Anda di halaman 1dari 3

Sebut dan jelaskan ruang lingkup Audit MSDM-BK

Jawab

Yang dimaksud dengan ruang lingkup MSDM- BK Adalah pembatasan objek bidang SDN yang recananya
akan diaudit. Kenapa perlu dibatasi? Karena bila dilihat dari pengertiannya ruang lingkup SDM sangat Luas
sama luasnya dengan dimensi manajemen SDM bila tidak dibatasi maka auditor akan kehilangan fokus
dan audit menjadi menyebar dan dangkal sifatnya dan juga tentunya auditor memiliki keterbatasan waktu
dan kapasitas dalam proses auditnya. Dan bila ditinjau dari jenis auditnya mka Audit MSDM-BK selain
merupan audit operasional juga termasuk kedalam audit ketaatan (Compliance audit). Adapun ruang
lingkup Audit MSDM-BK yaitu :

1. Audit Kompatibilitas adalah audít yang menekankan pada audit yang sistematik dan formal untuk
mengevaluasi keselarasan dan konsistensi strategi, kebijakan dan prosedur MSDM-BK dengan
sasaran dan strategi korporat/perusahaan. Hal ini penting dilakukan selain menilai apakah
departemen/divisi SDM telah menjalankan perannya sebagai mitra strategik, juga dikarenakan
temuan atas keselarasan dan konsistensi strategi MSDM ini mencerminkan apa dan bagaimana
praktik SDM akan dilakukan di perusahaan serta mutakhir tidaknya aktivitas/program aksi yang
diterapkan perusahaan. Atas dasar pertimbangan tersebut audit kompatibilitas penting untuk
dipahami dan dikuasai dengan baik.
2. Audit Fungsi perencanaan SDM adalah proses mengaudit apa dan bagaimana perusahaan
melakukan proses perancangan suatu rencana SDM yang strategik sifatnya dengan
menperkirakan permintaan dan kebutuhan SDM melalui analisa eksternal dan internal sehingga
perusahaan memiikí suatu blueprint yang bisa dijadikan landasan dasar dalam
menentukan dan melakukan aktívitas/program aksi SDM lainnya.
3. Audit analisa Jabatan adalah Audit mencakup pengertian dan proses bisnis analisa jabatan, di
mana pada intinya output dari audit analisa jabatan, yaitu uraian dan persyaratan jabatan
merupakan instrumen penting yang akan digunakan dalam menilai proses rekrutmen dan seleksi.
4. Audit fungsi rekrutmen adalah proses audit pengumpulan sejumlah calon kandidat melalui
berbagai metode dalam rangka mengisi jabatan yang kosong.
5. Audit Fungsi seleksi adalah audit proses sistematis yang terarah atas sejumlah kandidat/calon
yang telah direkrut dalam rangka memutuskan kandidat/calon yang diterima memenuhi atau bisa
melebihi persyaratan jabatan yang akan diterima sebagai calon pegawai.
6. Audit Fungsi Pelatihan dan pengembangan SDM
Pelatihan merupakan proses peningkatan kompetensi pegawai dalam rangka mengisi
kesenjangan antara kompetensi yang dimilikinya dengan tuntutan kompetensi jabatan saat ini.
Pengembangan SDM-BK merupakan proses peningkatan kompetensi dalam rangka mengisi
kesenjangan antara kompetensi pegawai yang dimilikinya saat iní dengan tuntutan kompetensi
jabatan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai rencana pengembangan karier. Mengacu pada
batasan tersebut maka audit pelatihan fokus pada adakah peningkatan kompetensi SDM untuk
mengatasi tuntutan pekerjaan saat ini, sedangkan audit pengembangan lebih fokus pada
pemenuhan SDM berkompeten yang secara potensi diasumsikan mampu mengatasi tuntutan
pekerjaan di masa depan. Pada intinya pengembangan SDM tidak terlepas dari sistem karier.
7. Audit Fungsi karier
Audit Karier-BK diuraikan dengan pendekatan yang sama, yaitu mencakup pengertian dan proses
bisnis karier sehingga melalui gambaran input-proses-output akan dapat dipahami aspek apa saja
yang berpengaruh dalam praktik pengembangan karier pegawai, mulai dari perencanaan strategik
SDM di mana dirumuskan kualitas SDM seperti apa yang diinginkan kemudian dilanjutkan dengan
tahap assesment, tahap perencanaan karier, dan talhap pengembangan karier. Tahap assesment
merupakan proses penggalian kompetensi pegawai, di mana data hasil assesment digabung
dengan data hasil penilaian kinerja kemudian didokumentasikan dalam portofolio SDM. Tahap
perencanaan karier merupakan proses di mana melalui program konseling, atasan bersama-sama
pegawai menentukan tujuan karier yang ingin dicapai. Tahap pengembangan karier merupakan
proses penentuan bentuk program pengembangan seperti apa yang akan diterapkan pada
pegawai.
8. Audit Fungsi Penilaian kinerja
Adalh proses audit untuk evaluasi kinerja seorang karyawan pada periode tertentu. Penilaian
kinerja sangat diperlukan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dí bidang SDM.
9. Audit Fungsi Balas Jasa
Dalam audit sistem balas jasa-BK atau kompensasi, perlu disadari bahwa kompensasi terbagi
menjadi kompensasi moneter dan nonmoneter. Selain itu, kompensasi moneter dibagi lagi menjadi
kompensasí langsung dan tídak langsung. Proses evaluasi jabatan sangat penting dilakukan untuk
mencapai keadilan internal dalam sistem kompensasi.
10. Audit kompetensi
Dalam pelaksanakan audit kompetensí terkait pengelolaan MSDM-BK maka seorang auditor perlu
memahami pengertian, jenis kompetensi yang berlaku dan atau digunakan dalam menilai perilaku
pegawaí di tempat kerja. Untuk itu secara teoritis yang dimaksud dengan kompetensi adalah
suatu karakteristik dasar yang melekat pada individu terkait dengan kinerja superior dan efektif.
Kompetensi mencakup motif, traits, konsep diri.pengetahuan dan keterampilan. Secara umum
kompetensi dibedakan antara hard competencies yang merupakan kompetensi terkait bidang
keahlian selaras dengan profesi yang dìmiliki dan soft competencies yang merupakan kompetensi
perilaku yang dituntut agar pegawai mampu menampilkan kinerja yang memuaskan sesuai
dengan tuntutan jabatan baik dari sisi peran jabatan, tingkat jabatan maupun area/lingkup tugas
yang menjadi tanggung jawabnya apakah sebagai pejabat struktural, fungsional/ profesional atau
sebagai staftľpelaksana. Kompetensi perilaku antara lain mencakup kompetensi inti, kompetensi
kognitif, kompetensi atribut pribadi, kompetensi manajerial dan kompetensi kepemimpinan.
Dalam hal ini kompetensi seorang pegawai dinilai dari tingkat penguasaan/proficiency level yang
tercermin dari perilaku yang ditampilkannya dalam bekerja.
11. Audit Budaya perusahaan
Sebagai auditor saat mengaudit kompetensi inti/utama Anda harus memeriksa lebih dahulu
apakah perusahaan sudah memiliki nilai-nilai budaya yang disepakati dan dijadikan acuan oleh
manajemen. Dan memeriksa pula apakah nilai-nilai budaya perusahaan telah terinternalisasi
dalam diri setiap pimpinan dan pegawai sehingga perilaku mereka senantiasa mengacu pada nilai-
nilai inti/utama tersebut. Terkait dengan perkembangan teknologi informasi berbasis digital maka
auditor juga perlu memeriksa apakah perusahaan sudah mengantisipasi dan mempersiapkan
kompetensi pegawai sesuai tuntutan dinamika bisnis guna memenangkan persaingan di lingkup
industri di mana perusahaan berkiprah khususnya kompetensi kritis yang ideal dimiliki pegawai
agar ia mampu tetap bertahan di mana ia bekerja antara lain terkait dengan kompetensi berpikir
inovatif, berpikir positif, antusiasme, keingintahuan, pembelajaran, pengembangan diri,
kemampuan menjalin dan membina jejaring kerja, serta hasrat bersaing.

Demikian terimakasih..

Referensi: EKMA4476/ MODUL 2, hal 2.4-2.69

Anda mungkin juga menyukai