Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Identifikasi, pengukuran, dan pengembangan kompetensi tenaga


kerja. Pengertian dan tujuan seleksi, Kriterian SDM, Teknik-
teknik seleksi dan Psoses seleksi.

Disusun Oleh :

Fidela Dhiya Maritza 06071382227078

Nabilah 06071382227092

Miftahul Janna 06071382227097

Dosen pengampu :

Silvia Ar, S.Pd, M.Pd

Vera Bekti Rahayu, M.Psi., Psikolog

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Identifikasi,
pengukuran, dan pengembangan kompetensi tenaga kerja. Pengertian dan tujuan
seleksi, Kriterian SDM dan Teknik-teknik seleksi”

Makalah disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Psikologi Industri.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Palembang, 28 Agustus 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 4
BAB II ........................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 5
2.1 Pengertian dari identifikasi, pengukuran, dan pengembangan kompetensi
tenaga kerja. .............................................................................................................. 5
2.2 Tujuan Dari Proses Seleksi Karyawan ............................................................... 6
2.3 Kriteria Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Harus Diperhatikan Dalam
Proses Seleksi............................................................................................................. 7
2.4 Teknik-Teknik Seleksi Dan Psoses Seleksi.......................................................... 8
BAB III ........................................................................................................................ 11
PENUTUP ................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini, identifikasi, pengukuran, dan
pengembangan kompetensi tenaga kerja menjadi sangat penting untuk
memastikan perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas. Proses
seleksi merupakan langkah awal dalam mencari calon karyawan yang
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk menjelaskan konsep dasar mengenai identifikasi,
pengukuran, dan pengembangan kompetensi tenaga kerja serta
memberikan pemahaman tentang tujuan seleksi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari identifikasi, pengukuran, dan pengembangan
kompetensi tenaga kerja?
2. Apa tujuan dari proses seleksi karyawan?
3. Apa saja kriteria sumber daya manusia (SDM) yang harus diperhatikan
dalam proses seleksi?
4. Apa saja teknik-teknik seleksi yang dapat digunakan dalam mengevaluasi
calon karyawan?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan konsep dasar mengenai identifikasi, pengukuran,dan
pengembangan kompetensi tenaga kerja.
2. Memahami tujuan dari proses seleksi karyawan.
3. Menganalisis berbagai kriteria SDM yang relevan dalam proses seleksi.
4. Mengidentifikasi teknik-teknik pilihan untuk melakukan evaluasicalon
karyawan.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dari identifikasi, pengukuran, dan pengembangan
kompetensi tenaga kerja.

Identifikasi Kompetensi Tenaga Kerja: Identifikasi kompetensi tenaga kerja


merupakan langkah awal dalam proses manajemen sumber daya manusia untuk
menentukan kualitas, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan oleh
suatu pekerjaan atau posisi tertentu dalam sebuah organisasi. Proses ini dilakukan
dengan tujuan untuk memetakan kebutuhan kompetensi yang harus dimiliki oleh
calon karyawan agar dapat menjalankan tugas dengan baik.

Menurut Husein Umar (2017), identifikasi kompetensi tenaga kerja


melibatkan analisis jabatan atau job analysis yang mencakup pemetaan tugas-
tugas utama serta kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan. Hasil analisis
tersebut digunakan sebagai dasar untuk merumuskan profil kompetensi yang
diinginkan bagi calon karyawan.
Noe et al.(2020) menyebutkan beberapa metode pengukuran kompetensi
tenaga kerja, antara lain:

 Tes Psikologis: Melibatkan serangkaian tes yang mengukur aspek-aspek


seperti kepribadian, kecerdasan, kemampuan berpikir analitis, dan
keterampilan sosial.
 Wawancara Perilaku atau Teknis: Dilakukan untuk mengevaluasi
bagaimana individu telah mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilannya dalam situasi tertentu.
 Evaluasi Performa Sebelumnya: Menggunakan data hasil evaluasi
performa sebelumnya untuk melihat sejauh mana individu mampu
mencapai target dan memenuhi harapan pekerjaan.

Menurut Mathis dan Jackson (2019), terdapat beberapa pendekatan dalam


pengembangan kompetensi tenaga kerja,yaitu:
 Pelatihan On-the-Job: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
belajar langsung dari pekerjaan yang mereka lakukan sehari-hari.
 Pelatihan Off-the-Job: Melibatkan program pelatihan di luar lingkungan
kerja, seperti seminar, workshop,dan kursus formal.
 Pembinaan Karier: Menyediakan bimbingan dan dukungan bagi karyawan
dalam mengembangkan karier mereka sesuai dengan tujuan dan minat
pribadi.

2.2 Tujuan Dari Proses Seleksi Karyawan


Proses seleksi karyawan merupakan salah satu tahapan penting dalam
manajemen sumber daya manusia untuk memilih individu yang paling sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Tujuan utama dari proses seleksi karyawan adalah
menemukan calon karyawan yang memiliki kompetensi, pengalaman, dan potensi
yang tepat untuk menjalankan tugas-tugas pekerjaan dengan baik.
Berikut adalah beberapa tujuan dari proses seleksi karyawan:

1. Mendapatkan Kualitas Karyawan yang Unggul: Tujuan utama dari proses


seleksi adalah mendapatkan kualitas karyawan yang unggul. Proses ini
bertujuan untuk mencari individu yang memiliki pengetahuan,
kemampuan, serta sikap kerja yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan
dan budaya organisasi. Dengan memiliki tenaga kerja berkualitas tinggi,
perusahaan dapat meningkatkan produktivitasnya dan mencapai tujuan
bisnisnya dengan lebih efektif.
2. Meningkatkan Retensi Karyawan: Proses seleksi juga bertujuan untuk
meningkatkan retensi atau mempertahankan karyawan di dalam organisasi.
Dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap calon kandidat sebelum
mereka bergabung sebagai bagian tim, perusahaan dapat memastikan
bahwa mereka benar-benar cocok dan berpotensi bertahan lama di dalam
perusahaan tersebut.
3. Mengurangi Biaya Rekrutmen: Seleksi yang efektif dapat membantu
mengurangi biaya rekrutmen jangka panjang. Dengan melakukan proses
seleksi yang cermat, perusahaan dapat meminimalkan risiko perekrutan
karyawan yang tidak cocok dengan pekerjaan atau budaya organisasi
sehingga mengurangi biaya dan waktu untuk merekrut dan melatih ulang
calon karyawan baru.
4. Meningkatkan Kinerja Organisasi: Proses seleksi yang baik juga
berkontribusi dalam meningkatkan kinerja keseluruhan organisasi. Dengan
mendapatkan karyawan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pekerjaan,
perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai sasaran
bisnisnya secara efektif dan efisien.

2.3 Kriteria Sumber Daya Manusia (SDM) Yang Harus Diperhatikan


Dalam Proses Seleksi

1. Kompetensi: Kompetensi merupakan salah satu kriteria utama yang harus


diperhatikan dalam proses seleksi SDM. Kandidat yang memiliki
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan teknis yang relevan dengan
pekerjaan tersebut akan lebih mungkin untuk berhasil dalam perannya.
Buku "Human Resource Management" oleh Raymond A. Noe et al.,
memberikan informasi mendalam tentang pentingnya kompetensi dalam
seleksi SDM.
2. Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja juga menjadi faktor penting dalam
seleksi SDM karena dapat menunjukkan sejauh mana seorang individu
telah terbiasa dengan dunia kerja dan mampu menghadapi tantangan di
tempat kerja. Buku "Personnel Selection: Adding Value Through People"
oleh Mark Cook memberikan wawasan tentang bagaimana pengalaman
kerja mempengaruhi performa calon karyawan.
3. Potensi Pengembangan: Selain melihat kompetensi saat ini, perhatian juga
perlu diberikan pada potensi pengembangan calon karyawan di masa
depan. Kemampuan belajar, motivasi diri, adaptabilitas, serta kemauan
untuk berkembang dan berkontribusi lebih lanjut adalah aspek-aspek
penting yang harus dipertimbangkan ketika melakukan seleksi SDM.
Artikel dari Harvard Business Review berjudul "Hiring for Potential"
menyajikan perspektif menarik mengenai pentingnya melihat potensi
pengembangan calon karyawan.
4. Sikap dan Nilai-nilai: Sikap dan nilai-nilai individu juga perlu
dipertimbangkan dalam proses seleksi SDM. Penting untuk mencari orang
yang memiliki sikap positif, etika kerja yang baik, serta kesesuaian dengan
budaya organisasi. Buku "Organizational Behavior: Securing Competitive
Advantage" oleh John A. Wagner III memberikan wawasan tentang
pentingnya sikap dan nilai-nilai dalam memilih SDM.
5. Ketersediaan: Kriteria terakhir adalah ketersediaan calon karyawan untuk
bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini meliputi faktor-faktor seperti lokasi
geografis, fleksibilitas waktu, serta komitmen jangka panjang terhadap
posisi atau proyek tertentu. Artikel dari SHRM.org berjudul "Selecting
New Employees? Consider Availability and Flexibility" menyajikan
informasi bermanfaat mengenai pentingnya mempertimbangkan faktor
ketersediaan saat melakukan seleksi SDM.

2.4 Teknik-Teknik Seleksi Dan Proses Seleksi


Teknik Seleksi Yang Dapat Digunakan Dalam Mengevaluasi Calon
Karyawan:

1. Wawancara: Teknik ini melibatkan pertanyaan-pertanyaan terstruktur atau


tidak terstruktur kepada calon karyawan untuk mengevaluasi pengalaman
kerja, kompetensi, sikap, dan nilai-nilai mereka.
2. Tes Psikologi: Tes psikologi digunakan untuk mengukur aspek-aspek
seperti kepribadian, kecerdasan emosional (EQ), motivasi, dan
kemampuan berpikir serta mengambil keputusan.
3. Penilaian Keterampilan Teknis: Melalui uji coba praktis atau tugas terkait
pekerjaan yang akan dijalankan oleh calon karyawan, penilaian dilakukan
terhadap keterampilan teknis yang dibutuhkan.
4. Referensi Kerja: Menghubungi referensi kerja dari tempat kerja
sebelumnya atau orang-orang yang bekerja dengan calon karyawan dapat
memberikan informasi tentang performa dan kontribusi mereka di tempat
kerja sebelumnya.
5. Portofolio Pekerjaan: Jika posisi tersebut membutuhkan portofolio
pekerjaan (misalnya desain grafis atau contoh tulisan), melihat hasil
pekerjaannya dapat memberikan gambaran lebih baik tentang kemampuan
dan gaya kerjanya.
6. Uji Kemampuan Bahasa Asing: Untuk posisi yang membutuhkan
kemampuan bahasa asing tertentu, tes bahasa bisa dilakukan untuk menilai
pemahaman dan kemahirannya dalam berkomunikasi menggunakan
bahasa tersebut.
7. Simulasi Kerja: Melalui simulasi kerja, calon karyawan dapat diberikan
tugas atau skenario yang mirip dengan situasi pekerjaan sehari-hari untuk
melihat bagaimana mereka menghadapi tantangan dan menyelesaikannya.
8. Tes Keterampilan Umum: Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi
kemampuan dasar seperti pemecahan masalah, analisis data, komunikasi
tertulis atau lisan, serta adaptabilitas dalam situasi baru.
9. Assessment Center: Biasanya digunakan untuk penilaian lebih mendalam
terhadap beberapa calon karyawan secara bersama-sama melalui
serangkaian aktivitas seperti diskusi kelompok, presentasi individu, dan
studi kasus.
10. Background Check: Mengecek riwayat pendidikan dan pengalaman kerja
calon karyawan sebagai verifikasi informasi yang telah disampaikan oleh
mereka di awal seleksi.
11. Uji Narkoba/Alkohol: Beberapa perusahaan juga melakukan tes
narkoba/alkohol sebagai upaya memastikan keberlangsungan lingkungan
kerja yang aman dan produktif.

Ada pun psoses seleksi, yaitu sebagai berikut:

1. Mengumumkan Lowongan
Ketika ada posisi kosong di perusahaan, hal pertama yang harus Anda lakukan
adalah mengumumkan tentang adanya lowongan tersebut. Biasanya
pengaturan proses seleksi dilakukan oleh bagian SDM di perusahaan.

2. Meninjau Data Pelamar dan Melakukan Screening Awal


Setelah pengumuman mengenai kebutuhan karyawan disebarkan, langkah
selanjutnya adalah meninjau data-data kandidat yang terdapat pada cover
letter, CV, portfolio, maupun resume. Di tahap ini, perusahaan akan
melakukan eliminasi pada kandidat yang tidak memenuhi kriteria.

3. Melakukan Wawancara
Setelah mengeliminasi kandidat yang tidak sesuai, maka yang tersisa adalah
kandidat-kandidat yang paling mendekati dengan kebutuhan. Pada tahap ini,
hal yang perlu Anda lakukan sebagai HRD adalah kembali melakukan seleksi.

4. Melakukan Seleksi Akhir


Jika tahap wawancara sudah dilakukan, tahap selanjutnya dalam seleksi adalah
pemilihan kandidat. Pada tahap ini biasanya bagian SDM perusahaan akan
memilih dua teratas. Pilihan kedua akan dijadikan cadangan bila pilihan
pertama tidak bisa menyelesaikan tahap seleksi, baik karena mundur ataupun
alasan lainnya.

5. Medical Check Up
Sebelum proses onboarding dimulai dengan resmi, perusahaan akan
melakukan tes kesehatan pada calon kandidat terpilih.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam dunia kerja, identifikasi, pengukuran, dan pengembangan
kompetensi tenaga kerja memiliki peran yang penting dalam proses seleksi.
Identifikasi kompetensi dilakukan untuk mengidentifikasi kualitas dan
keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu. Pengukuran kompetensi
melibatkan penggunaan teknik-teknik evaluasi seperti tes psikologi, wawancara,
dan penilaian keterampilan untuk menilai sejauh mana calon karyawan memenuhi
persyaratan pekerjaan. Selanjutnya, pengembangan kompetensi bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan serta potensi tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.
Proses seleksi merupakan serangkaian tahapan yang terdiri dari analisis
jabatan, pengumpulan lamaran, seleksi administratif, tes psikologi dan
keterampilan, wawancara, verifikasi referensi hingga keputusan akhir. Proses ini
digunakan untuk memilih calon karyawan yang paling sesuai dengan persyaratan
pekerjaan serta budaya organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Noe R.A., Hollenbeck J.R., Gerhart B., Wright P.M. (2019). Human Resource
Management: Gaining a Competitive Advantage.

Mathis R.L., Jackson J.H.(2011). Human Resource Management.

Cascio W.F.(2020). Managing Human Resources: Productivity Quality of Work


Life Profits.

Dessler G.(2020). Human Resource Management.

Bohlander G.W., Snell S.A., Morris M.L.(2016). Managing Human Resources.

Anda mungkin juga menyukai