Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MENGEVALUASI KELAYAKAN IDE BISNIS

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah


Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Ike Fistiana M.Pd, S.Pd

Disusun oleh:
Agus Verdiansyah (2255202028)
M.Firdaus (2255202053)

Fakultas sains dan teknologi


Program studi Teknik informatika
Universitas nahdlatul ulama lampung
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah matakuliah Studi Kelayakan Bisnis ini dapat
terselesaikan dengan baik, meskipun jauh dari kata sempurna. Selawat dan
salam kita hadiahkan kepada Nabi besar Muhammad saw.beserta keluarga dan
para pengikutnya.
Makalah ini membahas tentang “Mengevaluasi Kelayakan ide Bisnis”.
Untuk itu kami membuat makalah ini untuk menambah pengetahuan dan wawasan
kita sebagai manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu kami
mengharapkan sebesar-besarnya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita, Serta
dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari
Terimakasih banyak atas partisipasi dan dukungan pihak- pihak yang
terkait dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa kami mohon maaf sebesar-
besarnya apabila terdapat kesalahan ataupun kata-kata yang menyinggung
didalam makalah ini. Karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah
SWT dan kekurangan hanya milik kami sebagai manusia.

Bandar lampung, 09 mei


2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................1
C. Tujuan masalah................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Definisi evaluasi ................................................................................3
B. Trend pasar dan potensi bisnis............................................................4
C. Analisis SWOT...................................................................................5
D. Rencana bisnis....................................................................................7
E. Analisis pasar......................................................................................9
F. Model bisnis......................................................................................10
G. Ketersediaan sumber daya................................................................12
BAB III PENUTUP.....................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
studi kelayakan dewasa ini menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat
bisnis maupun masyarakat umum yang baru melangkah dalam dunia wirausaha,
maupun yang hendak mengembangkan usaha bisnis mereka menjadi lebih luas
dan maju. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membuka
dan
mengembangkan usaha untuk memperbaiki kondisi perekonomian mereka.
Studi kelayakan merupakan suatu alat yang mampu menjadi bahan pertimbangan
dalam mengambil suatu keputusan untuk menerima atau menolak suatu usulan
investasi dalam membangun atau mendirikan rencana proyek/usaha.
Pengertian layak dalam penilaian sebagai studi kelayakan maksudnya
adalah kemungkinan dari gagasan usaha/proyek yang akan dilaksanakan
memberikan manfaat (benefit),baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti
benefit. Layaknya suatu gagasan usaha/proyek dalam arti social benefit, tidak
selalu menggambarkan layak dalam konteks financial benefit dan begitu pula
sebaliknya, hal ini tergantung dari segi penilaian yang dilakukan, Ibrahim (2009).
Ditengah-tengah kondisi perekonomian yang serba sulit ini, peluang untuk
mendapatkan pekerjaan menjadi tambah sulit. Berbagai cara ditempuh orang agar
mereka tidak menjadi pengangguran. Salah satu alternatifnya adalah memulai
sebuah bisnis atau usaha yang dapat menghasilkan manfaat dan keuntungan. Ada
banyak peluang yang bisa dilakukan dan semuanya ada didepan mata kita, tetapi
masalahnya adalah cara kita memaksimalkan peluang bisnis tersebut. Mungkin
modal merupakan salah satu alasan utama untuk memulai sebuah bisnis baru.
Namun segala upaya dapat dimaksimalkan dengan keahlian yang dimiliki oleh
para calon pemilik usaha
dalam membangun usahanya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi evaluasi dalam kelayakan ide bisnis?

1
2. bagaimana cara melihat Trend pasar dan potensi bisnis dalam dunia usaha?
3. Bagaimana Analisis SWOT dalam evaluasi kelayakan ide bisnis?
4. Bagaimana memanagemen Rencana bisnis yang akan dikembangkan?
5. Bagaimana menganalisis pasar?
6. Bagaimana Model bisnis yang sesuai dengan trend pasar?
7. Bagaimana cara melihat adanya Ketersediaan sumber daya dalam
mengevaluasi kelayakan ide bisnis?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Apakah Definisi evaluasi
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melihat Trend pasar dan potensi bisnis
dalam dunia usaha.
3. Untuk mengetahui Bagaimana Analisis SWOT dalam evaluasi kelayakan
ide bisnis.
4. Untuk mengetahui Bagaimana memanagemen Rencana bisnis yang akan
dikembangkan.
5. Untuk mengetahui Bagaimana menganalisis pasar.
6. Untuk mengetahui Bagaimana Model bisnis yang sesuai dengan trend
pasar.
7. Untuk mengetahui Bagaimana cara melihat adanya Ketersediaan sumber
daya dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Untuk Memulai sebuah bisnis bisa menjadi langkah yang menantang dan
penuh dengan risiko. Sebelum memulai bisnis, penting untuk mengevaluasi
kelayakan ide bisnis. Evaluasi ini membantu mengurangi risiko dan menemukan
kelemahan dan kekuatan dari ide bisnis yang ingin dijalankan. Dalam makalah ini,
saya akan membahas tentang evaluasi kelayakan ide bisnis dan bagaimana cara
melakukan evaluasi kelayakan ide bisnis.

A. Definisi evaluasi

Secara umum, evaluasi adalah suatu proses dalam mengukur, menilai,


mengoreksi, dan memperbaiki suatu kegiatan yang dilakukan dengan
membandingkan proses rencana dengan hasil yang ingin diraih. Tujuannya adalah
agar bisa menghimpun data serta membandingkannya dengan standar tujuan yang
memang ingin dicapai oleh perusahaan, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar
yang baik dalam mengambil keputusan.

Evaluasi juga adalah kegiatan yang terencana agar bisa menilai dan
mengukur keberhasilan dalam suatu program. Kegiatan ini seringkali dilakukan
dalam suatu perusahaan, organisasi, ataupun komunitas tertentu setelah
melakukan suatu kegiatan agar bisa meningkatkan kualitas dan juga mutu
perusahaan. dengan adanya evaluasi, maka akan sangat berguna sekali untuk
perencanaan lanjutan dengan memperbaiki berbagai masalah dan kekuranga, baik
itu dalam hal proses administrasi ataupun manajemen. Adapun Pertimbangan
untuk Mengevaluasi Kelayakan Ide Bisnis sebagai berikut:

3
B. Trend pasar dan potensi bisnis

Adalah topik penting bagi para pengusaha dan investor untuk memahami
arah perkembangan pasar dan peluang bisnis yang ada. Berikut ini adalah materi
lengkap tentang trend pasar dan potensi bisnis:

1. Definisi trend pasar dan potensi bisnis

Trend pasar adalah perubahan atau arah pergerakan pasar dalam jangka
waktu tertentu. Trend pasar bisa meliputi tren konsumen, teknologi, gaya hidup,
atau kebiasaan pembelian yang bisa mempengaruhi permintaan pasar dan pola
belanja konsumen. Potensi bisnis adalah peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan
oleh pengusaha untuk menghasilkan keuntungan. Peluang bisnis bisa muncul dari
kebutuhan pasar yang belum terpenuhi atau adanya perubahan trend pasar yang
bisa dimanfaatkan.

2. Analisis trend pasar dan potensi bisnis

Analisis trend pasar dan potensi bisnis bisa dilakukan dengan melakukan
riset pasar, observasi, dan wawancara dengan konsumen dan ahli bisnis. Hal ini
bisa membantu pengusaha dan investor untuk memahami arah perkembangan
pasar dan mengetahui peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Beberapa faktor
yang perlu diperhatikan dalam analisis trend pasar dan potensi bisnis antara lain:

a. Kebutuhan pasar: Apakah ada kebutuhan pasar yang belum terpenuhi?


Apakah konsumen membutuhkan produk atau jasa baru?
b. Perubahan trend: Apakah ada perubahan trend dalam perilaku konsumen
atau perkembangan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan
peluang bisnis?
c. Persaingan: Siapa pesaing dalam pasar dan bagaimana strategi mereka?
Apakah ada celah pasar yang bisa dimanfaatkan?
d. Regulasi: Apakah ada regulasi baru yang bisa mempengaruhi pasar atau
peluang bisnis?

4
3. Contoh trend pasar dan potensi bisnis

Beberapa contoh trend pasar dan potensi bisnis yang bisa dimanfaatkan
adalah:

a. Perkembangan teknologi: Adanya kemajuan teknologi bisa membuka


peluang bisnis dalam berbagai sektor, seperti teknologi informasi, e-
commerce, atau robotik.
b. Kebutuhan akan gaya hidup sehat: Trend kesehatan dan gaya hidup sehat
bisa membuka peluang bisnis dalam sektor makanan organik, kebugaran,
atau produk kecantikan alami.
c. Peningkatan kesadaran lingkungan: Adanya kesadaran lingkungan yang
meningkat bisa membuka peluang bisnis dalam sektor energi terbarukan,
pengelolaan sampah, atau produk ramah lingkungan.
d. Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup bisa membuka peluang
bisnis dalam sektor perumahan, makanan cepat saji, atau mode.
4. Tips untuk memanfaatkan trend pasar dan potensi bisnis

Beberapa tips untuk memanfaatkan trend pasar dan potensi bisnis adalah:

a. Tetap up-to-date dengan perkembangan pasar dan trend bisnis.


b. Lakukan riset pasar dan analisis kompetitor.
c. Kenali kebutuhan dan keinginan konsumen.
d. Ciptakan produk atau jasa yang berbeda dari pesaing.
e. Manfaatkan teknologi untuk mengembangkan sebuah bisnis yang ada.
C. Analisis Swot

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah


salah satu alat yang berguna untuk mengevaluasi kelayakan ide bisnis. Analisis
SWOT membantu memperkuat kelebihan bisnis dan mengatasi kelemahan serta
memanfaatkan peluang serta mengatasi ancaman. Berikut adalah penjelasan
lengkap tentang analisis SWOT dalam kelayakan ide bisnis:

1. Kelebihan (Strengths)

5
Kelebihan adalah aspek positif dari bisnis yang memberikan keunggulan
dibandingkan dengan pesaing. Kelebihan dapat menjadi sumber daya,
keterampilan, atau keunggulan lainnya. Beberapa contoh kelebihan dalam analisis
SWOT meliputi:

a. Pengalaman: Tim yang berpengalaman dalam industri atau bisnis tertentu.


b. Branding: Nama merek yang dikenal luas atau citra merek yang positif.
Produk atau Layanan: Produk atau layanan yang unik atau berkualitas
tinggi.
c. Sumber Daya: Sumber daya seperti modal, koneksi, teknologi, atau aliansi
strategis.
d. Kapasitas produksi: kemampuan untuk memproduksi lebih banyak
daripada pesaing.
2. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah aspek negatif dari bisnis yang dapat mengurangi daya
saing atau keuntungan. Beberapa contoh kelemahan dalam analisis SWOT
meliputi:

a. Keterbatasan sumber daya: Kurangnya modal atau sumber daya manusia


yang terbatas.
b. Kelemahan dalam produk atau layanan: Produk atau layanan yang kurang
kompetitif atau kurang berkualitas.
c. Operasi yang kurang efektif: Kurangnya efisiensi dalam proses produksi
atau operasi.
d. Kurangnya pengalaman dalam bisnis: Tim yang tidak berpengalaman
dalam industri atau bisnis tertentu.
e. Lokasi yang kurang strategis: Lokasi yang kurang menguntungkan atau
sulit diakses.
3. Peluang (Opportunities)

6
Peluang adalah situasi positif di pasar yang dapat dimanfaatkan untuk
keuntungan bisnis. Peluang dapat berupa tren pasar, perubahan peraturan, atau
kebutuhan baru di pasar. Beberapa contoh peluang dalam analisis SWOT meliputi:

a. Pertumbuhan pasar: Pasar yang tumbuh dengan cepat atau berkembang.


b. Kebutuhan pasar baru: Permintaan baru dari pasar atau kebutuhan yang
belum terpenuhi.
c. Perkembangan teknologi: Kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan
efisiensi atau kualitas produk.
d. Perubahan regulasi: Perubahan peraturan yang dapat menguntungkan
bisnis.
e. Adanya kerjasama bisnis dengan pihak lain yang dapat membuka peluang
baru.
4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi negatif di pasar yang dapat mengancam


keuntungan bisnis. Ancaman dapat berupa persaingan yang meningkat, perubahan
teknologi, atau peraturan yang lebih ketat. Beberapa contoh ancaman dalam
analisis SWOT meliputi:

a. Persaingan yang meningkat: Peningkatan pesaing dalam pasar yang sama.


b. Perubahan kebijakan pemerintah: Perubahan aturan dari pemerintah
D. Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang merinci rencana Anda untuk
memulai dan menjalankan bisnis Anda. Ini mencakup segala hal mulai dari model
bisnis Anda, analisis pasar, target pasar, analisis keuangan, proyeksi pendapatan,
dan strategi pemasaran hingga pengelolaan bisnis.

Sebelum membuat rencana bisnis, Diperlukan adanya mengevaluasi


apakah ide bisnis yang akan dikembangkan layak atau tidak. Ini disebut
kelayakan ide bisnis. Kelayakan ide bisnis sanagat membantu mengevaluasi
potensi kesuksesan dalam berbisnis, dengan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti target pasar, persaingan, regulasi, dan keuangan. Berikut adalah beberapa

7
hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat rencana bisnis dalam kelayakan
ide bisnis:

1. Model bisnis: Pertama-tama, harus memutuskan model bisnis yang tepat


untuk bisnis Anda. Ada berbagai macam model bisnis, seperti penjualan
langsung, pemasaran afiliasi, berlangganan, dan banyak lagi. Pilih model
bisnis yang paling cocok dengan ide bisnis yang akan dikembangkan.
2. Analisis pasar: Melakukan analisis pasar adalah salah satu langkah penting
dalam membuat rencana bisnis Anda. Anda perlu memahami siapa target
pasar Anda, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana Anda dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, Anda juga perlu
mempertimbangkan persaingan di pasar dan bagaimana Anda dapat
bersaing dengan mereka.
3. Produk atau layanan: Anda harus merinci produk atau layanan yang akan
ditawarkan oleh bisnis Anda, termasuk fitur dan manfaatnya. Jangan lupa
untuk mempertimbangkan apa yang membuat produk atau layanan Anda
unik dibandingkan dengan yang lain di pasar.
4. Strategi pemasaran: Anda harus memiliki rencana untuk mempromosikan
bisnis Anda dan menarik pelanggan. Ini bisa termasuk strategi pemasaran
online dan offline, termasuk SEO, media sosial, iklan, dan banyak lagi.
5. Proyeksi keuangan: Salah satu aspek penting dalam membuat rencana
bisnis adalah proyeksi keuangan. Ini mencakup estimasi pengeluaran awal,
pendapatan, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan. Anda harus
mempertimbangkan sumber pendanaan yang mungkin, seperti investasi
pribadi, pinjaman bank, atau investor.
6. Manajemen bisnis: Anda perlu merencanakan bagaimana bisnis Anda akan
dikelola. Ini mencakup struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, dan
siapa yang akan menjadi bagian dari tim manajemen.
7. Risiko dan mitigasi: Selalu ada risiko dalam memulai bisnis. Anda harus
mempertimbangkan risiko apa yang mungkin terjadi dan bagaimana Anda
dapat memitigasi risiko tersebut. Ini termasuk hal-hal seperti kehilangan
pelanggan, persaingan yang ketat, atau kesulitan keuangan.

8
Membuat rencana bisnis adalah langkah penting dalam memulai bisnis
yang sukses. Dalam melakukan kelayakan ide bisnis, pastikan Anda
mempertimbangkan semua faktor yang dapat memengaruhi kesuksesan dalam
berbisnis.

E. Analisis Pasar Bisnis

Analisis pasar adalah proses pengumpulan dan analisis data pasar untuk
memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen. Analisis pasar
merupakan bagian penting dalam evaluasi kelayakan ide bisnis karena dapat
membantu menentukan potensi pasar, persaingan, dan target konsumen untuk ide
bisnis yang diusulkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
dalam melakukan analisis pasar untuk evaluasi kelayakan ide bisnis:

1. Potensi pasar

Analisis pasar harus dimulai dengan mengidentifikasi potensi pasar untuk


produk atau layanan yang diusulkan. Potensi pasar dapat diukur dengan
menggunakan data demografis seperti jumlah penduduk, umur, jenis kelamin, dan
penghasilan. Selain itu, juga perlu diperhatikan trend pasar terkini yang sedang
berkembang.

2. Kebutuhan konsumen

Setelah mengidentifikasi potensi pasar, langkah selanjutnya adalah


memahami kebutuhan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan
survei atau wawancara dengan konsumen potensial atau dengan menggunakan
data sekunder seperti hasil penelitian pasar sebelumnya. Pahami apa yang
diinginkan konsumen dan bagaimana produk atau layanan yang diusulkan dapat
memenuhi kebutuhan mereka.

3. Persaingan

Analisis pasar juga harus mempertimbangkan persaingan dalam industri


yang diusulkan. Identifikasi pesaing langsung dan tidak langsung, serta kekuatan

9
dan kelemahan mereka. Hal ini dapat membantu Anda memahami peluang dan
tantangan dalam memasuki pasar.

4. Harga dan profitabilitas

Pahami juga harga yang ditawarkan oleh pesaing dan harga yang dapat
ditetapkan oleh bisnis yang diusulkan. Analisis ini juga harus mempertimbangkan
profitabilitas bisnis dengan membandingkan biaya produksi, harga jual, dan
margin keuntungan.

5. Strategi pemasaran

Terakhir, analisis pasar harus mempertimbangkan strategi pemasaran yang


dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan yang diusulkan.
Pahami cara terbaik untuk menjangkau konsumen potensial dan bagaimana Anda
dapat membangun merek yang kuat di pasar yang kompetitif.

Dalam melakukan analisis pasar, penting untuk memperoleh data yang


akurat dan valid untuk memastikan keputusan bisnis yang tepat. Ada banyak
sumber data pasar yang dapat digunakan seperti penelitian pasar, jurnal, dan
laporan industri, serta survei konsumen. Gunakanlah data ini untuk membantu
membuat keputusan yang lebih baik dalam evaluasi kelayakan ide bisnis.

F. Model bisnis

Model bisnis adalah kerangka atau rencana yang menjelaskan cara sebuah
perusahaan akan menghasilkan pendapatan dan menghasilkan keuntungan. Model
bisnis mencakup berbagai aspek, seperti produk atau layanan yang ditawarkan,
target pasar, saluran distribusi, sumber daya yang dibutuhkan, dan cara perusahaan
akan menghasilkan pendapatan. Dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis, model
bisnis yang solid dan realistis adalah kunci kesuksesan. Berikut adalah beberapa
elemen penting yang harus dipertimbangkan dalam model bisnis untuk
mengevaluasi kelayakan ide bisnis:

1. Nilai Tambah Produk atau Layanan

10
Model bisnis harus menjelaskan nilai tambah yang diberikan produk atau
layanan kepada pelanggan. Pelanggan harus dapat mengidentifikasi masalah atau
kebutuhan yang mereka miliki dan bagaimana produk atau layanan tersebut akan
membantu memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Target Pasar

Model bisnis harus menjelaskan siapa target pasar produk atau layanan.
Dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis, penting untuk mempertimbangkan
ukuran pasar dan tingkat persaingan yang ada.

3. Saluran Distribusi

Model bisnis harus menjelaskan cara produk atau layanan akan


didistribusikan ke pasar. Ini bisa melalui toko fisik, e-commerce, atau melalui
afiliasi dan mitra bisnis lainnya.

4. Sumber Daya

Model bisnis harus menjelaskan sumber daya yang dibutuhkan untuk


memproduksi, mengembangkan, dan memasarkan produk atau layanan. Sumber
daya ini dapat mencakup uang, tenaga kerja, infrastruktur, dan teknologi.

5. Pendapatan

Model bisnis harus menjelaskan cara perusahaan akan menghasilkan


pendapatan dan memperkirakan jumlah pendapatan yang dihasilkan. Ini bisa
melalui penjualan langsung, langganan, atau model iklan.

6. Biaya

Model bisnis harus mencakup estimasi biaya yang terkait dengan


memproduksi, mengembangkan, dan memasarkan produk atau layanan. Ini
mencakup biaya produksi, biaya pemasaran, gaji karyawan, dan biaya
infrastruktur.

11
7. Keuntungan

Model bisnis harus memperkirakan keuntungan yang dihasilkan oleh


perusahaan berdasarkan pendapatan dan biaya. Model bisnis harus
mempertimbangkan kemungkinan skenario berbeda dan membuat rencana
cadangan jika terjadi perubahan di pasar atau kondisi lainnya.

Dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis, model bisnis yang baik adalah
model bisnis yang realistis dan terukur. Penting untuk mempertimbangkan semua
aspek bisnis dan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi. Model bisnis juga
harus dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membuat bisnis
berkelanjutan dan berhasil dalam jangka panjang.

G. ketersediaan sumber daya

Ketersediaan sumber daya adalah salah satu faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis. Ketersediaan sumber
daya termasuk aspek-aspek seperti modal, tenaga kerja, bahan baku, teknologi,
dan infrastruktur.

1. Modal

Modal adalah salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam
mengevaluasi kelayakan ide bisnis. Modal adalah jumlah uang yang diperlukan
untuk memulai dan menjalankan bisnis. Modal dapat berasal dari modal sendiri,
investor, atau bank. Penting untuk memastikan bahwa modal yang tersedia cukup
untuk membiayai kegiatan operasional bisnis, seperti pembelian bahan baku,
membayar gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.

2. Tenaga Kerja

Tenaga kerja juga merupakan faktor penting dalam mengevaluasi


kelayakan ide bisnis. Tenaga kerja adalah orang-orang yang bekerja di perusahaan
dan membantu menjalankan operasi bisnis. Dalam mengevaluasi kelayakan ide
bisnis, perlu dipastikan bahwa ada cukup tenaga kerja yang tersedia dan memiliki
keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis tersebut. Jika tenaga

12
kerja yang tersedia tidak cukup, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk
merekrut karyawan baru atau menyediakan pelatihan untuk meningkatkan
keterampilan karyawan yang ada.

3. Bahan Baku

Bahan baku adalah komponen penting dalam produksi barang atau jasa.
Dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis, perlu dipastikan bahwa bahan baku
yang dibutuhkan tersedia dan dapat diperoleh dengan harga yang wajar. Jika
bahan baku yang dibutuhkan sulit didapatkan atau harganya terlalu mahal, maka
hal ini dapat berdampak negatif pada keuntungan bisnis.

4. Teknologi

Teknologi adalah alat yang digunakan untuk membantu menjalankan


bisnis. Dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis, perlu dipertimbangkan apakah
teknologi yang dibutuhkan tersedia atau tidak. Jika teknologi yang dibutuhkan
tidak tersedia, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk membeli atau
menyewa peralatan atau mesin yang diperlukan.

5. Infrastruktur

Infrastruktur adalah jaringan yang digunakan untuk mendukung bisnis,


seperti jaringan transportasi, jaringan listrik, dan jaringan telekomunikasi. Dalam
mengevaluasi kelayakan ide bisnis, perlu dipertimbangkan apakah infrastruktur
yang dibutuhkan tersedia atau tidak. Jika infrastruktur yang dibutuhkan tidak
tersedia, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk membangun infrastruktur
atau mencari lokasi yang memiliki infrastruktur yang memadai.

Dalam kesimpulannya, ketersediaan sumber daya adalah faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis. Modal, tenaga kerja,
bahan baku, teknologi, dan infrastruktur adalah aspek-aspek ketersediaan sumber
daya yang perlu diperhatikan. Perusahaan perlu memastikan bahwa sumber daya
yang dibutuhkan tersedia dan Dapat diperbaharui.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan materi yang telah di paparkan di atas, dapat ditarik keimpulan


bahwa Evaluasi merupakan suatu proses dalam mengukur, menilai, mengoreksi,
dan memperbaiki suatu kegiatan yang dilakukan dengan membandingkan proses
rencana dengan hasil yang ingin diraih. Dengan adanya Evaluasi kelayakan ide
bisnis sangat penting sebelum memulai bisnis. Dengan melakukan evaluasi
kelayakan ide bisnis, Anda dapat mengurangi risiko dan menemukan kelemahan
dan kekuatan dari ide bisnis yang ingin dijalankan. Ada beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan dalam mengevaluasi kelayakan ide bisnis, seperti tren
pasar, analisis SWOT, rencana bisnis, analisis pasar, model bisnis, dan
ketersediaan sumber daya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Daengs, GS, Achmad, Mahjudin, 2012. “Incrasing The Service Quality for
Customer Satisfaction,” JEBAV, Ventura Volume 15 No. 3, STIER Perbanas
Surabaya, pages 423 – 442.

Daengs, GS, Achmad, Mahjudin. 2017. “Influential Economic Growth, Manpower


Absortion on Public Welfare.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis OPTIMUM, FE.
Universitas Ahmad Dahlan, Jogjakarta. Hal. 14-26.

Daengs, GS, Achmad, Luqi Dian, Moch Rizaldy, 2017. “Implementation of


Economic Value Added and Market Values Added Analysis as Valuation
Tools Invest Feasibility.” Jurnal Sinergi, MM Unitomo Volume 7 No. 2.
Page. 6-15.

Heri T Prasetia, Achmad Daengs GS, Harsono Teguh, 2016. “Performa


Kelayakan Bisnis pada Perencanaan Usaha. Seminar Nasional
Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis VI,” Universitas Taruma Negara Jakarta.
Hal. 127-144.

Rusdiana, A. 2014. “Kewirausahaan Teori dan Praktik,” Bandung : CV Pustaka


Setia.

Suryana. 2006. “Kewirausahaan.” Jakarta: Salemba Empat.

Siliyanto. 2008. “Teknik Proyek Bisnis.” Yogyakarta: ANDI

Umar, Husein. 1997. “Studi Kelayakan Bisnis.” Cetakan-1. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

15
16

Anda mungkin juga menyukai