Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR BISNIS

BISNIS PENGANTAR
DOSEN PENGAMPU : Bapak SUKARDI, SE., M.Si.

KELOMPOK 1:

1. LAILA NUR MA'RIFAH (23215005)


2. M. FADHIL ANDHARU N. (23215019)
3. BIMA WAHYUDHA H. (23215033)
4. NURMAN AKBAR (23215040)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERPAJAKAN


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
TAHUN 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konsep Dasar Bisnis
ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya Tak lupa sholawat serta
salam kita haturkan kepada jujungan kita Rasullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dan juga
kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Sukardi, SE., M.Si. selaku dosen pengampu mata
kuliah Bisnis Pengantar yang telah memberikan arahan kepada kami. Serta teman-teman yang
telah mendukung kami.
Kami menyususn makalah ini bukan hanya untuk menyelesaikan sebuah tugas,
tetapi juga ingin berbagi ilmu tentang “Konsep Dasar Bisnis” kepada para pembaca, juga
memberitahukan kepada seseorang yang ingin memulai bisnis agar mengetahui bahwa peran
dari konsep dasar bisnis sangat berpengaruh untuk jalannya sebuah bisnis. Kami juga
menyadari bahwa makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, dan saran agar kami dapat memperbaiki kesalahan dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga penyusunan makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
dan memberikan pengalaman baru untuk kami. Sekiranya makalah ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun para pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata dan kalimat yang kurang berkenan dan kami berharap adanya kritik, dan saran
agar kami dapat memperbaiki kesalahan dalam penyusunan makalah ini.

Yogyakarta,12 September 2023

Penyusun

II
DAFTAR ISI

BAGIAN AWAL
KONSEP DASAR BISNIS
KATA PENGANTAR........................................................................................................ II
DAFTAR ISI...................................................................................................................... III

BAGIAN ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG............................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 2
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 3

A. Aspek-Aspek Bisnis................................................................................................ 3
B. Fungsi Bisnis........................................................................................................... 4
C. Elemen dan Sistem Bisnis....................................................................................... 5
D. Jenis-Jenis Kegiatan Bisnis..................................................................................... 9
E. Karakteristik Sistem Bisnis..................................................................................... 10

BAGIAN AKHIR
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 11

A. KESIMPULAN....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 12
III
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam memulai bisnis kita harus mempertimbangkan konsep dasar bisnis tersebut.
Konsep dasar bisnis merupakan salah satu hal yang penting. Konsep dasar bisni bisa diartikan
sebagai ide-ide yang berupa strategi inti, sumber daya strategi, jaringan nilai, dan perantara
pelanggan.

Saat ini banyak para entrepreneur yang terburu-buru dalam membangun bisnis dan
mengesampingkan konsep dasar bisnis. Hal tersebut yang membuat bisnis kehilangan arah
dan berjalan tidak menentu. Disamping itu banyak dari mereka sudah memahami apa itu
bisnis, namun secara substansial pengertiannya sama. secara sederhana Bisnis dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untu menghasilkan dan menjual barang/jasa
guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menentukan konsep dasar bisnis dapat membantu beradaptasi dari perubahan zaman
dalam sektor bisnis, mengatur dan menentukan prioritas bisnis, menghindari sebuah
kesalahan, juga berperan dalam menentukan modal. Dari sebuah konsep yang dibuat, kita
dapat menjalankan bisnis dalam berbagai bentuk, termasuk perusahaan besar, usaha kecil dan
menengah (UKM), koperasi, atau usaha perseorangan.

Selain itu, bisnis juga bisa beroperasi di berbagai sektor ekonomi, seperti industri
manufaktur, jasa keuangan, perhotelan, teknologi, pertanian, perdagangan, dan banyak lagi.
Makadari itu, untuk mengurangi resiko dalam bisnis perlu dilakukan konsep dasar bisnis,
antara lain: melakukan analisis pasar,tujuan perusahaan, menentukan produk/jasa serta nama
dari bisnis, dan analisis keuangan yang matang.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa saja yang termasuk dalam aspek bisnis?
2) Apa saja fungsi bisnis
3) Apa saja yang termasuk elemen dan sistem bisnis? Dan Jelaskan!
4) Apa saja jenis-jenis kegiatan bisni? dan jelaskan!
5) Apa saja karakeristik sistem bisnis?

C. TUJUAN PENULISAN
1) Membatu para pebisnis/Entrepreneur mengambil keputusan yang tepat
2) Membantu mencari investor sebagai modal bisnis
3) Untuk mendapatkan dan meningkatakn laba / profit
4) Meminimalisir risiko kerugian
5) Dapat memprediksi arah berjalannya bisnis
6) untuk menciptakan nilai tambah dan menghasilkan pendapatan yang melebihi biaya yang
dikeluarkan dalam prosesnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Aspek-Aspek Bisnis

Bisnis adalah suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk menghasilkan
keuntungan dengan cara menjual barang atau jasa kepada konsumen. Dalam menjalankan
bisnis, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar bisnis dapat berjalan dengan
baik dan menghasilkan keuntungan yang optimal.

1) Aspek keuangan adalah salah satu aspek penting dalam bisnis karena dapat membantu
dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat dan menghindari kerugian finansial.
Pengelolaan keuangan perusahaan meliputi pembukuan, laporan keuangan, dan
analisis keuangan. Dalam mengelola keuangan perusahaan, perlu dilakukan analisis
yang tepat untuk memastikan bahwa keuangan perusahaan terkendali dan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan.

2) Aspek SDM adalah aspek yang penting dalam bisnis karena karyawan merupakan
aset terpenting bagi perusahaan. Karyawan yang memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan motivasi yang baik dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan lebih
efektif. Manajemen sumber daya manusia meliputi rekrutmen, pelatihan,
pengembangan, dan kinerja karyawan. Dalam mengelola aspek SDM, perusahaan
perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti keamanan kerja, lingkungan kerja, dan
kompensasi.

3) Aspek pemasaran adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam bisnis, karena
dapat membantu perusahaan untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada
konsumen dan meningkatkan penjualan. Aspek pemasaran meliputi strategi
pemasaran, penjualan, dan branding produk atau jasa perusahaan. Dalam mengelola
aspek pemasaran, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti target
pasar, segmentasi pasar, posisi pasar, dan strategi pemasaran yang tepat.
3

4) Aspek operasional adalah aspek yang sangat penting dalam bisnis, terutama dalam
menjaga produktivitas dan efisiensi perusahaan. Aspek operasional meliputi
pengelolaan operasional bisnis, seperti manajemen rantai pasok, produksi, dan
kualitas produk atau jasa perusahaan. Dalam mengelola aspek operasional,
perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti pengendalian kualitas,
perencanaan produksi, dan manajemen rantai pasok yang efektif.

B. Fungsi Bisnis

1) Bisnis memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Bisnis bertujuan
untuk mencari keuntungan melalui produksi, pembelian, atau penjualan barang atau
jasa. Dalam melakukan kegiatan bisnis, individu atau organisasi dapat menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memajukan teknologi.

2) Bisnis dapat menciptakan lapangan kerja dengan cara mempekerjakan karyawan


untuk bekerja di perusahaan. Dengan adanya lapangan kerja, masyarakat dapat
memperoleh penghasilan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Dalam jangka
panjang, lapangan kerja yang diciptakan oleh bisnis juga dapat membantu mengurangi
angka pengangguran di suatu negara.

3) Bisnis juga dapat meningkatkan pendapatan. Dengan menjual produk atau jasa, bisnis
dapat memperoleh keuntungan yang dapat digunakan untuk menyokong kegiatan
bisnis lainnya. Keuntungan dari bisnis juga dapat diberikan kepada pemilik bisnis atau
diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan.

4) Bisnis juga dapat memajukan teknologi. Dalam melakukan kegiatan bisnis, individu
atau organisasi dapat mengembangkan produk atau jasa yang lebih baik dan lebih
efisien. Hal ini dapat membantu memperbaiki kualitas hidup manusia dan
meningkatkan efisiensi dalam berbagai bidang, seperti industri, kesehatan, dan
pendidikan.
4

C. Elemen dan Sistem Bisnis

Elemen bisnis adalah faktor penunjang dalam kegiatan bisnis, baik yang bersifat
teknis maupun non-teknis. Empat elemen bisnis yang utama adalah:

1) Modal (Capita): Modal dapat berbentuk material dan non material. Dalam pengertian
ini, modal dapat diintrpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan bisnis seperti memperoleh bahan baku, upah tenaga kerja dan
sebagainya. Yang penting disini adalah “bagaimana mengelola modal secara optimal
sehingga bisnis yang dijalankan bisa terus berkembang. Modal dapat diperoleh dari
berbagai sumber yaitu modal sendiri, modal pinjaman dan modal patungan (kerja
sama).
2) Bahan Baku (Material): Semua bahan (sumber alam) yang diperlukan sebagai
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat. Yang perlu diperhatikan
untuk mencapai keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena dapat mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan.
3) Sumber Daya Manusia (Human Resource): Karyawan merupakan salah satu sumber
daya dan sekaligus input yang berharga yang dimiliki perusahaan. Dalam suatu
perusahaan, antara karyawan dan pimpinan memiliki kepentingannya masing-masing.
Karyawan menginginkan adanya imbalan factor produksi dalam melaksanakan
aktivitas bisnis, guna berupa upah yang layak dari hasil kerja mereka, sedangkan
pimpian menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet
penjualan dan laba. Menurut Nawawi (2003) bahwa:” SDM yang dipekerjakan dalam
sebuah perusahaan harus memenuhi kualifiasi:
a) Memiliki kemampuan kompetitif (SDM Kompetitif)
b) Memiliki kemampuan berkualitas tinggi (SDM Berkualitas)
4) Keterampilan Manajemen (Management Skill): Keterampilan yang paling penting
adalah keterampilan memungkinkan manajer dapat membantu orang lain (dalam hal
ini karyawan) sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja. Robert. L. Katz
menggolongkan keterampilan asar manajer tersebut menjadi tiga kategori yaitu;
ketrampilan manusiawi (human skills) dan keterampilan keknis (technical skills).
5
Ketiga keterampilan tersebut penting bagi setiap manajer, namun tingkat kepentingan
masing-masing keterampilan tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung
jawab manajerialnya. Bisnis dapat dilihat sebagai keseluruhan system yang tediri dari
subsystem yang lebih kecil seperti produksi, pemasaran, SDM, keuangan dan
sebagainya.

Sistem bisnis juga berperan penting dalam berkembangnya suatu bisnis. Dengan
sistem yang tepat, bisnis kamu bisa berjalan lancar. Segala kepraktisan yang ditawarkan dari
masing-masing sistem ini pun memudahkan kamu dalam mengelola bisnis. Selain itu,
penggunaan sistem bisnis juga bisa membantu kamu dalam menjalani operasional usaha
secara konsisten. Jadi, produktivitas bisnis meningkat. Ada beberapa sistem bisnis yang perlu
diketahui, antara lain :

1) Sistem Payroll : Salah satu sistem bisnis yang bisa mempermudah kamu dalam
operasional usaha ialah payroll. Dalam hal ini, sistem bertanggungjawab untuk
memberikan penggajian secara teratur pada seluruh karyawan yang bekerja di
perusahaan kamu. Dengan sistem payroll, kamu bisa memberikan gaji karyawan
secara tepat waktu. Sistem penggajian otomatis juga hemat biaya dan tenaga. Selain
itu, sistem payroll biasanya memuat catatan pembayaran yang diperlukan untuk pajak
perusahaan. Jadi, dengan adanya data tersebut dapat mempermudah mengurus pajak
bisnis secara lebih praktis.
2) Sistem Personalia : Sistem selanjutnya yang diperlukan dalam pengelolaan bisnis
ialah personalia atau manajemen sumber daya manusia.Sistem personalia akan
memudahkan untuk mengelola kebutuhan setiap karyawan yang bekerja di
perusahaan. Jadi, menghemat waktu dan tenaga dibandingkan dikerjakan secara
manual. Sistem personalia bisa membantu dalam mengatur jam kerja, izin sakit, cuti,
dan pengelolaan terkait SDM lainnya. Alur manajemen SDM pun menjadi lebih
teratur dengan bantuan sistem.
3) Sistem Inventaris : Jenis sistem untuk bisnis lainnya yang bisa memudahkan
pengelolaan usaha ialah sistem inventaris. Ini berkaitan dengan manajemen inventaris
atau persediaan perusahaan. Dengan sistem investaris, dapat mempermudah dalam
mengelola stok atau persediaan barang milik perusahaan secara lebih praktis.
6
Dibandingkan dengan manajemen inventaris yang dijalankan secara manual, sistem
ini tentu saja akan sangat membantu, Sistem inventaris akan melakukannya secara
otomatis dan real-time. Sistem inventaris perusahaan dapat melakukan restock barang
tepat waktu dengan jumlah yang sesuai kebutuhan. Pengelolaan inventaris yang tepat
akan membuat operasional bisnis berjalan lancar. Kamu pun bisa meminimalisir
kerugian akibat persediaan yang terlalu banyak.

4) Sistem Piutang : Sistem bisnis lainnya yang dapat membantu untuk mengelola bisnis,
yaitu sistem piutang. Sistem ini akan mempermudah kita dalam memonitor aliran
uang perusahaan. Sistem piutang memungkinkan perusahaan untuk mengakses semua
data pengutang, mulai dari kartu kredit maupun jenis akun tagihan lainnya. Dengan
begitu, kita memiliki file yang berisi data pelanggan secara individu, termasuk nama,
alamat, hingga biaya yang harus dibayarkan seperti, pembayaran yang diterima serta
sejumlah uang yang perlu dilunasi. Sistem ini akan menyediakan informasi yang
akurat dalam bentuk laporan bulanan sehingga memudahkan manajemen untuk
melakukan penagihan pada pihak terkait. Laporan bulanan tersebut juga berguna
dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
5) Sistem Hutang Usaha : Selain sistem piutang, ada juga sistem yang digunakan untuk
mengelola hutang-hutang perusahaan. Dalam menjalankan operasional bisnis, cukup
umum bagi perusahaan untuk berhutang pada beberapa pihak terkait. Misalnya, utang
kepada vendor untuk pengadaan barang yang diperlukan bagi keperluan operasional.
Dengan sistem hutang usaha, kamu bisa membuat daftar pihak yang diutangi. Mulai
dari informasi terkait nama, alamat, nominal hutang, hingga nomor rekening. Jenis
hutang yang diberikan juga bisa diketahui secara lebih mudah dari sistem ini.
Contohnya, hutang dalam bentuk modal usaha, hutang berupa barang, atau jasa.
6) Sistem Lead Generation : Sistem bisnis lainnya yang juga penting untuk mengelola
operasional usaha ialah lead generation. Ini merupakan sistem untuk
menghasilkan leads atau pendapatan bisnis. Melalui sistem lead generation, kamu
akan lebih mudah untuk menemukan pelanggan potensial atau prospek.

7
Misalnya, membuat daftar calon pelanggan baru secara otomatis melalui email
marketing atau telemarketing. Dengan bantuan dari lead generation systems, kamu
bisa menghemat biaya dan waktu untuk riset calon pelanggan. Jadi, kita hanya perlu
menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk membuat calon pelanggan semakin
yakin dalam melakukan pembelian.

7) Sistem Operasional : Jenis sistem bisnis selanjutnya ialah sistem operasional. Sistem
ini akan membantu kamu dalam banyak hal sehingga operasi usaha berjalan lebih
efisien. Ada beberapa sistem operasi yang bisa perusahaan kamu gunakan. Misalnya,
sistem untuk merekrut karyawan baru yang memungkinkan kamu membuat
pengumuman lowongan pekerjaan, menerima lamaran dari calon karyawan, hingga
melakukan pemindaian atau seleksi otomatis. Jadi, proses pemilihan karyawan baru
bisa menjadi lebih sederhana. Kinerja staff personalia pun akan lebih mudah dengan
bantuan sistem tersebut.
8) Sistem ERP : (Enterprise Resource Planning) sangat cocok untuk membantu kamu
dalam mengelola perusahaan yang sudah berskala besar. Enterprise Resource
Planning ini merupakan perangkat lunak (software) yang dapat menggabungkan
beberapa informasi hanya dalam satu sistem. Mulai dari perihal keuangan,
produksi, sales, project, SDM, dan lain sebagainya. Jadi, memungkinkan untuk
melakukan pengawasan dari setiap fungsi bisnis secara lebih cepat dan akurat. Kamu
juga dapat mengotomatisasi seluruh proses bisnis sehingga perusahaan menjadi lebih
produktif.
9) Sistem Point Of Sales : Sistem bisnis lainnya yang juga dibutuhkan dalam
pengelolaan usaha ialah point of sales (POS). Sistem yang satu ini dapat membantu
kamu dalam mengelola penjualan dan menerima pembayaran yang dilakukan oleh
pelanggan. Sistem POS banyak disebut juga sebagai mesin kasir. Dengan sistem POS,
kamu dapat memproses transaksi secara otomatis. Bahkan, point of sales bisa
membantu dalam melacak stok atau persediaan barang yang dijual.

D. Jenis-Jenis Kegiatan Bisnis


Jenis kegiatan bisnis kegiatan bisnis dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis,
yang sebagai berikut:

1) Bisnis Manufaktur adalah bisnis yang mengubah produksi barang baku menjadi
produk baru Contoh: memproduksi barang pakaian, barang elektronik, kendaraan dan
lain-lain.
2) Bisnis Jasa adalah bisnis yang menghasilkan pelayanan dibutuhkan konsumen.
Contoh bisnis jasa adalah psikolog, guru, ojek dan lain-lain.
3) Bisnis Pengecer dan Distributor, merupakan bisnis perantara barang / produk antara
produsen dengan konsumen yang juga mendapat kentungan dari selisih aktiviatas jual
beli produk. Contoh minimarket, warung, supermarket dan lain-lain.
4) Bisnis keuangan adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari sebuah investasi
dan pengelolaan modal. contoh reksadana, investasi di sebuah perusahaan, dan
investasi dan penanaman modal lainya.
5) Bisnis Pertanian dan Pertambangan Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis
yang memiliki kegiatan mengolah/memperoleh sumberdaya mentah (SDA) seperti
tanaman, budidaya, mineral tambang, dan lain-lain.
6) Bisnis informasi Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dari
pejualan suatu ide, gagasan atau informasi yang dibutuhkan.
7) Bisnis Utilitas merupakan bisnis yang mengoperasikan kebutuhan sehari-hari untuk
publik, seperti misalnya listrik dan Air atau PDAM, dan biasanya didanai oleh
pemerintah setempat.
8) Bisnis Properti merupakan kegiatan/ aktvitas yang dapat menghasilkan keuntungan
dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, seperti rumah,
bangunan dan lain-lain.
9) Bisnis Transportasi, merupakan bisnis/ kegiatan yang mendapatkan keuntungan
dengan cara mengantarkan barang atau orang dari sebuah lokasi ke lokasi tujuan
konsumen. Contohnya diantaranya adalah bus, angkot, kantor pos, pengantar barang
lain dan bisnis jasa transportasi lain.

9
Jika di tinjau dari nilai kegunaan, bisnis di bedakan menjadi 4 (empat) jenis
yaitu

1) Nilai guna bentuk, berusaha untuk mengubah suatu benda menjadi lebih
bermanfaat. Contoh : perusahaan meubel, keramik dan lain-lain.

2) Nilai guna tempat, berupa memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Contoh ; ekspedisi

3) Nilai guna waktu, usaha penyimpanan yang bertujuan untuk menyimpan


barang dari sewaktu-waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti
dikeluarkan pada saat barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh: produk hasil
pertanian.

4) Nilai guna pemilikan, menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan


terhadap sesuatu barang atau jasa.

E. Karakteristik Sistem Bisnis

Tidak semua kegiatan yang bertujuan mendapatkan keuntungan diartikan sebagai


bisnis. Oleh karena itu, sebuah kegiatan dapat dianggap sebagai bisnis apabila memenuhi
karakteristik, seperti:

1) Dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.


2) Bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Pada organisasi non-profit, keuntungan
dapat berbentuk lain selain uang.
3) Dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4) Menciptakan supply and demand kebutuhan manusia.
5) Kegiatan tersebut dapat berupa produksi, distribusi, pembelian, dan penjualan
produk dan jasa kepada konsumrn
6) Membutuhkan modal sebagai investasi awal.
7) Terdapat risiko yang perlu diantisipasi dan diatasi.

10

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap bisnis harus memiliki konsep dasar yang kuat agar dapat berjalan dengan
baik. Konsep dasar bisnis sangat penting bagi setiap bisnis untuk dapat berjalan dengan baik
dan mencapai tujuannya. Tanpa konsep bisnis yang baik dan tepat, sebuah perusahaan akan
menemui kesulitan dalam mencapai tujuan utamanya. Dengan memahami konsep dasar bisnis
dengan baik dan tepat akan membantu perusahaan mencapai tujuan utamanya dan membantu
dalam meminimalisir risiko bisnis.
Konsep dasar bisnis juga memudahkan dalam mengetahui potensi bisnis ke
depannya, mengarahkan bisnis untuk mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan
kredibilitas, dan menentukan arah yang tepat agar bisnis bisa terus berkembang. Dengan
memahami konsep dasar bisnis, kita dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk
mencapai tujuan dan sukses dalam pasar yang kompetitif. Kita juga harus memahami aspek-
aspek bisnis, fungsi bisnis, apa kegunaan dari elemen dan sistem bisnis itu, jenis-jenis
kegiatan bisnis, dan apa saja karakter yang ada dalam sistem bisnis.

11

DAFTAR PUSTAKA
 Roifudin, R. A. (2020). Pengantar Bisnis. AE Publishing, 11-12.

 Kamaludin, A. (2017). Pengantar Bisnis. CV Sah Media, 9-11.

 Awalia, S. (2022). Pengantar Bisnis. Purwokerto: CV Pena Persada.

 Pandey, I. M. (2010). Financial Management. New York: Pearson New York.

 Dessler, G. (2017). Human Resource. New York: Pearson New York.

 Kotler, P. &. (2016). Marketing Management. New York: Pearson New York.

 Slack, N. B.-J. (2016). Operations Management. New York: Pearson New York

 Griffin, R. W. (2018). Business Essentials. New york: Pearson New York.

 Kotler, P. &. (2014). Principles Of Marketing. New York: Pearson New York.

 http://re-bisnis.blogspot.com/2012/02/elemen-dan-sistem-bisnis.html?m=1
 https://store.sirclo.com/blog/jenis-sistem-bisnis/amp/
 https://rederp.co.id/blog/bisnis-adalah/#karakteristik
 https://bukuwarung.com

 https://berita.99.co

12

Anda mungkin juga menyukai