Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN


FUNGSI OPERASI DALAM MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :
PUTRI AISYAH UTAMI
NPM (2019510008)
JURUSAN SISTEM INFORMASI (A)
SEMESTER II

Dosen :
PAK SARJAN S.E, Ak.

UNIVERSITAS AL-ASYARI’AH MANDAR


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas dari bapak dosen dimata
pelajaran Pengantar Manajemen. Dalam makalah kami ini saya akan menguraikan tentang
Fungsi Operasional Manajemen dan bagian bagian yang ada di dalamnya. Semoga makalah
ini dapat membantu kita semua untuk mengerti tentang garis besar dari Fungsi Operasional
Manajemen itu sendiri. Kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan ucapan
terima kasih demi perbaikan makalah ini. Terima kasih.

Penyusun

(Putri Aisyah Utami)

Page i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................1
C. TUJUAN........................................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
 FUNGSI OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN.............................................2
A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA...........................................2
B. MANAJEMEN PEMASARAN...............................................................3
.............................................................................................................
C. MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI...................................................5
D. MANAJEMEN KEUANGAN.................................................................6
E. MANAJEMEN INFORMASI.................................................................7
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN...............................................................................................9
 SARAN..........................................................................................................9

Page ii
Page
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Operasional manajemen adalah salah satu materi kuliah yang diberikan pada mata
kuliah Pengantar Manajemen. Materi ini akan dijelaskan oleh penulis, materi ini
memiliki banyak bagian, yang akan saya bahas terutama pada fungsinya yaitu fungsi
Operasional dalam Manajemen itu sendiri. Fungsi Operasional Manajemen akan
diulas secara lebih sederhana disini agar dapat mudah dipahami dan dicermati.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut diatas maka pemakalah dapat menentukan rumusan
masalah dalam pembuatan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa itu Operasional Manajemen ?

2. Bagaimana itu fungsi Operasional Manajemen ?


3. Seberapa penting Operasional Manajemen itu ?

C. TUJUAN
Tujuan pemakalah dalam membuat makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Guna memenuhi tugas dari Dosen mata kuliah Pengantar Manajemen !
2. Mampu memahami apa itu Operasional Manajemen ?
3. Mampu memahami fungsi Operasional Manajemen ?
4. Mampu memahami pentingnya Operasional Manajemen !

Page 1
BAB II
PEMBAHASAN

FUNGSI OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN

Manajemen operasi adalah praktik administrasi bisnis untuk menciptakan tingkat efisiensi
setinggi mungkin dalam suatu organisasi. Hal ini berkaitan dengan pengubahan bahan dan
tenaga menjadi barang dan jasa seefisien mungkin untuk memaksimalkan laba dari suatu
organisasi. Tim manajemen operasi berusaha menyeimbangkan biaya dengan pendapatan
untuk mencapai laba operasional yang lebih tinggi.
Siapa Saja yang Terlibat Dalam Manajemen Operasi?
Dalam sebuah perusahaan, manajemen operasi melibatkan penggunaan sumber daya dari
staf, material, peralatan dan teknologi. Manajer operasi memperoleh, mengembangkan,
dan mengirimkan barang kepada klien berdasarkan keinginan klien dan kemampuan
perusahaan. Jadi, bisa dibilang jika hampir semua individu yang ada dalam suatu perusahaan
terlibat dalam manajemen operasi dan dikepalai oleh manajer operasi.
Fungsi Operasional dalam Manajemen ada beberapa pokok yaitu ;

A. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu fungsi dalam sebuah perusahaan atau
organisasi yang fokus pada kegiatan rekrutmen, pengelolaan dan pengarahan untuk orang-
orang yang bekerja dalam perusahaan tersebut.
Divisi HR yang mengelola manajemen SDM ini akan menyediakan pengetahuan (tentang
perusahaan), peralatan yang dibutuhkan, pelatihan, layanan administrasi, pembinaan, saran
hukum, serta pengawasan dan manajemen talenta. Semua hal tersebut dibutuhkan demi
mencapai tujuan perusahaan.
Selain itu, divisi ini memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan
dengan menerapkan seluruh nilai dan budaya perusahaan.
Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki tim yang
solid dan mengilhami pemberdayaan karyawan.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sunarto ;


Sunarto mengemukakan bahwa terdapat 12 tujuan manajemen sumber daya manusia,
diantaranya :
 Memperoleh dan mempertahankan tenaga kerja yang terampil, memiliki motivasi
tinggi dan dapat dipercaya bagi organisasi.
 Meningkatkan dan memperbaiki kualitas tenaga kerja dalam organisasi yang diukur
dari kontribusi, kemampuan dan kecakapan dalam melaksanakan operasional
pekerjaan.
 Mengembangkan sistem kerja yang baik secara prosedur dalam perekrutan dan
seleksi calon karyawan.
 Menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif baik antar tim maupun antara
manajemen dan karyawan.
 Menyeimbangkan dan menyelaraskan keperluan masing-masing stakeholder.
 Menghargai elemen sumber daya manusia berdasarkan prestasi yang telah dicapai

Page 2
 Meningkatkan kesejahteraan para karyawan baik secara fisik maupun mental.
 Menyediakan kesempatan yang merata bagi seluruh elemen sumber daya manusia.
 Melakukan pendekatan yang humanis dalam proses pengelolaan karyawan yang
berlandaskan keadilan, perhatian, dan transparansi.
 Mengelola tenaga kerja dan mempertimbangkan perbedaan kebutuhan dan
keinginan individu dan kelompok yang difasilitasi dalam penyampaian aspirasi.

B. MANAJEMEN PEMASARAN
Menurut Philip Kotler, “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi
dan pengendalian program yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang diinginkan
dengan pasar sasaran untuk tujuan mencapai tujuan organisasi. Ini sangat bergantung pada
perancangan organisasi yang menawarkan dalam hal target kebutuhan pasar dan keinginan
dan menggunakan harga, komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk menginformasikan,
memotivasi dan melayani pasar. “
Jadi bisa dikatakan bahwa manajemen pemasaran adalah tugas penting dan kreatif untuk
memberikan kepuasan konsumen dan dengan demikian menghasilkan laba melalui
permintaan konsumen.
Manajer pemasaran harus memililiki perencanaan atas  pelaksanaan, koordinasi, dan
kontrol dalam kaitannya dengan fungsi pemasaran riset pemasaran, perencanaan dan
pengembangan produk, penetapan harga, iklan, penjualan dan distribusi untuk tujuan untuk
memuaskan kebutuhan konsumen, bisnis dan masyarakat.

Tujuan Manajemen Pemasaran ;

1. Menciptakan Permintaan atau Demand

Tujuan pertama manajemen pemasaran adalah untuk menciptakan permintaan melalui


berbagai cara. membuat cara terencana untuk mengetahui preferensi dan selera konsumen
terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2. Kepuasan Pelanggan

Manajer pemasaran harus mempelajari permintaan pelanggan sebelum menawarkan


barang atau jasa apa pun kepada mereka. Yang perlu dipelajari adalah  bahwa menjual
barang atau jasa tidak sepenting kepuasan pelanggan yang didapatkan. Pemasaran modern
berorientasi pada pelanggan. Dimulai dan diakhiri dengan pelanggan.

3. Pangsa Pasar atau Market Share

Setiap bisnis bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasarnya, yaitu rasio penjualannya
terhadap total penjualan dalam perekonomian. Misalnya, Pepsi dan Coke saling bersaing
untuk meningkatkan pangsa pasar mereka. Untuk ini, mereka telah mengadopsi iklan
inovatif, pengemasan inovatif, kegiatan promosi penjualan, dll.

4. Peningkatan Keuntungan

Page 3
Departemen pemasaran adalah satu-satunya departemen yang menghasilkan pendapatan
untuk bisnis. Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan produk
yang ingin memuaskan. Jika perusahaan tidak menghasilkan laba,maka tidakk akan mampu
bertahan. Selain itu, laba juga diperlukan untuk pertumbuhan dan diversifikasi perusahaan.

5. Pencitraan Produk yang Baik di Mata Publik

Untuk membangun citra produk yang baik di mata publik adalah tujuan manajemen
pemasaran lainnya. Jika departemen pemasaran menyediakan produk-produk berkualitas
kepada pelanggan dengan harga yang wajar, tentunya akan menciptakan citra yang baik
pada pelanggan.

6. Menciptakan Pelanggan Baru

Bisnis didirikan untuk menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu,
pelanggan adalah dasar dari sebuah bisnis. Pelangganlah yang memberikan pendapatan
kepada bisnis dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.
Menciptakan pelanggan baru berarti mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan secara lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin berkembang dan bertahan dalam
bisnis, menciptakan pelanggan baru adalah hal yang sangat krusial, Anda harus menganalisis
dan memahami keinginan mereka.

7. Memuaskan Pelanggan

Menciptakan pelanggan baru tidak cukup. Bisnis harus mengembangkan dan


mendistribusikan produk dan layanan yang memenuhi ekspektasi pelanggan untuk
memberikan kepuasan mereka. Jika pelanggan tidak puas, bisnis tidak akan dapat
menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian
modal yang wajar.
Pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli produk karena sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada orang-orang terdekat mereka,
ini berarti produk Anda akan lebih dikenal banyak orang.

C. MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

Manajemen Produksi adalah sebagai penataan proses pengubahan bahan mentah menjadi


produk atau jasa yang diinginkan sehingga memiliki nilai jual. Menurut situs UK Esays,
produksi ini dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan teknik:
 Produksi yang diambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi
produk yang diinginkan. Misalnya ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai
macam produk.
 Produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau
parameter mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan
memanaskan bahan baku di suhu yang tinggi.
 Produksi dengan cara perakitan, misalnya komputer atau mobil.

Page 4
Pemahaman pengertian manajemen produksi ini kerap dikesampingkan. Padahal dari sini
sebuah bisnis bisa melakukan efisiensi karena bagian ini memerlukan dana yang tidak
sedikit. Idealnya, bidang produksi harus melakukan beberapa hal seperti:
 Peningkatan produktivitas
 Menggunakan simbiosis industri
 Perlindungan karyawan dari bahaya fisik
 Penghilangan material yang berbahaya
Hal-hal di atas merupakan bagian yang paling banyak menguras kantong. Belum lagi hukum
yang berlaku, peraturan buruh dan juga hambatan lain yang berefek besar pada budgeting
produksi. Karena itu, penataan bagian produksi tidak hanya terbatas pada membeli bahan
baku murah saja, tapi pembetukan sistem dan pemanfaatan teknologi supaya bisa bertahan
dalam keadaan sulit.

Fungsi Manajemen Produksi

Seperti yang kita ketahui pada pengertian manajemen produksi, mereka tidak hanya
melakukan proses produksi, tapi juga melakukan berbagai hal lainnya. Menurut Sofian
Assauri (2004: 22), ada empat fungsi terpenting pada manajemen produksi, diantaranya:

1. Perencanaan

Ini adalah keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan
dasar waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan
meminimalisir biaya produksi sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat dan
meraih untung yang besar.

2. Proses Pengolahan

Ini adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengolah masukan (input). Proses ini
sangat penting untuk pemanfaatan sumber daya secara maksimal dan efisien.

3. Jasa Penunjang

Sarana yang diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses
pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Hal ini seringkali diperlukan guna
membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang
berkualitas.

4. Pengendalian/ Pengawasan

Ini merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan,
dengan begitu maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan (input)
dapat dilaksanakan.
Proses ini akan membantu perusahaan mencapai visi dan misi, meningkatkan reputasi
perusahaan, serta mempermudah pekerjaan departemen lain seperti marketing, finansial

Page 5
atau pun personalia. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memproduksi barang yang
sesuai standar pasar sehingga penjualan bisa meningkat.
Peran manajemen produksi ini tentu saja sangat besar meskipun pada bisnis skala kecil.
Ketika menejemen produksi dilakukan dengan tepat, bukan tidak mungkin biaya produksi
mampu ditekan. Di samping itu, hal ini juga penting untuk melihat apakah sumber daya yang
dimiliki benar-benar efektif. Selain itu, kerjasama antara beberpaa bidang juga sangat
diperlukan, khususnya bidang operasional yang nanti bersentuhan dengan konsumen secara
langsung.
D. MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, menggunakan atau
mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama
perusahaan. 

Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki
perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang
saham.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan terdiri dari:
1. Keputusan Pendanaan, meliputi kebijakan manajemen dalam pencarian dana
perusahaan, misalnya kebijakan menerbitkan sejumlah obligasi dan kebijakan hutang
jangka pendek dan panjang perusahaan yang bersumber dari internal maupun
eksternal perusahaan.
2. Keputusan Investasi, Kebijakan penanaman modal perusahaan kepada aktiva tetap
atau Fixed Assets seperti gedung, tanah, dan peralatan atau mesin, maupun aktiva
finansial berupa surat-surat berharga misalnya saham dan obligasi atau aktivitas
untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
3. Keputusan Pengelolaan Aset, Kebijakan pengelolaan aset yang dimiliki secara efisien
untuk mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi Manajemen Keuangan


Fungsi utama Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut:
 Planning atau Perencanaan Keuangan, meliputi Perencanaan Arus Kas dan Rugi
Laba.
 Budgeting atau Anggaran, perencanaan penerimaan dan pengalokasian anggaran
biaya secara efisien dan memaksimalkan dana yang dimiliki.
 Controlling atau Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan perusahaan.
 Auditing atau Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar sesuai dengan kaidah standar akuntansi dan
tidak terjadi penyimpangan.

Page 6
 Reporting atau Pelaporan Keuangan, menyediakan laporan informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan dan analisa rasio laporan keuangan. 

E. MANAJEMEN INFORMASI

Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manajer yang
mempunyai nilai, karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih
berperan bila suatu perusahaan bertambah besar.

Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan :

 Man (Manusia)
 Material
 Machine (mesin)
 Money (uang)
 Information Sumber daya konseptual

Tugas manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan dengan cara
yang paling efektif. Manajer menggunakan sumber daya konseptual untuk mengelola
sumber daya fisik.
Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian
diproses menjadi informasi yang berguna, kemudian manajer memastikan bahwa orang
yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada
saat yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan. Akhirnya manajer
membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggantikannya dengan informasi
yang terkini dan akurat. Seluruh aktivitas dalam memperoleh informasi,
menggunakannya seefektif mungkin dan membuangnya pada saat yang tepat disebut
Manajem Informasi.

Kebutuhan akan manajemen informasi disebabkan oleh :

 Kegiatan bisnis yang semakin rumit/kompleks


Hal ini disebabkan karena pengaruh ekonomi internasional, perkembangan
teknologi dunia yang pesat, makin sempitnya kerangka waktu yang tersedia bagi
para manajer untuk mengambil keputusan.
 Komputer yang telah mencapai kemampuan yang semakin baik
Karena tugas manajer yang semakin kompleks maka usaha untuk meningkatkan
efektifitas dalam pemecahan masalah adalah dengan menggunakan teknik
kuantitatif dan peralatan elektronik.

Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu
sebagai berikut:

 Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan,


pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang
mempunyai hubungan komando atau koordinasi dengannya.

Page 7
 Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan
tepat waktu.
 Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu
organisasi.
 Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

 Untuk menyediakan suatu informasi dalam pengambilan suatu keputusan.


 Untuk menyediakan suatu informasi yang digunakan didalam suatu perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
 Untuk menyediakan suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan
harga pokok produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya
berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan
dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk
menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi
internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap
mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.

BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
Pentingnya Manajemen Operasional Untuk Suatu Perusahaan. Percaya atau tidak, sebuah
bisnis mustahil berkembang tanpa adanya manajemen operasional yang dijalankan dengan
baik dan terkontrol. Faktanya, manajemen operasional diterapkan dalam suatu bisnis untuk
mengelola SDM atau tenaga kerja, peralatan bisnis, mesin hinggga raw material dalam bisnis
jasa dan produk barang agar lebih maksimal.
Manajemen operasional merupakan salah satu fungsi utama pada tiap perusahaan selain
fungsi Pemasaran dan Keuangan yang saling berhubungan sangat erat dengan fungsi bisnis
yang lain. Manajemen operasional dilakukan oleh manajer operasional dalam suatu bisnis
atau perusahaan. Seorang manajer operasional akan mengendalikan seluruh fungsi dari
proses manajemen seperti perencanaan, pengoragnisasian dalam bisnis, pembentukan atau
pemenuhan kebutuhan tenaga kerja hingga kepemimpinan.
Manajemen operasi memang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu
profit dan keberlangsungan usaha. Maksudnya dalam kegiatan pemrosesan input menjadi
output, tentunya peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan
keuntungan perusahaan, salah satunya adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang
efisien.

Page 8
Apabila perusahaan melalui kegiatan operasi yang efisien dapat meningkatkan keuntungan,
tentunya hal ini berpengaruh baik bagi keberlangsungan usahanya. Oleh karena itulah
manajemen operasional sangat penting bagi sebuah perusahaan.
Manajemen operasional merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi atau
perusahaan. Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi Manajemen Operasional akan
berdampak besar bagi perusahaan. Dalam manajemen operasional berkaitan dengan
perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa.
 SARAN
Materi dalam makalah ini merupakan gambaran secara garis besar dari apa
sebenarnya peran dari OPERASIONAL MANAJEMEN dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Saya mengulas dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami
dan dicermati. Apabila terdapat kekurangan dalam makalah saya saran dan kritik
yang membangun sangat saya nantikan, demikian makalah yang saya buat semoga
dapat bermanfaat aamiin.

Page 9

Anda mungkin juga menyukai