Anda di halaman 1dari 29

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS


USAHA : “SEBLAK MANTAP”

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester


Pada Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Disusun oleh:
ZUL FADLI
NIM. 19221030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
“KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN”
PADANG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah

kegiatan terencana yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih

mendalam mengenai suatu usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha

tersebut pada akhirnya akan memberikan kesimpulan mengenai layak atau

tidaknya sebuah usaha bisnis dijalankan. Studi kelayakan bisnis sangat

penting karena untuk kebaikan kelangsungan kehidupan perusahaan di masa

yang akan datang, dan agar tidak ada pihak - pihak yang merasa dirugikan

dari terlaksananya sebuah usaha bisnis. Secara lebih lengkap, berikut ini

merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah

Studi Kelayakan Bisnis (SKB).

Pertama, menghindari kerugian. Analisa yang dilakukan melalui studi

kelayakan bisnis bertujuan untuk memperkirakan bagaimana kemungkinan

untung rugi sebuah perusahaan di masa yang akan datang. Jika di dalam

analisa terdapat kerugian perusahaan yang kemungkinannya akan lebih

besar, maka ada baiknya pelaku usaha berpikir ulang jenis usaha yang

akan dipilih.

Kedua, memudahkan pelaksanaan kerja. Adanya analisa akan

1
membantu pelaku usaha untuk merealisasikan program - program

perusahaan. Pelaku usaha dapat memilih kebijakan yang dirasa

menguntungkan ataupun merugikan.

Ketiga, memudahkan perencanaan perusahaan. Analisa yang baik akan

membantu pelaku usaha dalam merencanakan segala hal yang menyangkut

dengan kegiatan perusahaan. Langkah dan program apa yang akan disusun

akan menjadi lebih mudah dengan adanya studi kelayakan bisnis.

Keempat, memudahkan dalam hal pengawasan. Kegiatan sebuah

bisnis besar memerlukan proses pengawasan dari pihak yang berwenang

seperti pemerintah. Adanya laporan analisa mengenai studi kelayakan

sebuah bisnis akan menjadi panduan bagi pihak - pihak berwenang dalam

hal melakukan pengawasan.

Kelima, memudahkan proses pengendalian. Pengawasan dan

pengendalian dalam operasi sebuah perusahaan besar perlu dilakukan

secara berkesinambungan. Proses yang salah dari keduanya akan

memberikan dampak buruk bagi kesehatan lingkungan maupun masalah

sosial lainnya. Adanya studi kelayakan bisnis akan lebih memudahkan bagi

pihak yang berwenang atau perusahaan terkait untuk melakukan pengawasan

serta pengendalian.

Secara umum UMKM sendiri menghadapi dua permasalahan utama,

2
yaitu masalah finansial dan nonfinansial (organisasi manajemen). Menurut

Urata Pramiyanti, A. (2008). studi kelayakan bisnis untuk UMKM. Jakarta:

Gramedia. Masalah finansial diantaranya adalah:

a. Kurangnya kesesuaian (terjadinya mismatch) antara dana yang

tersedia yang dapat diakses oleh UMKM

b. Tidak adanya pendekatan yang sistematis dalam pendanaan UMKM

c. Biaya transaksi yang tinggi, yang disebabkan oleh oleh prosedur

kredit yang cukup rumit sehingga menyita banyak waktu sementara

jumlah kredit yang dikucurkan kecil.

d. Kurangnya akses ke sumber dana yang formal, baik yang

disebabkan oleh ketiadaan bank di pelosok maupun tidak

tersedianya informasi yang memadai.

e. Bunga kredit untuk investasi maupun modal kerja yang cukup

tinggi. Banyaknya UMKM yang belum bankable, baik disebabkan

belum adanya manajemen keuangan yang transparan maupun

kurang nya kemampuan manajerial dan finansial.

Sedangkan termasuk dalam masalah organisasi manajemen (non finansial)

diantaranya adalah:

a. Kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control

yang disebabkan minimnya kesempatan untuk mengikuti

perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan.

3
b. Kurangnya pengetahuan akan pemasaran, yang disebabkan oleh

terbatasnya informasi yang dapat dijangkau oleh UMKM mengenai

pasar, selain karena keterbatasan kemampuan UMKM untuk

menyediakan produk/ jasa yangs sesuai dengan keinginan pasar.

c. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta kurangnya sumber

daya untuk mengembangkan SDM

d. Kurangnya pemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.

1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha

Buket ini merupakan salah satu dari produk yang biasa diminati dan

digunakan pada pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum di Kota Padang

hampir rata-rata dari mereka menggunakan produk buket sebagai tanda

pemberian ucapan selamat atas kelulusan atau menjelang wisuda. Selain

mahasiswa dan pelajar, buket juga menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat

Kota Padang, dengan tujuan menggunakan buket tersebut sebagai buah tangan

atau pendamping hadiah dalam acara-acara hari peringatan spesial ataupun

acara-acara lainnya.

1.3 Gambaran Umum Industri


Pada era Globalisasi saat ini membuat masyarakat dengan cepat

mengikuti perkembangan zaman. Hal ini mengakibatkan manusia untuk

semakin berinovasi dan mengeluarkan ide baru agar memberi kemudahan

serta memecahkan masalah dikehidupannya sehari-hari. Kreatifitas manusia

4
mulai diuji seiring dengan persaingan diantara mereka. Saat ini banyak

bermunculan produk barang dan jasa yang menawarkan berbagai ke unikan

dan kelebihan masing-masing.

Bentuk usaha dari bisnis kami adalah usaha kecil mandiri dimana modal

untuk usaha berasal dari kami sendiri. Usaha kami bergerak dalam bidang buket yang

yang berbahan kertas, uang, bunga, boneka, dan makanan ringan. Bisnis kami ini

dalam promosi penjualan yakni melalui media online sehingga dapat memudahkan

pelanggan dari daerah lain yang ingin membeli buket yang kami tawarkan serta

diantar langsung ke alamat konsumen untuk wilayah Kota Padang atau pemesanan

wilayah diluar Kota Padang dikirim melalui jasa ekspedisi.

5
BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

2.1 Nama Unit Usaha

Unit usaha ini diberi nama “Serba Buket” dikarenakan bergerak

dalam bisnis produk kreatif salah satu yang akan dibahas yakni usaha

Buket dengan beberapa inovasi terbaik, harga terjangkau, serta diskon

yang disediakan dengan tujuan semua masyarakat bisa merasakan produk

dan pelayanan terbaik dari kami.

Nama organisasi : SerbaBuket

Jenis organisasi : UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

Pemilik : Zul Fadli

Muhammad Ricard

Ari Restu Pebrian

Alamat : Jl. Payakumbuh III, Surau Gadang, Nanggalo,

Kota Padang, Sumatera Barat

No. Telp : 0831-9305-2719

2.2 Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini beberapa dokumen badan

hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang

dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari, karena sudah terdaftar

resmi kepada instansi terkait. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki

6
berkaitan dengan aspek hukum adalah :

a. Badan Hukum

Untuk usaha ini yaitu berupa Home Industry (Industri Rumahan)

yang merujuk kepada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).

Berdasarkan Peraturan Walikota Padang Nomor 50 Tahun 2016

tentang Izin usaha mikro dan kecil yang selanjutnya disingkat dengan

IUMK adalah tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku

usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil

dalam bentuk satu lembar.

b. Surat Izin Usaha

SerbaBuket telah didaftarkan secara online izin usaha melalui

website dinas perindustrian dan perdagangan.

7
2.3 Organisasi

a. Bagan organisasi

PEMILIK USAHA
(OWNER)

DIVISI DIVISI
DIVISI KEUANGAN DAN
OPERASIONAL ADMINISTRASI PEMASARAN

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

b. Tingkat Jabatan

 Pemilik Usaha (Owner), Menejer Divisi Operasional, Menejer Divisi

Keuangan dan Administrasi, Menejer Divisi Pemasaran, Karyawan.

2.4 Personalia

a. Kebutuhan tenaga kerja

Kami dalam menjalankan usaha SerbaBuket membutuhkan kurang

lebih 13 tenaga kerja dengan rincian sebagai berikut :

 Pemilik Usaha 3 orang, Manajer 3 orang, 4 Karyawan Divisi

Operasional, 1 Karyawan Divisi Keuangan dan Administrasi, 2

Karyawan Divisi Pemasaran

8
b. Tingkat balas jasa

Tingkat balas jasa berupa Gaji, Intensif, Uang Makan, Dan Uang

Lembur.

9
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning

Untuk menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi

ditinjau dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang

diinginkan atau tidak. Atau dengan kata lain seberapa besar potensi pasar

yang ada untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar market share

yang dikuasai.

a. Segmentasi

Segmentasi pasar dari produk buket ini ialah kalangan anak-anak, remaja,

dewasa, berbagai tingkat pendidikan, pekerjaan, hingga jumlah

penghasilan konsumen tersebut. SerbaBuket memiliki fokus dalam hal

segmentasi pasar dari produknya yakni kalangan menengah, kalangan

mahasiswa, dan lain-lain. Fokus utamanya dalah bulan-bulan kelulusan

seperti bulan April, Mei, Juni, September dll. Ataupun hari-hari besar,

seperti hari kasih sayang, hari ibu, hari guru, dan lain-lain.

b. Targeting

Target konsumen dari SerbaBuket ialah mahasiswa dan pelajar yang setiap

bulan tertentu akan mencari hadiah/gift maupun buket untuk dijadikan

hadiah. Maka dari itulah di SerbaBuket menyediakan berbagai varian

10
buket mulai dari harga yang murah sampai yang Premium, mulai dari

ukuran kecil, buket sedang, hingga buket besar maupun variasi lain yang

bisa diminta oleh konsumen dan dikreasikan oleh owner.

c. Positioning

Dalam setiap varian buket/gift/hadiah yang di sediakan oleh SerbaBuket

tentunya sudah terjamin kualitasnya sesuai keinginan konsumen. Bahan

baku dan setiap proses pengolahan langsung diawasi oleh owner bertujuan

menghasilkan buket terbaik. Namun pesaing SerbaBuket saat ini tidak

terlalu khawatir, karena dari keunggulan kualitas produk SerbaBuket

yakin bahwa produknya dapat bersaing di pasaran dan sejauh ini jumlah

pesaing yang ada di Kota Padang sekitarnya. Akan tetapi Membedakan

SerbaBuket dengan pesaing yang sama adalah harga terjangkau, kualitas

bahan dan desain terbaik, dan memberikan pelayanan, serta promo

menarik kepada konsumen.

3.2 Permintaan

a. Perkembangan Permintaan Saat Ini

Sekarang ini melakukan bisnis buket merupakan kegiatan bisnis yang

menjanjikan. Hal ini di karenakan kebiasaan masyarakat yang selalu

memberi hadiah di beberapa kegiatan seperti wisuda, anniversary,

pernikahan dan sebagainya. Dari kebiasaan tersebut maka munculah

11
berbagai macam jenis buket dengan berbagai kreasi.

b. Prospek Permintaan dimasa akan datang

Buket adalah produk dengan peluang usaha yang cukup baik di pasaran.

Jenis produk ini begitu dicari masyarakat sebagai hadiah, dekorasi interior,

atau untuk kepuasan pribadi. Tentu saja, menjadi buket sebagai usaha

yang sangat menguntungkan. Produk memiliki lifetime lama, seni

handmade memiliki value lebih, harga jual fleksibel, harga produk variatif

serta kompetitif, produk berkualitas dengan kombinasi warna cantik serta

isian bahan sesuai keinginan pelanggan, produk unik dan sulit ditiru

sempurna, serta pemasaran sudah melalui online dan offline.

3.3 Penawaran

a. Perkembangan Penawaran Saat Ini

Perkembangan penawaran disektor usaha Buket pada saat ini relatif

meningkat. Hal ini dikarenakan Target market dalam usaha ini memfokuskan

pembelian kepada para remaja dan dewasa. Pada usia-usia tersebut lebih sering

memerlukan produk ini sebagai hadiah untuk orang-orang terkasih .

b. Prospek Penawaran di Masa yang akan datang

Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha buket pada masa yang

akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan

12
nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin

variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat

teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual

maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar

informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu

melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar melalui media

sosial. Dengan memberikan variasi penawaran menarik dalam memikat

hati konsumen.

3.4 Analisis Kelayakan Pemasaran

Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model


matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah :2
Sedang :3
Kuat :4
Sangat kuat :5

Kriteria Penilaian
NO Item Yang Dinilai
Sangat Lemah Sedang Kuat Sangat
Lemah Kuat
1 SDM 

2 Pesaing 

3 Konsumen 

13
4 Teknologi 

5 Mode/Trend 

6 Armada Pemasaran 

7 Harga 

8 Promosi 

9 Distribusi 

10 Produk dan lini 


produk
11 Mutu Produk 

12 Peraturan pemerintah 
13 Lingkungan Bisnis 

14 Persediaan Bahan 
Baku
15 Rencana Pemasaran 

16 Penyimpanan Produk 

17 Margin Laba 

18 Ketersediaan Modal 

19 Pangsa Pasar 

20 Manajemen 
Pemasaran
TOTAL 0 2 15 44 15

Interval = Nilai Tertinggi dari Interval – Nilai Terendah dari Interval


Jumlah Kelas
=5-1 / 5
= 0.8

14
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak

Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat
dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Total bobot
Jumlah item yang dinilai
= 76/20
= 3,80
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,80 maka usaha SerbaBuket dari sisi
pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range
3,41 – 4,20.

3.5 Analisis Persaingan

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha

SerbaBuket, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu

dengan cara :

a. Membandingkan usaha buket satu dengan usaha buket lain yang sejenis

pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya.

Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1-5.

b. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing

faktor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian

yang digunakan adalah skala 1-5


15
iKASTAGOK Balon Bucket Buket Snack SerbaBuket
Faktor
Padang Padang
Persaingan
A B A.B A B A.B A B A.B A B A.B
Harga 4 4 16 4 4 16 4 4 16 4 4 16
Kualitas 4 4 16 4 4 16 4 4 16 4 4 16
Promosi 3 3 9 3 4 12 3 3 9 4 5 20
Jasa Khusus 2 2 4 2 3 6 3 4 12 4 5 20
Pelayanan 3 3 9 2 2 4 3 3 9 4 5 20
Suasana 3 3 9 3 3 9 2 2 4 4 4 16
Lokasi 4 5 20 3 3 9 3 3 9 4 4 16
Kekuatan Relatif 83 72 75 124

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka

dapat disimpulkan bahwa usaha SerbaBuket menduduki pada perigkat teratas

untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah

iKASTAGOK. Kelemahan dari SerbaBuket terletak pada Lokasi yang kurang

menguntungkan dibandingkan dengan lokasi dari iKASTAGOK. Oleh karena

itu harus ada pembenahan dan evaluasi terhadap lokasi SerbaBuket agar

nantinya mudah dijangkau oleh konsumen.

3.6 Program Pemasaran

a. Tingkat Pelayanan

Dalam memasarkan buket kami memberikan layanan yang memuaskan

melalui layanan pemesanan, dan langsung diantar ke alamat tanpa

16
penamabahan biaya.

b. Penetapan Harga

Penetapan harga sesuai dengan ukuran, desain, bahan, dan keinginan

konsumen,

c. Kegiatan Promosi

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui


promosi di media sosial serta memberikan promo promo terbaik untuk
konsumen kami dalam pemesanan apapun.
d. Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri


dan beberapa ekspedisi untuk diluar Kota Padang.

17
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

4.1 Rencana Pengembangan


a. Evaluasi Lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk sewa bangunan sebagai tempat usaha
dan operasional SerbaBuket adalah di Jl. Payakumbuh III, Surau Gadang,
Nanggalo, Kota Padang, Sumatera Barat.
b. Sarana dan Prasarana
 Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami
adalah dengan menmanfatkan : Komputer, Handphone, AC, Troli,
Toilet, Meja Kursi, Ruang Tunggu, Tempat parkir, kendaraan,dan lain-
lain.
 Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan rumah seluas 450
m2 untuk operasional.
c. Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha
SerbaBuket kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan, dan produksi
pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah
tenaga srabutan / kurir.
d. Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha SerbaBuket antara
lain : kerta karton, kertas atau plastik hias, gunting, pita, lem, dan kawat .
e. Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, SerbaBuket ruangan
berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain ruangan bawah sebagai tempat
operasional, sedangkan lantai 2 sebagai ruangan manajemen.
f. Jadwal pelaksanaan

18
Usaha SerbaBuket sudah didirikan pada tanggal 19 Maret 2021, dan masih
berjalan hingga saat ini.
g. Perkiraan biaya teknis dan operasi
Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp50.000.000,-
4.2 Rencana Pengoperasian Usaha
a. Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan
produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan
pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b. Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi SerbaBuket dikelola oleh masing masing divisi
dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhn bahab
operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.
c. Kegiatan perawatan mesin
Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai
dengan mesin – mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan kendaraan,
perawatan AC. Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

19
BAB V
ASPEK KEUANGAN

5.1 Kebutuhan Dana Investasi


a. Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 50.000.000,-
b. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 25.000.000,- yang digunakan untuk sewa
bangunan.
c. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang
mencapai Rp 45.000.000,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 120.000.000,-

5.2 Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana


a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 70.000.000,-
b. Pinjaman bank
Pinjaman dari bank Rp 50.000.000,-

5.3 Rencana Kebutuhan Dana


a. Aktiva Tetap
 Rumah Rp. 25.000.000,-
 Kendaraan Rp. 40.000.000,-
 3 Unit computer Rp. 15.000.000,-
 Meja Karyawan Rp. 25.000.000,-
 Kursi Rp. 15.000.000,-
 Handphone Rp. 10.000.000,-

20
 Rak pajangan Rp. 10.000.000,-
 Etalase Rp. 35.000.000,-+
Jumlah Aktiva Tetap Rp. 175.000.000,-

b. Aktiva Lancar
 Kas Rp. 120.000.000,-
 Bahan Baku Rp. 50.000.000,-+
Jumlah Aktiva Lancar Rp. 170.000.000,-
Total Aktiva Rp. 345.000.000,-

5.4 Proyeksi Keuangan


a. Proyeksi pendapatan
 Pendapatan per hari Rp. 5.000.000,-
 Pendapatan per bulan Rp. 150.000.000,-
 Pendapatan per tahun Rp. 1.800.000.000,-
b. Proyeksi biaya per tahun
 Pengadaan bahan Rp. 50.000.000,-
 Gaji karyawan
- 3 menejer Rp. 10.500.000,-
- 7 karyawan Rp. 17.500.000,-
Jumlah gaji karyawan Rp. 28.000.000,-
 Biaya Listrik Rp. 2.500.000,-
 Biaya Air Rp. 2.500.000,-
 Biaya Telp/Wifi Rp. 5.000.000,-
 Perlengkapan kebersihan Rp. 1.000.000,-
Jumlah Biaya Rp. 89.000.000,-

21
c. Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan
dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 1.800.000.000 – Rp 89.000.000
= Rp 1.711.000.000
d. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang
Hutang dilunasi dalam jangka waktu 5 tahun dengan bunga 12 %per tahun.
e. Perhitungan kelayakan usaha
1. Dengan metode Payback Periode
Payback period = Investasi x 1 tahun
Arus Cash Inflow
 Arus Cash Flow = EAT + Depresiasi
 Aktiva Tetap Rp 175.000.000
 Depresiasi = Rp 307.200.000 per tahun
(diperoleh dari total depresiasi)

Beban Depresiasi
 Keuntungan bersih per tahun = Omset per tahun – biaya
operasional
Rp 1.800.000.000 – Rp 89.000.000
= Rp 1.711.000.000
 Hari Kerja pertahun diasumsikan 336 hari
 Misalkan usaha tersebut telah dikurangi pajak 15%

EAT = 30% x 1.711.000.000


EAT = Rp 513.300.000,-

22
2. Dengan Rate of Return
Yaitu dengan membandingkan rata-rata EAT dengan rata-rata investasi.
Misalkan pendapatan per tahun adalah sebagai berikut :
Tahun Pendapatan (Rp)
1 Rp 513.300.000
2 Rp 480.190.000
3 Rp 472.220.000
4 Rp 475.140.000
5 Rp 460.440.000
6 Rp 450.150.000
7 Rp 460.560.000
8 Rp 455.140.000
9 Rp 450.200.000
10 Rp580.500.000
Total Rp 4.797.840.000

Rata-rata EAT = Rp 479.784.000,-


Rata-rata Investasi Rp 345.000.000 / 2 = 172.500.000
ARR = 479.784.000
172.500.000
= 107.933%

23
3. Dengan Net Present Value (NPV)
EAT + DEPRESIASI Diskon Faktor PV
20%
Rp 531.330.000 0.8333 Rp 442.757.289
Rp 511.690.000 0.6944 Rp 355.317.536
Rp 503.720.000 0.5787 Rp 291.502.764
Rp 506.640.000 0.4822 Rp 244.301.808
Rp 491.940.000 0.4011 Rp 197.317.134
Rp 481.650.000 0.3348 Rp 161.256.420
Rp 492.060.000 0.2790 Rp 137.284.740
Rp 486.640.000 0.2325 Rp 113.143.800
Rp 481.700.000 0.1938 Rp 93.353.460
Rp 512.000.000 0.1615 Rp 82.688.000
Rp 2.118.922.951

Jika NPV > 0 Usulan proyek diterima ( Positif ) Jika NPV < 0
Usulan proyek ditolak ( Negatif ) Jika NPV = 0 Nilai perusahaan
tetap dan perlu pertimbangan lagi
NPV = PV - Investasi awal (Io)
= Rp 2.118.922.951 – Rp 120.000.000
= Rp 1.998.922.951,-
Dengan demikian investasi yang dilakukan dalam pembuatan usaha
SerbaBuket dapat dikatakan layak karena hasil dari NPV positif yaitu
sebesar Rp 1.998.922.951,-

24
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

6.1 PENYERAPAN TENAGA KERJA

Usaha SerbaBuket memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja

sebanyak 10 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.

6.2 DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT

a. Adanaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat khusunya bagi karyawan

b. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru

6.3 DAMPAK TERHADAP INDUSTRI LAIN

a. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya

persaingan.

b. Lebih memodifikasi kreasi sesuai selera pasar.

25
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang didapat, SerbaBuket merupakan usaha yang sudah berdiri sejak 2

tahun yang lalu. Usaha ini berpeluang sangat besar dalam pasar. Dalam usaha ini

pembukaan awal usaha yang ditentukan pada saat yang tepat sangat berpengaruh dalam

keberlangsungan usaha. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha yang

dijalankan sangat terasa keuntungan dan kepuasannya dengan memiliki hasil penjualan

tahunan ± Rp20 juta. Usaha ini layak untuk dijalankan karena mempunyai NPV positif.

Akan tetapi dengan belum diurusnya surat izin legalitas usaha ini maka menyulitkan

owner untuk menarik investor.

7.2 Saran

Ada baiknya Usaha UMKM Bidang Kreatif semacam SerbaBuket ini terus

berkembang dan berinovasi, untuk itu diperlukan wadah yang dapat menampung ide- ide

segar yang terus berdatangan. Pemerintah Daerah sebaiknya melakukan pelatihan-

pelatihan khusus bagi pelaku usaha. Owner SerbaBuket juga bisa mengikuti dan menjadi

anggota dalam kegiatan kewirausahaan yang ada di daerah asal.

26
LAMPIRAN

SALAH SATU PRODUK SERBABUKET

MEDIA PEMASARAN
DAN PROMOSI

27

Anda mungkin juga menyukai