Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

Peran Akuntansi dalam Manajemen Strategi

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampu : Agus Kurniawan, M.S.Ak

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 10 :

IKA ARIYANI (2251030057)


SARI NURMALA (2251030105)

Semester/Kelas : 3/A

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2024/1445 H

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Segala puji syukur penulis ucapkan Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Peran Akuntansi dalam
Manajemen Strategi. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda
tercinta yakni Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa'atnya diakhirat
nanti.Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat, baik itu
berupa sehat jasmani atau rohani, sehingga penulis mampu menyelesaikan pembuatan makalah.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu bapak Agus Kurniawan,
M.S.Ak yang telah membimbing dalam mata kuliah Akuntansi Manajemen.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.Penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari para
pembaca sebagai bahan evaluasi kami dalam pembuatan makalah berikutnya.

Sekian terima kasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandar Lampung, 07 Maret 2024

Penyusun

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI.........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5

A. Perusahaan di Tengah Persaingan..............................................................................5


B. Akumtansi Manajemen dan Manajemen Strategis....................................................9
C. Jenis Informasi yang Disediakan Akuntansi Manajemen..........................................17

BAB III PENUTUP..............................................................................................................21

A. Kesimpulan................................................................................................................21
....................................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran akuntansi dalam manajemen strategi perusahaan. Visi dan misi perusahaan
menjadi panduan untuk mencapai tujuan perusahaan, dan strategi kompetitif seperti
keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengamatan terhadap praktek di berbagai perusahaan sukses dalam persaingan global
menunjukkan bahwa faktor keberhasilan kritis adalah biaya, kualitas, dan kecepatan
pengiriman. Akuntansi manajemen memberikan informasi keuangan untuk membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan strategis, dengan karakteristik khusus seperti
fokus pada masa depan dan pelaporan yang terperinci, memberikan keunggulan bagi
perusahaan dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif. Manajemen strategis
juga penting untuk menemukan strategi jangka panjang yang dapat memenangkan
persaingan dalam pasar tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perusahaaan ditengah persaingan?
2. Apakah perbedaan akuntansi manajemen strategi?
3. Bagaimana informasi yang disediakan akuntansi manajemen?
C. Tujuan
1. Menjelaskan bagaimana Perusahaan di Tengah persainagn
2. Membedakan anatar akuntansi dan manajemen syariah
3. Menjelaskan bagaimana informasi yang disediakan akuntansi manajemen

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perusahaan di Tengah Persaingan


Di sekitar kita terdapat begitu banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan
bidang usaha serta produk yang berbeda. Mulai dari perusahaan yang menjual jasa
sebagai sumber penghasilannya (perusahaan jusa), perusaha yang membeli dan
mendistribusikan barang (perusahaan dagang), hingga perusahaan yang membeli bahan
mentah, memrosesnya menjadi barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen
(perusahaan manufaktur).
Demikian juga dalam skala usaha, terdapat berbagai ukuran perusahaan yang
berbeda. Ada perusahaan yang hanya memiliki satu atau dua orang karyawan, seperti
warung makanan dan toko pengecer, perusahaan yang memiliki puluhan karyawan
seperti perusahaan pasar swalayan, hingga perusahaan yang memiliki ribuan karyawan
seperti pabrik rokok. Dari jumlah modal yang ditanamkan juga terdapat variasi yang
begitu beragam Mulai dari perusahaan kecil yang hanya memiliki modal beberapa juta
rupiah, seperti warung rokok, hingga perusahaan yang membutuhkan investasi dan modal
sampai dengan ratusan miliar, bahkan triliunan rupiah, seperti pabrik bahan kimia.
Apapun jenis dan ukuran perusahaannya, supaya bisa hidup dan tetap bertahan
dalam jangka panjang setiap perusahaan harus memiliki produk yang dibutuhkan
masyarakat. Agar bisa menghasilkan produk tertentu, setiap perusahaan harus memiliki
berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut. Sumber
daya tersebut dapat mencakup tanah, mesin, tenaga kerja, modal, bahan baku, dan lain-
lain. Tanpa memiliki sumber daya dan produk, suatu organisasi tidak dapat disebut
perusahaan. Karena perusahaan adalah organisasi di mana sumber daya seperti bahan
baku dan tenaga kerja digabungkan dan diproses untuk menghasilkan barang atau jasa
bagi pelanggan.

5
Sebagai institusi pencipta kekayaan (wealth creating institution), perusahaan
harus mampu menghasilkan laba. Laba adalah selisih antara pendapatan yang diterima
perusahaan dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya dengan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang atau jasa
tersebut. Itu berarti setiap perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang dapat
dijual kepada masyarakat agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Agar dapat menciptakan kekayaan sebagai tujuan didirikannya, perusahaan harus
melaksanakan tiga kegiatan utama, yaitu:
1. Mendesain produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan
2. Membuat produk dan jasa secara cost effective.
3. Memasarkan produk dan jasa secara efektif kepada pelanggan (customers).

Agar ketiga kegiatan utama tersebut dapat dilaksanakan, perusahaan


membutuhkan sekumpulan sumber daya untuk menggerakkan roda organisasinya.
Kemampuan untuk mengelola berbagai sumber daya yang dimilikinya membutuhkan
informasi yang memadai. Informasi merupakan konsep yang luas. Informasi yang
dibutuhkan untuk mengelola sumber daya perusahaan secara efektif mencakup informasi
keuangan dan nonkeuangan seperti produktivitas, kualitas, dan berbagai faktor kunci
sukses bagi perusahaan.
Akuntansi manajemen mengembangkan informasi keuangan bagi para manajer
dan pengelola perusahaan persaingan terbuka dalam pengambilan keputusan, sehingga
perusahaan dapat lebih kompetitif di tengah Prenajogan terbuka, Informasi keuangan
disediakan untuk masing-masing fungsi utama manajemen, yaitu (1) manajemen
strategis, (2) perencanaan dan pengambilan keputusan, (3) pengendalian manajemen dan
operasi serta (4) penyiapan laporan keuangan.
Informasi keuangan dibutuhkan oleh keempat fungsi tersebut, di mana masing-
masing fungsi memiliki kebutuhan yang berbeda. Karena itu, akuntan manajemen
memiliki tugas yang sangat penting dalam mendukung pengelolaan perusahaan. Tanpa

6
dukungan informasi keuangan yang memadai, berbagai fungsi manajemen dalam
perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Salah satu tugas akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan yang menghadapi
lingkungan bisnis yang kompetitif adalah mengembangkan informasi keuangan yang
dapat mendukung pengelolaan perusahaan dan pencapaian tujuan strategis. Karena itu,
akuntansi manajemen harus lebih dinamis untuk menghadapi lingkungan yang berubah
secara cepat dan peningkatan diversitas produk serta proses produksinya. Akuntansi
manajemen harus mampu membantu manajemen perusahaan untuk menghadapi
lingkungan yang dinamis ini dengan cara memudahkan manajemen mengambil
keputusan strategis. Karena tanpa informasi keuangan yang tepat, perusahaan akan
tersesat jauh dari hal-hal yang bersifat kompetitif yang dapat menghasilkan keputusan
pemanufakturan dan pemasaran yang secara strategis keliru. Tanpa informasi keuangan
yang akurat, manajemen perusahaan dapat terjadi beberapa hal yang tidak tepat seperti
berikut ini:
 Pengambilan keputusan hanya didasarkan pada dugaan dan intuisi.
 Kurang jelasnya arah dan tujuan. Kurangnya persepsi yang menguntungkan
perusahaan oleh pelanggan maupun pemasok.
 Kekeliruan dalam keputusan investasi, pemilihan produk, pasar atau proses
pemanufakturan yang tidak sesuai dengan tujuan strategis.
 Ketidakmampuan untuk secara efektif mendapatkan pesaing yang dapat
dijadikan benchmark sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang
strategi kompetitif yang lebih efektif.
 Kegagalan untuk mengidentifikasi produk, pelanggan, dan pasar yang paling
menguntungkan.
Karena itu, sangatlah penting untuk memahami alasan mengapa setiap fungsi
manajemen di sebuah perusahaan membutuhkan informasi keuangan yang memadai.
Kebutuhan informasi keuangan bagi keempat fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Manajemen Strategis

7
Manajemen strategis rategis merupakan upaya pengembangan posisi kompetitif
perusahaan di tengah persaingan usaha. Sementara itu, strategi adalah seperangkat
tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila dicapai akan memberikan
keunggulan kompetitif yang diharapkan. Manajemen strategis meliputi
pengidentifikasian dan pengimplementasian tujuan dan rencana tindakan tersebut.
Manajemen strategis membutuhkan informasi keuangan untuk membuat keputusan
strategis yang tepat berkaitan dengan pemilihan produk, metode produksi, saluran
pemasaran, dan hal lain yang bersifat jangka panjang.
2. Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Perencanaan dan pengambilan keputusan meliputi penganggaran serta
perencanaan laba, pengelolaan arus kas, dan keputusan lain yang berkaitan dengan
operasi perusahaan, seperti penganggaran pembelian bahan, penjadwalan produksi,
penentuan harga jual, perbaikan atau penyewaan atau pembelian aset tertentu, dan
perubahan strategi pemasaran hingga pembuatan produk baru.
Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yang
merupakan kriteria dari suatu rencana yang baik. Rencana yang baik harus SMART,
yaitu Specific yang berarti perencanaan harus jelas maksud maupun ruang
lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan tidak terlalu idealis. Measurable yang berarti
program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Achievable
yang berarti dapat dicapai, sehingga bukan merupakan angan-angan. Realistic yang
berarti sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah
dan tidak terlalu sulit, tetapi tetap ada tantangan. Tichin berarti ada batas waktu yang
jelas, seperti mingguan, bulanan, triwulan, semesteran, atau tahunan sehing mudah
dinilai dan evaluasi.
Perencanaan dan pengambilan keputusan membutuhkan informasi keuangan
untuk mendukung pembelian yang terus-menerus dilakukan dan keburukan ini
kengan kas, penganggaran pembelian bahan, penjadwalan produksi, penentuan harga
jual, dan pemindahan peralatan.
3. Fungsi Pengendalian Manajemen dan Operasi

8
Pengendalian operasi berlangsung ketika para manajer menengah, seperti
manajer pabrik, manajer produk, dan manajer regional memonitor aktivitas para
pengelola dibawahnya seperti kepala departemen supervisor, dan karyawan.
Sedangkan pengendalian manajemen tejadi ketika atasan manajer-manajer
menengah, seperti Controller dan Chief Financial Officer, mengevaluasi para
manajer menegah tersebut. pengendalian manajemen manajer dan operasi
membutuhkan informasi keuangan demi memberikan dasar yang wajar serta efektif
untuk mengidentifikasi operasi yang tidak efisien dan untuk memberi penghargaan
serta dukungan kepada para manajer yang paling efektif.

4. Fungsi Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan laporan keuangan membutuhkan informasi keuangan untuk
memberikan informasi dan catatan yang akurat tentang berbagai aset, kewajiban, serta
berbagai biaya selama suatu periode tertentu. Agar laporan keuangan tersebut dapat
digunakan oleh berbagai pihak yang membutuhkannya, dalam proses menyiapkan dan
menyajikan laporan keuangan manajemen perusahaan harus tunduk serta taat pada
Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Karena itu, manajer dan
karyawan yang bertanggung jawab menyiapkan laporan keuangan harus mempelajari
standar tersebut sebagai acuan baku bagi mereka.

B. Akuntansi Manajemen dan Manajemen Strategis


Hal lain yang harus selalu diingat oleh setiap pengelola perusahaan adalah bahwa
perusahaan tidak sendirian ketika beroperasi di suatu wilayah tertentu. Perusahaan selalu
memiliki pesaing, sehingga setiap Perusahaan harus membangun strategi yang tepat demi
memenangkan persaingan dalam suatu pasar tertentu. Tanpa memenangkan persaingan,
tujuan perusahaan tersebut tidak akan tercapai. Karena itu, di antara berbagai fungsi
manajemen yang paling penting adalah fungsi manajemen strategis.

9
Perusahaan mencapai keberhasilan jangka panjang dengan cara menemukan
strategi jangka panjang yang dapat dipertahankan, yaitu seperangkat kebijakan, prosedur,
dan pendekatan yang menghasilkan keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.
Menemukan strategi dimulai dengan menentukan tujuan dan arah bisnis dalam jangka
panjang, termasuk menentukan visi serta misi perusahaan. Misi kemudian dikembangkan
menjadi tujuan kinerja yang lebih spesifik. Tujuan spesifik tersebut lalu dikembangkan
dan diimplementasikan menjadi strategi perusahaan yang spesifik demi mencapai tujuan
yang dapat memenuhi misi perusahaan.
Visi adalah bayangan pengelola tentang perusahaan tersebut di masa mendatang.
Visi merupakan arah yang hendak dicapai. Visi merupakan suatu titik tertentu di masa
mendatang yang harus dituju oleh perusahaan. Visi menjadi alasan mengapa sebuah
perusahaan didirikan dan tetap dipertahankan sampai saat ini. Sementara itu, misi
merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mewujudkan visi organisasi. Dalam
visi dan misi ini terdapat tujuan, sasaran, dan nilai yang dianut.
Tujuan adalah pernyataan luas tentang apa yang akan diwujudkan oleh organisasi.
Tujuan menunjukkan keseluruhan arah yang akan dituju oleh organisasi, seperti
meningkatkan pendapatan, meningkatkan laha melindungi pangsa pasar, mendiversifikasi
produk, meningkatkan kualitas. Sedangkan sasaran adalah target jangka panjang yang
secara spesifik diharapkan oleh organisasi untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Sebagai contoh, jika tujuan jangka panjang perusahaan adalah meningkatkan penjualan,
maka sasaran yang dapat dicapai adalah jumlah penjualan sebesar Rp150 miliar pada
tahun ini. Jadi, tujuan menyediakan arah, sementara sasaran menyediakan tonggak
pencapaian yang dapat digunakan untuk mengukur kemajuan dalam meraih tujuan.
Manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh pengelola untuk
merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value
terbaik demi mewujudkan visi organisasi. Manajemen strategis merupakan upaya
pengembangan posisi kompetitif perusahaan di tengah persaingan. Sedangkan strategi
adalah pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.
Strategi merupakan seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila

10
dicapai akan memberikan keunggulan kompetitif yang diharapkan. Dengan kata lain,
strategi merupakan jawaban atas pertanyaan bagaimana perusahaan mencapai tujuannya?
Dengan demikian, strategi adalah segala langkah yang diperlukan perusahaan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Manajemen strategis meliputi pengidentifikasian dan
pengimplementasian tujuan dan rencana tindakan tersebut.
Terdapat begitu banyak strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan. Di antara
berbagai konsep strategi tersebut salah satunya adalah konsep strategi kompetitif yang
mengidentifikasi tiga jenis strategi kompetitif pokok yang bisa digunakan oleh
perusahaan, yaitu (1) keunggulan biaya (cost leadership), (2) diferensiasi, dan (3) fokus.
1. Strategi Keunggulan Biaya
Keunggulan biaya (cost leadership) merupakan strategi kompetitif yang
menyebabkan perusahaan sukses dengan membuat produk atau jasa pada biaya yang
paling rendah dalam industri. Perusahaan menghadapi perusahaan pesaing dengan
cara membuat produk pada biaya yang paling rendah. Cost leader menghasilkan laba
yang cukup pada harga yang rendah, sehingga membarasi pertumbuhan persaingan
industri melalui keberhasilan dalam perang harga dan merusak profitabilitas pesaing.
Cost leader umumnya memiliki pangsa pasar yang relatif besar dan cenderung
menghindari segmen pasar yang kosong dengan menggunakan keunggulan harga
untuk menarik pasar.
Keunggulan biaya biasanya muncul dari produktivitas dalam proses produksi,
distribusi atau administrasi secara keseluruhan. Kelemahan menonjol dari strategi ini
adalah kecenderungan untuk memotong biaya yang dapat menurunkan permintaan
terhadap produk yang dihasilkan. Strategi keunggulan biaya (cost leadership) akan
tetap komperitif hanya jika pelanggan melihat bahwa produk perusahaan sama atau
mendekati produk pesaing yang harganya lebih tinggi.
2. Diferensiasi
Diferensiasi adalah strategi kompetitif yang menyebabkan perusahaan sukses
dengan cara mengembangkan dan mempertahankan nilai unik yang dirasakan oleh
pelanggan. Strategi ini diimplementasikan dengan cara menciptakan persepsi

11
pelanggan bahwa produk yang dihasilkan perusahaan tersebut bersifat unik dalam hal
tertentu yang penting, biasanya kualitas yang lebih tinggi. Persepsi ini menyebabkan
perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan
pesaing, sehingga dapat memperoleh laba yang lebih tinggi karena harga jual yang
lebih tinggi. Kebutuhan akan diferensiasi muncul jika persepsi tentang kualitas
produk merupakan sesuatu yang penting. Kelemahan strategi deferensiasi terletak
pada kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya atau mengabaikan perlunya
memiliki rencana pemasaran yang agresif dan bersifat kontinu. Kecenderungan
tersebut dapat menjatuhkan kekuatannya. Jika pelanggan mulai merasa bahwa
perbedaan kualitas produk tersebut dengan produk pesaing tidak terlalu signifikan,
sementara harganya berbeda secara signifikan, maka pelanggan akan mulai
meninggalkannya.

3. Fokus
Fokus adalah strategi kompetitif yang menyebabkan perusahaan sukses dengan
cara memusatkan perhatian pada segmen pasar yang spesifik. Strategi ini
diimplementasikan dengan cara memberikan target pada perusahaan, perhatian yang
serius pada segmen pasar tertentu - seperti jenis pelanggan tertentu, lini produk
tertentu, geografi tertentu. Strategi digunakan untuk memilih peluang pasar tertentu di
mana persaingannya tidak ketat atau di mana perusahaan mempunyai keunggulan
kompetitif tertentu. Perusahaan yang memilih strategi ini biasanya menghindari
persaingan secara langsung. Perusahaan memiliki diferensiasi yang kuat atau
keunggulan berupa kerendahan biaya. Kelemahan dari strategi ini adalah bahwa
peluang bisa saja tiba- tiba hilang karena adanya perubahan teknologi dalam industri
atau adanya perubahan selera pelanggan.
Perusahaan akan berhasil jika mengimplementasikan salah satu strategi tersebut. Di
samping menggunakan strategi yang dominan, sebagian besar perusahaan juga
menerapkan dua atau lebih dari strategi-strategi tersebut pada saat yang sama, seperti

12
strategi biaya rendah digabungkan dengan diferensiasi. Tetapi perusahaan yang
menerapkan dua atau lebih strategi secara bersamaan hanya akan berhasil jika mampu
mencapai salah satu dari strategi tersebut. Karena itu, menggunakan salah satu
strategi sebagai strategi utama adalah sangat penting Perusahaan yang berada di
tengah saja - karena gagal merealisasikan salah satu dari strategi tersebut tidak akan
memperoleh keunggulan kompetitif.
Sebelum perusahaan memilih suatu strategi tertentu, berbagai hal perlu
dipertimbangkan. Jadi, sangat penting untuk mengidentifikasi dan
mempertimbangkan dengan hati-hati berbagai hal yang terkait dan diperlukan ketika
suatu strategi ditentukan. Karena itu, dalam proses mengidentifikasi strategi
kompetitif tertentu yang dianggap tepat bagi perusahaan dapat digunakan proses tiga
langkah berikut:
1. Melakukan analisis strategis terhadap perusahaan dengan menggunakan analisis
SWOT. Apa saja kekuatan dan kelemahan perusahan, peluang dan tantangannya,
lalu memilih dan menentukan strategi perusahaan berdasarkan analisis tersebut.
Analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasi faktor-
faktor keberhasilan kritis yang dimiliki oleh perusahaan - yang meliputi kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness) internalnya dan peluang (opportunity) serta
ancaman (threat) yang bersifat eksternal. Kekuatan (strength) adalah keahlian dan
sumber daya utama yang dimiliki perusahaan. Keahlian atau kompetensi utama
yang dimiliki perusahaan disebut core competencies. Kompetensi utama
perusahaan merupakan keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan dan dapat
digunakan untak membentuk strategi perusahaan secara keseluruhan. Sebaliknya,
kelemahan (weakne) merupakan kekurangan perusahaan menyangkut keahlian
atau kompetensi tertentu, yang relatif dimiliki oleh perusahaan pesaing Kekuatan
dan kelemahan perusahaan paling mudah diidentifikasi dengan cara melihat
sumber daya spesifik yang dimiliki perusahaan dalam bidang:

13
 Lini produk: Apakah produk yang ditawarkan merupakan produk yang
inovatif, apakah terlalu umum atau terlalu khusus, adakah kecanggihan
teknologi tertentu yang dimilikinya?
 Manajemen: Bagaimana tingkat kompetensi dan pengalaman manajemen?
 Riset dan Pengembangan: Apakah perusahaan berada di depan atau di
belakang para pesaing, apakah yang perlu diperhatikan atas produk baru
yang akan diproduksi?
 Pemanufakturan: Seberapa kompetitif, fleksibel, dan produktif proses
produksinya? Bagaimana memperbaiki proses produksinya?
 Pemasaran: Seberapa efektif pendekatan pemasaran secara keseluruhan
yang meliputi promosi,penjualan, dan iklan?
 Strategi: Seberapa jelas didefinisikan, dikomunikasikan, dan secara efektif
diimplementasikan sebagai strategi perusahaan?
Peluang dan ancaman diidentifikasikan dengan cara melihat faktor-faktor yang
ada di luar perusahaan. Peluang (opportunity) merupakan situasi menguntungkan
yang penting dalam lingkungan perusahaan. Tren, demografi, perubahan kebijakan,
dan perubahan teknologi dalam industri dapat menjadi hal yang menguntungkan atau
tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Ancaman (threat) merupakan situasi yang tidak menguntungkan di lingkungan
perusahaan, Ancaman dapat berupa masuknya pesaing, perubahan kebijakan
pemerintah yang bersifat tidak menguntungkan, dan perubahan teknologi yang
bersifat tidak menguntungkan perusahaan.
Ancaman dan peluang bagi perusahaan dapat diidentifikasi dengan melakukan
analisis terhadap industri dan pesaing, seperti:
 Hambatan untuk masuk: Persyaratan modal, teknologi, skala ekonomi, saluran
distribusi, proteksi, dan sebagainya.
 Produk pengganti: Adakah produk pengganti?
 Intensitas persaingan: Aset khusus, inovasi produk yang cepat, pertumbuhan
pasar yang lambat, dan kelebihan kapasitas produksi.

14
 Bargaining power pelanggan: Semakin besar bargaining power pelanggan
semakin tinggi tingkat persaingannya.
 Bargaining power pemasok: Semakin tinggi bargaining power pemasok,
semakin tinggi tingkat persaingan yang dihadapi perusahaan.
Analisis SWOT mengarahkan analisis strategis dengan cara memfokuskan
pada kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang dan tantangan yang dihadapi.
Empat nsur tersebut merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan perusahaan
mencapai tujuannya. Praktek di berbagai perusahaan di dunia menyimpulkan
bahwa unsur kritis bagi setiap perusahaan terfokus pada tiga hal penting: biaya,
kualitas, dan kecepatan pengembangan produk serta pengiriman produk.
Perusahaan harus bersaing secara efektif pada ketiga unsur tersebut. Harapan
pelanggan sangat tinggi terhadap kualitas produk yang baik, harga yang
kompetitif, dan kecepatan pengiriman.
2. Mengembangkan ukuran yang relevan dan dapat diandalkan untuk faktor kunci
sukses bagi keberhasilan perusahaan yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Faktor Keuangan
 Profitabilitas Laba operasi, tren laba
 Likuiditas Cash flow adequacy, trend in cash flow,
kemampuan membayar bunga, Tingkat
perputaran persediaan, Tingkat perputaran

 Penjualan piutang
Tingkat penjualan pada kelompok produk
utama, tren penjualan, persentase penjualan
yang berasal dari produk baru, akurasi
peramalan penjualan

 Market value
Harga saham
Faktor Pelanggan
Pengembangan produk dari keluhan

15
 Kepuasan pelanggan pelanggan, penelitian pelanggan.
 Dealer dan distributor Kekuatan hubungan dengan dealer dan
distributor

 Dealer & distributor Tren kinerja penjualan, aktivitas pelatihan,


dan riset pasar
 Ketepatan pengiriman Kinerja ketepatan waktu pengiriman, waktu
mulai pemesanan sampai pengiriman kepada
pelanggan
Keluhan pelanggan, biaya jaminan, kecepatan
 Kualitas
dan keefektifan pelayanan

Faktor Proses Bisnis Internal


Jumlah produk cacat, jumlah pengembalian,
 Kualitas penelitian pelanggan, jumlah sisa produksi,
jumlah perbaikan, laporan penelitian
lapangan, klaim jaminan, tingkat kecacatan
barang dari pemasok
Waktu siklus; bahan mentah samapai produk
 Produktifitas jadi, efesiensi tenaga kerja, jumlah
pemborosan, perbaikan, dan sisa produksi
Waktu setup, waktu siklus, keefektifan
 Pleksibilitas penjadwalan
Downtime, pengalaman opereator, kapasitas
 Kesiapan peralatan mesin, aktivitas pemeliharaan
Jumlah kecelakaan, dampak kecelakaan
 Keamanan

16
3. Mengembangkan sistem akuntansi strategis yang dapat membantu manajemen
mencapai faktor kunci sukses keberhasilan perusahaan. Karena itu, akuntansi
manajemen dapat memainkan peran sangat penting pada bagian ini. Jika
perusahaan memutuskan untuk menjalankan strategi cost leadership, maka
akuntansi manajemen harus bisa menyajikan informasi biaya yang ringkas
sehingga memudahkan pengendalian biaya. Teknik-teknik yang diperlukan di sini
adalah pengawasan yang ketat terhadap proses pemanufakturan dan operasi
pelayanan. Jika perusahaan menggunakan diferensiasi produk sebagai strategi,
maka teknik yang dibutuhkan adalah berfokus pada koordinasi dan evaluasi
kinerja di level- level manajemen di mana keputusan tentang desain produk dan
peningkatan produk dibuat. Tetapi jika perusahaan memilih menggunakan fokus
sebagai strategi, maka dibutuhkan perhatian pada unsur-unsur yang ada dalam
strategi cost leadership maupun diferensiasi, kemudian sistem informasi strategis
yang sesuai akan dimasukkan ke dalam unsur pengendalian operasi dan
pengendalian manajemen.
Pengamatan terhadap praktek di berbagai perusahaan yang sukses dalam
persaingan global menyimpulkan bahwa pertimbangan terhadap faktor
keberhasilan kristis menghasilkan fokus baru pada tiga faktor kunci, yaitu (1)
biaya, (2) kualitas, dan (3) kecepatan pengiriman serta pengembangan produk.
Perusahaan harus bersaing pada masing-masing dari tiga faktor keberhasilan
kristis tersebut. Harapan pelanggan sangat tinggi terhadap kualitas produk, harga
yang kompetitif, dan waktu pengiriman yang cepat. Karena itu, dukungan
informasi keuangan dalam proses pembangunan dan pengimplementasian strategi
bisnis perusahaan sangat penting.

C. Jenis Informasi yang Disediakan Akuntansi Manajemen


Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam
bentuk angka, mengklasifikasikan, mencatat, meringkas, dan melaporkan
aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan. Informasi yang

17
dihasilkan dari sistem akuntansi sebuah entitas dipakai oleh pihak internal dan eksternal
perusahaan tersebut.
Akuntansi manajemen adalah sistem akuntansi di mana informasi yang
dihasilkannya ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer
keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya guna pengambilan
keputusan internal organisasi. Itu berarti informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi
manajemen sebuah entitas dipakai oleh pihak internal perusahaan itu sendiri untuk
mendukung pengambilan keputusan manajemen organisasi tersebut.
Dengan demikian, tugas penting akuntansi manajemen adalah mengembangkan
informasi keuangan bagi para manajer dan pengelola perusahaan untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan, sehingga perusahaa lebih kompetitif di tengah persaingan
terbuka. Informasi keuangan disediakan untuk masing-masing fungsi utama manajemen,
yaitu manajemen strategis, perencanaan dan pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen dan operasi, serta penyiapan laporan keuangan.
Informasi keuangan dibutuhkan oleh keempat fungsi tersebut, di mana masing-
masing fungsi memiliki kebutuhan informasi keuangan yang berbeda. Karena itu,
akuntan manajemen memiliki tugas yang sangat penting demi mendukung manajemen
dalam mengelola dan mencapai tujuan perusahaan. Tanpa dukungan informasi keuangan
yang memadai, berbagai fungsi manajemen dalam sebuah perusahaan akan mengalami
kesulitan untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Salah satu tugas akuntan manajemen dalam sebuah perusahaan yang menghadapi
lingkungan bisnis yang kompetitif adalah mengembangkan informasi keuangan yang
dapat mendukung pengelolaan perusahaan serta pencapaian tujuan strategis. Karena itu,
akuntansi manajemen harus lebih dinamis untuk menghadapi lingkungan yang berubah
secara cepat dan meningkat tingkat persaingannya. Akuntansi manajemen harus mampu
membantu manajemen perusahaan untuk menghadapi lingkungan yang dinamis ini
dengan cara memudahkan manajemen mengambil keputusan strategis. Jadi, sangat
penting bagi akuntan manajemen untuk memahami berbagai jenis informasi yang

18
dibutuhkan oleh setiap posisi dalam struktur manajemen Ketika menjalankan fungsi
manajemen.
Jenis informasi yang dibutuhkan oleh berbagai posisi manajemen berbeda satu
dengan lainnya. Informasi yang dibutuhkan oleh masing-masing pelaku dan pengambil
keputusan manajemen akan digunakan untuk keperluan yang berbeda satu dengan
lainnya.
 Manajer Keuangan membutuhkan segala jenis informasi yang terkait dengan
aktivitas keuangan yang dilakukan perusahaan. Mulai dari besarnya biaya bunga,
tingkat pengembalian atas investasi, Tingkat pengembalian modal, rasio utang, dan
sebagainya.
 Manajer Produksi membutuhkan informasi seperti perincian biaya produksi total,
biaya produksi perunit, jumlah biaya produksi berdasarkan metode biaya langsung,
dan sebagainya.
 Manajer Pemasaran membutuhkan informasi seperti berbagai biaya sebagai dasar
penetapan harga jual produk, metode penetapan harga jual produk, dan sebagainya.
 Kontroler perusahaan membutuhkan segala macam informasi untuk memastikan
bahwa aktivitas yang dilakukan seluruh bagian organisasi sesuai dengan rencana yang
telah disusun, seperti anggaran Perusahaan varians biaya, dan sebagainya.
 Top Management membutuhkan segala informasi yang terkait dengan berbagai
keputusan strategi perusahaan, seperti proses penyusunan anggaran yang dimiliki
perusahaan, informasi untuk pengembangan perusahaan, dan sebagainya.

Akan tetapi, walaupun detail kebutuhan informasi dari setiap posisi manajemen
berbeda satu dengan lainnya secara umum informasi yang dibutuhkan oleh berbagai
tingkatan manajemen tersebut memiliki karakteristik yang sama. Informasi untuk
pengambilan keputusan internal digunakan untuk:
 Perencanaan
 Pengarahan
 Motivasi

19
 Pengendalian
 Penilaian kinerja
Setiap jenis informasi yang diperlukan oleh para pelaku dan pengambil keputusan
manajemen lebih ditekankan pada manfaat yang akan diperoleh perusahaan di masa
mendatang, walaupun juga menggunakan data historis.
Dengan demikian, akuntansi manajemen memiliki beberapa karakteristik khusus yang
tidak dimiliki oleh akuntansi keuangan. Karakteristik khusus tersebut merupakan
kelebihan yang dimiliki akuntansi manajemen, yaitu sebagai berikut:
 Pemakai Utama : Manajer organisasi pada berbagai tingkatan, seperti manajer
produksi, manajer keuangan, manajer pemasaran, kontroler, dan sebagainya.
 Kebebasan Memilih :Tidak ada kendala dalam memilih suatu metode atau sistem dari
berbagai alternatif yang ada selain biaya yang diperlukan dibandingkan dengan
manfaat yang diperoleh.
 Implikasi Perilaku : Memperhitungkan bagaimana peraturan dan laporan akan
mempengaruhi perilaku manajer sehari-hari.
 Fokus Waktu : Berorientasi masa depan dengan menggunakan data historis maupun
anggaran masa depan.
 Rentang Waktu : Fleksibel, mulai dari satu jam hingga sebulan atau lima belas tahun.
 Pelaporan : Laporan harus terperinci, memperhatikan detail setiap divisi, setiap
produk, departemen, wilayah, dan sebagainya.
 Gambaran Aktivitas : Batas-batas bidangnya kurang jelas. Lebih banyak
menggunakan ilmu ekonomi, ilmu keputusan, dan ilmu mengenai perilaku.

Karakteristik khusus tersebut merupakan ciri-ciri akuntansi manajemen sekaligus


kelebihannya. Karakteristik tersebut merupakan keunggulan yang dimiliki akuntansi
manajemen dibandingkan dengan akuntansi keuangan. Dalam bidang pelaporan,
akuntansi keuangan hanya menyajikan laporan secara garis besar dengan memperhatikan
seluruh bagian perusahaan secara umum. Sedangkan akuntansi manajemen menghasilkan

20
pelaporan yang lebih terperinci, dengan memperhatikan detail dari setiap divisi, setiap
produk, setiap departemen, setiap wilayah pemasaran, dan sebagainya.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Makalah ini dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen memainkan peran
yang sangat penting dalam manajemen strategi perusahaan. Visi, misi, dan strategi
kompetitif perusahaan menjadi panduan untuk mencapai tujuan perusahaan, dan
akuntansi manajemen memberikan informasi keuangan yang diperlukan untuk membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan strategis. Faktor keberhasilan kritis dalam
persaingan global adalah biaya, kualitas, dan kecepatan pengiriman, dan akuntansi
manajemen dengan karakteristik khususnya seperti fokus pada masa depan dan pelaporan
yang terperinci memberikan keunggulan bagi perusahaan dalam menghadapi lingkungan
bisnis yang kompetitif. Oleh karena itu, manajemen strategis yang didukung oleh
akuntansi manajemen sangat penting untuk menemukan strategi jangka panjang yang
dapat memenangkan persaingan dalam pasar tertentu.

B. Saran
Berdasarkan paparan di atas, disarankan agar perusahaan memperhatikan faktor
keberhasilan kritis seperti biaya, kualitas, dan kecepatan pengiriman dalam
pengembangan strategi bisnis. Dukungan informasi keuangan dari akuntansi manajemen
sangat penting dalam proses pembangunan dan implementasi strategi perusahaan untuk
memenangkan persaingan global.

22
DAFTAR PUSTAKA

Rudianto, 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Strategi.


Jakarta: Erlangga.

23

Anda mungkin juga menyukai