Disusun oleh:
ZUL FADLI
NIM. 19221030
Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah
mendalam mengenai suatu usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha
yang akan datang, dan agar tidak ada pihak - pihak yang merasa dirugikan
dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara lebih lengkap, berikut ini
untung rugi sebuah perusahaan di masa yang akan datang. Jika di dalam
besar, maka ada baiknya pelaku usaha berpikir ulang jenis usaha yang
akan dipilih.
1
membantu pelaku usaha untuk merealisasikan program - program
dengan kegiatan perusahaan. Langkah dan program apa yang akan disusun
sebuah bisnis akan menjadi panduan bagi pihak - pihak berwenang dalam
sosial lainnya. Adanya studi kelayakan bisnis akan lebih memudahkan bagi
serta pengendalian.
2
yaitu masalah finansial dan nonfinansial (organisasi manajemen). Menurut
diantaranya adalah:
3
b. Kurangnya pengetahuan akan pemasaran, yang disebabkan oleh
Buket ini merupakan salah satu dari produk yang biasa diminati dan
mahasiswa dan pelajar, buket juga menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat
Kota Padang, dengan tujuan menggunakan buket tersebut sebagai buah tangan
acara-acara lainnya.
4
mulai diuji seiring dengan persaingan diantara mereka. Saat ini banyak
Bentuk usaha dari bisnis kami adalah usaha kecil mandiri dimana modal
untuk usaha berasal dari kami sendiri. Usaha kami bergerak dalam bidang buket yang
yang berbahan kertas, uang, bunga, boneka, dan makanan ringan. Bisnis kami ini
dalam promosi penjualan yakni melalui media online sehingga dapat memudahkan
pelanggan dari daerah lain yang ingin membeli buket yang kami tawarkan serta
diantar langsung ke alamat konsumen untuk wilayah Kota Padang atau pemesanan
5
BAB II
dalam bisnis produk kreatif salah satu yang akan dibahas yakni usaha
Muhammad Ricard
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan
hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
6
berkaitan dengan aspek hukum adalah :
a. Badan Hukum
tentang Izin usaha mikro dan kecil yang selanjutnya disingkat dengan
7
2.3 Organisasi
a. Bagan organisasi
PEMILIK USAHA
(OWNER)
DIVISI DIVISI
DIVISI KEUANGAN DAN
OPERASIONAL ADMINISTRASI PEMASARAN
b. Tingkat Jabatan
2.4 Personalia
8
b. Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji, Intensif, Uang Makan, Dan Uang
Lembur.
9
BAB III
ASPEK PEMASARAN
ditinjau dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang
diinginkan atau tidak. Atau dengan kata lain seberapa besar potensi pasar
yang ada untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar market share
yang dikuasai.
a. Segmentasi
Segmentasi pasar dari produk buket ini ialah kalangan anak-anak, remaja,
seperti bulan April, Mei, Juni, September dll. Ataupun hari-hari besar,
seperti hari kasih sayang, hari ibu, hari guru, dan lain-lain.
b. Targeting
Target konsumen dari SerbaBuket ialah mahasiswa dan pelajar yang setiap
10
buket mulai dari harga yang murah sampai yang Premium, mulai dari
ukuran kecil, buket sedang, hingga buket besar maupun variasi lain yang
c. Positioning
baku dan setiap proses pengolahan langsung diawasi oleh owner bertujuan
yakin bahwa produknya dapat bersaing di pasaran dan sejauh ini jumlah
3.2 Permintaan
11
berbagai macam jenis buket dengan berbagai kreasi.
Buket adalah produk dengan peluang usaha yang cukup baik di pasaran.
Jenis produk ini begitu dicari masyarakat sebagai hadiah, dekorasi interior,
atau untuk kepuasan pribadi. Tentu saja, menjadi buket sebagai usaha
handmade memiliki value lebih, harga jual fleksibel, harga produk variatif
isian bahan sesuai keinginan pelanggan, produk unik dan sulit ditiru
3.3 Penawaran
meningkat. Hal ini dikarenakan Target market dalam usaha ini memfokuskan
pembelian kepada para remaja dan dewasa. Pada usia-usia tersebut lebih sering
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha buket pada masa yang
12
nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin
informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu
hati konsumen.
Kriteria Penilaian
NO Item Yang Dinilai
Sangat Lemah Sedang Kuat Sangat
Lemah Kuat
1 SDM
2 Pesaing
3 Konsumen
13
4 Teknologi
5 Mode/Trend
6 Armada Pemasaran
7 Harga
8 Promosi
9 Distribusi
12 Peraturan pemerintah
13 Lingkungan Bisnis
14 Persediaan Bahan
Baku
15 Rencana Pemasaran
16 Penyimpanan Produk
17 Margin Laba
18 Ketersediaan Modal
19 Pangsa Pasar
20 Manajemen
Pemasaran
TOTAL 0 2 15 44 15
14
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat
dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Total bobot
Jumlah item yang dinilai
= 76/20
= 3,80
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,80 maka usaha SerbaBuket dari sisi
pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range
3,41 – 4,20.
dengan cara :
a. Membandingkan usaha buket satu dengan usaha buket lain yang sejenis
itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi SerbaBuket agar
a. Tingkat Pelayanan
16
penamabahan biaya.
b. Penetapan Harga
konsumen,
c. Kegiatan Promosi
17
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI
18
Usaha SerbaBuket sudah didirikan pada tanggal 19 Maret 2021, dan masih
berjalan hingga saat ini.
g. Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp50.000.000,-
4.2 Rencana Pengoperasian Usaha
a. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan
produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan
pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi SerbaBuket dikelola oleh masing masing divisi
dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahab
operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
c. Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai
dengan mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan,
perawatan AC. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.
19
BAB V
ASPEK KEUANGAN
20
Rak pajangan Rp. 10.000.000,-
Etalase Rp. 35.000.000,-+
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 175.000.000,-
b. Aktiva Lancar
Kas Rp. 120.000.000,-
Bahan Baku Rp. 50.000.000,-+
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 170.000.000,-
Total Aktiva Rp. 345.000.000,-
21
c. Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan
dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 1.800.000.000 – Rp 89.000.000
= Rp 1.711.000.000
d. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang
Hutang dilunasi dalam jangka waktu 5 tahun dengan bunga 12 %per tahun.
e. Perhitungan kelayakan usaha
1. Dengan metode Payback Periode
Payback period = Investasi x 1 tahun
Arus Cash Inflow
Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi
Aktiva Tetap Rp 175.000.000
Depresiasi = Rp 307.200.000 per tahun
(diperoleh dari total depresiasi)
Beban Depresiasi
Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya
operasional
Rp 1.800.000.000 – Rp 89.000.000
= Rp 1.711.000.000
Hari Kerja pertahun diasumsikan 336 hari
Misalkan usaha tersebut telah dikurangi pajak 15%
22
2. Dengan Rate of Return
Yaitu dengan membandingkan rata-rata EAT dengan rata-rata investasi.
Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut :
Tahun Pendapatan (Rp)
1 Rp 513.300.000
2 Rp 480.190.000
3 Rp 472.220.000
4 Rp 475.140.000
5 Rp 460.440.000
6 Rp 450.150.000
7 Rp 460.560.000
8 Rp 455.140.000
9 Rp 450.200.000
10 Rp580.500.000
Total Rp 4.797.840.000
23
3. Dengan Net Present Value (NPV)
EAT + DEPRESIASI Diskon Faktor PV
20%
Rp 531.330.000 0.8333 Rp 442.757.289
Rp 511.690.000 0.6944 Rp 355.317.536
Rp 503.720.000 0.5787 Rp 291.502.764
Rp 506.640.000 0.4822 Rp 244.301.808
Rp 491.940.000 0.4011 Rp 197.317.134
Rp 481.650.000 0.3348 Rp 161.256.420
Rp 492.060.000 0.2790 Rp 137.284.740
Rp 486.640.000 0.2325 Rp 113.143.800
Rp 481.700.000 0.1938 Rp 93.353.460
Rp 512.000.000 0.1615 Rp 82.688.000
Rp 2.118.922.951
Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif ) Jika NPV < 0
Usulan proyek ditolak ( Negatif ) Jika NPV = 0 Nilai perusahaan
tetap dan perlu pertimbangan lagi
NPV = PV - Investasi awal (Io)
= Rp 2.118.922.951 – Rp 120.000.000
= Rp 1.998.922.951,-
Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha
SerbaBuket dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu
sebesar Rp 1.998.922.951,-
24
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
persaingan.
25
BAB VII
7.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis yang didapat, SerbaBuket merupakan usaha yang sudah berdiri sejak 2
tahun yang lalu. Usaha ini berpeluang sangat besar dalam pasar. Dalam usaha ini
pembukaan awal usaha yang ditentukan pada saat yang tepat sangat berpengaruh dalam
keberlangsungan usaha. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha yang
dijalankan sangat terasa keuntungan dan kepuasannya dengan memiliki hasil penjualan
tahunan ± Rp20 juta. Usaha ini layak untuk dijalankan karena mempunyai NPV positif.
Akan tetapi dengan belum diurusnya surat izin legalitas usaha ini maka menyulitkan
7.2 Saran
Ada baiknya Usaha UMKM Bidang Kreatif semacam SerbaBuket ini terus
berkembang dan berinovasi, untuk itu diperlukan wadah yang dapat menampung ide- ide
pelatihan khusus bagi pelaku usaha. Owner SerbaBuket juga bisa mengikuti dan menjadi
26
LAMPIRAN
MEDIA PEMASARAN
DAN PROMOSI
27