Disusun Oleh :
Kelompok 1
1) Rahmat 2001034 - MI 4 HSU
2) Fety Apriliyanti 1911006 - MI 6 HST
3) Nor Fitriani 1911001 - MI 6 HST
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Cara
Mendirikan Usaha“dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewirausahaan.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagaimana
mendirikan usaha yang baik dan benar bagi para pembaca dan juga bagi kami
selaku penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Rifky
Munandar,S.Pd selaku Dosen Pengampu dalam mata kuliah Kewirausahaan ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami selaku penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Alhamdulillahirabbil ‘Alamin
Barabai,Februari 2022
Kelompok 1
ii |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
Latar Belakang...................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................1
Tujuan Penulisan ...............................................................................1
Menfaat Penulisan..............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
Bagaimana Memulai Usaha...............................................................3
Macam Macam Bidang Usaha...........................................................4
Pengertian dan Jenis Badan Usaha....................................................6
Jenis Jenis Izin Usaha........................................................................8
Proses Pendirian Badan Usaha...........................................................11
Faktor Penyebab Kegagalan Usaha ..................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................13
Kesimpulan........................................................................................13
Saran..................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14
iii |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai
negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan
pendapatan per kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan
dalam struktur bisnis maupun masyarakat (Slamet et.al,2014).Kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan ikut memiliki andil dalam mendorong praktik praktik
kewirausahaan yang pada akhirnya memunculkan berbagai penemuan penemuan
produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang kerja
baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka panjang akan mampu menciptakan
pertumbuhan usaha di berbagai sektor.
Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi juga ditentukan oleh dinamika
perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya di
hasilkan dari kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Memang
keberadaan pengusaha kecil dan menengah merupakan proses awal perkembangan
industrialisasi di daerah, tapi kenyataannya di lapangan, masih banyak kendala
yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah. Menurut Prawiranegara dalam
Suryanita (2006,p.5) kendala intern yang dihadapi oleh pengusaha kecil yaitu
kualitas SDM yang masih rendah, lemahnya akses dan pengembangan pangsa 2
pasar, lemahnya struktur pemodalan, terbatasnya penguasaan teknologi, lemahnya
organisasi dan manajemen, serta terbatasnya jaringan usaha dan kerjasama dengan
pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Untuk menghadapi kendala tersebut, seorang
pengusaha harus memiliki pondasi yang kuat sebelum mendirikan dan
menjalankan usahanya. Seorang pengusaha harus memiliki orientasi
kewirausahaan untuk menghadapi persaingan dan tekanan pasar yang terus
meningkat (Kaur and Mantok,2015). Dalam menghadapi persaingan yang
semakin kompetitif, diperlukan model pengembangan kapasitas SDM wirausaha
untuk menghasilkan wirausaha yang tangguh.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Bagaimana cara memulai usaha yang baik?
2. Apa saja Macam macam bidang usaha?
3. Apa pengertian Badan usaha dan jenisnya?
4. Apa saja jenis Izin Usaha?
5. Bagaimana proses pendirian badan usaha?
6. Apa saja faktor penyebab kegagalan usaha?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
1. Menjelaskan bagaimana cara membangun usaha yang baik.
2. Menjelaskan macam macam bidang usaha.
3. Menjelaskan pengertian dari Badan usaha dan menyebutkan jenis jenisnya.
4. Menjelaskan jenis jenis Izin Usaha.
5. Menjelaskan bagaimana proses pendirian badan usaha.
6. Menjelaskan faktor apa saja yang menjadi penyebab dalam kegagalan
usaha.
D. Manfaat Penulisan
1. Untuk menambah pengetahuan bagi penulis maupun pembaca pada
khususnya bidang pengembangan industri kecil manufaktur.
2. Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan terutama yang berhubungan dengan
kewirausahaan.
2 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bagaimana Cara Membangun Usaha
Ada beberapa langkah awal memulai usaha yang harus Anda pelajari dan
Anda terapkan dengan sebaik mungkin. Hal tersebut merupakan hal-hal yang
wajib ada dan dipersiapkan oleh setiap pengusaha yang akan merintis usaha baru.
Tanpa persiapan ini, maka nantinya ketika usaha sudah mulai dijalankan, akan
sangat rawan terdapat kebingungan dan masalah di dalamnya.
1. Menentukan Tujuan Usaha
Hal pertama dalam melakukan usaha yang harus Anda persiapkan yakni Anda
harus mengetahui bidang usaha apa yang akan dijalani. Tentunya, sebelum
menentukan hal tersebut Anda seharusnya melakukan survey pasar terlebih
dahulu. Selanjutnya, tentukan jenis usaha yang cocok di lingkungan Anda.
Setelah bidang usaha telah Anda tentukan, selanjutnya silahkan menentukan
tujuan atau visi serta misi usaha Anda. Sebab, usaha yang dijalankan tanpa sebuah
tujuan, maka hal tersebut tidak akan mempunyai target serta hasil akhir yang jelas.
2. Menentukan Target Sasaran Pasar
Setelah tujuan dari usaha ditentukan, maka Anda wajib menentukan target
pasar atau sasaran konsumen dalam usaha tersebut. Hal ini akan menentukan
kesuksesan penjualan produk Anda di pasaran nantinya. Jika target pasar jelas,
maka Anda akan lebih mudah dalam membuat inovasi.Sesuaikan inovasi yang
Anda buat dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Jika konsumen menyukai
produk Anda dan inovasinya, maka bukan tidak mungkin bahwa produk tersebut
akan laris-manis di pasaran.
3. Membuat Rencana Terkait Semua Sektor Usaha
Selanjutnya, sebagai seorang wirausaha yang baru Anda juga harus membuat
perencanaan usaha Anda secara rinci dan jelas. Hal ini termasuk jenis usaha,
mekanisme pelaksanaan produksi dan distribusi, alat-alat yang dibutuhkan, modal,
serta sumber daya manusia yang akan turut membantu terlaksananya usaha
tersebut.
Dalam perencanaan ini setiap poin harus Anda jabarkan dengan lengkap dan
terperinci. Sebab, perencanaan usaha tersebut nantinya akan dijadikan acuan atau
pedoman Anda dalam menentukan setiap keputusan usaha. Oleh sebab itu, dalam
membuat perencanaan haruslah matang dan sebaiknya ditinjau berulang-ulang.
4. Mempersiapkan Modal
Untuk tahap awal memulai usaha yang terakhir yakni mempersiapkan modal
berdasarkan perencanaan yang telah Anda buat. Tanpa modal awal atau biaya,
usaha Anda tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, persiapkan
modal dengan terencana.
3 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
Untuk urusan modal ini, Anda jangan terlalu berlebihan dalam
mengalokasikan dananya. Sebab, jika Anda terlalu boros dalam pengadaan modal,
hal itu juga bisa berdampak negatif pada keuangan perusahaan nantinya.
Persiapkan dan analisa berapa modal yang dibutuhkan dengan hati-hati.
4 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
Diantara contoh bidang jasa-jasa umum antara lain yaitu usaha
pengangkutan barang, pergudangan, dan distribusi.
9. Jasa Wisata (Tourism)
Usaha jasa wisata merupakan usaha yang berkecimpung dalam
kepariwisataan. Berdasarkan UU No 9/1990 tentang Kepariwisataan, terdapat 86
jenis usaha wisata yang bisa dirintis yang terbagi menjadi tiga kelompok usaha
wisata, yaitu:
1).Kelompok Usaha Jasa Pariwisata
-Jasa biro perjalanan wisata.
-Jasa agen perjalanan wisata.
-Jasa pramuwisata.
-Jasa informasi pariwisata.
2).Kelompok Pengusahaan Objek dan Daya tarik Wisata
-Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam.
-Pengusahaan objek dan daya tarik wisaya budaya.
-Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus.
3).Kelompok Usaha Sarana wisata
-Penyediaan akomodasi.
-Penyediaan makanan dan minuman.
-Penyediaan angkutan wisata.
-Penyediaan sarana wisata.
Dari jenis-jenis bentuk bidang usaha di atas, kita dapat merencanakan
salah satunya untuk memulai dan mengembangkannya. Misalnya beberapa bisnis
usaha berikut ini.
-Usaha Kuliner, contoh : jual beli bahan makanan pokok, makanan ringan,
minuman ringan, buah-buahan, aneka, kue dan jajanan.
-Usaha pakaian dan aksesoris, contoh : baju, celana, jaket, kemeja, sepatu, sandal
kacamata, jam tangan, cincin, gelang, dan kalung.
-Usaha perabotan, contoh : jual beli rumah, jasa renovasi rumah, perbaikan alat-
alat rumah tangga (kulkas, televisi, VCD, radio, AC, kipas angin, elektronik),
usaha perabot rumah tangga, listrik, hiasan dinding, lampu hias, furniture, dan
lain-lain.
-Usaha pendidikan, contoh : les privat, membuka tempat kursus, penjualan buku,
jual beli alat-alat sekolah, dan lain-lain.
5 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
-Usaha pariwisata dan jasa, contoh: usaha sewa kendaraan, penyewaan
perlengkapan perkawinan dan hiburan, penyediaan transportasi, membuka tempat
rekreasi, dan lain sebagainya.
6 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
Hampir sama seperti perjan dan perum, pesero merupakan badan usaha
yang statusnya milik negara. Pesero sendiri difokuskan untuk melayani
masyarakat sekaligus mencari keuntungan agar tidak mengalami kerugian.
Pesero lebih bersifat komersial karena berorientasi pada laba, sedangkan
modalnya (sebagian atau seluruhnya) berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan menjadi saham. Meski berstatus BUMN, pesero tidak mendapat
fasilitas dari pemerintah.
Nama badan usaha ini biasanya ditulis sebagai PT yang diikuti dengan (Pesero).
Misalnya:
PT Jasa Raharja (Pesero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Pesero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Pesero)
7 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
Sesuai nama, badan usaha ini dikelola oleh satu orang saja tanpa
melibatkan pihak lain. Karena ditangani sendiri, maka baik modal, kegiatan usaha,
maupun risikonya juga ditanggung oleh si pemilik perusahaan
d. Perseroan Terbatas (PT)
PT merupakan badan usaha yang terbentuk dari persekutuan modal.
Artinya, modal dalam badan usaha ini terbagi atas beberapa saham. PT sendiri
dibagi menjadi dua jenis, yaitu tertutup dan terbuka.
8 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
Surat Izin UD (Usaha Dagang) adalah surat yang diberikan kepada
perseorangan untuk melaksanakan usaha dagang. Surat Izin UD (Usaha Dagang)
ini berbeda dengan PT, yang kepemilikannya hanya dikelola oleh perseorangan
saja.
Meskipun begitu, Anda tetap membutuhkan Surat Izin UD (Usaha
Dagang) ini sebagai bukti legalitas usaha Anda.
5. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
SITU (Surat Izin Tempat Usaha) adalah surat izin yang harus dimiliki oleh
pelaku usaha perorangan, perusahaan, dan badan usaha sebagai bukti izin tempat
usaha yang Anda dirikan telah sesuai dengan tata ruang wilayah yang diperlukan
dalam rangka penanaman modal.
6. Surat Izin Prinsip
Surat Izin Prinsip ini dibuat oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan
diberikan kepada pengusaha ataupun badan usaha yang ingin mendirikan usaha di
suatu daerah.
7. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
SIUI (Surat Izin Usaha Industri) adalah surat yang sangat dibutuhkan oleh
para pengusaha kecil menengah untuk mendirikan usaha industri. Dulu namanya
Tanda Daftar Industri (TDI).Dan kini, dengan adanya sistem OSS, Anda cukup
gunakan SIUI (Surat Izin Usaha Industri) ini sebagai dokumen legalitas atas usaha
industri yang Anda jalankan tanpa melanggar peraturan.
9 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
Surat Izin Gangguan, atau biasa yang disebut dengan HO
(Hinderordonnantie) adalah surat keterangan yang menyatakan tidak adanya
warga sekitar yang merasa keberatan dan terganggu atas lokasi usaha yang
dijalankan oleh suatu kegiatan usaha di suatu tempat.Surat ini diterbitkan oleh
Dinas Perizinan Domisili Usaha di Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota.
12. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah perizinan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Daerah (Pemda) kepada pelaku usaha ataupun badan hukum yang
akan mendirikan sebuah bangunan baru, mengubah, memperluas, mengurangi,
dan/ atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku.
13. Izin BPOM
Izin BPOM adalah perizinan berupa Izin Edar untuk produk usaha
makanan ataupun produk lain yang layak dikonsumsi, sehingga jaminan produk
tersebut sangat terjaga dan aman untuk digunakan oleh masyarakat.
Izin BPOM ini diperlukan bagi produk pangan yang diproduksi oleh
Industri Dalam Negeri yang lebih besar dari skala rumah tangga
10 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) merupakan bukti tanda daftar
yang wajib dimiliki oleh berbagai jenis usaha yang berkaitan dengan sektor
Pariwisata, seperti usaha jasa Perjalanan Wisata, Penyediaan Akomodasi, Jasa
Penyediaan Makanan dan Minuman, Jasa Pramuwisata, Penyelenggaraan
Pertemuan, dan beberapa jenis usaha lainnya.
E. Proses Pendirian Badan Usaha
1.Mengadakan rapat umum pemegang saham
2.Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bid. Usaha,
tujuan perusahaan didirikan)
3.Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar
perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri masing-masing
4.Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dari dept. kehakiman)
11 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
4. Menjual produk yang tidak dibutuhkan
Salah satu penyebab kegagalan suatu usaha adalah produk yang dijual.
Menjual produk yang tidak hanya dibutuhkan banyak orang bisa mendatangkan
kegagalan.Jangan sampai usaha yang kamu jalani jadi gagal karena salah memilih
produk untuk dijual. Jadi, penting ya untuk menganalisa pasar terlebih dahulu.
5. Salah memilih mentor dan tidak mau belajar dari orang lain
Wirausaha pasti membutuhkan mentor. Kamu perlu belajar dari orang yang
sudah sukses, pernah sukses, pernah gagal, dan bahkan yang sering gagal. Belajar
dari kesalahan orang lain adalah salah satu hal penting untuk mengembangkan
usaha. Akan tetapi, jika kamu ingin mencari mentor, maka sebaiknya pilihlah
yang tepat.
12 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menentukan Tujuan Usaha adalah Hal pertama dalam melakukan usaha yang
harus Anda persiapkan yakni Anda harus mengetahui bidang usaha apa yang akan
dijalani.
Membuat Rencana Terkait Semua Sektor Usaha Selanjutnya, sebagai seorang
wirausaha yang baru Anda juga harus membuat perencanaan usaha Anda secara
rinci dan jelas.
Hal ini termasuk jenis usaha, mekanisme pelaksanaan produksi dan distribusi,
alat-alat yang dibutuhkan, modal, serta sumber daya manusia yang akan turut
membantu terlaksananya usaha tersebut.
Mempersiapkan Modal Untuk tahap awal memulai usaha yang terakhir yakni
mempersiapkan modal berdasarkan perencanaan yang telah Anda buat.
Untuk memulai usaha yang akan dijalankan, sebenarnya kita tidak perlu
menunggu sampai memiliki segalanya.
Pengertian Badan usaha adalah organisasi atau sekelompok orang yang
membentuk kesatuan hukum/yuridis untuk mendapatkan keuntungan maksimum
dengan menggunakan modal dan tenaga kerja.Jenis badan usaha pun sangat
beragam, mulai dari milik pemerintah hingga swasta.
Memang kegagalan dalam dunia usaha merupakan hal yang wajar dan bisa
terjadi pada siapa saja.Penyebab kegagalan yang dialami wirausaha itu bermacam-
macam.Menjual produk yang tidak dibutuhkan Salah satu penyebab kegagalan
suatu usaha.Produk yang tidak hanya dibutuhkan banyak orang bisa
mendatangkan kegagalan.Jangan sampai usaha yang kamu jalani jadi gagal karena
salah memilih produk untuk dijual.
SARAN
Kami selaku penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih ada banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.Adapun
nantinya kami sebagai penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
13 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r
membangun dari para pembaca.Dan dengan adanya pembahasan tentang
bagaimana cara membangun usaha ini,diharapkan kepada para pembaca dapat
memahami lebih lanjut dan dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA
Macam macam bidang usaha
https://cilacapklik.com/2020/10/macam-macam-bidang-usaha.html/
14 |S T K O M S a p t a C o m p u t e r