AUDIT MANAJEMEN
“Audit Sumber Daya Manusia”
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Ikayanti Lino C 301 18 031
2. Thelvia Kasim C 301 18 032
3. Zulfitrih Mahis C 301 18 036
4. Gusnianti C 301 18 041
5. Alfaningtyas S. Mangile C 301 18 049
6. Sifauz Zakiyah C 301 18 052
7. Shopyan C 301 18 274
8. Ibrahim C 301 18 296
9. Farah Adiba Salsabillah C 301 18 300
10. Rismawati C 301 18 356
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya
dengan rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Audit sumber daya manusia”dengan baik tepat pada waktunya. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Audit manajemen.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, kami menyadari bahwa
selama penulisan makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, kami mengucapkan banyak terimakasih.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Februari 2021
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian audit SDM............................................................................................3
2.2 Tujuan dan manfaat audit SDM.............................................................................4
2.3 Kerangka kerja audit SDM.....................................................................................5
2.4 Langka-langka audit…………………………………………….….…………….6
2.5 Audit atas perolehan SDM……………………………………….………...…….7
2.6 Audit atas pengelolaan SDM……………………………………………….……9
2.7 Audit atas pengurangan SDM…………………………………………………..10
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian audit SDM?
2. Apakah tujuan dan manfaat audit SDM?
3. Bagaimana kerangka kerja audit?
4. Apa saja langkah – langkah audit?
5. Bagaimana audit atas perolehan SDM?
6. Bagaimana audit atas pengelolaan SDM?
7. Bagaimana audit atas pengurangan SDM?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian audit SDM
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat audit SDM
3. Untuk mengetahui kerangka kerja audit
4. Untuk mengetahui langkah – langkah audit
5. Untuk mengetahui audit atas perolehan SDM
6. Untuk mengetahui audit atas pengelolaan SDM
7. Untuk mengetahui audit atas pengurangan SDM
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Mengidentifikasi berbagai masalah strategi dan administratif implementasi fungsi
SDM
5. Menganalisis kepuasan para pengguna pelayanan departemen SDM
6. Mengevaluasi ketaatan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan,
kebijakan dan regulasi pemerintah
7. Meningkatkan keterlibatan fungsi ini dalam implementasi fungsi SDM
8. Mengukur dan menganalisis biaya dan manfaat setiap program dan kegiatan SDM
9. Memperbaiki kualitas staf SDM
10. Memfokuskan staf SDM pada berbagai isu penting dan mempromosikan
perubahan serta kreatifitas.
4
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan
Departemen SDM.
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab Departemen SDM.
5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.
6. Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM.
7. Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam praktik SDM.
8. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif.
9. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM.
10. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM.
5
2.4 Langkah – Langkah Audit
Ada enam langkah spesifik dalam Proses Audit yang harus diikuti agar
pengauditan berjalan dengan sukses. Proses Audit yang akan dijabarkan adalah
Proses Audit yang biasa dilakukan oleh Auditor Eksternal. Berikut enam langkah
dalam Proses Audit secara umum:
1. Meminta Dokumen yang Dibutuhkan
Setelah mengonfirmasi bahwa Auditor akan mendatangi klien yang akan diaudit,
Auditor akan meminta dokumen-dokumen yang dibutuhkan terkait kebutuhan Audit.
Bahkan biasanya Auditor sudah mengirimkan daftar dokumen-dokumen yang
dibutuhkan terlebih dahulu kepada klien di dalam Audit Checklist. Dokumen-
dokumen tersebut dapat mencakup salinan Laporan Audit sebelumnya, rekening
koran, nota keuangan, dan buku besar. Selain itu, Auditor juga dapat meminta bagan
organisasi klien bersama dengan daftar nama dewan dan komite terkait.
2. Mempersiapkan Rencana Audit
Auditor akan memeriksa informasi yang terkandung dalam dokumen dan
merencanakan bagaimana Proses Audit akan dilakukan. Setiap Auditor pastinya
memiliki gaya pengauditan yang berbeda-beda dengan tetap mengindahkan Kode
Etik sebagai Auditor. Workshop risiko dapat dilakukan oleh tim Audit untuk
mengidentifikasi kemungkinan masalah yang akan muncul selama Proses Audit
dilaksanakan. Dan kemudian, Auditor akan menyusun rencana audit
sesuai workshop atau diskusi yang sudah dilakukan oleh tim Audit.
3. Menjadwalkan Rapat Terbuka
Auditor perlu mengundang Manajemen Senior, General Affair, atau Staf
Administrasi Utama dari pihak klien ke suatu Rapat Terbuka. Di dalam Rapat
Terbuka, Auditor akan mempresentasikan Ruang Lingkup Audit (Audit Scope),
lama waktu pelaksanaan audit, dan masalah lain yang perlu dibahas terkait
pelaksanaan Audit. Setiap Kepala Departemen dari pihak klien dapat diminta tolong
untuk mengomunikasikan kepada staf bawahannya tentang kemungkinan adanya
wawancara dengan Auditor.
6
4. Mulai Melakukan Kerja Lapangan
Auditor mengambil informasi yang dikumpulkan dari Rapat Terbuka dan
menggunakannya untuk merealisasikan Rencana Audit. Kerja Lapangan kemudian
dilaksanakan dengan berkomunikasi kepada anggota staf dan meninjau Prosedur dan
Proses Audit. Auditor akan menguji kepatuhan klien terkait pencatatan dan
pelaporan keuangan yang sesuai dengan PSAK. Kontrol internal dievaluasi untuk
memastikan bahwa hal tersebut benar-benar dijalankan secara reliabel dan memadai.
Auditor dapat mendiskusikan suatu masalah saat masalah tersebut muncul kepada
klien untuk memberi klien tersebut kesempatan untuk memberikan feedback.
5. Menyusun Laporan
Auditor menyiapkan Laporan Audit yang berisi rincian temuan-temuan audit selama
Proses Audit dilaksanakan. Laporan Audit akan merangkum segala kesalahan
matematis, temuan yang bersifat material dan tidak material, pembayaran yang
diotorisasi tetapi tidak dibayar, dan temuan-temuan lainnya. Auditor kemudian akan
menulis komentar terkait temuan-temuan audit dan merekomendasikan solusinya
kepada klien.
6. Menyiapkan Rapat Penutupan
Auditor meminta tanggapan dan persetujuan dari klien terkait masalah dan temuan
dalam Laporan Audit pada Rapat Penutupan. Dan Auditor juga tidak lupa untuk
menjelaskan deskripsi rencana aksi manajemen untuk mengatasi masalah dan temuan
tersebut serta tanggal penyelesaian yang disepakati. Pada Rapat Penutupan, semua
pihak yang terlibat akan mendiskusikan Laporan Audit dan tanggapan manajemen
secara matang. Jika terdapat masalah lain, mereka akan langsung menyelesaikan dan
mencari solusinya pada Rapat Penutupan.
7
merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan, dimana rencana ini memastikan
kebtuhan SDM untuk mengimplementasikan strategi pencapaian tujuan perusahaan
dapat terpenuhi dalam kualitas dan kuantitasnya yang tepat pada saat diperukan.
Oleh karena itu perencanaan SDM harus secara maksimal mengaodopsi berbagai
perubahan lingkungan bisnis dan organisasi yang terjadi, sehingga dapat memenuhi
tuntutan perubahan tersebut, yang tertuang dalam rencana strategi perusahaan.
b. Rekrutmen
Rekrutmen meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu ehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi
orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.
Pelaksanaan rekrutmen harus mampu mendapatkan SDM dengan cara yang paling
ekonomis, efektif dan efisien.
Kegiatan kunci dalam melaksanakan rekrutmen meliputi :
Menentukan kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek pada setiap bidang,
jenis pekerjaan dan levelnya dalam perusahaan.
Terus berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan kondisi pasar
tenaga kerja.
Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang efektif.
Menyusun program rekrutmen yang terpadu berhubungan dengan aktivitas
SDM yang lain dang dengan kerjasama antara manajer lini dan karyawan.
Mendapat pool calon karyawan yang berbobot dan memenuhi syarat.
Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan masing-
masing metode rekrutmennya.
Melakukan tindak lanjut terhadap para karyawan baik yang ditolak maupun
yang diterima untuk mengevaluasi efektivitas rekrutmen yang dilakukan.
c. Seleksi Dan Penempatan
Seleksi adalah proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar
kerja untuk menentukan siapa seharusnya yang diterima untuk menempati posisi
jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan penempatan berkaitan dengan
pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipegangnya. Seleksi dan
8
penempatan bertujuan untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat.
Ini berarti mengukur keerampilan, pengetahuan dan kemampuan seseorang dengan
tuntutan pekerjaan dan juga kecocokan antara kepribadian, minat, kesukaan serta
kesempatan dan budaya yang terkait dengan perusahaan secara keseluruhan.
9
kegiatan yang dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi
pula kepuasan terhadap kegiatan tersebut.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.
Artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan memberikan
masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk membantu mengatasi
permasalahan yang tengah dihadapi oleh Departemen. Hasil audit SDM dapat
menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat keputusan atau
mengambil kebijakan tentang SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai
dengan perencanaan organisasi jangka panjang.
Pentingnya melakukan audit sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa
sudut pandang. Pertama, untuk kepentingan pemenuhan berbagai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, sehingga dapat menghasilkan informasi kegiatan
organisasi yang berkaitan dengan ketentuan dalam perundang-undangan tersebut.
Kedua, penerapan sistem imbalan yang memperhatikan berbagai prinsip keadilan,
prinsip perbandingan, dan prinsip kewajaran. Ketiga, untuk menjamin aktivitas
karyawan sudah berjalan efektif, efisien, dan produktif.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/audit-sumber-daya-manusia-definisi.html
http://henrich27.blogspot.com/2014/05/audit-sumber-daya-manusia.html?m=1
https://www.jurnal.id/id/blog/6-langkah-melakukan-proses-audit-ini/
http://idhan-muhammadramadhan.blogspot.com/2014/04/audit-atas-perolehan-
sdm.html
http://idhan-muhammadramadhan.blogspot.com/2014/04/audit-atas-pengelolaan-
sdm.html?m=1
12