DI SUSUN OLEH :
MATA KULIAH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Seleksi dan penempatan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan …………………………………………………………………… 13
B. Saran ………………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan
manusia maupun teknis operasional. Kelangsungan hidup perusahaan maupun instansi juga
segala potensi dari sumber daya yang dimilikinya. Pegawai memegang peranan utama
dalam menjalankan perusahaan maupun instansi dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas
kantor. Hal ini dikarenakan manusia berperan sebagai tenaga kerja dalam menjalankan
seluruh kegiatan operasional dalam perusahaan maupun instansi. Sumber daya yang
berkualitas merupakan kekayaan yang tidak ternilai bagi perusahaan maupun instansi
Penempatan kerja harus didasarkan pada job descriptions dan job specification yang telah
ditentukan serta berpedoman pada prinsip penempatan orang-orang yang tepat pada tempat
yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat. Deskripsi pekerjaan
(job descriptions) adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan atau proses
(job specification) adalah karakteristik atau syarat-syarat kerja yang harus dipenuhi sehingga
spesialisasinya/keahliannya masing-masing.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan
yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan. Dan menurut Sedarmayanti seleksi adalah kegiatan menentukan dan memilih
tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Seleksi bertujuan memutuskan
mendistribusikan para calon pada pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan suatu dugaan
tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk berhasil pada setiap pekerjaan yang
berbeda. Tugas dari penempatan adalah untuk menilai para calon dan untuk mencocokkan
kualifikasi mereka dengan persyaratan yang telah ditetapkan semula dari setiap pekerjaan.
B. Proses Seleksi
mengetahui apakah pelamar diterima atau ditolak, atau jadi tidaknya penempatan pekerja
pada posisi yang baru. Efektifitas fungsi seleksi dan penempatan ditentukan oleh beberapa
1. Informasi analisis jabatan, yang memberikan diskripsi jabatan, spesifikasi jabatan dan
MSDM dalam evolusi teori manajemen, yang dalam perkembangannya tercatat tiga model
utama, yakni model klasik, human relations, dan manajemen sumber daya manusia. Nilai-
nilai implikasinya dalam MSDM, pengaruh lingkungan (nilai) terhadap MSDM, karena
diakui bahwa segala fungsi/aktivitas MSDM sangat sarat akan nilai. Secara eksklusif dan
lebih jauh menguraikan nilai affirmative action yang dipandang sebagai manifestasi nilai
Analisa dan klasifikasi pekerjaan, yang didahului dengan pengertian analisa pekerjaan,
tujuan analisa pekerjaan, yang diketahui terdapat kurang lebih 12 macam tujuan. Masalah
rekutmen, dimulai dari pengertian, maksud dan tujuan rekrutmen, alasan-alasan dasar
rekrutmen, rekrutmen dan pengaruh nilai, kerena dalam praktek aktivitas rekrutmen ini
ditandai oleh persaingan tiga nilai utama keadilan sosial (termasuk affirmative action),
efisiensi, dan daya tangkap politik. Masalah seleksi dan penempatan, meliputi pengerian
seleksi dan penempatan, syarat-syaratnya, dan pengaruh nilai terhadap aktivitas seleksi dan
dapat dilakukan pekerja jika merasa tidak puas atas tindakan disiplin atau tindakan-tindakan
manajemen lainnya yang dianggap melanggar hak-haknya. Hak-hak pekerja, yang menyoroti
nilai pekerja publik, yang dijelaskan seberapa jauh para pekerja mempunyai hak-hak
Tes validasi adalah penentuan cakupan apakah suatu alat seleksi bersesuaian dengan syarat
yang menghendaki bahwa suatu angka test dalam pengertian statistik dapat
dikorelasikan secara signifikan dengan unsur penting dari performansi kerja. Sehingga
tes ini akan memakan waktu dan uang dan dapa menjadi tidak praktis bagi organisasi
membutuhkan jasa konsultan yang valid dan independen. Dan tes ini merupakan
3. Content Validation, tes ini menuntut adanya kualifikasi minimum yang logis yang
dikaitkan dengan kewajiban dari jabatan yang akan ditempati, standar kinerja
realistik, ketrampilan, pengetahuan sesuai dengan SKAs. Tes ini juga dapat digunakan
untuk kriteria seleksi dan promosi dengan mengukur kinerja seorang pekerja.
F. Metode-Metode Seleksi dan Penempatan
Dalam proses seleksi adalah menetapkan kualifikasi minimal bagi suatu jabatan melalui
analisis jabatan ini berkaitan dengan metode-metode tertentu yang di untuk mengukur
kualifikasi-kualifikasi dari pelamar atau pekerja. Ada (9) metode yang biasanya digunakan,
yakni:
Tinjuan mengenai pendidikan dan pengalaman dari seorang pelamar, melalui proses
seleksi. Sekalipun pendidikan dan pengalaman bukan merupakan kriteria yang penting,
2. Tes ketangkasan
Tes ketangkasan tidak mahal secara relatif untuk di laksanakan dan dicatat, dengan
3. Tes kemampuan
berkaitan dengan tingkat kinerja pekerjaan melalui empirical atau construct validation.
4. Tes performansi
Semakin dekat test kemampuan merangsang tugas-tugas pekerjaan dan konteks yang
5. Referensi
Referensi merupakan metode seleksi yang penting, dipakai untuk memeriksa pendidikan
ketrampilan pelamar.
6. Evaluasi performansi
Evaluasi performansi sebelumnya sering di pakai untuk menilai potensi bagi penugasan
kembali atau promosi, atau bahkan persyaratan bagi lowongan promosi tertentu.
7. Wawancara
Wawancara-wawancara akan memberikan kesempatan kepada organisasi untuk
perorangan, dan untuk menanyakan hal-hal yang tidak di muat dalam from-from
lamaran.
8. Pusat-pusat penilaian
9. Masa percobaan
Masa percobaan memiliki faktor validitas dan reliabilitas yang mungkin tinggi karena
Beberapa kesulitan dan kendala dalam memilih diantara kesembilan metode seleksi dan
penempatan, yaitu:
3. Metode tersebut mempunyai tingkat biaya yang bervariasi, dari yang mulai tidak
Rekrutmen dan seleksi merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi
karena sangat menentukan pencapaian tujuan perusahaan. Banyak masalha yang dihadapi
Indonesia yang terkait dengan lapangan/kesempatan kerja, misalnya suplai angkatan kerja
yang melebihi permintaan pasar kerja, masalah pengangguran, masalah kualifikasi karyawan
dan lain sebagainya. Dalam suatu perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu faktor
penting yang menentukan tercapainya tujuan perusahaan. Dalam proses rekrutmen dan
seleksinya perusahaan harus menggunakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang objektif,
terperaya dan absah. Oleh karena itu pihak perusahaan harus menentukan ragam pilihan
1. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis yang berfokus pada pendekatan
2. Perusahaan dapat memilih karyawan baru (atau menyewa tenaga kerja kurang terlatih
4. Perusahaan dapat membuat suatu pilihan strategis untuk mencari sumber tenaga kerja
Perusahaan dapat memilih cara yang terbaik, yaitu apakah merekrut dan menyeleksi
Campbell, Dunnette, Lawler, Weick (1970) membahas 6 strategi seleksi atau strategi
peramalan yang didasarkan pada penggunaan dari metode mekanikal atau klinikal dalam
Pengumpulan data secara mekanikal ialah jika data dikumpulkan berdasarkan pedoman-
pedoman, peraturan-peraturan, dan prosedur yang telah di tetapkan semula (misalnya tes atau
alat ukur yang telah dikaji dan dibakukan pengambilan, pengolahan, dan penilaiannya).
Pengumpulan data secara klinikal adalah jika data dikumpulkan dengan cara yang lentur atau
fleksibel dalam arti kata bahwa macam data yang dikumpulkan dari seseorang, berbeda
dengan data yang dikumpulkan dari orang lain, tergantung pada orang (psikolog) yang
mengumpulkan data tersebut. Data yang dianggap perlu dikumpulkan dari seseorang dapat
berbeda macamnya dengan data yang dianggap perlu dikumpulkan dari orang lain (misalnya
pada wawancara seleksi dengan A, dirasakan perlu mengetahui lebih dalam tentang hubungan
antar anggota keluarga karena diduga berpengaruh besar pada prestasi pekerjaannya kelak,
sementara pada wawancara dengan B, dirasakan penting mengetahui lebih banyak tentang
penrhitungan statistik. Pengolahan data secara mekanikal dapat dilakukan oleh seseorang
yang bukan ahli dibidang psikologi, tetapi jika data dilakukan secara klinikal, pengolahannya
dilakukan oleh seorang ahli atau psikolog yang beranggapan bahwa ia dapat lebih
memperhatikan dan memanfaatkan keseluruhan pola prilaku calon dalam rangka tuntutan
1. Interpretasi profil
data dikumpulkan mekanikal dan diolah secara klinikal. Disini seorang ahli tanpa
2. Statistical murni
data dikumpulkan dan diolah secara mekanikal. Suatu contoh dari strategi ini ialah
penggunaan dari informasi biografikal dan score-score tes dalam suatu persamaan
3. Klinikal murni
pengumpulan dan pengolahan data berlangsung secara klinikal. Disini seorang ahli
5. Gabungan klinikal
dilakukan secara klinikal. Hal ini merupakan situasi klinikal yang paling sering
dijumpai, dimana semua informasi dari wawancara,m observasi dan skor tes
dipasukan oleh seorang atau satu tim ahli klinik untuk mengembangkan satu gagasan
6. Gabungan mekanikal
mekanikal. Metode ini berbeda dengan gabungan klinikal hanya dalam penggunaan
dari aturan-aturan yang telah ditetapkan semula (seperti persamaan regresi ganda)
tersedia.]
Perusahan-perusahaan dewasa ini telah cukup banyak menggunakan jasa psikolog untuk
psikotes mulai banyak dikenal pada permulaan tahun 60-an. Di Indonesia proses penerimaan
tenaga kerja berlangsung dalam 2 tahapan yang besar yaitu pencarian calon tenaga kerja dan
sehingga dapat dilakukan seleksi yang baik. Makin banyak calon tenaga kerja, makin banyak
a) Iklan
c) Para tenaga kerjanya sendiri yang mengajukan kenalan atau anggota keluarganya
Proses seleksi calon tenaga kerja diperusahaan di Indonesia bervariasi. Namun secara garis
b) Wawancara awal.
c) Ujian, psikotes,
d) Penilaian akhir. Pada tahap ini hasil-hasil dari tahap sebelumnya dinilai secara
keseluruhan untuk sampai diambil keputusan akhir calon mana yang akan diterima
atau ditolak. Para calon yang diterima kemudian diminta untuk dites kesehatan
umumnya. Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahapan sebelumnya
kepada para calon. Wawancara akhir dilakukan pada calon yang diterima,
kebijakan dalam bidang SDM, seperti gaji dan imbalan lainnya. Jika calon tenaga
diterima kerja pada perusahaan dengan berbagai persyaratan kerja. Ada kalanya
Sedangkan untuk para karyawan baru, para karyawan baru yang telah selesai
menjalankan program seleksi harus segera mendapatkan tempat pekerjaan yang sesuai
dengan bakat dan keahlian yang dimilikinya. Salah satu fungsi MSDM untuk
tertentu, hal ini khusus terjadi pada karyawan baru. Kepada para karyawan lama yang
karyawan dalam arti mempertahankan pada posisinya atau memindahkan pada posisi
yang lain.
2. Penugasan di tempat yang baru bagi karyawan lama yang disebut implacement
pekerjaan barunya. Keputusan penempatan lebih banyak dibuat oleh manajer lini,
karyawan di masa datang. Peranan departemen SDM adalah memberi nasihat kepada
manajer lini tentang kebijakan perusahaan dan memberikan konseling kepada para
karyawan.
Dalam alur ini, terdapat tiga jenis penting dari penempatan, yaitu promosi,
transfer, dan demosi. Berikut ini dijelaskan tiga jenis penempatan dan separasi.
a. Promosi
Promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran, tanggung jawab dan atau
usaha dan prestasinya di masa lampau, maka akan muncul dua permasalahan.
Transfer dan demosi adalah dua kegiatan utama penempatan karyawan lainnya
c. Job-Posting Program
Biasanya diumumkan melalui bulletin atau surat kabar perusahaan baik surat
kabar biasa maupun elektronik. Kualifikasi dan ketentuan lain biasanya diambil
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan
yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
para calon pada pekerjaan yang berbeda-beda berdasarkan suatu dugaan tentang
kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk berhasil pada setiap pekerjaan yang berbeda.
mengetahui apakah pelamar diterima atau ditolak, atau jadi tidaknya penempatan pekerja
pada posisi yang baru. Efektifitas fungsi seleksi dan penempatan ditentukan oleh beberapa
Penempatan karyawan yang sesuai pada posisi yang tepat bukan saja menjadi keinginan
organisasi tetapi juga menjadi keinginan karyawan. Dengan demikian karyawan yang
sehingga karyawan akan merasa termotivasi dan bersemangat dalam bekerja dan memberikan
B. Saran
Sebelum perekrutan dimulai, harus mengkaji terlebih dahulu posisi apa yang memang
harus dibutuhkan. Penempatan kerja harus didasarkan pada job descriptions dan job
specification yang telah ditentukan serta berpedoman pada prinsip penempatan orang-orang
yang tepat pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan yang
tepat.
DAFTAR PUSTAKA
https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/25/seleksi-sdm-definisi-tujuan-metode-proses-
kendala-dan-faktor-yang-dipertimbangkan-dalam-proses-seleksi/
http://daiwanalbantani-daiwan.blogspot.com/2013/01/seleksi-dan-penempatan-sumber-
daya.html
https://belajarmanagement.wordpress.com/2009/04/16/syarat-syarat-seleksi-dan-
penempatan/
http://friskameliandriyani.blogspot.com/2013/10/seleksi-dan-penempatan.html