TUGAS (SESI 3)
Jawaban No 1.
Menurut Rivai (2004, hal. 567), “Tujuan audit sumber daya manusia adalah untuk
mengevaluasi kegiatan sumber daya manusia dengan maksud:
Menurut IBK. Bayangkara (2008) tujuan audit sumber daya manusia adalah: “Ada
beberapa hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan audit sumber daya manusia
yang merupakan tujuan dilakukannya audit tersebut, antara lain :
Berdasarkan berbagai tujuan audit sumber daya manusia di atas, dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan audit sumber daya manusia berfokus pada pencarian data dan
informasi tentang permasalahan organisasi dari perspektif sumber daya manusia.
Masalah-masalah yang secara langsung atau tidak langsung dapat mengakibatkan
2
kegagalan organisasi dapat diidentifikasi sedini mungkin melalui proses audit
sehingga manajemen dapat segera memberi perhatian dan tindakan koreksi dapat
segera dilaksanakan
Salah satu peran tersebut adalah melakukan proses seleksi dan rekruitmen
SDM yang unggul dan kompeten untuk mencapai tujuan perusahaan. Pihak
manajemen SDM mengatur suatu sistem di mana perusahaan dapat merekrut
kandidat yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan tujuan perusahaan.
Citra yang baik merupakan perangkat yang kuat bukan hanya untuk menarik
konsumen untuk memilih produk atau jasa perusahaan, melainkan juga
memperbaiki dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan.
3
Departemen SDM akan membantu perusahaan membuat, mendistribusikan,
dan memelihara rencana bisnis perusahaan. Hal tersebut berfungsi sebagai
ikhtisar struktur organisasi perusahaan. Hal ini mencakup filosofi dan budaya
perusahaan dalam mengelola kebijakan antara perusahaan dan karyawan
4
11. Untuk bahan evaluasi kinerja karyawan
Audit SDM juga melibatkan evaluasi terhadap kinerja staf HRD dan bagian
lainnya. Dari hal ini akan didapatkan deskripsi atau gambaran yang nyata terkait
performa karyawan secara menyeluruh. Dari hal tersebut, juga bisa
memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kemampuan karyawan untuk
meningkatkan efektivitas SDM.
Referensi :
Jawaban No 2.
5
Berikut ini adalah ruang lingkup Audit MSDM-BK antara lain :
2. Audit Fungsi Perencanaan SDM: Audit ini bertujuan untuk memeriksa proses
perencanaan sumber daya manusia yang mencakup identifikasi kebutuhan
kompetensi masa depan dan pengembangan rencana untuk mencapainya.
3. Audit Fungsi Analisa Jabatan: Audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi proses analisis jabatan untuk memastikan bahwa kompetensi
yang diperlukan dalam posisi tertentu telah diidentifikasi dengan benar.
4. Audit Fungsi Rekrutmen: Audit ini bertujuan untuk memeriksa prosedur dan
praktik dalam merekrut karyawan baru dengan fokus pada kompetensi yang
dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
5. Audit Fungsi Seleksi: Audit ini bertujuan untuk mengevaluasi proses seleksi
untuk memastikan bahwa kriteria kompetensi digunakan dalam memilih
karyawan yang sesuai dengan posisi yang tersedia.
6. Audit Fungsi Pelatihan dan Pengembangan SDM: Audit ini bertujuan untuk
mengukur efektivitas program pelatihan dan pengembangan dalam
meningkatkan atau mengembangkan kompetensi karyawan.
7. Audit Fungsi Karir: Audit ini bertujuan untuk memeriksa program dan
kesempatan pengembangan karir yang ditawarkan kepada karyawan dengan
penekanan pada kompetensi.
9. Audit Fungsi Balas Jasa: Audit ini bertujuan untuk meninjau sistem kompensasi
dan manfaat yang diberikan kepada karyawan dalam konteks kompetensi
mereka.
10. Audit Kompetensi: Audit ini bertujuan untuk mengevaluasi metode dan alat
yang digunakan untuk mengukur dan mengidentifikasi kompetensi karyawan
serta memastikan bahwa data kompetensi dikelola dengan baik.
11. Audit Budaya Perusahaan: Audit ini bertujuan untuk memeriksa budaya
organisasi dan nilai-nilai yang mendukung pengembangan dan penerapan
kompetensi dalam seluruh organisasi.
6
Secara keseluruhan, audit MSDM-Berbasis Kompetensi bertujuan untuk memastikan
bahwa organisasi memiliki sistem manajemen sumber daya manusia yang berfungsi
dengan baik untuk mengelola dan mengembangkan kompetensi karyawan untuk
memenuhi tujuan dan kebutuhan organisasi. Audit ini juga membantu organisasi
menemukan area yang dapat diperbaiki dan memastikan bahwa strategi manajemen
sumber daya manusia mereka berfokus pada kompetensi.
Referensi :
Jawaban No 3.
Sumber Informasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan Audit penilaian kinerja
SDM :
Sumber data yang dapat digunakan untuk keperluan audit, dapat diperoleh dari
berbagai sumber, antara lain :
- Pemeriksaan fisik
- Konfirmasi
- Dokumentasi
- Observasi, dan
- Pertanyaan pada klien
Beberapa alat pengumpul data dapat membantu dalam menghimpun data mengenai
aktivitas SDM sebuah perusahaan. Setiap alat menyajikan pandangan yang berbeda
mengenai aktivitas SDM sebuah perusahaan sehingga tim auditor akan menyusun
pandangan-pandangan tersebut menjadi gambaran yang jelas mengenai segala bentuk
aktivitas yang ada dalam sebuah perusahaan. Adapun alat-alat tersebut adalah :
Pemeriksaan fisik
Dalam hal ini, mencakup catatan hasil penilaian kinerja individu karyawan, yang bisa
mencakup skala penilaian, tujuan kinerja, pencapaian kinerja, serta rekomendasi
pengembangan.
7
Dokumen – dokumen ini menjelaskan dan mengidentifikasi bagaimana penilaian kinerja
karyawan dilakukan dalam perusahaan, termasuk proses, aturan, dan standar pedoman
yang berlaku
Memahami isi aturan serta menerapkan peraturan dan hukum yang berlaku terkait
penilaian kinerja dan hak-hak karyawan adalah penting untuk memastikan bahwa
perusahaan mematuhi ketentuan hukum
Konfirmasi
o Konfirmasi dapat diperoleh melalui data kinerja dan hasil survey karyawan
Dalam hal ini mengolah serta menganalisis prestasi dan capaian kinerja karyawan,
produktivitas kerja, jumlah penjualan, tingkat kehadiran, durasi capaian kerja, atau
metrik lain yang relevan untuk penilaian kinerja, sedangkan survey dapat berbentuk
kuesioner yang dapat memberikan persepsi karyawan terhadap penilaian kinerja dan
lingkungan kerja di perusahaan dimana dia bekerja.
Dokumentasi
Dokumentasi penilaian kinerja dan capaian kinerja dapat diperoleh dari bukti fisik
(contoh menyelesaikan suatu produk jadi atau jasa), pada kemajuan teknologi saat ini
dapat didukung dengan adanya penilaian kehadiran dan kinerja berbasis aplikasi,
dengan adanya hal tersebut karyawan dibentuk dengan budaya pembuktian dengan
evident baik berupa dokumen hasil kerja, laporan capaian kinerja masing – masing
departemen, absensi kehadiran, foto kegiatan ataupun hasil notulen dalam sebuah
forum rapat.
Observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati secara langsung suatu
objek tertentu dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan informasi terkait objek
tersebut. Aktivitas tersebut melingkupi praktik penilaian kinerja yang berlangsung di
tempat kerja, kegiatan ini harus dilakukan objektif, factual dan sistematis sesuai dengan
keadaan yang ada pada perusahaan tersebut. Sedangkan wawancara individu atau
kelompok dengan karyawan dapat memberikan pandangan langsung tentang
pengalaman karyawan terkait dengan penilaian kinerja dan pengembangan
8
Informasi mengenai ketidaktaatan atau penyimpangan terhadap azas regulasi
pengelolaan
Informasi mengenai adanya potensi masalah yang bisa terealisasi menjadi masalah bila
gejala-gejala yang ada tidak ditindaklanjuti
Informasi adanya kebijakan SDM yang kurang tepat untuk menghadapi iklim ketenaga
kerjaan aktual maupun untuk menghadapi tantangan bisnis masa depan.
Referensi :