Anda di halaman 1dari 14

RMK KEWIRAUSAHAAN

“TATA CARA MERINTIS, MENDIRIKAN USAHA BARU DAN MODEL PENGEMBANGAN“

TEMU 2
KELOMPOK 6
ANGGOTA :
Agung Wulan Maheswari Santosa (16)
Kadek Masya Nauli Cahya (18)
Maria Sinar Adela Allen (20)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat - Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Tata Cara Merintis,
Mendirikan Usaha Baru dan Model Pengembangan” ini hingga selesai. Makalah ini kami susun agar
dapat memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah kewirausahaan. Tujuan lain dari penyusunan tugas
ini adalah agar pembaca dapat memahami tentang bagaimana Langkah awal bewirausaha serta apa
saja yang perlu dipersiapkan untuk mendirikan usaha pada mata kuliah kewirausahaan ini.
Materi pada makalah ini kami buat dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti oleh para
pembacanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna , baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima
segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca, sehingga kami bisa melakukan
perbaikan pada makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya. Terima Kasih.

Denpasar, 17 September 2023

Penulis,

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Pembelajaran........................................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................... 6
3.1 Pengertian Usaha .................................................................................................................... 6
3.2 Jenis usaha............................................................................................................................... 6
3.3 Cara merintis dan mendirikan sebuah usaha ...................................................................... 7
3.4 Metode Pengembangan Usaha .............................................................................................. 9
3.5 Dokumen yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ...................................................... 11
BAB III................................................................................................................................................ 13
KESIMPULAN ............................................................................................................................... 13

3
PETA KONSEP

4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Definisi usaha dalam ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan suatu individu yang dapat
memperoleh keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dalam ekonomi ada dua
jenis bidang usaha yaitu usaha di bidang barang maupun jasa. Namun dalam mendirikan usaha
tentunya diperlukan strategi dan tata cara agar usaha yang ingin didirikan dapat berjalan dengan
baik dan sesuai harapan nantinya.
Adapun jenis-jenis usaha yang ada yaitu, usaha perdagangan, usaha jasa, usaha produksi, usaha
pertambangan, usaha pariwisata, usaha teknologi, usaha agribisnis, usaha keuangan. Tentunya di
dalam setiap jenis usaha tersebut terdapat kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Setelah
memilih jenis usaha yang ingin dijalankan, kita perlu mengembangkan usaha tersebut. Terdapat
beberapa metode pengembangan usaha yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha yang
dipilih.
Dalam mendirikan usaha pelaku usaha diminta untuk menyiapkan beberapa dokumen agar
usaha tersebut dapat berdiri secara legal. Di Indonesia, ada beberapa dokumen legalitas perusahaan
yang wajib dimiliki perusahaan seperti akta pendirian, SK Menteri Hukum dan HAM, Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Keterangan Domisili
Perusahaan (SKDP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan dokumen legalitas lainnya tergantung
dari masing-masing jenis usahanya.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan usaha?
1.2.2 Apa saja jenis-jenis usaha?
1.2.3 Bagaimana cara membentuk atau merintis usaha baru?
1.2.4 Apa saja metode pengembangan usaha?
1.2.5 Apa saja dokumen yang perlu disiapkan untuk mendirikan usaha?
1.3 Tujuan Pembelajaran
1.3.1 Memahami gambaran umum mengenai usaha/bisnis.
1.3.2 Mengetahui jenis-jenis usaha yang ada.
1.3.3 Mampu mengetahui cara merintis usaha baru.
1.3.4 Mengetahui berbagai macam metode pengembangan usaha yang ada.
1.3.5 Mengetahui dokumen yang perlu disiapkan untuk mendirikan usaha.

5
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Usaha
Menurut KBBI Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, fikiran, atau badan untuk
mencapai suatu maksud. Pekerjaan, perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk mencapai suatu
maksud. Pada umunya usaha merupakan upaya manusia yang ditujukan untuk bisa mencapai suatu
tujuan tertentu. Dalam ekonomi usaha adalah sebuah bisnis yang menghasilkan keuntungan tertentu
yang dijalankan dengan modal yang digunakan untuk membuat usaha.

3.2 Jenis usaha


1. Usaha Perdagangan
Usaha perdagangan adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang jual beli barang atau jasa. Jenis
usaha perdagangan dapat dilakukan secara offline maupun online, dan dapat berbentuk toko atau gerai,
e-commerce, atau waralaba.

2. Usaha Jasa
Usaha jasa adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa, seperti jasa perawatan
tubuh, jasa bengkel, dan jasa konsultasi.

3. Usaha Produksi
Usaha produksi adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang atau jasa. Jenis usaha
produksi dapat berbentuk pabrik, workshop, atau rumah produksi.

4. Usaha Pertambangan
Usaha pertambangan adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang penambangan mineral, seperti
emas, dan batu bara.

5. Usaha Pariwisata
Usaha pariwisata adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata, seperti
penginapan,dan wisata.

6. Usaha Teknologi
Usaha teknologi adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang teknologi, seperti pengembangan
aplikasi, dan pembuatan perangkat lunak.

7. Usaha Agribisnis
Usaha agribisnis adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang pertanian, seperti pertanian pangan,
dan pertanian hortikultura.
6
8. Usaha Keuangan
Usaha keuangan adalah jenis usaha yang bergerak dalam bidang keuangan, seperti perbankan, dan
asuransi.
3.3 Cara merintis dan mendirikan sebuah usaha
a. Cara Merintis Usaha Baru
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki, beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki adalah
pertanian,pertambangan pabrikasi konstruksi, perdagangan, jasa keuangan, jasa perorangan,
jasa umum dan jasa wisata.
2. Bentuk usaha dan bentuk kepemilikan yang akan dipilih, ada beberapa bentuk kepemilikian
usaha yang bisa dipilih yaitu perusahaan perorangan, persekutuan, perseroan, dan firma.
3. Tempat usaha yang akan dipilih, dalam menentukan tempat usaha, perlu dipertimbangkan
aspek efesiensi dan efektivitas. Lokasi perusahaan harus mudah dijangkau dan efisien, baik
bagi perusahaanmaupun konsumen.
4. Organisasi usaha yang digunakan, Kompleksitas organisasi usaha bergantung pada lingkup,
cakupan, dan skala usaha yang akan dimasuki. Semakin besar lingkup usaha, semakin
kompleks organisasinya.
5. Hambatan-hambatan dalam memasuki industry, menurut Peggy Lambing, ada bebrapa
hambatan untuk memasuki industri baru, yaitu sikap dan kebiasaan pelanggan, biaya perubahan,
dan respon dari pesaing yang secara agresifakan mempertahankan pangsa pasar yang ada.
6. Paten, merek dagang,dan hak cipta paten, merek dagang, dan hak cipta sangat penting bagi
perusahaan terutama untuk melindungi penemuan-penemuan, identitas dan nama perusahaan,
serta keorisinalan produk- produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
b. Cara Mendirikan Usaha Baru
Tahapan-tahapan dalam Mendirikan Sebuah Usaha, diantaranya sebagai berikut :
1. Menentukan Produk
Untuk memulai suatu usaha kita harus menentukan produkapa yang akan kita jadikan usaha.
Dalam menentukan produk kita harus memperhatikan ketiga hal berikut :
a. Menentukan produk berdasarkan keahlian kita
b. Menentukan produk berdasarkan trend
c. Menentukan produk berdasarkan peluang
2. Menentukan Target Pasar
Selanjutnya kita harus menentukan kepada siapa produk kita akan dijual. Apakah kepada kalangan atas,
kalangan menengah, atau kalangan bawah.

7
3. Menguji Kelayakan Produk
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
a. Biaya investasi
b. Biaya modal kerja
c. Prediksi kas masuk
4. Struktur Manajemen
Ada dua jenis struktur manajemen, yaitu struktur manajemen sederhana dan struktur manajemen yang
rumit. Manajemen sederhana hanya ada kita sebagai bos dan karyawan sebagai pembuat produk.
Sedangkan manajemen rumit, selain kita sebagai bos dan karyawan sebagai pembuat produk, kita harus
membuat manajemen-manajemen lainnya. Seperti manajemen keuangan, operasional, dan lain
sebagainya.
5. Modal
Selain membutuhkan uang sebagai modal, dalam memulai sebuah usaha juga diperlukan adanya tenaga
dan waktu. Modal tenaga dan waktu akan mudah didapat apabila kita memiliki keinginan yang kuat
untuk memulai sebuah usaha.
6. Bentuk Usaha
Kita bisa menentukan bentuk usaha apa yang kita inginkan, bisa berbentuk CV, PT, usaha perseorangan,
ataupun bentuk usaha lainnya.

c. Cara menghadapi hambatan dalam mendirikan usaha


Adapun cara menghadapi hambatan dalam mendirikan sebuah usaha, yaitu Dalam menjalankan suatu
usaha pasti akan ada hambatannya, hambatan itu bisa berasal dari dalam maupun dari luar. Berikut
cara mengatasinya:
1. Mencari pasar khusus yang belum tergarap
2. Peka terhadap trend baru dan berani memulai
3. Percaya kemampuan sendiri
4. Jangan berhenti berinovasi
5. Tenangkan pikiran Anda
6. Cobalah untuk berpikir positif
7. Gunakan cara berpikir kreatif untuk menemukan solusi
8. Tenar dengan dana yang minim
9. Jangan putus asa menghadapi masalah
10. Belajar dari kesalahan

8
3.4 Metode Pengembangan Usaha
Adapun beberapa metode yang digunakan untuk mengembangkan usaha yaitu:
1. Review Perkembangan Bisnis Secara Berkala
Untuk bisnis yang baru saja dimulai, melakukan review terhadap perkembangan bisnis menjadi satu
hal yang penting. kalian dapat melakukan evaluasi atas langkah-langkah yang telah diupayakan selama
berbisnis. Melakukan review bisnis akan memudahkan untuk menilai dan melihat hal apa saja yang
perlu diperbaiki dan dikembangkan.

2. Analisa Keunggulan dan Kelemahan Produk


Produk yang kurang diminati dapat menjadi salah satu penghambat bisnis yang dijalankan. Sebab itu,
perlu dilakukan analisa kelemahan produk. Hal tersebut bisa dilakuka dengan bertanya kepada
pelanggan, sebaiknya apa yang perlu diperbaiki dari produk yang telah dibuat. Untuk keunggulan
produk yang telah ada dapat terus dikembangkan, terutama dari sisi kualitasnya. Sedangkan,
kelemahan produk dapat diminimalisir dengan memperbaiki produk tersebut dengan inovasi baru.

3. Mencari Tahu Letak Masalah Bisnis


Masalah yang terjadi dalam bisnis merupakan hal yang biasa, tetapi jika tidak segera diselesaikan
masalah tersebut, maka akan mengganggu kestabilan perusahaan. Untuk memulai mencari masalah,
dapat dimulai dari lima komponen utama bisnis berikut ini, yakni sumber daya manusia, operasional,
keuangan, kepemimpinan, dan pemasaran. Analisa satu per satu komponen tersebut untuk mencari
celah masalah yang mungkin terjadi.kredit digital Julo

4. Buat Solusi Pemecahan Masalah dengan Segera


Jika pelaku usaha telah menemukan masalah yang terjadi dalam bisnis, selanjutnya buat solusi untuk
pemecahan masalah tersebut. kalian bisa melakukan one-on-one dengan pihak yang terlibat sebagai
salah satu metode penyelesaian masalah.

5. Melakukan Analisa Kompetitor


Menganalisa kompetitor tentu sudah dilakukan saat akan menjalankan sebuah bisnis. Namun,
menganalisa kompetitor tidak cukup hanya satu kali, lantaran mereka juga akan selalu melakukan
inovasi untuk mengembangkan bisnis. Untuk itu, lakukan analisa kompetitor secara berkala atau sesuai
dengan kebutuhan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan mereka. Selain dapat memahami
strategi bisnis mereka, analisa kompetitor dapat membantu pelaku usaha membuat strategi bisnis baru
untuk mengalahkan para kompetitor tersebut.
9
6. Perbaiki Strategi Marketing
Sebuah bisnis dapat berkembang dengan pesat jika mengaplikasikan strategi pemasaran yang tepat.
Jika tingkat penjualan bisnis stagnan, artinya perlu dilakukan analisa terhadap strategi pemasaran yang
dilakukan. Dari hasil analisa tersebut, kalian bisa menemukan solusinya, baik itu memperbaiki strategi
atau justru menggantinya dengan strategi yang baru. Sambol melakukan evaluasi, kalian perhatikan
juga tren marketing yang sedang berkembang untuk dijadikan referensi dalam membuat strategi bisnis
yang baru.

7. Riset Target Pasar Baru


Selain menerapkan strategi marketing yang kurang tepat, kurang luasnya target pasar menjadi
penyebab bisnis tidak berkembang. Cara mengembangkan usaha dalam kewirausahaan atau bisnis
yang sedang dijalankan bisa dilakukan dengan riset target pasar baru. Setelah menemukan target pasar,
lakukan rebranding supaya produk yang ditawarkan relevan dengan target pasar tersebut.

8. Perbarui Kemasan
Memperbarui kemasan produk dapat menjadi salah satu cara yang efektif dalam mengembangkan
usaha. Hal ini dilakukan supaya konsumen tidak merasa bosan dengan kemasan yang selama ini telah
diterapkan. Saat mendesain kemasan baru, pelaku usaha dapat menyesuaikan gayanya dengan target
pasar.

9. Lakukan Kolaborasi dengan Bisnis Lain


Kolaborasi dengan bisnis lain dapat memperkuat reputasi brand bisnis yang sedang dijalankan. Apalagi
bisnis yang diajak kerjasama telah dikenal banyak orang dan lebih populer dari bisnis tersebut. Kita
bisa meniru dan memodifikasi strategi bisnis yang dilakukan oleh bisnis tersebut. Selain bekerjasama
dengan bisnis lain, pelaku usaha bisa berkolaborasi dengan influencer untuk mempromosikan produk
bisnis. Cara ini terbukti efektif dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan omset penjualan.

10. Siapkan Hal-hal Untuk Kondisi yang Tidak Terduga


Dunia bisnis sangat dinamis, bahkan tren bisnis hari ini bisa tiba-tiba menghilang keesokan harinya.
Untuk menghadapi situasi yang demikian, pelaku usaha perlu mempersiapkan hal-hal untuk kondisi
yang tidak terduga, baik itu rencana lain, dana darurat, dan lain sebagainya. Pastikan bisnis yang
dijalankan memiliki inovasi yang dapat beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi perubahan.

11. Melakukan Testing Produk


Penting untuk melakukan testing produk setiap mengeluarkan produk baru. Hal ini akan sangat
membantu mengembangkan bisnis dan meningkatkan omset penjualan. Bahkan bisa melakukan
eksperimen produk-produk baru kepada target pasar yang berbeda. Ini dilakukan guna menghadapi
dunia bisnis yang dinamis. Namun, menemukan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar
10
membutuhkan proses trial and error. Sehingga semakin sering bereksperimen, maka akan semakin
banyak masukan untuk membuat produk terbaik.

3.5 Dokumen yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha


1. Akta Pendirian Usaha
Akta pendirian usaha diperlukan untuk kamu yang ingin mendirikan perusahaan berbentuk PT,
CV maupun Firma. Kamu bisa mengunjungi Notaris untuk pembuatan akta pendirian usaha ini
ya. Biasanya isi dari akta pendirian usaha ini yaitu nama badan usaha, modal, jenis bidang
usaha, tempat kedudukan badan usaha, susunan pengurus, serta hak dan kewajiban masing-
masing pihak dalam badan usaha. Akta pendirian usaha adalah langkah awal yang harus
dipenuhi untuk mengurus legalitas lainnya.

2. NPWP Badan Usaha


Legalitas selanjutnya yang harus dimiliki yaitu NPWP Badan. Seperti orang pribadi,
perusahaan juga memiliki kewajiban untuk mengurus pajaknya, mulai dari menghitung,
membayar, hingga melaporkan pajak.

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah
daerah kepada perusahaan yang usahanya bergerak dibidang perdagangan dan penyedia jasa.
SIUP berlaku selama perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya. Yang berarti, kamu
tidak perlu untuk memperpanjang masa berlaku surat izin usaha.

4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)


Dokumen legalitas lainnya yang wajib dimiliki perusahaan ada Surat Keterangan Domisili
Perusahaan (SKDP). Dokumen ini merupakan identitas yang menyatakan bahwa letak dan
alamat sebuah perusahaan. Persyaratan untuk surat keterangan domisili ini dapat berbeda-beda
di setiap daerahnya. Dokumen ini dapat diajukan ketika kamu sudah memiliki akta perusahaan
dan SKDP memiliki masa berlaku dan harus diperpanjang.

5. Nomor Induk Berusaha (NIB)


Nomor Induk Berusaha (NIB) merupakan dokumen legalitas perusahan yang menyatakan
bahwa usaha tersebut sudah melakukan pendaftaran kegiatan usahanya. Kamu dapat langsung
mengurus sendiri NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS) di website resmi:
https://oss.go.id/.

11
6. Mengurus Izin Lanjutan (Izin Usaha dan Izin Komersial)
Dengan diterbitkannya peraturan terbaru, PP Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Berusaha Terintegrasi secara Elektronik, pemerintah menyarankan bagi para pelaku usaha yang
ingin menjalankan usahanya untuk mengurus perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik
(Online Single Submission (OSS)). Adapun jenis perizinan berusaha yang diatur dalam PP 24
Tahun 2018 meliputi izin usaha dan izin komersial atau operasional dengan diberikan masa
tenggang 2 tahun untuk suatu perusahaan memenuhi kelengkapan izin tersebut sesuai dengan
bidang usahanya masing-masing.

12
BAB III
KESIMPULAN
Usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga, fikiran, atau badan untuk mencapai suatu
maksud. Pekerjaan, perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya untuk mencapai suatu maksud. Pada
umunya usaha merupakan upaya manusia yang ditujukan untuk bisa mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam ekonomi usaha adalah sebuah bisnis yang menghasilkan keuntungan tertentu yang dijalankan
dengan modal yang digunakan untuk membuat usaha. Adapun jenis-jenis usaha yang ada yaitu, usaha
perdagangan, usaha jasa, usaha produksi, usaha pertambangan, usaha pariwisata, usaha teknologi,
usaha agribisnis, usaha keuangan. Adapun cara agar usaha tersebut bisa berdiri yaitu dengan
menentukan produk, menentukan target pasar, melakukan studi kelayakan produk, menentukan
struktur manajemen, memiliki modal dan memilih bentuk usaha. Selain itu untuk mengembangkan
usaha tersebut terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sehingga usaha tersebut dapat
berkembang. Dalam mendirikan usaha diperlukan beberapa dokumen agar usaha tersebut dapat berdiri
secara sah atau legal di Indonesia.

13
DAFTAR PUSTAKA

(https://repository.uin-suska.ac.id/2689/4/BAB%20III.pdf, n.d.)
(; Putra, 2023) (putra, syafadilla, 2023)
(Restu Nasik Kamaluddin, t.thn.)
(unknown, 2023)
(Darwin, 2022)

14

Anda mungkin juga menyukai