Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN SDM

“AUDIT SDM”

Dosen Pengampu : Dr. Hj. Mukmin Suryatni, MM.

Disusun oleh:

Kelompok 11

Heru Mahendra (A1B021119)

Baghdad Cahyo Nggolo (A1B021085)

Bimbim Abdi Alam (A1B021093)

KELAS C

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

2022
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
1.1 Latar belakang ....................................................................................... 3
1.2 Rumusan masalah .................................................................................. 4
1.3 Tujuan ................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .................................................................................................. 5
2.1 Pengertian audit SDM ................................................................................ 5
2.2 Pihak yang terlibat didalam proses audit ..................................................... 6
2.3 Tujuan dan manfaat audit SDM .................................................................. 6
2.3 Sistem dan proses audit SDM ..................................................................... 8
BAB III ............................................................................................................. 15
PENUTUP ......................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ada empat fungsi utama untuk membantu perusahaan dalam mencapai


tujuannya, ke empat fungsi manajemen ini bekerja sama untuk mencapai tujuan
utama perusahaan secara efektif dan efisien ke empat fungsi itu diataranya,
manejemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen operasional, manajemen
sumber daya manusia atau biasa kita kenal denga manajemen SDM, Manajemen
SDM memiliki tugas didalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk megelola
sumber daya manusia perusahaan, didalam proses mengelolanya tentu harus dari
awal yakni perekrutan, seleksi, penempatan pegawai, pelatihan pegawai hingga
sampai memberikan kompensasi ke pegawai berupa gaji pegawai.
Tidak ada perusahaan yang tidak membutuhkan manajemen SDM dikarenakan
manejemen SDM berperan sangat penting untuk tercapainya tujuan perusahaan
mereka bertanggung jawab untuk memilih orang-orang yang berkompeten
dibidangnya masing-masing agar tujuan perusahaan bisa tercapai secara efektif dan
efisien tidak hanya kualitas tetapi harus memperhatikan kuantitasnya pula. Orang
orang yang sudah terpilih tadi yang akan mengoprasikan perusahaan sehingga
pemilihannya menjadi sangat penting.
Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk
menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria
yang telah ditentukan. Audit seharusnya dilakukan oleh orang yang kompeten dan
independen (Arens dkk, 2008). Audit SDM sendiri memiliki ruang lingkup yang
sangat luas yang mencakup semua aktivitas manajemen SDM mulai dari rekrutmen
dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penggajian dan program retensi, sampai
pada program terminasi atau pemutusan hubungan kerja. Lebih luas lagi, audit
SDM juga mencakup ruang lingkup organisasi seperti efektivitas struktur
organisasi, rentang kendali, pola hubungan antar jabatan, sampai pada uraian
jabatan. Untuk itu kami berharap dengan adanya makalah ini bisa membantu kita
untuk bisa memahami lebih dalam terkait dengan audit SDM.

3
1.2 Rumusan masalah

1. Apakah pengertian audit SDM?


2. Siapa saja pihak yang terlibat didalam proses audit itu?
3. Apa saja tujuan dan manfaat audit SDM?
4. Bagaimana sistem dan proses audit SDM?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian audit SDM


2. Untuk mengetahui siapa saja yang terlibat didalam proses audit tersebut
3. Untuk mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat audit SDM
4. Untuk mengetahui dan memahami sistem dan proses audit SDM

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian audit SDM

Audit SDM adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh
manajemen SDM dengan tujuan memastikan dipenuhinya asas kesesuaian,
efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan SDM untuk mendukung tercapainya
sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan jangka organisasi secara keseluruhan
baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang (Susilo,
2000).

Bayangkara (2008) mengatakan bahwa audit SDM merupakan penilaian dan


analisis yang komprehensif terhadap program-program SDM. Walaupun secara
khusus audit ini dilakukan pada Departemen SDM, tetapi tidak terbatas pada
aktivitas yang terjadi pada departemen ini. Audit termasuk studi terhadap fungsi
manajemen SDM pada organisasi secara keseluruhan termasuk yang dilaksanakan
oleh manajer dan para supervisor. Audit SDM menekankan penilaian (evaluasi)
terhadap berbagai aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka
memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien, dan
efektif dalam mencapai tujuannya dan memberi rekomendasi perbaikan atas
berbagai kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas SDM yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja dari program atau aktivitas tersebut. Audit bisa dilakukan
terhadap satu divisi atau departemen, atau mungkin juga dilakukan terhadap
keseluruhan organisasi. Dari hasil audit akan diketahui apakah kebutuhan potensial
SDM perusahaan telah terpenuhi atau tidak dan berbagai hal dalam aktivitas SDM
yang masih bisa ditingkatkan kinerjanya

Secara singkat, audit SDM adalah alat untuk mengevaluasi berbagai aktivitas
manajemen SDM dalam organisasi atau perusahaan. Audit SDM dilakukan untuk
menilai kualitas manajemen SDM dalam perusahaan dan bagaimana aktivitas-
aktivitas tersebut mendukung strategi perusahaan.

5
2.2 Pihak yang terlibat didalam proses audit

Pihak- pihak yang terlibat didalam proses Audit dibagi menjadi tiga, yaitu

1. Auditor adalah orang atau pihak yang memiliki kompetensi untuk


melakukan audit. Dalam melakukan audit, auditor harus objektif dan
independen.
2. Auditee adalah orang atau pihak yang menjadi objek audit. Objek audit ini
sangat beragam, dapat berupa laporan, proses, hasil kerja, dan sebagainya.
Meskipun demikian, apa pun objek yang diaudit tentu ada pihak atau
orang yang bertanggung jawab terhadap objek audit tersebut.
3. Stakeholder adalah pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit.
Stakeholder ini bisa berasal dari internal organisasi, misalnya manajemen
puncak atau bisa juga berasal dari eksternal seperti pemegang saham atau
pemerintah.

2.3 Tujuan dan manfaat audit SDM

 Tujuan audit SDM adalah sebagai berikut.


a. Menilai efektivitas dari Departemen SDM untuk mengetahui apakah
Departemen SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah
mencapai tujuan. Secara umum efektivitas ini berarti apakah Departemen
SDM sudah berhasil menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi, baik dari sisi jumlah maupun kualifikasi pada waktu
yang tepat.
b. Menilai efisiensi dari Departemen SDM. Pencapaian tujuan atau efektivitas
Departemen SDM bukan berarti dilakukan dengan biaya yang tidak
terkontrol (at any cost). Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM
harus dilakukan secara efisien dan ekonomis dengan tetap mengacu pada
sasaran.
c. Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM. Program atau aktivitas SDM
harus dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan perundangan
dan ketentuan yang berlaku atau tidak.

6
d. Membantu manajemen SDM memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap tujuan organisasi.
e. Menciptakan nilai sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial,
etikal dan mampu unggul dalam persaingan.
f. Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam
hal yang berkaitan dengan efektivitas manajemen SDM.
g. Memperbaiki fungsi manajemen SDM dengan menyediakan sarana untuk
membuat keputusan ketika akan mengurangi atau menambah kegiatan-
kegiatan SDM.
 Manfaaat audit SDM adalah sebagai berikut
a. Mengidentifikasi permasalahan kritis terkait dengan pengelolaan SDM.
b. Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM.
c. Mengevaluasi dan menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek
manajemen SDM.
d. Menjadi dasar pengambilan keputusan terkait SDM.
e. Mengomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait, seperti manajer lini atau
pemerintah.
f. Mengidentifikasi kontribusi Departemen/unit kerja SDM bagi organisasi.
g. Mengklarifikasi tugas dan tanggung jawab serta meningkatkan citra
profesionalisme Departemen SDM.
h. Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan.
i. Mengurangi biaya SDM melalui prosedur personalia yang lebih efektif.
j. Menciptakan penerimaan yang lebih tinggi akan perubahan yang
dibutuhkan Departemen SDM.
k. Mendorong kajian ulang yang mendalam dan sistematis akan sistem
informasi Departemen SDM

Ada beberapa pihak yang memanfaatkan hasil audit SDM, diantara adalah

a. Manajemen Perusahaan
Hasil dari audit sangat bermandaat bagi para manajer, hasil dari audit
digunakan untuk mengevaluasi dan mengelola SDM nya sehingga hal itu
bisa membantu mereka untuk mengambil keputusan yang bijak untuk
kedepannya

7
b. Departemen MSDSM
Sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk pengelolaan SDM,
hasil dari audit digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan sistem
manajemen SDM yang sudah ada.
c. Manajer Lini
Hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga bagi manajer lini terkait
peran manajer dalam pengelolaan SDM. Misalnya dalam audit pelatihan
dan pengembangan, dapat diketahui peran manajer lini dalam menjalankan
program pelatihan karyawan
d. Karyawan
Hasil audit yang dimanfaatkan untuk melakukan berbagai perbaikan tentu
pada akhirnya akan memberi manfaat bagi karyawan secara keseluruhan di
dalam perusahaan. Pengelolaan SDM yang makin baik akan membuat
karyawan makin termotivasi dan memberi kontribusi secara optimal yang
akan diimbangi dengan pengembangan dan kesejahteraan yang lebih baik.
e. Auditor
Auditor akan banyak mendapat pengalaman berharga dari proses
melakukan audit SDM mengingat SDM merupakan objek audit yang
menarik karena tidak sekedar bersifat normatif tetapi juga humanis,
sehingga perlu ada keseimbangan antara peraturan perundangan dengan hal
yang bersifat manusiawi

2.3 Sistem dan proses audit SDM

Ada empat langkah di dalam proses audit SDM, diantaranya adalah

1. Perencanaan (Planning)
2. Persiapan (Preparation)
3. Pelaksanaan (Execution)
4. Pelaporan (Reporting)

Setiap langkah yang akan lalui terdapat hal-hal yang penting untuk diperhatikan,
yaitu :

8
1. Perencanaan

Didalam perencanaan ada beberapa hal diantaranya :

a. Kebijakan audit
Kebijakan audit secara keseluruhan harus menjadi dasar dalam melakukan
audit SDM dalam perusahaan. Hal ini mengingat manajemen SDM adalah
bagian dari sistem manajemen yang saling terkait dengan sistem lainnya
dalam perusahaan. Oleh karena itu kebijakan audit ini penting untuk dibuat
sebagai panduan di dalam melakukan proses audit SDM
b. Audit roadmap
Pelaksanaan audit SDM akan lebih mudah bila perusahaan sudah memiliki
audit roadmap. Audit roadmap merupakan visualisasi dari strategi dan
proses audit yang berlaku secara spesifik di suatu organisasi.
c. Perencanaan audit tahunan
Perusahaan umumnya memiliki rencana aktivitas dari semua departemen
yang sering disebut rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP),
Perusahaan yang sudah memiliki bagian satuan pengawasan intern (SPI)
juga akan memiliki rencana audit tahunan, yang bisa dilakukan oleh internal
auditor maupun external auditor. Namun demikian, audit SDM bisa saja
dilakukan di luar rencana audit yang telah disusun apabila ada kebutuhan
yang mendesak.
d. Permintaan audit
Perencanaan audit tahunan yang telah disusun bisa saja berubah sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dan penentuan prioritas, bahkan meskipun
audit SDM tersebut awalnya tidak direncanakan. Permintaan audit SDM
dapat berasal dari manajemen puncak perusahaan, atau bisa saja berasal dari
departemen itu sendiri.
e. Penentuan ruang lingkup audit
Ruang lingkup audit harus dibatasi setelah adanya permintaan audit
mengingat ruang lingkup audit SDM yang sangat luas. Ruang lingkup audit
SDM dapat mencakup seluruh proses atau aktivitas manajemen SDM atau
bisa juga hanya satu atau beberapa aktivitas SDM seperti proses rekrutmen
dan seleksi atau pelatihan dan pengembangan karyawan.

9
2. Persiapan Audit SDM
Dalam persiapan audit SDM ini dilakukan beberapa kegiatan, antara lain :
a. Perumusan tujuan
Tujuan audit SDM harus dirumuskan secara spesifik, terukur, realistis,
relevan dalam koridor waktu yang jelas (smart: specific, measurable,
realistic, relevant, time bound).
b. Pembatasan ruang lingkup
Ruang lingkup audit yang sudah disusun dalam tahap perencanaan kembali
dirumuskan dan ditegaskan. Mungkin saja ada perubahan ruang lingkup,
apakah ruang lingkup audit SDM makin luas atau dikurangi.
c. Perumusan program audit
Program audit SDM merupakan turunan dari ruang lingkup audit SDM.
Program audit SDM akan memudahkan pelaksanaan audit SDM secara
keseluruhan. Program audit SDM ini kemudian dituangkan dalam kertas
kerja audit SDM.
d. Penentuan metode audit

Audit SDM memiliki beberapa pilihan metode yang masing-masing


memiliki kelebihan dan kelemahan. Metode audit SDM harus dipilih sesuai
dengan program audit sesuai dengan situasi atau kondisi pada saat
pelaksanaan audit.

e. Penyusunan jadwal dan tim audit


Audit SDM akan menyita waktu baik auditor dan auditee atau pihak yang
diaudit. Selain itu, pelaksanaan audit SDM juga dibatasi oleh waktu. Karena
itu, jadwal audit SDM harus disusun secara cermat dan harus selesai sesuai
dengan koridor waktu yang telah ditetapkan. Selain jadwal, dalam
pelaksanaan audit SDM juga harus ditentukan personil atau auditor yang
akan melakukan audit, baik itu internal auditor maupun external auditor.
f. Investigasi awal
Investigasi awal mungkin saja dilakukan dalam tahap perencanaan, seperti
analisis awal dokumen atau wawancara awal. Investigasi awal ini penting
untuk dilakukan terutama apabila tujuan dan ruang lingkup audit masih
samar atau belum dirumuskan secara jelas.

10
g. Pengumuman audit
Ketika semua perencanaan audit sudah selesai dilakukan, maka auditor akan
memberi pengumuman kepada auditee atau pihak yang akan diaudit.
Pengumuman ini antara lain berisi tujuan audit SDM yang akan dilakukan,
ruang lingkup audit, dan jadwal audit SDM

Contoh kertas kerja audit SDM

Kondisi Action plan Kondisi


N Analisis Rekomendas
masalah/ Kriteria Risiko & tanggapan masalah/
o penyebab i
temuan auditee temuan

3. Pelaksanaan audit SDM


Pengumuman audit diinformasikan, maka audit SDM akan memasuki tahap
eksekusi atau pelaksanaan. Dalam tahap pelaksanaan audit SDM ini akan
dilakukan beberapa aktivitas, antara lain dengan melakukan:
a. Analisis dokumen.
b. Wawancara.

11
c. Analisis historis.
d. Survei.
e. Eksperimen.

4. Pelaporan audit SDM

Penyusunan laporan ini dibuat dengan cara melakukan berbagai kegiatan


diataranya:

a. Diskusi
Berbagai temuan yang dihasilkan dari proses audit kemudian di
diskusikan kembali bersama dengan auditor atau dengan yang di audit,
diskusi ini bertujuan untuk mempertajam temuan temua yang ad
b. Klarifikasi
Klarifikasi ini merupakan proses penyamaan persepsi antara audit
dengan auditee bisa saja kedua belah pihak ini memiliki persepsi yang
berbeda teerkait dengan temuan-temuan yang ada pada saat proses audit
berlangsung
c. Clossing meeting
Setelah audit SDM selesai dilakukan, maka etikanya adalah ada
pertemuan penutupan atau closing meeting. Hal ini dapat bermanfaat
untuk proses lebih lanjut dalam membina hubungan baik khususnya
untuk rencana tindak lanjut dari audit SDM.
d. Penyusunan laporan
Laporan audit SDM disusun sesuai dengan format yang direcanakan atau
sesuai dengan format yang sudah disepakati sebelumnya
5. Tindak lanjut audit SDM

Hasil dari audit SDM perlu ditindaklanjuti dengan:

a. Penyusunan rekomendasi
Rekomendasi ini dibuat menjadi satu bagian dengan laporan audit atau
bisa saja dipisah dengan laporan audit
b. Penyusunan program aksi

12
Penyususunan rekomendasi kemudian ditindaklanjti dengan program
aksi, Program aksi merupakan penjabaran yang lebih detail dari
rekomendasi meskipun mungkin saja tidak semua rekomendasi
dilakukan, atau dilakukan secara bertahap
c. Evaluasi
Program aksi yang sudah disusun dan dilaksanakan kemudian dievaluasi
kembali untuk melihat apakah sudah ada perbaikan atau belum terkait
dengan temuan audit SDM sebelumnya

Daftar pertanyaan?

1. Apakah perbedaan audit dengan audit SDM?


2. Mengapa audit SDM pada perusahaan itu penting?
3. Apakah dengan melakukan audit SDM secara teratur bisa meningkatkan
kinerja karyawan?
4. Bagaimanakah akibatnya jika suatu perusahaan tidak melaksanakan audit
SDM secara teratur?
5. Apa saja kekurangan audit SDM?

JAWAB

1. Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk


menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan
kriteria yang telah ditentukan. Audit seharusnya dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independen (Arens dkk, 2008). Sedangkan audit SDM adalah
Audit SDM adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh
manajemen SDM dengan tujuan memastikan dipenuhinya asas kesesuaian,
efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan SDM untuk mendukung
tercapainya sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan jangka organisasi
secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun
jangka panjang (Susilo, 2000). Secara singkat audit SDM adalah alat untuk
mengevaluasi segala kegiatan manajemen SDM didalam perusahaan

13
perbedaanyya sudah cukup jelas yakni audit SDM lebih berfokus pada evaluasi
kegiatan yang dilakukan oleh fungsi-fungsi mananajemen perusahaan.
2. Alasan mengapa audit SDM pada perusahaan itu penting dikarenakan
1. Dapat meningkatkan kualitas SDM yang perusahaan miliki
2. Menjadi alat bantu kontrol untuk kualitas atas pengelolaan SDM
3. Untuk menetapkan mutase karyawan apakah horizontal, vertical atau
bahkan diberhentikan
4. Meminimalkan kesalahan yang diakibatkann karyawan
3. Tentu ketika kita terus melakukan audit SDM terhadap karyawan, karyawan
banyak mendapatkan motivasi serta saran, dan audit SDM ini berguna untuk
menilai program-program yang dilakukan oleh sumber daya manusia tersebut
telah efektif atau belum, apabila sudah efektif maka program tersebut akan
ditingkatkan serta dikembangkan.
4. Jika suatu perusahaan tidak melaksanakan audit SDM secara teratur akan
timbul berbagai kekacauan dikarenakan karyawan-karyawan yang ada didalam
perusahaan tidak diawasi, dievaluasi, dan dimotivasi. Oleh karena itu akan
berdampak kepada produktivitas suatu perusahaan, jika karyawannya malas
tentu produktivitas perusahaan akan turun
5. Beberapa kelemahan atau kekurangan audit SDM adalah:
1. Harus menggunakan tenaga ahli
2. Membutuhkan biaya yang cukup besar
3. Proses yang panjang

Tetapi kelemahan atau kekurangannya tidak sebanding dengan manfaat yang


akan diterima perusahaan bila melaksanakan audit SDM

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Audit SDM adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh
manajemen SDM dengan tujuan memastikan dipenuhinya asas kesesuaian,
efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan SDM untuk mendukung tercapainya
sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan jangka organisasi secara keseluruhan
baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang (Susilo,
2000). Audit MSDM dilakukan untuk mencari informasi terkait pengelolaan SDM
yang bertujuan untuk menjamin ketaatan, efektivitas, dan efisiensi pengelolaan
SDM demi kepentingan pengendalian organisasi. Banyak pihak yang mendapat
manfaat dari audit MSDM ini, mulai dari pihak manajemen, Departemen SDM,
Manajer lini, karyawan, sampai auditor itu sendiri. Karena sangat penting dan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, audit MSDM harus direncanakan dan
dijalankan dengan baik. Sistem audit terdiri dari proses perencanaan, persiapan,
eksekusi, pelaporan, sampai tindak lanjut agar bisa mennghasilkan hasil audit yang
maksimal bagi perusahaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Miranda. 2019. “Modul 1 : Audit Sumber Daya Manusia”.Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka

16

Anda mungkin juga menyukai