Anda di halaman 1dari 5

Ruang lingkup audit sumber daya manusia (Sondang P.

Siagian: 1997), antara lain:

1. Postulat manajemen sumber daya manusia


Titik tolak yang tepat digunakan dalam membahas lingkup audit sumber daya manusia
ialah pemahaman yang benar tentang paling sedikit empat postulat manajemen sumber
daya manusia, yaitu:
a) Seluruh kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi
diarahkan kepada dan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan
produktivitas organisasi atau perusahaan.
b) Manajemen puncak baru menentukan secara dini apakah audit manajemen sumber
daya manusia mencakup seluruh organisasi atau hanya kompenen-komponen
tertentu didalamnya, misalnya komponen yang dianggap bermasalah.
c) Karena setiap manajer adalah manajer sumber daya manusia. Keterlibatannya
sebagai sasaran audit sangat penting, antara lain untuk meneliti sampai sejauh mana
manajer mampu mengimplementasikan berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan
oleh manajemen sumber daya manusia.
d) Hasil audit dimanfaatkan oleh banyak pihak seperti manajemen puncak para
manajer bidang fungsional, para spesialis di lingkungan satuan kerja yang
mengurus sumber daya manusia, para penyelia dan bahkan pada tingkat tertentu
oleh semua pelaksana kegiatan teknis da operasional.
Berdasarkan keempat postulat tersebut, dapat dikemukakan bahwa dari segi
pengertian yang dimaksud dengan audit manajemen sumber daya manusia ialah
seluruh upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajemen sumber daya
manusia untuk mencari, menemukan dan mengevaluasi fakta tentang sejauh mana
manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja pelaksana
tugas pokok perusahaan.
2. Keterkaitan dengan strategi perusahaan
Karena seluruh kegiatan manajemen sumber daya manusia harus mendukung
pelaksanaan strategi perusahaan, baik yang sifatnya induk, dasar dan terutama
operasional, audit manajemen sumber daya manusia harus dikaitkan dengan srtategi
yang dimaksud. Audit manajemen sumber daya manusia tidak dilakukan secara
terisolasi, tetapi secara kontekstual. Konteksnya antara lain ialah strategi yang telah
ditetapkan. Hal yang sangat penting untuk ditekankan karena dua pertimbangan utama,
pertama: jika ternyata strategi yang telah ditetapkan itu dipandang tepat, audit
manajemen sumber daya manusia harus mampu menemukan dan mengidentifikasi
faktor-faktor pendukung keberhasilan di satu pihak dan hambatan atau masalah
dipihak lain, disoroti khusus dalam penyelenggaraan berbagai fungsi manajemen
sumber daya manusia. Kedua: tidak mustahil bahwa kinerja organisasi tidak setinggi
yang diharapkan justru karena strategi yang telah ditetapkan, baik pada tingkat
perusahaan sebagai keseluruhan, tingkat satuan bisnis atau bidang fungsional atau
pada tingkat operasional mengandung berbagai kelemahan sehingga dengan
pengarahan segala kemampuan yang maksimal pun tujuan dan berbagai sasaran yang
ditetapkan sulit untuk dicapai.
3. Penyelenggaraan seluruh fungsi dan aktivitas manajemen sumber daya manajemen
sebagai sarana audit
Fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawab satuan kerja yang mengurus sumber daya
manusia meliputi kegiatan yang sangat luas, mulai dari penciptaan sistem informasi
sumber daya manusia yang handal sampai ke pemeliharaan hubungan industrial yang
serasi, meskipun untuk yang disebut terakhir, manajemen sumber daya manusia hanya
membantu.
4. Sistem informasi sumber daya manusia sebagai sasaran audit
Sistem infomasi sumber daya manusia di ciptakan, dikembangkan dan dipelihara
dengan menggali sumber-sumber tertentu, yaitu:
a) Klasifikasi semua jabatan yang terdapat dalam perusahaan
b) Uraian pekerjaan
c) Sfesifikasi pekerjaan
d) Standar hasil pekerjaan
5. Perencanaan tenaga kerja sebagai sasaran audit
Fungsi manajemen sumber daya manusia yang sangat penting dan bahkan mendasar
ialah melakukan perencanaan tenaga kerja. Memang benar bahwa para manajer satuan
kerja atau bidang fungsional tertentulah yang pada mulanya merencanakan
ketenagakerjaan untuk satuan kerja atau bidang fungsional yang mereka pimpin yang
kemudian disampaikan kepada manajemen sumber daya manusia untuk diteliti dan
untuk kepentingan integrasi sehingga tersusun suatu rencana yang bersifat
menyeluruh. Pentingnya fungsi perencanaan terlaksana dengan baik terlihat dengan
lebih jelas apabila diingat bahwa berbagai manfaat dapat diketik dari rencana yang
matang, mantap dan tepat.
6. Penyelenggaraan fungsi rekrutmen sebagai sarana audit
Dalam proses manajemen sumber daya manusia, rencana yang telah disusun dan
ditetapkan segera diikuti penyelenggaraan fungsi berikutnya, yaitu rektrutmen.
Terdapat paling sedikit empat alasan mengapa penyelenggara fungsi rekrutmen
dijadikan sebagai obyek audit, yaitu:
a. Adanya berbagai faktor pembatas yang dihadapi oleh para pencari tenaga kerja baru
b. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan rekrutmen tidak sedikit
c. Terdapat berbagai sumber tenaga kerja yang dapat digarap
d. Rekrutmen merupakan kegiatan yang tidak sederhana sehingga perlu penanganan
yang cermat
7. Penyelenggaraan fungsi seleksi sebagai sarana audit
Apakah suatu perusahaan memperoleh tenaga kerja baru yang diinginkannya sangat
bergantung pada penyelenggaraan proses seleksi. Teori tentang manajemen sumber
daya manusia mutakhir menekankan dengan sangat kuat bahwa ada tiga sasaran utama
yang ingin dicapai melalui proses seleksi, yaitu:
a. Terpenuhinya persyaratan kualifikasi oleh para pelamar
b. Perolehan gambaran tentang kemampuan dan kemauan calon pegawai untuk
melakukan berbagai penyesuaian perilakunya sehingga sesuai dengan kultur
organisasi
c. Terjadinya informasi yang mungkin hanya bersifat indikatif tentang ketangguhan
calon pegawai menghadapi stress dalam menjalankan tugas yang akan dipercayakan
padanya
Ketiga sasaran ini yang menjadi obyek penelitian dalam melakukan audit
penyelenggaraan fungsi seleksi.
8. Penyelenggaraan fungsi orientasi dan penempatan sebagai sasaran audit
Upaya untuk mempersiapkan para karyawan baru melakukan tugasnya, perusahaan
biasanya menyelenggarakan program orientasi. Para pakar mengatakan bahwa
penyelenggaraan program orientasi yang efektif sangat penting karena sebagai
program sosialisasi, orientasi dimaksudkan untuk memperkenalkan perusahaan kepada
para karyawan baru itu. Oleh karena itu, materi yang disajikan pada program orientasi
biasanya mencakup empat hal, yaitu:
a. Perihal organisasi sebagai keseluruhan
b. Berbagai bentuk imbalan yang akan diterima karyawan
c. Perkenalan pada berbagai pihak
9. Fungsi pelatihan dan pengembangan
Mengingat bahwa karyawan merupakan unsur yang paling penting dalam setiap
organisasi, pendangan yang mengatakan bahwa investasi terpenting yang dapat
dilakukan oleh suatu organisasi ialah investasi dalam bidang sumber daya manusia
merupakan pandangan yang sangat tepat, salah satu implikasi pandangan itu ialah
bahwa baik dalam suasana keberhasilan maupun dalam hal perusahaan menghadapi
berbagai permasalahan, manajemen harus mengambil sikap bahwa kegiatan pelatihan
dan pengembangan para karyawan tidak boleh terhenti.
10. Penyelenggaraan penelitian kinerja sebagai sarana audit
a. Kriteria penilaian kinerja yang mengukur kinerja yang tipikal dalam arti bukan
yang menonjol pada satu saat tertentu, praktis, baku dan dapat dipercaya.
b. Tolak ukur kinerja yang obyektif, mudah digunakan handal dan menunjukkan
perilaku yang sifatnya kritikal.
c. Standar yang berkaitan dengan kinerja yang dasarnya ialah uraian pekerjaan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
11. Perlindungan tenaga kerja sebagai fungsi manajemen sumber daya manusia dan
sasaran audit
Perusahaan berkewajiban untuk memberikan rasa aman kepada para karyawannya
ditempat kerjaan. Bentuk utama dari rasa aman itu ialah di bidang finansial dan bidang
fisik. Bidang finansial, pengamatan menunjukkan bahwa kewajiban perusahaan di
bidang keamanan finansial bagi para karyawannya berbeda dari satu Negara ke Negara
lain. Bidang fisik, bergantung pada sifat pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
seseorang para karyawan menghadapi risiko terjadinya kecelakaan dan bahayanya
ditempat pekerjaannya yang kemungkinannya berbeda dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lain.
12. Ketaatan manajerial sebagai sasaran audit
Salah satu hak prerogative manajemen perusahaan ialah merumuskan dan menetapkan
berbagai kebijaksanaan yang akan ditempuh dalam mengelola perusahaan, termaksud
yang menyangkut sumber daya manusia. Berbagai kebijaksanaan itu pada umumnya
mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak. Audit perlu pula ditujukan kepada
pencarian dan penemuan fakta tentang taat dan tidaknya manajeme pada berbagai
kebijaksanaan yang ditetapkannya sendiri tidak diperlukan penekanan lebih lanjut
untuk membuktikan bahwa ketaatan manajerial itu sangat penting. Taat tidaknya
manajemen pada berbagai keputusan yang dibuatnya sendiri pasti berdampak sangat
kuat pada kehidupan organisasional dengan berbagai seginya.

13. Kepuasan para karyawan sebagai sasaran audit


Karyawan yang produktif adalah mereka yang merasa bahagia dalam pekerjaannya.
Dari teori manajemen sumber daya manusia diketahui bahwa terdapat empat variabel
yang menjadi indikator bahagia tidaknya para karyawan dalam berkarya, yaitu tingkat
produktivitas yang tinggi, tingkat kemangkiran yang rendah, tingkat perpindahan
pegawai yang rendah dan tingkat kepuasan kerja yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai