DISUSUN OLEH
Rosnita (180603225)
Nesa Arisa (180603137)
Muhammad Hidayatullah (180603262)
DOSEN PENGAMPU :
FAHMI HIDAYAT,SE.,MM.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
2.1 Pengertian Audit SDM.................................................................... 3
2.2 Manfaat Audit SDM....................................................................... 4
2.3 Tujuan Audit SDM......................................................................... 4
2.4 Norma Audit SDM..........................................................................
2.5 Prospek Audit SDM........................................................................
2.6 Pendekatan Riset Audit SDM.........................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
psikologis bagi auditee. Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat
dipandang sebagai proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata
mencoba. Dalam pembelajaran juga dapat beberapa kesalahan dan ini dipandang
sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang di pandang
sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang disampaikan oleh Warren
Bennis dan Burt Nanus untuk semua organisasi : reasonable failure should never
be received with anger.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
keseluruhan yang mengefaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat
dari audit SDM ini antara lain :
1. Mengidentifikasi kontribusi – kontribusi departemen sumber daya
manusiabagi organisasi.
2. Mengingatkan citra profesional departemen sumber daya manusia.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara
anggota – anggota departemen sumber daya manusia.
4. Memperjelas tugas – tugas dan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia.
5. Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek sumber daya
manusia.
6. Menemukan msalah – masalah sumber daya manusia yang kritis.
7. Memastikan ketaatan yang tepat waktu terhadap ketentuan – ketentuan
ilegal.
8. Mengurangi biaya – biaya sumber daya manusia melalui prosedur
personalia yang efektif.
9. Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap perubahan – perubahan
yang dibutuhkan didalam departemen sumber daya manusia.
Dalam pelaksanaannya audit SDM ini hendaklah selalu memanfaatkan
berbagai sumber data yang ada diantaranya :
1. Pemeriksaan fisik perusahaan.
2. Konfirmasi.
3. Dokumentasi.
4. Obserfasi.
5. Pertanyaan pada klien.
7
3. Memastikan ketaatan berbagai program/ aktifitas SDM terhadap ketentuan
hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan .
4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap
aktifitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan
ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai program/ aktifitas SDM.
6. Mencari hal – hal yang berpotensi menimbulkan masalah serius
dikemudian hari.
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk :
1. Menilai efektifitas SDM.
2. Menemukan aspek – aspek yang masih dapat diperbaiki.
3. Mempelajari aspek – aspek tersebut secara mandalam.
4. Menunjukan kemugkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk
pelaksanaan perbaikan tersebut.
Feed back dari suatu pelaksanaan audit SDM adalah :
1. Mengidentifikasi kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yan lebih besar diantara
karyawan departemen SDM.
4. Memperjelas tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
5. Menemukan masalah SDM yang kritis.
6. Menyelesaikan keluhan – keluhan dengan peraturan yang berlaku.
7. Mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang efektif
Sumber Data Audit
Sumber data yang dapat digunakan untuk keperluan audit , dapat diperoleh dari
sumber antara lain :
1. Pemeriksaan fisik
2. Konfirmasi.
3. Dokumentasi.
4. Observasi.
5. Pertanyaan pada klien
Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit SDM adalah ;
8
1. SOP, aturan dan prosedur yang ada.
2. Pimpinan Departeman SDM atau personalia.
3. Pimpinan departemen lain.
9
kompetitif. Misalnya dengan menilai kekuatan internal serta peluang dan ancaman
eksternal.
2.Audit Strategi Kerja Sama
Strategi kerja sama tidaklah ditata oleh para profesional SDM, akan tetapi mereka
menentukan kesuksesanya. Strategi kerja sama ini menekankan bagaimana agar
perusahaan terus memperoleh keuntungan kompetitif, dengan melalui uji kekuatan
da kelemahan internal perusahaan serta ancaman eksternal (melalui analisis
SWOT).
3.Audit Fungsi SDM
Audit ini mengadakan evaluasi tentang berapa jumlah dan seberapa jauh para
manajer yang mampu melaksanakan degala kebijakan dan prosedur yang telah
digariskan oleh departemen SDM. Penilaian ini mampu mengungkapkan jika para
manajer mengabaikan kebijakan – kebijakan yang ada atau melanggar hukum
ketenagakerjaan.
4.Audit Kepuasan Kerja
Departemen yang efektif pasti mampu memenuhi sasaran – sasaran perusahaan
maupun kebutuhan – kebutuhan karyawan. Ketika kebutuhan karyawa tidak
dipenuhi, maka pergantian, ketidakhadiran dan aktivitas serikat kerja
kemungkinan terjadi. Auditor akan mengumpulkan informasi tentang upah,
tunjangan, praktek – praktek pengawasan, bantuan perencanaan karir da feed back
yang diterima karyawan atas prestasi kerjanya.
5. Prospek Audit SDM di Masa Mendatang
Audit mamang diperlukan bagi suatu perusahaan, namun itu hanyalah tindakan
untuk melihat dimasa lalu. Audit hanyalah mengungkap tentang keberhasilan
suatu keputusan dimasa lalu. Departemen SDM seharusnya manatap jauh ke
depan agar menjadi SDM yang “proaktif” bukan “reaktif”.
Adapun tantangan yang akan menghadang dala manajemen SDM dimasa
datang diperkirakan antara lain tentang :
a. Globalisasi, keanekaragaman dan kaitanya dengan lingkungan.
b. Hak – hak pekerja.
c. Performance pekerja da produktifitasnya.
d. Hambatan – hambatan SDM.
10
2.6 Pendekatan Riset Audit SDM
Mengaudit SDM dengan riset, ada 6 pendekatan yang dapat diterapkan,yaitu :
1.Riset Terapan (Applied Research)
Riset ini digunakan untuk mengevaluasi aktifitas – aktifitas SDM. Kadang
kalanya risetnya mungkin canggih, tergantung pada desain dan statistik yang
digunakan untuk memperbaiki kinerja departemen.
2.Pendekatan Komparatif
Riset ini adalah riset yang sederhana, pendekatan ini menggunakan perusahaan
lain sebagai model, setelah itu membandingkan hasil atau prosedur mereka
dengan perusahaan lain. Pendekatan ini kerap digunakan untuk membandingkan
masalah ketidakhadiran, perputaran karyawan, dan data gaji.
3.Pendekatan Otoritas Pihak Luar (Outside Authority Approach)
Auditor dapat menggunakan pendekatan keahlian yang standarnya ditentukan oleh
konsultan atau dari temuan penelitian yang telah dipublikasikan , kemudian
dijadikan sebagai standar atas kegiatan dan selanjutnya dievaluasi. Dalam hal ini
konsultan dapat membantu dalam mendiagnosis penyebab timbulnya masalah.
4.Pendekatan Statistik (Statistical Approach)
Pendekatan ini adalah dengan mengembangkan ukuran statistical kinerja
berdasarkan sistem informasi perusahaan yang ada. Data ini menunjukan seberapa
baik aktivitas SDM dan manajer operasi dalam mengendalikan masalah seperti
catatan dalam perusahaan mengungkapkan tingkat ketidakhadiran dan perputaran
karyawan.
5.Pendekatan Kepatuhan (Compliance Approach)
Metode ini meninjau praktek – praktek dimasa lalu untuk menentukan apakah
tindakan – tindakan tersebut telah sesuai atau tidak mengikuti kebijakan dan
prosedur perusahaan, atau bahkan terjadi penyimpangan hukum. Cara kerjanya
adalah dengan mengambil sampel data dari formulir kerja, kompensasi, disiplin,
dan penilaian kerja.
6.Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective
Approach)
11
Pendekatan ini meminta SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai denga
tanggung jawab mereka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Audit sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan dan penelitian secara
sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap fungsi – fungsi
organisasi yang terpengaruh oleh manajement sumber daya manusia, dengan
tujuan memastikan dipenhinya azas kesesuaian, efektifitas dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran –
sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan untuk jangka
pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang, sesuai dengan standar lokal
(pemda/pemprov), standar internal (SOP/ company policy), atau regulasi
(international standard/ standar pemerintah).
Audit SDM dilaksanakan untuk mancapai tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka
panjang. Artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan
memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk
membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh Departemen. Hasil
audit SDM dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam membuat
keputusan atau mengambil kebijakan tenteng SDM sehingga pengelilaan SDM
dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka panjang.
3.2 Saran
Pentingnya untuk menguasai konsep audit SDM karena hal tersebut dapat
membantu mengevaluasi kegiatan – kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu
perusahaan. Dan hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi SDM bagi para
manajer operasional dan departemen SDM. Inio juga mengemukakan seberapa
baik para manajer mengelola tugas – tugas SDM.
12
DAFTAR PUSTAKA
RajaGrafindo Persada.
Mandar Maju
Zuriah, Nurul. 2011. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
13