(Kelompok 8 )
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dengan tema Manajemen
Dalam Operasi.
Pada kesempatan ini pula kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis Bapak Asih Wiyantoro, S., M.Pd yang telah memberikan bimbingan kepada
kami selama penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik serta saran yang
membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan tugas ini. Semoga karya tulis ini dapat
memberikan informasi, wawasan dan manfaat kepada semua pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................…….. ……….. 1
1.2 Rumusan masalah .....................................................................………………... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................…………. 1
II. PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Dalam Operasi............................................................………….….
2.2 Sejarah Manajemen Operasi ...........................................................…………...
2.3 Pentingnya Manajemen Operasi dalam Perusahaan........................................….
2.4 Tujuan Manajemen dalam Operasi .......................................................................
2.5 Karakteristik Manajemen dalam Operasi .............................................................
2.6 Fungsi Manajemen Operasi....................................................................................
2.7 Strategi Manajemen dalam Operasi.............................................................……..
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................……….…..
Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan
publik. Mereka menciptakan kegunaan (utility) yaitu kekuatan untuk memenuhi kebutuhan akan barang
dan jasa. Bisnis menciptakan atau meningkatkan empat dasar kegunaan: waktu, tempat, kepemilikan,
dan bentuk. Produksi menciptakan kegunaan bentuk dengan mengubah bahan baku dan input lainnya
menjadi barang jadi. Operasi pemasaran akan menimbulkan kegunaan waktu, tempat dan kepemilikan
dgn menawarkan barang atau jasa kepada konsumen. Tanpa produksi tidak satupun fungsi pemasaran,
SDM, keuangan, akuntansi akan berjalan.
1.3 Tujuan
1.
II. PEMBAHASAN
2.1 Manajemen Dalam Operasi
Pengertian Manajemen Dalam Operasi
Manajemen Dalam operasi adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta
memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien. Manajemen
Dalam Operasi yang erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan
produksi. Selain itu, manajemen ini bertugas mengendalikan kegiatan produksi dan proses perbaikan
strategi kegiatan bisnis dalam hal produksi barang dan jasa.
Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas perusahaan dalam
melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan input bahan baku, energi, kebutuhan
konsumen, informasi, kemampuan perusahaan, keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output
untuk konsumen.
Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input (dalam bentuk
material, tenaga kerja, dan energi) menjadi output (dalam bentuk produk dan atau barang dan jasa).
Manajemen operasi mencakup berbagai sektor industri seperti sistem perbankan, rumah sakit,
perusahaan, hubungan dengan pemasok, pelanggan, serta penggunaan teknologi.
Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti dengan
bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang sesungguhnya, dimana
harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional sekaligus terlibat dalam aktivitas
operasionalnya. Manajer operasi yang jadi penghubung di setiap bidang cakupan produksi hingga
pendistribusian produk.
Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis yang
memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan. Sebaliknya,
perusahaan yang tidak menggunakan teknologi akan sulit berkembang. Seperti contohnya adalah
penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional dalam membantu proses produksi yang saat
ini referensinya masih sangat terbatas
Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama
yang menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi. Pembagian kerja didasarkan pada
spesialsasi tenaga kerja pada suatu tugas tunggal dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih
besar daripada penugasan seorang karyawan pada banyak tugas.
Prinsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan dalam dunia bisnis modern, seperti dalam
industri-industri perakitan.Revolusi Industri. Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin. Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan
otomatisasi dan produksi volume tinggi.
III. PENUTUP