Disusun oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan atas segala limpahan rahmat dan karunia Allah
SWT, karenaNya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga tetap terlimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, rosul penutup dan
pemberi syafaat yang mulia. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
Pengendalian Manajemen, adapun judul makalah ini adalah “AUDIT SDM”.
Akhirnya, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih atas perhatiannya dan mohon
maaf atas segala kekurangan. Besar harapan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
1.1. Pendahuluan ...................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II
3
PEMBAHASAN ......................................................................................................................3
2.1. Pengertian Audit SDM ...................................................................................................3
2.2. Latar Belakang Perlunya Audit ......................................................................................3
2.3. Norma Audit ...................................................................................................................5
2.4. Manfaat Audit SDM
5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah
dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia menjadi pilar
penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi,
misi dan tujuan organisasi. Dan persis seperti aspek keuangan, pemasaran, mutu,
lingkungan, manajemen, operasional, internal dan eksternal, maka sumber daya
manusia memerlukan audit untuk memeriksa sejauh mana fungsi – fungsi sumber daya
manusia dalam organisasi memenuhi azas kesesuaian, efektifitas dan efisiensi di dalam
kinerjanya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran organisasi secara
keseluruhan
Audit sumber daya manusia sejatinya merupakan penilaian yang sifatnya
komprehensif. Audit itu sendiri juga didesain untuk menentukan jika dan bagaimana
suatu perusahaan memenuhi tanggung jawabnya yang berhubungan dengan aturan –
aturan sumber daya manusia.
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya
manusia yang sebenarnya, siapapunn terlebih dahulu harus mengenal pengertian,
manfaat, instrumen – instrumen, dan bentuk laporan audit secara umum serta kemudian
menghubungkanya dengan pengertian dan manfaat audit sumber daya manusia. Hal
penting lain adalah audit sumber daya manusia tidak selalu mencari pekanggaran atau
ketidaksesuain. Akan tetapi berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru,
memotifasi auditee guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau
inovasi – inovasi baru. Sumber daya manusia akan lebih berkembang jika didukung
oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif melalui habitat belajar yang dapat
meningkatkan modal kreadibilitas individu dan organisasi yang berguna untuk
menghindari masalah yang sama dikemudian hari. Dan, peranan top manajement sangat
diharapkan dalam keberhasilan audit ini dengan cara memberikan disposisi atas laporan
hasil audit sumber daya manusia yang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi
auditee. Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai proses
pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam pembelajaran juga
dapat beberapa kesalahan dan ini dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan
dan mencapai apa yang di pandang sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang
disampaikan oleh Warren Bennis dan Burt Nanus untuk semua organisasi : reasonable
failure should never be received with anger.
1
4. Bagaimana mengevaluasi kegiatan SDM yang dilakukan SDM.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendefinisikan Audit SDM.
2. Mengerti tahapan dalam Audit SDM.
3. Menentukan jenis laporan audit yang tepat.
4. Dapat mengevaluasi kegiatan – kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu
perusahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara
menyeluruh dalam suatu departemen, divisi, perusahaan, dalam arti mengevaluasi
kegiatan – kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada
peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548).
Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi
SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 2008).
Jadi pada kesimpulanya audit sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan
dan penelitian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap
fungsi – fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajement sumber daya manusia,
dengan tujuan memastikan dipenhinya azas kesesuaian, efektifitas dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran – sasaran
fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan untuk jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang, sesuai dengan standar lokal (pemda/pemprov),
standar internal (SOP/ company policy), atau regulasi (international standard/ standar
pemerintah).
Audit menelaah seberapa baik manajer mamatuhi kebijakan SDM. Jika manajer
mengabaikan kebijakan SDM atau melanggar peraturan hubungan karyawan, audit
akan mengungkapkan kesalahan – kesalahan ini sehingga tindakan korektif dapat
segera diambil. Ketaatan terhadap hukum sangatlah penting. Departemen SDM yang
efektif dapat memenuhi tujuan perusahaan dan kebutuhan karyawan, jika kebutuhan
karyawan tidak terpenuhi, maka frekuensi perputaran karyawan, ketidakhadiran dan
aktivitas serikat pekerja kemungkinan akan terjadi. Untuk mempelajari seberapa baik
kebutuhan karyawan, tim audit mengumpulkan informasi mengenai gaji, tunjangan dll.
3
Audit SDM dapat dilaksanakan dalam beberapa situasi :
Yang lebih penting adalah audit sumber daya manusia dpat dipandang sebagai
proses pembelajaran. Dalam pembelajaran juga terdapat beberapa kesalahan dan ini
dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang
sebagai praktek terbaik.
Dalam dunia bisnis semua hasil pekerjaan manusia tidak ada yang sempurna,
dimana pekerjaan manusia sering mengalami kesalahan dan kegagalan atau terjadi
penyimpangan – penyimpangan, demikian halnya dengan departemen SDM, tidak
dapat mengansumsikan bahwa segala sesuatu telah mereka lakukan dengan benar,
dalam kenyataanya, manajemen SDM akan menghadapi kesalahan – kesalahan ,
4
bahkan kebijakan – kebijakan yang tidak tepat atau ketinggalan zaman. Bila audit
ini dilakukan dengan benar maka departemen SDM akan terhindar dari masalah –
masalah yang lebih besar yang dapat merugikan karyawan ataupun perusahaan
dikemudian hari.
Ruang lingkup dan tanggung jawab departemen SDM sebagai sebah subsistem
atau depertemen dari perusahaan yang cukup luas, yaitu meliputi penilaian yang
komprehensif. Departemen SDM menguji seluruh model, akan tetapi suatu audit yang
efektif tidaklah hanya menguji subsistem, melainkan meyakinkan bahwa semua
subsistem yang ada harus membentuk sebuah pendekatan rasional terhadap
pembentukan dan pemberian pelayanan.
Audit dilaksanakan sebagai suatu fungsi penilaian yang bebas dibentuk dalam
suatu organisasi perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan – kegiatan
perusahaan khususnya yang berkaitan dengan SDM. Tujuan dari audit adalah untuk
membantu setiap SDM dalam melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.
Auditor mempunyai tanggung jawa atas penyediaan informasi mengenai kecukupan
dan evektivitas suatu system pengendalian intern dan mutu pekerjaan departemen
SDM. Departemen Audit adalah bagian integral dari organisasi perusahaan dan
fungsinya diatur menurut kebijakan manajemen. Tugas, wewenang dan tanggung jawab
departemen harus sejalan dengan norma audit.
Menurut Rivai (2004, p. 567) audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang
digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan
yang mengefaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini
antara lain :
5
4. Memperjelas tugas – tugas dan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia.
5. Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek sumber daya manusia.
6. Menemukan msalah – masalah sumber daya manusia yang kritis.
7. Memastikan ketaatan yang tepat waktu terhadap ketentuan – ketentuan ilegal.
8. Mengurangi biaya – biaya sumber daya manusia melalui prosedur personalia
yang efektif.
9. Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap perubahan – perubahan yang
dibutuhkan didalam departemen sumber daya manusia.
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan
dari dilakukanya audit tersebut, antara lain :
6
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yan lebih besar diantara
karyawan departemen SDM.
4. Memperjelas tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
5. Menemukan masalah SDM yang kritis.
6. Menyelesaikan keluhan – keluhan dengan peraturan yang berlaku.
7. Mengurangi biaya SDM melalui prosedur yang efektif
Sumber data yang dapat digunakan untuk keperluan audit , dapat diperoleh dari
sumber antara lain :
1. Pemeriksaan fisik
2. Konfirmasi.
3. Dokumentasi.
4. Observasi.
5. Pertanyaan pada klien
Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit SDM adalah ;
Prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan
kegiatan – kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan,
penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997). Prospek audit itu
sendiri terdiri dari :
7
Departemen yang efektif pasti mampu memenuhi sasaran – sasaran perusahaan
maupun kebutuhan – kebutuhan karyawan. Ketika kebutuhan karyawa tidak dipenuhi,
maka pergantian, ketidakhadiran dan aktivitas serikat kerja kemungkinan terjadi.
Auditor akan mengumpulkan informasi tentang upah, tunjangan, praktek – praktek
pengawasan, bantuan perencanaan karir da feed back yang diterima karyawan atas
prestasi kerjanya.
5. Prospek Audit SDM di Masa Mendatang
Audit mamang diperlukan bagi suatu perusahaan, namun itu hanyalah tindakan untuk
melihat dimasa lalu. Audit hanyalah mengungkap tentang keberhasilan suatu
keputusan dimasa lalu. Departemen SDM seharusnya manatap jauh ke depan agar
menjadi SDM yang “proaktif” bukan “reaktif”.
Adapun tantangan yang akan menghadang dala manajemen SDM dimasa datang
diperkirakan antara lain tentang :
a. Globalisasi, keanekaragaman dan kaitanya dengan lingkungan.
b. Hak – hak pekerja.
c. Performance pekerja da produktifitasnya.
d. Hambatan – hambatan SDM.
Mengaudit SDM dengan riset, ada enam pendekatan yang dapat diterapkan, yaitu :
8
Riset ini digunakan untuk mengevaluasi aktifitas – aktifitas SDM. Kadang
kalanya risetnya mungkin canggih, tergantung pada desain dan statistik yang
digunakan untuk memperbaiki kinerja departemen.
2. Pendekatan Komparatif
Riset ini adalah riset yang sederhana, pendekatan ini menggunakan perusahaan
lain sebagai model, setelah itu membandingkan hasil atau prosedur mereka
dengan perusahaan lain. Pendekatan ini kerap digunakan untuk membandingkan
masalah ketidakhadiran, perputaran karyawan, dan data gaji.
3. Pendekatan Otoritas Pihak Luar (Outside Authority Approach)
Auditor dapat menggunakan pendekatan keahlian yang standarnya ditentukan
oleh konsultan atau dari temuan penelitian yang telah dipublikasikan , kemudian
dijadikan sebagai standar atas kegiatan dan selanjutnya dievaluasi. Dalam hal ini
konsultan dapat membantu dalam mendiagnosis penyebab timbulnya masalah.
4. Pendekatan Statistik (Statistical Approach)
Pendekatan ini adalah dengan mengembangkan ukuran statistical kinerja
berdasarkan sistem informasi perusahaan yang ada. Data ini menunjukan
seberapa baik aktivitas SDM dan manajer operasi dalam mengendalikan masalah
seperti catatan dalam perusahaan mengungkapkan tingkat ketidakhadiran dan
perputaran karyawan.
5. Pendekatan Kepatuhan (Compliance Approach)
Metode ini meninjau praktek – praktek dimasa lalu untuk menentukan apakah
tindakan – tindakan tersebut telah sesuai atau tidak mengikuti kebijakan dan
prosedur perusahaan, atau bahkan terjadi penyimpangan hukum. Cara kerjanya
adalah dengan mengambil sampel data dari formulir kerja, kompensasi, disiplin,
dan penilaian kerja.
6. Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran (Management by Objective
Approach)
Pendekatan ini meminta SDM dan manajer menetapkan tujuan sesuai denga
tanggung jawab mereka.
9
Karena wawancara menyita waktu dan mahal serta kerap hanya terbatas pada
sedikit orang, banyak SDM yang menggunakan kuisioner – kuisioner untuk
memperluas ruang lingkup riset mereka. Selain itu, kuisioner juga dapat
memberikan jawaban – jawaban yang lebih terbuka dibandingkan wawancara
tatap muka.
Adapon sumber data yang dapat digunakan untuk audit SDM adalah:
10
kompeten lagi dalam usahanya tetapi masih tetap memasarkan permen Davos. Tim
penjualan yang berjumlah tiga orang masing – masing memiliki area penjualan yang
sangat luas, contoh salesman jogja berjualan hingga sampai ke pacitan.
Namun sejak 1994 penjualan mulai menurun, terjadi stagnansi bisnis dalam
jangka panjang akibat banyaknya kompetitor, semacam Mentos, Hexos, Kiss, Polo, dll,
serta pengelolaan yang tidak sistematis. Kini penerus PT. Slamet Langgeng yang
merupakan cicit dari pendiri perusahaan ini telah berupaya mengusahakan agar permen
Davos kembali naik menggebrak pasar, dan mengubah image permen Davos yang dari
dulu dikenal permenya embah – embah.
11
12
BAB III
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk
menguasai konsep audit SDM karena hal tersebut dapat membantu mengevaluasi
kegiatan – kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Dan hasilnya
memberikan umpan balik tentang fungsi SDM bagi para manajer operasional dan
departemen SDM. Inio juga mengemukakan seberapa baik para manajer mengelola
tugas – tugas SDM
13
DAFTAR PUSTAKA
Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju
http://www.slideshare.net/tarymarthen/makalah-audit-manajemen-audit-sumber-daya-
manusia-jiantari-c-301-09-013
https://syukronali.files.wordpress.com/2010/05/audit-sdm-makalah.doc
Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
http://riscawidya.blogspot.co.id/2010/04/audit-sumber-daya-manusia.html
14