi/perpindahan jabatan dalam rangka
pengembangan pegawai.
8. Adanya perencanaan karir dengan kesepakatan bersama antara manajemen dan
pegawai.
9. Adanya pengembangan karir yang tepat.
10. Efektifitas biaya Manajemen Karir
C. Audit Fungsi Penilaian Kinerja
Audit fungsi penilaian kinerja akan efektif bila auditor memahami indikator kunci
keberhasilannya sebagai berikut:

1 2
Adanya sasaran perusahaan, sasaran Aspek yang dinilai berbasis
unit kerja, dan sasaran kompetensi mempertimbangkan
individu yang tepat, jelas, dan potensi, skill, dan
.terukur .perilaku individu

3 4
Proses bimbingan dan konseling Dokumentasi hasil penilaian
.yang efektif kinerja yang tertata dengan
baik
D. Audit Fungsi Kompensasi (Balas Jasa)

Kompensasi atau balas jasa merupakan aspek yang sangat krusial dalam
pengelolaan SDM perusahaan. Pada kenyataannya, banyak ketidakpuasan karyawan disebabkan
karena faktor ini yang juga sering mengakibatkan aksi unjuk rasa atau demonstrasi. Karena
itu, sistem kompensasi perusahaan harus didesain sedemikian rupa agar dapat mencapai
tujuannya dan selaras dengan sistem manajemen SDM
lai
Beberapa indikator kunci keberhasilan sistem kompensasi adalah sebagai
berikut.

1. Kompensasi diberikan atas penilaian kinerja berbasis kompetensi yang


tepat.
2. Keadilan internal yang mempertimbangkan bobot relatif jabatan (berat
ringannya
jabatan).
3. Keadilan eksternal yang mempertimbangkan keselarasan dengan jabatan
sejenis
pada perusahaan lain dalam industri yang sama.
4. Kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan mencukupi.
Studi Kasus 1

Studi Kasus Pada PT. Dwidaya Tour Palembang

PT. Dwidaya Tour cabang Palembang belum memimiliki fungsi SDM yang baik. Selama ini seluruh peraturan dan program ditetapkan oleh Kantor
Pusat sehingga pengelolaan SDM secara keseluruhan belum berjalan secara efektif.. PT. Dwidaya Tour cabang Palembang tidak melakukan evaluasi
perencanaan SDM yang baik secara periodik, serta perencanaan SDM yang tidak mencakup seluruh aspek program_x0002_program SDM yang seharusnya
dibentuk oleh perusahaan. Dalam proses rekrutmen pada PT. Dwidaya Tour mengalami kesulitan dalam menjaring para pelamar atau calon tenaga kerja
dikarenakan minimnya pelamar yang mau bekerja terutama pada posisi pekerjaan tertentu. Pelaksanaan Standar Operational Procedure(SOP) atas pelatihan
karyawan pada PT Dwidaya Tour cabang Palembang belum sesuai dengan SOP yang seharusnya, dimana karyawan yang belum selesai melakukan training
selama enam bulan, telah terjun langsung ke dalam pekerjaan sehingga dapat menyebabkan kesalahan baik dalam segi penginputan maupun pelayanan yang
pada akhirnya menimbulkan kerugian administrasi perusahaan dan menurunkan kualitas pelayanan karena karyawan tersebut belum menguasai materi yang
seharusnya ia dapatkan pada saat menjalankan training.serta PT. Dwidaya Tour cabang Palembang belum melaksanakan penilaian kinerja karyawan secara
akurat, belum ada standar penilaian yang jelas mengenai penilaian kinerja. Perusahaan tidak melakukan evaluasi secara periodik mengenai kepuasan
konsumen disebabkan oleh kurangnya staf yang membantu dalam proses evaluasi terhadap kepuasan konsumen sebagai umpan balik dalam pengambilan
keputusan dan akibatnya perusahaan tidak mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dalam rangka pengambilan keputusan.
PT. Dwidaya Tour cabang Palembang dalam hal pengawasan internal masih dikatakan jauh dari kata cukup. Sebab PT. Dwidaya Tour cabang
Palembang belum memiliki posisi audit di dalam struktur organisasi, sehingga segala sesuatu mengenai pemeriksaan dan pengawasan masih sepenuhnya
diaudit oleh PT. Dwidaya Tour Pusat Jakarta. Sebab dari hal ini, maka peneliti akan mengevaluasi pengendalian dan pengawasan pada PT.
Analisis kasus
1

1. perusahaan mempersiapkan perekrutan karyawan yang lebih terjadwal sehingga karyawan yang diperkerjakan yang telah menyelesaikan masa
trainingnya dan memiliki kemampuan yang sudah cukup untuk terjun ke perusahaan.

2. Laporan kepuasan pelanggan terhadap transaksi yang dilakukan diperusahaan harus terdokumentasi agar kedepannya dapat diperbaiki apabila terdapat
kekurangan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
Studi Kasus 2

Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia


PT.Metalindo Wahana Putra

PT. Metalindo Wahana Putra Medan didirikan pada 1978 dan mulai beroperasi pada 1983. Metalindo Wahana Putra merupakan anak perusahaan
yang berada dibawah payung Grup maspion, grup perusahaan besar yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. dibisnis produk-produk peralatan rumah tangga
seperti panci, teflon, termios plastik, kulkas, kompor gas, pompa air, kipas angin dan masih banyak lagi. Grup Maspion juga bergerak dibidang konstruksi,
material industri serta properti. Kemajuan yang sangat pesat didunia pendistribusian dan percetakan buku merupakan salah satu industri yang mempunyai
prospek yang bagus kerena buku adalah salah satu kebutuhan karena buku adalah jendela dunia kebutuhan yang penting. Metalindo Wahana Putra dikepalai
oleh seorang pimpinan dan memiliki bagian-bagian yaitu koordinator marketing, sumber daya manusia, dan operasional perusahaan, Administrasi laporan,
admisnistrasi mutasi persediaan, administrasi faktur, addministrasi arsip, koordinator gudang penyiapan pesanan barang, gudang ( penyiapan barang
pesanan), koordinator display, gudang (display), Gudang
(Retur).
PT. Metalindo Wahana Putra belum memiliki fungsi SDM yang baik. Selama ini seluruh pesanan dan program ditetapkan oleh pimpinan
perusahaan sehingga pengelola SDM secara keseluruhan belum berjalan secara efektif. Metalindo Wahana Putra tidak melakukan evaluasi perencanaan
SDM yang pasti dan periodik serta perencanaan SDM yang tidak mencakup seluruh aspek program-program SDM yang seharusnya dibentuk oleh
perusahaan.
Program pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan agar karyawan memiliki profesionalisme kerja yang tinggi namun pada perusahaan
metalindo wahana putra, program pelatihan dan pengembangan karyawan tidak dilakukan. Perusahaan belum melaksanakan penilaian kinerja karyawan
secara akurat dan belum ada standar penilaian yang jelas mengenai penilaian kinerja. Perusahaan belum memberikan jaminan sosial pada karyawannya.
Perusahan belum melakukan perbaikan secara rutin dalam pengelolaan SDM agar tercapai efektivitasnya.
Analisis Kasus
2

Audit ini mengkhususkan pada bidang audit manajemen atas fungsi sumber daya manusia yang ada pada
perusahaan Metalindo Wahana Putra. Audit ini menilai efektivitas atas fungsi sumber daya manusia yang ada dan
memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan
dimasa yang akan datang akan dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi lebih
efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan fungsi yang sangat penting bagi berjalannya suatu instansi atau perusahaan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh karena itu untuk memastikan bahwa sdm telah berjalan dan
mampu memberikan kontribusinya dengan baik dalam pencapaian keberhasilan suatu perusahaan perlu dilakukan
penilaian terhadap pelaksanaan dan pengendalian program-program sdm . Setelah dilakukan audit sumber daya
manusia pada perusahaan metalindo wahana putra dapat diketahui bagaimana mengenai efektivitas fungsi sumber
daya manusia yang telah berjalan diperusahaan ini.
+
Cmd
A

Terima Ctrl
Kasih
Z

Anda mungkin juga menyukai