Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK 5

PSIKOLOGI INDUSTRI

NAMA ANGGOTA

1. Dais Rochimatur Alma F (A2A221022)


2. Ida Agustin A (A2A221028)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2022
PSIKOLOGI INDUSTRI

1. Pengertian Asesmen Center Dari Beberapa Ahli


Para ahli memiliki pandangan yang berbeda dalam mendefinisikan assessment ini.
Adapun menurut beberapa ahli assessment adalah:
a. Menurut Worthen & Sanders
Dua orang ahli ini mengartikan assesment sebagai aktivitas mencari poin penting
atau nilai atas sesuatu. Dimana dalam pencarian nilai tersebut, mencakup
pengumpulan informasi penting terkait suatu kegiatan. Selain itu juga sekaligus
menganalisa strategi yang sesuai untuk diimplementasikan guna mencapai tujuan.
b. Menurut Robert M. Smith
Assessment diartikan sebagai proses penilaian yang komprehensif guna
mengidentifikasi kekuatan juga kelemahan dari hasil keputusan. Proses ini
melibatkan sebuah tim dan bertujuan untuk menyusun rencana pembelajaran
sebagai layanan pendidikan berdasarkan hasil keputusan.
c. Nana Sudjana
Menurutnya, assessment adalah proses pada saat kita memberikan nilai kepada
sebuah obyek dengan menjadikan kriteria tertentu sebagai dasar atau acuan
penilaian.
d. Menurut Suchman
Assessment yaitu penentuan hasil penilaian atas berbagai aktivitas yang
direncanakan, dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan.
2. Tujuan Dan Manfaat Menggunakan Asesmen Center Di Perusahaan-Perusahaan
a. Tujuan Asesmen
Menurut pendapat dari Chittenden (1994) ia menyatakan bahwa tujuan dari
penilaian “assessment purpose” merupakan “keeping track”, checking up, finding out
and summming up.
1) Keeping Track
Keeping track yaitu berguna dalam menelusuri dan melacak proses
belajar dari peserta didik yang mana sesuai dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah diterapkan. Maka dalam hal ini guru wajib
mengumpulkan data dan informasi dalam kurun waktu tertentu dari
berbagai jenis dan teknik penilaian agar mendapatkan gambaran suatu
pencapaian dan kemajuan belajar dari peserta didik.
2) Checking Up
Checking Up yaitu berguna dalam mengecek suatu pencapaian dan
kemampuan dari peserta didik didalam proses belajar dan kekurangan-
kekurangan dari peserta didik pada saat mengikuti proses pembelajaran.
Dengan kata lain, dalam hal ini guru sangat penting dalam melaksanakan
penilaian afar dapat mengetahui bagian mana dari materi yang telah
dikuasai peserta didik dan bagian dari materi yang belum dikuasai.
3) Finding Out
Finding Out merupakan suatu proses mencari, menemukan dan
mendeteksi kekurangan kesalahan atau kelemahan dari peserta didik
dalam proses belajar, sehingga guru dapat dengan tanggap dalam mencari
alternatif untuk penyelesaiannya.
4) Summing Up
Summing Up merupakan suatu cara dalam menyimpulkan tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan. Hasil dari
penyimpulan ini yang mana dapat digunakan oleh guru dalam menyusun
laporan kemajuan belajar ke berbagai pihak yang saling membutuhkan.
b. Manfaat Menggunakan Asesmen Center di Perusahan-perusahaan
Mengadakan proses assessment di perusahaan tak hanya bermanfaat untuk
menemukan kandidat yang sesuai dengan posisi jabatan yang akan didudukinya,
namun juga untuk menganalisis beban kerja serta mengetahui kriteria apa yang sesuai
untuk menduduki jabatan tersebut. Hal ini sangat diperlukan perusahaan untuk
mendapatkan SDM yang berkualitas dan kompeten agar dapat mencapai tujuan
perusahaan. Selain itu, dengan menyelenggarakan proses assessment center,
perusahaan dapat mengetahui apakah karyawan memiliki potensi maupun
keterampilan yang diperlukan untuk kemajuan perusahaan berikut juga cara untuk
mengembangkan potensinya. Selain bermanfaat untuk kemajuan perusahaan,
assessment center pun juga memberikan manfaat bagi HRD yaitu:
1) Menentukan jenjang karir karyawan
Dengan mengadakan assessment center, HRD dapat mengetahui profil
kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki posisi tertentu dalam perusahaan.
Sehingga untuk menempati posisi tersebut, karyawan harus memiliki kemampuan
dan persyaratan yang telah ditetapkan.
2) Mengetahui potensi tersembunyi yang dimiliki karyawan
Assessment center memiliki manfaat sebagai peta konsep kompetensi
karyawan di perusahaan, agar dapat mengetahui potensi yang dimilikinya dalam
mencapai tujuan perusahaan.
3) Mendapatkan kandidat yang sesuai melalui proses rekrutmen
Dalam proses rekrutmen, HRD menggunakan metode assessment untuk
mengetahui potensi dan kepribadian kandidat yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
3. Syarat Sebagai Asesor Dalam Asesmen Center
Asesor pada dasarnya merupakan profesi yang butuh keahlian khusus dan dibuktikan
dengan sertifikasi. Adapun syarat untuk mendapatkan sertifikasi dan menjadi asesor atau
calon asesor adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi Kualifikasi Akademik
Syarat pertama yang harus dipenuhi oleh para calon pemegang sertifikasi
asesor adalah memenuhi kualifikasi akademik. Saat ini seseorang baru bisa menjadi
asesor jika minimal lulus D1 atau Diploma 1. Selain itu bisa lulus dari tingkat
pendidikan yang sederajat dengan D1 tersebut.
b. Paham Persyaratan dan Prosedur Melakukan Sertifikasi
Syarat menjadi asesor berikutnya adalah sudah paham mengenai persyaratan
dan prosedur dalam melakukan kegiatan sertifikasi. Kegiatan sertifikasi ini tak hanya
dilakukan di satu lembaga saja melainkan minimal ada dua. Pertama, sesuai dengan
sistem di suatu Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP.
Kedua, adalah di Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan juga di LSP Cabang.
Sehingga skema atau sistem sertifikasi bisa sama dan bisa juga berlainan, sesuai
dengan profesi yang bersangkutan. Sebab profesi tertentu akan membutuhkan
keterampilan tertentu pula, dan hal ini mempengaruhi bahan untuk menguji
kompetensinya.
c. Memahami Persyaratan dan Prosedur dalam Hal Lisensi
Berikutnya, para calon pemegang sertifikasi asesor wajib memahami
persyaratan dan prosedur dalam hal pemberian lisensi. Jadi, asesor wajib memahami
betul bagaimana seseorang bisa dinyatakan lolos uji lisensi atau sebaliknya. Sebab
asesor juga bisa bekerja di lembaga pemerintahan yang berwenang memberikan
lisensi.

d. Mampu Berkomunikasi dengan Baik


Syarat menjadi asesor berikutnya adalah mampu berkomunikasi dengan
baik, yakni lewat lisan maupun tulisan. Sebab seorang asesor akan akrab dengan
tugas atau kegiatan kerja secara berkelompok. Selain itu bertugas untuk mengolah
data dan kemudian menyajikannya dalam bentuk laporan yang mudah dipahami
oleh siapa saja.
4. Jenis-jenis/ macam-macam Tools Yang Digunakan Dalam Asesmen Center
Alat utama dalam penilaian kompetensi karyawan juga masih terbagi ke berbagai fase
tes yang mempunyai tujuan dan fungsi berbeda. Berikut jenis-jenis tools yang digunakan
:
a. Tes Psikometri
Tes ini adalah tes yang diterapkan untuk alat ukur potensi kognitif karyawan
yang dirangkai menurut metode konstruksi tes yang dijalani sesuai statistik. Selain
itu sudah diterapkan uji reliabilitas dan uji validasi, serta mempunyai tata cara
penilaian yang baku. Secara garis besar tes ini bertujuan guna menilai tiga domain
kognitif, seperti area penalaran abstraksi, area penalaran verbal dan area penalaran
angka.
b. Simulasi atau exercise.
Metode ini adalah cara menilai kompetensi karyawan yang berperan penting
dalam pelaksanaan Metode Asessment Center. Beragam perilaku karyawan dapat
diobservasi dengan simulasi ini yang selanjutnya dilakukan pencatatan dan
dimasukkan ke dalam kategori sesuai dengan model kompetensi sesuai kriteria
standar.
c. Inventory atau self preference.
Tujuan dari alat ukur ini adalah menampilkan preferensi dari karyawan saat
berhadapan dengan kondisi kerja, motivasi kerja, situasi sosial, cara kerja dan juga
sikap. Bentuk tes ini adalah sejumlah pertanyaan yang wajib dijawab dan hasilnya
akan mendukung hasil tes lainnya.
d. Wawancara.
Wawancara dalam Metode Asessment Center berbeda dengan wawancara
konvensional. Karena lebih terstruktur dan berdasarkan indikator perilaku yang telah
ditetapkan di setiap kompetensi. Dengan cara ini akan diperoleh gambaran lebih
detail mengenai tindakan dan sikap karyawan dalam menghadapi rasa jenuh.
5. Kriteria Sukses Suatu Jabatan Dalam Asesmen Center
a. Mengetahui dan Memahami Kriteria Penilaian
Di beberapa sektor swasta, terdapat perusahaan yang memberi tahu mengenai kriteria
penilaian sebelum assessment. Akan tetapi, ada juga yang memilih untuk tidak
membertitahu.
b. Membagi Waktu
Salah satu hal yang menyebabkan kegagalan pada assessment center adalah karena
kandidat tidak berhasil menjabarkan dan menunjukkan hal-hal yang diharapkan
perusahaan. Umumnya, mereka kehabisan waktu saat melewati proses ini.
c. Menunjukan Semangat Yang Tinggi
Kandidat calon karyawan yang mau memperhatikan umpan balik dan juga memiliki
antusiasme untuk bekerja keras merupakan kandidat yang ideal dan diinginkan.
Namun, hal tersebut tentu membutuhkan semangat yang tinggi.
6. Pengertian Kelompok Kompetensi Jabatan Dalam Asesmen Center & Penjelasannya
Masing-masing Kelompok Jabatan
KOMPETENSI
Kompetensi Dasar 1. Integritas
2. Kepemimpinan
3. Perencanaan dan
Pengorganisasian
4. Kerjasama
5. Fleksibilitas
Kompetensi iBidang Thinking Ability 1. Berpikir Analitis
2. Berpikir Konseptual
Managing Self 1. Pengendalian Diri
2. Semangat Berprestasi
Managing Task 1. Membangun
Hubungan Kerja
2. Pengambilan
Keputusan
3. Orientasi pada
Pelayanan
Managing Relation 1. Mengembangkan
Orang Lain
2. Kemampuan
Membimbing

6. Pengertian Indikator Perilaku Dalam Asesmen Center


Pengertian indikator kinerja menurut para ahli yaitu sebuah ukuran kinerja karyawan
di sebuah organisasi atau perusahaan tertentu dalam mencapai tujuan
organisasi/perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus merumuskan indikator tersebut
agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan baik. Selain untuk mencapai tujuan
perusahaan, indikator kemampuan juga bermanfaat untuk mengetahui kinerja dari
karyawan. Tidak hanya itu, indikator kemampuan tersebut juga bisa meningkatkan
performa kerja dari para karyawan di masa mendatang dalam mencapai tujuan
perusahaan.

7. Pengertian Leveling Dalam Asesmen Center


Menurut The Balance Careers, Level grade karyawan banyak diterapkan ole
pengusaha untuk membedakan antara posisi dan kompensasi yang akan diterima sesuai
dengan skill dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Sistem ini selanjutnya
diharapkan akan membantu memastikan perlakuan dan kompensasi yang adil dan
konsisten untuk semua karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.duniadosen.com/syarat-menjadi-asesor/
2. https://pakarkinerja.com/jenis-jenis-tes-dalam-assessment-center-untuk-mengukur-
kompetensi-karyawan/
3. https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/06/assessment-adalah.html
4. https://actconsulting.co/ketahui-manfaat-assessment-center-untuk-perusahaan-anda/
5. Alif, A. 2013. Assessment Centre: Kebutuhan Masa Depan Perusahaan. Diunduh dari
https://abdaalif.wordpress.com/2013/11/26/assessment-center- kebutuhan-masadepan-
perusahaan/
6. Edratna. 2008. Penggunaan Assessment Centre untuk Pengembangan SDM. Diunduh
dari https://edratna.wordpress.com/2008/01/22/penggunaanassessment-center-
untuk-pengembangan-sdm/
7. Syah, I. 2013. Assessment Center Sebagai Pratik Pengelolaan SDM Beretika. Diunduh
dari http://ironesyahumb.blogspot.com/2013/06/assessment- centersebagai-
pratik.html
8. Syaiful F. Prihadi. 2004. Assessment Centre, Identifikasi, Pengukuran, dan
Pengembangan Kompetensi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai