Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN DALAM OPERASI PADA STUDI KELAYAKAN BISNIS

Makalah ini Disusun untuk memenuhi Tugas pada Mata Kuliah :


Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu : Asih Wiyantoro, S.Pd., M.Pd


Disusun Oleh :

(Kelompok 8 )

Tonny Chandra 1220004


Genta Agung Permadi 1220006
Putri Anggraeni 1220003

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


STIE PASIM KOTA SUKABUMI
2022
Jl. Cikole dalam, prana Nomor 8A, kec. Cikole, Kota Sukabumi
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dengan tema Manajemen
Dalam Operasi.

Pada kesempatan ini pula kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis Bapak Asih Wiyantoro, S., M.Pd yang telah memberikan bimbingan kepada
kami selama penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik serta saran yang
membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan tugas ini. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan informasi, wawasan dan manfaat kepada semua pembaca.

Sukabumi, 28 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................…………....….. i

DAFTAR ISI ................................................................................................……………… ii

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................…….. ……….. 1
1.2 Rumusan masalah .....................................................................………………... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................…………. 1

II. PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Dalam Operasi............................................................………….….
2.2 Sejarah Manajemen Operasi ...........................................................…………...
2.3 Pentingnya Manajemen Operasi dalam Perusahaan........................................….
2.4 Tujuan Manajemen dalam Operasi .......................................................................
2.5 Karakteristik Manajemen dalam Operasi .............................................................
2.6 Fungsi Manajemen Operasi....................................................................................
2.7 Strategi Manajemen dalam Operasi.............................................................……..

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................……….…..

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................………….…...


I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan
publik. Mereka menciptakan kegunaan (utility) yaitu kekuatan untuk memenuhi kebutuhan akan barang
dan jasa. Bisnis menciptakan atau meningkatkan empat dasar kegunaan: waktu, tempat, kepemilikan,
dan bentuk. Produksi menciptakan kegunaan bentuk dengan mengubah bahan baku dan input lainnya
menjadi barang jadi. Operasi pemasaran akan menimbulkan kegunaan waktu, tempat dan kepemilikan
dgn menawarkan barang atau jasa kepada konsumen. Tanpa produksi tidak satupun fungsi pemasaran,
SDM, keuangan, akuntansi akan berjalan.

Manajemen operasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan, pengkoordinasian,


penggerakan dan pengendalian aktivitas organisasi atau perusahaan bisnis atau jasa yang berhubungan
dengan proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan nilai tambah yang lebih besar.
Manajemen Persediaan adalah kegiatan pengelolaan persedian suatu perusahaan untuk memelihara dan
mengendalikan, juga suatu teknik pemasaran dan pemantauan barang-barang persediaan dalam
kuantitas, jumlah dan waktu sesuai dengan yang direncanakan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian dari Manajemen Dalam Operasional
2.
3.
4.

1.3 Tujuan
1.
II. PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Dalam Operasi
Pengertian Manajemen Dalam Operasi
Manajemen Dalam operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta
memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien. Manajemen
Dalam Operasi yang erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan
produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan
strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa.

Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam
melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan
konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output
untuk konsumen.

Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk
material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk produk dan atau barang dan jasa).
Manajemen operasi mencakup berbagai sektor industri seperti sistem perbankan, rumah sakit,
perusahaan, hubungan dengan pemasok, pelanggan, serta penggunaan teknologi.

Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti dengan
bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang sesungguhnya, dimana
harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional sekaligus terlibat dalam aktivitas
operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang cakupan produksi hingga
pendistribusian produk.
Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis yang
memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya,
perusahaan yang tidak menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah
penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu proses produksi yang saat
ini referensinya masih sangat terbatas

2.2 Sejarah Manajemen Operasi


Manajemen operasi (MO) mulai berkembang pesat sejak tahun 1910-an. Pada saat itu Frederick
W Taylor mengembangkan konsep yang terkait dengan efisiensi di bidang produksi dengan
menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghitung produktivitas, menggunakan fungsi manajemen
untuk menemukan dan menggunakan aturan dan prosedur dalam operasi system produksi .

Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama
yang menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi. Pembagian kerja didasarkan pada
spesialsasi tenaga kerja pada suatu tugas tunggal dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih
besar daripada penugasan seorang karyawan pada banyak tugas.
Prinsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan dalam dunia bisnis modern, seperti dalam
industri-industri perakitan.Revolusi Industri. Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin. Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan
otomatisasi dan produksi volume tinggi.

2.3 Pentingnya Manajemen Operasi dalam Perusahaan


Mengapa manajemen operasi begitu penting? Manajemen ini membantu beberapa bidang pengelolaan
operasional. Seperti yang dijelaskan beberapa poin berikut ini.

1. Membantu perusahaan mencapai tujuan


Manajemen operasi membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajemen ini harus
bisa memastikan semua kegiatan perusahaan berjalan semestinya.

2. Membantu meningkatkan produktivitas pekerja


Manajemen operasi membantu pekerja lebih produktif. Manajer operasi sebagai penanggung jawab
manajemen ini berkewajiban melatih dan mendidik pekerja.

3. Membantu meningkatkan niat baik


Niat baik disini berarti tujuan perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk memberi kepuasan pada
pelanggan. Manajemen operasi membantu eksistensi perusahaan, juga membantu untuk mencapai niat
baik ini. Manajemen ini memastikan  mengirim produk terbaik demi kebahagiaan pelanggan.
Untuk mencapai hal ini berarti manajemen operasi harus mampu meningkatkan pemanfaatan sumber
daya perusahaan. Manajemen harus membuat perencanaan, mengontrol semua kegiatan, dan
memastikan semua sumber daya digunakan secara efisien.

4. Membantu Memotivasi Karyawan


Manajemen ini membantu para pekerja memahami perannya dalam perusahaan. Para pekerja tersebut
di bawah pengawasan manajer operasi hingga dapat bekerja sesuai porsi yang diberikan dalam suasana
mendukung. Pekerja juga akan diberi hadiah dan penghargaan sesuai kinerjanya.

2.4 Tujuan Manajemen dalam Operasi


Setelah menilik ragam definisi dari operation management, beberapa di antara kamu mungkin
ada yang bertanya, sebenarnya untuk apa mengelola sistem operasional?Penerapan operation
management ditujukan untuk mengatur penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Sumber daya yang dimaksud terdiri dari bahan mentah untuk produk, tenaga kerja, alat
produksi, serta perlengkapan lainnya. Harapannya, proses produksi bisa berlangsung efektif dan efisien
berkat sistem operasional yang tepat. Adapun secara rinci, operation management mempunyai lima
tujuan sebagai berikut:
1). Efficiency, menjadikan operasional perusahaan lebih efisien.
2). Productivity, mengupayakan agar produktivitas perusahaan meningkat.
3). Economy, menekan biaya atau pengeluaran yang terkait dengan berbagai kegiatan perusahaan
supaya beban perusahaan lebih ekonomis.
4). Quality, melakukan peningkatan kualitas perusahaan, baik terkait produk maupun jasa.
5). Reduced processing time, menekan waktu proses produksi. Dengan berkurangnya waktu produksi,
produk yang dihasilkan pun makin banyak.

2.5 Karakteristik Manajemen dalam Operasi


1). Ditujukan untuk memproduksi barang dan jasa
Bila kamu merasa overwhelmed dengan beragam sistem yang diterapkan di perusahaan, kamu
bisa coba mengenali karakteristiknya. Apakah sistem tersebut bertujuan untuk mengatur proses
produksi barang dan jasa secara keseluruhan? Apakah sistem dimaksudkan untuk menghasilkan
pendapatan untuk perusahaan? Jika jawabannya adalah iya, sistem yang tengah kamu amati merupakan
operation management.
2). Terdapat kegiatan yang melibatkan proses transformasi
Segala kegiatan yang mengambil satu atau lebih input, mengubahnya dan menambah nilai ke
dalamnya, serta memberikan output untuk pelanggan atau klien merupakan proses transformasi.
Jika input berupa bahan baku, relatif mudah untuk mengidentifikasi transformasi yang terlibat
seperti ketika susu diubah menjadi keju dan mentega. Akan tetapi, bila input berbentuk informasi atau
manusia, sifat transformasinya menjadi sulit untuk diukur. Misalnya, rumah sakit mengubah pasien
yang sakit (input) menjadi pasien sehat (output).
3). Ada mekanisme kontrol pengoperasian
Karakteristik lain dari operation management yaitu adanya mekanisme tertentu dalam
mengendalikan perngoperasian suatu bisnis.Tahapan dalam proses operasi dasar harus diaplikasikan
pada semua divisi bisnis, seperti meningkatkan kualitas produk, mengurangi limbah, dan meningkatkan
penjualan.

2.6 Fungsi Manajemen Operasi


1). Fungsi perencanaan
Sesuai namanya, tahap ini meliputi semua kegiatan awal, mulai dari penentuan barang atau jasa
yang akan diproduksi hingga jadwal kampanye marketing. Fungsi perencanaan juga mencakup
penggunaan sumber daya serta fasilitas lain untuk menghasilkan suatu produk. Itulah alasan, seorang
manajer operasional dituntut bisa mengembangkan program, kebijakan, dan prosedur yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan operasi perusahaan.
2). Fungsi pengorganisasian
Untuk menjalankan semua kegiatan bisnis, kamu perlu menentukan jumlah sumber daya
manusia yang dibutuhkan. Selain itu, kamu juga perlu menetapkan kapabilitas atau skill set yang
memenuhi kebutuhan bisnis.Dengan kata lain, seorang manajer operasional perlu membentuk struktur
individu, grup, atau divisi dalam sebuah sistem operasional. Tentu saja, hal tersebut demi mencapai
tujuan perusahaan.
3). Fungsi penelaah
Di dalam operation management, perlu ada peninjauan setiap kegiatan operasi dan produksi.
Maka dari itu, salah satu fungsinya adalah penelaah.Tahap ini meliputi semua kegiatan untuk
memperoleh keterangan tentang setiap kegiatan operasi dan produksi.
4). Fungsi pengawasan
Terakhir, tetapi tidak kalah penting adalah fungsi pengawasan. Fungsi yang satu ini mencakup
semua aktivitas yang bertujuan mengarahkan dan menjamin agar berbagai kegiatan yang telah dan
sedang dikerjakan sesuai dengan perencanaan.

2.7 Strategi Manajemen dalam Operasi


Dalam mempelajari strategi manajemen operasi, kita harus mengetahui bahwa di dalamnya terdapat
sistem yang berjalan, seperti yang dijelaskan pada buku Sistem Operasi Manajemen Distribusi yang
dapat Grameds baca di bawah ini.
Cara paling jitu menyusun strategi adalah dengan memahami berbagai sumber daya yang dimiliki
perusahaan. Karena strategi sangat dipengaruhi oleh unsur internal perusahaan seperti, sumber daya
perusahaan berupa teknologi dan masalah eksternal, yaitu pangsa pasar.
Kenyataannya, perusahaan banyak yang menyusun strategi dengan cara mengkombinasikan faktor
internal dan eksternal.
1. Konten Strategi
Strategi disini erat kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pasar, juga memanfaatkan berbagai
kesempatan untuk pangsa pasar yang lebih berpotensi. Strategi sangat bergantung pada rencana
perusahaan. Tetap saja dalam penyusunan strategi manajemen operasional terdapat beberapa konten
penting.
2. Rancang proses
Dalam konten ini terdapat kegiatan penelitian, perkiraan, dan pengembangan. Dimana semua kegiatan
tersebut memerlukan keahlian juga energi yang hasilnya dapat bertahan dalam waktu lama.
3. Inovasi
Merupakan proses pembaruan output perusahaan agar dapat bersaing dengan perkembangan zaman.
4. Penggunaan data
Merupakan kegiatan analisis yang penting untuk perencanaan, penyesuaian, dan juga pengambilan
keputusan yang tepat.
5. Manajemen supply chain
Merupakan manajemen yang mengatur hubungan perusahaan dengan produsen yang memasok bahan
baku.
6. Analisis inventaris
Merupakan kegiatan yang mengelola inventaris perusahaan, dan membaginya dalam analisis ABC.
Persediaan yang dimiliki dibagi jadi 3 kategori A, B, dan C. Kategori A memiliki nilai dan kontrol
paling banyak, sedangkan C paling sedikit.
7. Kontrol produksi
Adalah manajemen operasional yang efektif serta efisien terhadap proses.
8. Kolaborasi antar departemen
Berdasar sistem kolaborasi dan komunikasi yang baik, manajemen operasional dapat berkolaborasi
secara efektif dengan bagian keuangan, pemasaran, penjualan, sumber daya manusia, dan bagian
lainnya.
9. Mengelola sumber daya manusia
Manajemen yang mengatur para pekerja perusahaan, tingkat kepuasan pelanggan, juga kontrol kualitas.
Kenyataannya, strategi manajemen ini haruslah meliputi beberapa hal berikut ini:
• Kapasitas perusahaan yang dibutuhkan dalam mencapai tujuannya.
• Waktu dan tempat fasilitas.
• Sumber daya teknologi untuk mengembangkan proses beserta produk.
• Menjalin hubungan antara konsumen yang ideal dengan pemasok.
• Proses pengenalan produk baru juga layanan.
• Struktur organisasi sebagai penggambaran perusahaan telah melaksanakan rencana dengan baik.

III. PENUTUP

2.1.8 Kesimpulan Manajamen dalam Operasi


Dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen operasi adalah sistem yang penting dalam perusahaan.
Jadi keefektifitasan dan efisiensi manajemen operasi berdampak besar pada perusahaan. Sistem pada
manajemen ini memiliki peran untuk membuat produk yang dihasilkan sesuai standar operasi yang
telah ditentukan. Produk yang dihasilkan juga harus mampu memuaskan kebutuhan konsumen.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam manajemen operasi adalah proses pencatatan keuangan yang
transparan dan efisien. Pencatatan keuangan yang baik membuat semua rencana bisnis berjalan
maksimal. Laporan keuangan akan berlangsung maksimal karena seluruh laporan disajikan sesuai
kenyataan yang ada.
Bisnis dengan pembukuan yang baik akan memudahkan dalam kontrol finansialnya. Baik keuangan
yang termasuk ke dalam pendapatan, maupun pengeluaran. Modal perusahaan juga akan terlihat apakah
digunakan sesuai dengan perencanaan atau tidak. Selain itu akan dapat dikontrol pengeluaran
perusahaan, terutama dalam hal biaya bahan baku dan produksi. Untuk mendukung manajemen
memang dibutuhkan sumber daya teknologi yang cakap.
Pengelolaan operasi dibutuhkan agar perusahaan dapat berkembang dengan optimal. Pengayaan sistem
pengawasan terhadap berbagai departemen yang ada dalam bisnis wajib dilakukan oleh sistem
pengelolaan ini.
Manajemen operasi merupakan aplikasi dari ilmu manajemen yang bertujuan mengatur seluruh
aktivitas perusahaan agar berjalan efektif. Manajemen ini harus mengandung sistem kepengurusan dan
harus dilaksanakan berdasar fungsinya. Tanpa pengelolaan operasional, dikhawatirkan seluruh unsur
pendukung aktivitas perusahaan tidak dapat berjalan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai