Anda di halaman 1dari 14

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA

Tugas Mata Kuliah

Pengendalian Manajemen

Disusun oleh :

Dwie Merryanti 12.12.1757


Agustina Kusuma N 12.12.1766
Arif Isnanto 12.12.1798
Gampang Bagus 12.12.1805

Program Studi Akuntansi

STIE Dharmaputra Semarang

2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah
SWT, karenaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga tetap terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, rosul penutup dan
pemberi syafaat yang mulia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pengendalian Manajemen, adapun judul makalah ini adalah “AUDIT SDM”.

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunannya.


Untuk itu kami menerima saran dan kritik yang membangun agar supaya adanya
perbaikan.

Akhirnya, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon
maaf atas segala kekurangan. Besar harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

25 Oktober 2023

Kelompok 5

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................................................................1

1.1. Pendahuluan ...................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3. Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN ......................................................................................................................3

2.1. Pengertian Audit SDM ...................................................................................................3

2.2. Tujuan Audit SDM .........................................................................................................5

2.4. Manfaat Audit SDM

2.5. Kerangka Kerja Audit SDM...........................................................................................6

2.5. Pendekatan Audit SDM.........................................................................................................7

BAB III ...................................................................................................................................12

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................12

3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................12

3.2. Saran .............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah
dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar
penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi,
misi dan tujuan organisasi. Dan persis seperti aspek keuangan, pemasaran, mutu,
lingkungan, manajemen, operasional, internal dan eksternal, maka sumber daya
manusia memerlukan audit untuk memeriksa sejauh mana fungsi – fungsi sumber daya
manusia dalam organisasi memenuhi azas kesesuaian, efektifitas dan efisiensi di dalam
kinerjanya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara
keseluruhan
Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan penilaian yang sifatnya
komprehensif. Audit itu sendiri juga didesain untuk menentukan jika dan bagaimana
suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan aturan –
aturan sumber daya manusia.
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya
manusia yang sebenarnya, siapapunn terlebih dahulu harus mengenal pengertian,
manfaat, instrumen – instrumen, dan bentuk laporan audit secara umum serta kemudian
menghubungkanya dengan pengertian dan manfaat audit sumber daya manusia. Hal
penting lain adalah audit sumber daya manusia tidak selalu mencari pekanggaran atau
ketidaksesuain. Akan tetapi berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru,
memotifasi auditee guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau
inovasi – inovasi baru. Sumber daya manusia akan lebih berkembang jika didukung
oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif melalui habitat belajar yang dapat
meningkatkan modal kreadibilitas individu dan organisasi yang berguna untuk
menghindari masalah yang sama dikemudian hari. Dan, peranan top manajement sangat
diharapkan dalam keberhasilan audit ini dengan cara memberikan disposisi atas laporan
hasil audit sumber daya manusia yang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi
auditee. Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai proses
pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam pembelajaran juga
dapat beberapa kesalahan dan ini dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan
dan mencapai apa yang di pandang sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang
disampaikan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus untuk semua organisasi : reasonable
failure should never be received with anger.

1.2. Rumusan Masalah


Ada beberapa rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana mendefinisikan Audit SDM.
2. Bagaimana tahapan dalam Audit SDM.
3. Bagaimana menentukan metode laporan Audit yang tepat.
4. Bagaimana pendekatan-pendekatan kegiatan SDM yang dilakukan SDM.

1.3. Tujuan
Adapun tujuan setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendefinisikan Audit SDM.
2. Mengerti tahapan dalam Audit SDM.
3. Menentukan jenis laporan audit yang tepat.
4. Dapat mengevaluasi kegiatan – kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu
perusahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Audit SDM

Salah satu fungsi manajement adalah pengawasan. Tujuannya adalah untuk


menjaga dan mengamankan harta milik perusahaan dari penyimpangan –
penyimpangan baik oleh pihak intern maupun ekstern perusahaan. Ada berbagai
pendekatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan pengawasan salah satunya
adalah Audit. Audit adalah kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi
yang dilakukan seseorang atau kelompok/ lembaga yang independen yang bertujuan
untuk mengevaluasi atau mengukur lembaga/ perusahaan dalam melaksanakan tugas
atau pekerjaan dengan kriteria yang telah ditentukan.

Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara
menyeluruh dalam suatu departemen, divisi, perusahaan, dalam arti mengevaluasi
kegiatan – kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada
peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).

Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi SDM
dikembangkan secara optimal (Rosari,12 Mei 2008).

Jadi pada kesimpulanya audit sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan
dan penelitian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap
fungsi – fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajement sumber daya manusia,
dengan tujuan memastikan dipenhinya azas kesesuaian, efektifitas dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran – sasaran
fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan untuk jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang, sesuai dengan standar lokal (pemda/pemprov),
standar internal (SOP/ company policy), atau regulasi (international standard/ standar
pemerintah).

2.2. Manfaat Audit

Menurut Rivai (2004, p. 567) audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang
digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan
yang mengefaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini
antara lain :

1. Mengidentifikasi kontribusi – kontribusi departemen sumber daya manusiabagi


organisasi.
2. Mengingatkan citra profesional departemen sumber daya manusia.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara
anggota – anggota departemen sumber daya manusia.
4. Memperjelas tugas – tugas dan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia.
5. Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek sumber daya manusia.
6. Menemukan msalah – masalah sumber daya manusia yang kritis.
7. Memastikan ketaatan yang tepat waktu terhadap ketentuan – ketentuan ilegal.
8. Mengurangi biaya – biaya sumber daya manusia melalui prosedur personalia
yang efektif.
9. Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap perubahan – perubahan yang
dibutuhkan didalam departemen sumber daya manusia.

Dalam pelaksanaannya audit SDM ini hendaklah selalu memanfaatkan berbagai


sumber data yang ada diantaranya :

1. Pemeriksaan fisik perusahaan.


2. Konfirmasi.
3. Dokumentasi.
4. Obserfasi.
5. Pertanyaan pada klien.
2.5. Tujuan Audit SDM

Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan
dari dilakukanya audit tersebut, antara lain :

1. Menilai efektifitas dari fungsi SDM.


2. Menilai apakah program/ aktifitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif,
dan efisien.
3. Memastikan ketaatan berbagai program/ aktifitas SDM terhadap ketentuan
hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan .
4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap
aktifitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan
ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai program/ aktifitas SDM.
6. Mencari hal – hal yang berpotensi menimbulkan masalah serius dikemudian hari.

Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk :

1. Menilai efektifitas SDM.


2. Menemukan aspek – aspek yang masih dapat diperbaiki.
3. Mempelajari aspek – aspek tersebut secara mandalam.
4. Menunjukan kemugkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi untuk
pelaksanaan perbaikan tersebut.

Feed back dari suatu pelaksanaan audit SDM adalah :

1. Mengidentifikasi kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.


2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yan lebih besar diantara
karyawan departemen SDM.
4. Memperjelas tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
5. Menemukan masalah SDM yang kritis.
6. Menyelesaikan keluhan – keluhan dengan peraturan yang berlaku.
7. Mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang efektif

Sumber Data Audit

Sumber data yang dapat digunakan untuk keperluan audit , dapat diperoleh dari
sumber antara lain :

1. Pemeriksaan fisik
2. Konfirmasi.
3. Dokumentasi.
4. Observasi.
5. Pertanyaan pada klien

Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit SDM adalah ;
1. SOP, aturan dan prosedur yang ada.
2. Pimpinan Departeman SDM atau personalia.
3. Pimpinan departemen lain.

2.6. Prospek Audit SDM

Prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan
kegiatan – kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan,
penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997). Prospek audit itu
sendiri terdiri dari :

1. Audit Strategi Perusahaan.


Strategi perusahaan tidak dibentuk dari profesional SDM, melainkan kekuatan
sendirilah yang menentukan kesuksesanya. Strategi perusahaan memberi perhatian
pada bagaimana perusahaan bekerja untuk memperoleh keuntungan kompetitif.
Misalnya dengan menilai kekuatan internal serta peluang dan ancaman eksternal.
2. Audit Strategi Kerja Sama
Strategi kerja sama tidaklah ditata oleh para profesional SDM, akan tetapi mereka
menentukan kesuksesanya. Strategi kerja sama ini menekankan bagaimana agar
perusahaan terus memperoleh keuntungan kompetitif, dengan melalui uji kekuatan da
kelemahan internal perusahaan serta ancaman eksternal (melalui analisis SWOT).
3. Audit Fungsi SDM
Audit ini mengadakan evaluasi tentang berapa jumlah dan seberapa jauh para manajer
yang mampu melaksanakan degala kebijakan dan prosedur yang telah digariskan oleh
departemen SDM. Penilaian ini mampu mengungkapkan jika para manajer
mengabaikan kebijakan – kebijakan yang ada atau melanggar hukum ketenagakerjaan.
4. Audit Kepuasan Kerja
Departemen yang efektif pasti mampu memenuhi sasaran – sasaran perusahaan
maupun kebutuhan – kebutuhan karyawan. Ketika kebutuhan karyawa tidak dipenuhi,
maka pergantian, ketidakhadiran dan aktivitas serikat kerja kemungkinan terjadi.
Auditor akan mengumpulkan informasi tentang upah, tunjangan, praktek – praktek
pengawasan, bantuan perencanaan karir da feed back yang diterima karyawan atas
prestasi kerjanya.
5. Prospek Audit SDM di Masa Mendatang
Audit mamang diperlukan bagi suatu perusahaan, namun itu hanyalah tindakan untuk
melihat dimasa lalu. Audit hanyalah mengungkap tentang keberhasilan suatu
keputusan dimasa lalu. Departemen SDM seharusnya manatap jauh ke depan agar
menjadi SDM yang “proaktif” bukan “reaktif”.
Adapun tantangan yang akan menghadang dala manajemen SDM dimasa datang
diperkirakan antara lain tentang :
a. Globalisasi, keanekaragaman dan kaitanya dengan lingkungan.
b. Hak – hak pekerja.
c. Performance pekerja da produktifitasnya.
d. Hambatan – hambatan SDM.
2.7. Pendekatan Riset Audit SDM
Riset juga digunakan untuk mengaudit kegiatan atau aktivitas SDM. Bebrapa alat
pengumpul data dapat membantu dalam menghimpun data mengenai aktivitas SDM
sebuah perusahaan. Adpun alat – alat tersebut adalah :
a. Intervew atau wawancara.
Ini diperlukan untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan SDM dan
mengidentifikasi bidang – bidang yang membutuhkan perbaikan.
b. Informasi Eksternal
Informasi sebagai alat utama auditor. Perbandingan dari luar mamberikan auditor
suatu perspektif dalam manghadapi kegiatan – kegiatan perusahaan yang dapat
dinilai. Bebrapa informasi yang dibutuhkan diperoleh dengan mudah, sementara
data lain sulit diperoleh.
c. Survei
Untuk survei ini memakan waktu dan biaya yang relatif besar, sehingga dalam
prakteknya dibatasi hanya pada bebrapa orang saja, sehingga banyak departemen
SDM menggunakan kuesioner untuk memperluas ruang lingkup penelitian
mereka.
d. Eksperimen SDM
Cara ini menjadi cara terakhir, terutama eksperimen lapangan yan
membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok control di bawah
kondisi nyata. Cara ini dipakai untuk penelitian ketidakhadiran, pergantian,
kepuasan kerja, kompensasi, keselamatan kerja karyawan dan kegiatan lainnya.

Mengaudit SDM dengan riset, ada enam pendekatan yang dapat diterapkan, yaitu :

1. Riset Terapan (Applied Research)


Riset ini digunakan untuk mengevaluasi aktifitas – aktifitas SDM. Kadang
kalanya risetnya mungkin canggih, tergantung pada desain dan statistik yang
digunakan untuk memperbaiki kinerja departemen.
2. Pendekatan Komparatif
Riset ini adalah riset yang sederhana, pendekatan ini menggunakan perusahaan
lain sebagai model, setelah itu membandingkan hasil atau prosedur mereka
dengan perusahaan lain. Pendekatan ini kerap digunakan untuk membandingkan
masalah ketidakhadiran, perputaran karyawan, dan data gaji.
3. Pendekatan Otoritas Pihak Luar (Outside Authority Approach)
Auditor dapat menggunakan pendekatan keahlian yang standarnya ditentukan
oleh konsultan atau dari temuan penelitian yang telah dipublikasikan , kemudian
dijadikan sebagai standar atas kegiatan dan selanjutnya dievaluasi. Dalam hal ini
konsultan dapat membantu dalam mendiagnosis penyebab timbulnya masalah.
4. Pendekatan Statistik (Statistical Approach)
Pendekatan ini adalah dengan mengembangkan ukuran statistical kinerja
berdasarkan sistem informasi perusahaan yang ada. Data ini menunjukan
seberapa baik aktivitas SDM dan manajer operasi dalam mengendalikan masalah
seperti catatan dalam perusahaan mengungkapkan tingkat ketidakhadiran dan
perputaran karyawan.
5. Pendekatan Kepatuhan (Compliance Approach)
Metode ini meninjau praktek – praktek dimasa lalu untuk menentukan apakah
tindakan – tindakan tersebut telah sesuai atau tidak mengikuti kebijakan dan
prosedur perusahaan, atau bahkan terjadi penyimpangan hukum. Cara kerjanya
adalah dengan mengambil sampel data dari formulir kerja, kompensasi, disiplin,
dan penilaian kerja.
6. Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective
Approach)
Pendekatan ini meminta SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai denga
tanggung jawab mereka.

2.8. Instrumen – Insttrumen Audit Sumber Daya Manusia


Ada bebrapa instrumen pengumpulan informasi yang membantu dalam
menghimpun data aktivitas – aktivitas sumber daya manusia, diantaranya :
1. Wawancara
Wawancara dengan karyawan dan manajer adalah suatu sumber informasi
mengenai aktifias sumber daya manusia, komentara mereka membantu tim audit
mencari bidang – bidang yang membutuhkan perbaikan. Kritik dari karyawan
dapat menunjukan tindakan – tindakan yang harus diambil oleh departemen untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Begitu juga, sumbang saran manajer dapayt
mengungkapkan cara – cara untuk memberikan mereka service yang lebih baik
2. Kuisioner
Karena wawancara menyita waktu dan mahal serta kerap hanya terbatas pada
sedikit orang, banyak SDM yang menggunakan kuisioner – kuisioner untuk
memperluas ruang lingkup riset mereka. Selain itu, kuisioner juga dapat
memberikan jawaban – jawaban yang lebih terbuka dibandingkan wawancara
tatap muka.

Metode – metode untuk menganalaisa temuan

1. Membandingkan program SDM dengan organisasi.


2. Berdasas audit dari beberaoa sumber otoritas.
3. Mempercayai suatu rasio atau rata – rata staf SDM dengan total.
4. Menggunakan audit ketaatan untuk mengukur aktifitas SDM apakah sesuai
dengan kebijakan, prosedur dan peraturan.
5. Mengelola departemen SDM berdasarkan sasaran.

Adapon sumber data yang dapat digunakan untuk audit SDM adalah:

a. SOP, aturan atau prosedur yang ada.


b. Pimpinan departeman SDM atau personalia.
c. Pimpinan departemen lain.
3. Informasi Eksternal
Informasi adalah alat sentral dari tim audit, perbandingan – perbandingan luar
memberikan kepada tim audit suatu prespektif terhadapnya aktivitas – aktivitas
perusahaan dapat dinilai.
4. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable
tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat (Sedarmayanti dan
Syarifudin, 2002:33). Menurut Yatim Riyanto (dalam Zuriah, 2006:57) penelitian
eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti didalam melakukan
kontrol terhadap kondisi.

Tujuan dari penelitian eksperimen adalah:


a. Menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
b. Memprediksi kejadian atau peristiwa didalam latar eksperimen.
c. Menarik generalisasi hubungan antar variabel.

2.9. Contoh Kasus Audit SDM

PT. Slamet Langgeng merupakan perusahaan bisnis confectionary engelola merek


permen Davos. Pada era 1970 – 1980an, permen Davos pernah menguasai pasar
permen peppermint diwilayah Jawa Tengah, bahkan dahulu orang pergi ke hajatan
selalu menenteng permen Davos.

Perusahaan menerapkan manajemen kekeluargaan yang sangat kuat. Jaringan


distribusi dikelola secara turun – temurun, dari kakek turun ke anak, cucu, hingga ke
cicit. Sehingga banyak distributor sudah tidak mendapatkan keuntungan dan tidak
kompeten lagi dalam usahanya tetapi masih tetap memasarkan permen Davos. Tim
penjualan yang berjumlah tiga orang masing – masing memiliki area penjualan yang
sangat luas, contoh salesman jogja berjualan hingga sampai ke pacitan.

Namun sejak 1994 penjualan mulai menurun, terjadi stagnansi bisnis dalam
jangka panjang akibat banyaknya kompetitor, semacam Mentos, Hexos, Kiss, Polo, dll,
serta pengelolaan yang tidak sistematis. Kini penerus PT. Slamet Langgeng yang
merupakan cicit dari pendiri perusahaan ini telah berupaya mengusahakan agar permen
Davos kembali naik menggebrak pasar, dan mengubah image permen Davos yang dari
dulu dikenal permenya embah – embah.

1. Kesalahan SDM apa yang terjadi dalam pengelolaan usaha PT. Slamet Langgeng?
2. Pendekatan stasistikal dan komparatif yang bagaimanakah yang harus diambil oleh
tim Audit SDM perusahaan?

Jawab:

1. Aspek yang paling mendesak yang harus ditangani adalah bagian pendistribusian
yang banyak permasalahaan, jaringan distribusi turun – temurun dianggap masih
sangat tradisional. Dalam proses pembenahan sebaiknya tim manajemen ditambahkan
dari pihak luar yang sesuai dengan bidangnya sehingga dapat berkontribusi lebih
besar terhadap perusahaan dan menghentikan distributor yang sudah tidak perform
untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Distributor merupakan titik terpenting dalam
pemasaran produk, karena produk permen bersifat impulse meskipun produk dalam
good quality dan iklan muncul dimana – mana tapi tak aakan ada gunanya jika sulit
ditemukan dipasaran. Tim inti pemasaranpun perlu ditambah, jumlah tiga orang untuk
mencakup area – area yang luas jelas sangat tidak efektif. Tetapi sebelum perusahaan
mengeluarkan perintah pemutusan kerja pada karyawan – karyawan lama, ada
baiknya memberikan pesangon yang disesuaikan dengan harapan para karyawan.
2. Pendekatan komparatif yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah membandingkan
kinerja kerja antar karyawan beserta hasil – hasil produk yang laku terjual pada tiap –
tiap agen distribusi, dari jumlah produk yang laku terjual dapat diketahui sebatas
mana kinerja karyawan. Karyawa yang kurang efektif bekerja diharapkan dapat dganti
dengan karyawan yang berdedikasi tinggi.
Pendekatan statistikal yang oerlu dipertimnagkan adalah mengaudit aktivitas –
aktivitas yang perlu dievaluasi untuk mendapatkan kesalahan –kesalahan terkecil
sekalipun dalam perusahaan. Pendekatan dilakukan dengan menggunakan data
standar matematis dengan metode kuantitatif. Yaitu, memanfaatkan hubungan antara
distributor satu dengan yang lainya secara regresi, korelasi, dan diskriminan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Audit SDM dilaksanakan untuk mancapai tujuan organisasi secara keseluruhan


baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Artinya audit
SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan memberikan masukan informasi
signifikan hasil penilaian auditor untuk membantu mengatasi permasalahan yang
tengah dihadapi oleh Departemen. Hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga
untuk referensi dalam membuat keputusan atau mengambil kebijakan tenteng SDM
sehingga pengelilaan SDM dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka
panjang.
3.2. Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk
menguasai konsep audit SDM karena hal tersebut dapat membantu mengevaluasi
kegiatan – kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Dan hasilnya
memberikan umpan balik tentang fungsi SDM bagi para manajer operasional dan
departemen SDM. Inio juga mengemukakan seberapa baik para manajer mengelola
tugas – tugas SDM

DAFTAR PUSTAKA

Rivai, Veithzal.2006.MSDM untuk perusahaan dari teori ke praktek. Jakarta: RajaGrafindo


Persada.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju

http://www.slideshare.net/tarymarthen/makalah-audit-manajemen-audit-sumber-daya-
manusia-jiantari-c-301-09-013

https://syukronali.files.wordpress.com/2010/05/audit-sdm-makalah.doc

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

http://riscawidya.blogspot.co.id/2010/04/audit-sumber-daya-manusia.html

Anda mungkin juga menyukai