Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TATA LETAK FASILITAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional

Dosen pengampu: Ibu Suci Putri Lestari, M.M

NIDN: 0425118903

Disusun

Kelompok 3:

Septian Muhidin 20220101281


Yusup Mubinudin 20220101293
Salman Al-Parizi 20220101298
M.Hikmal Akbar Al-Amin 20220101279
Ilham Nuralim Rabani 20220101285
M.Ripki Abdilah 20220101299
Yadi 20220101361

PROGRAM MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya
sehingga makalah dengan judul “Tata Letak Fasilitas”. Makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti atas karunia-Nya.

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Manajemen Operasi yang dibimbing oleh Ibu Suci Putri Lestari, M.M. Kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dan membimbing penulisan makalah ini. Selain itu makalah ini juga dibuat
untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang. Manajemen Operasi.

Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan wawasan dan


pengetahuan kepada mahasiswa. Dan semoga bermanfaat bagi semua pihak.

Tasikmalaya, 28 September 2023

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................
1.3 Tujuan Makalah................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tata Letak Fasilitas........................................................................................


2.2 Tata Letak Fasilitas Dapat Memengaruhi Efisiensi Operasional Dalam Berbagai
Jenis Organisasi................................................................................................................
2.3 Metode Desain Tata Letak Fasilitas Yang Tersedia Dan Bagaimana Penerapannya
Dalam Situasi Bisnis Yang Berbeda................................................................................
2.4 Perubahan Dalam Teknologi, Kebutuhan Pelanggan, Dan Tantangan Lingkungan
Mempengaruhi Perubahan Dalam Tata Letak Fasilitas Dalam Bisnis Modern ..............
2.5 Pertumbuhan Bisnis Dan Ketidakpastian Pasar Mempengaruhi Keputusan Tentang
Tata Letak Fasilitas Dan Adaptasi Organisasi Terhadap Perubahan ..............................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen tata letak fasilitas adalah salah satu aspek utama dalam operasi
bisnis yang berkaitan dengan organisasi fisik dan pengaturan sumber daya. Dalam era
globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, efisiensi operasional menjadi kunci
kesuksesan bagi berbagai jenis organisasi, mulai dari industri manufaktur hingga
layanan kesehatan dan perusahaan ritel. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang
tata letak fasilitas dan implementasi yang efektif menjadi sangat penting.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan telah menghadapi


berbagai tantangan yang mendorong mereka untuk memperhatikan tata letak fasilitas
dengan lebih serius. Beberapa faktor yang mendorong pentingnya tata letak fasilitas
antara lain:Perubahan dalam Kebutuhan Pelanggan, Peningkatan Teknologi,Tantangan
Lingkungan,Ketidakpastian Pasar, Pertumbuhan Bisnis

Dalam konteks ini, makalah ini akan membahas secara rinci konsep tata letak
fasilitas, pentingnya memperhatikan tata letak fasilitas, dan metode-metode desain tata
letak fasilitas yang dapat membantu organisasi mencapai efisiensi dan keunggulan
kompetitif dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam konteks pentingnya tata letak fasilitas dalam manajemen operasi dan
bisnis, maka rumusan masalah yang dapat diidentifikasi dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Apa itu tata letak fasilitas dan mengapa penting untuk organisasi?
2. Bagaimana tata letak fasilitas dapat memengaruhi efisiensi operasional dalam
berbagai jenis organisasi?
3. Apa saja metode desain tata letak fasilitas yang tersedia dan bagaimana
penerapannya dalam situasi bisnis yang berbeda?
4. Bagaimana perubahan dalam teknologi, kebutuhan pelanggan, dan tantangan
lingkungan mempengaruhi perubahan dalam tata letak fasilitas dalam bisnis
modern?

1
5. Bagaimana pertumbuhan bisnis dan ketidakpastian pasar mempengaruhi keputusan
tentang tata letak fasilitas dan adaptasi organisasi terhadap perubahan?

1
2

1.3 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui tata letak fasilitas dan mengapa penting untuk organisasi.
2. Untuk mengetahui tata letak fasilitas dapat memengaruhi efisiensi operasional
dalam berbagai jenis organisasi.
3. Untuk mengetahui metode desain tata letak fasilitas yang tersedia dan bagaimana
penerapannya dalam situasi bisnis yang berbeda.
4. Untuk mengetahui perubahan dalam teknologi, kebutuhan pelanggan, dan tantangan
lingkungan mempengaruhi perubahan dalam tata letak fasilitas dalam bisnis
modern.
5. Untuk mengetahui pertumbuhan bisnis dan ketidakpastian pasar mempengaruhi
keputusan tentang tata letak fasilitas dan adaptasi organisasi terhadap perubahan.

Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, makalah ini bertujuan untuk


memberikan wawasan mendalam tentang tata letak fasilitas, bagaimana hal itu
memengaruhi berbagai aspek operasional, dan bagaimana organisasi dapat
merencanakan dan mengelola tata letak fasilitas mereka untuk mencapai
keunggulan kompetitif dan berkontribusi pada berkelanjutan lingkungan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tata Letak Fasilitas


Tata letak fasilitas adalah proses perencanaan, desain, dan pengaturan fisik dari
berbagai elemen di dalam suatu fasilitas atau organisasi. Elemen-elemen ini meliputi
mesin, peralatan, pergerakan material, ruang kerja, dan pekerja. Tujuan utama dari tata
letak fasilitas adalah menciptakan pengaturan fisik yang efisien untuk meningkatkan
produktivitas, mengurangi pemborosan, dan mendukung tujuan operasional dan
strategis organisasi.
Secara lebih rinci, tata letak fasilitas mencakup pemilihan lokasi, desain interior
dan eksterior bangunan, pengaturan stasiun kerja, penggunaan ruang, dan perencanaan
pergerakan material. Ini mencakup pengorganisasian ruang dan aset agar sesuai dengan
proses kerja yang efisien, meminimalkan pergerakan yang tidak perlu, dan menciptakan
lingkungan kerja yang aman dan efektif.
Penting untuk dipahami bahwa tata letak fasilitas dapat berlaku untuk berbagai
jenis organisasi, termasuk perusahaan manufaktur, layanan kesehatan, perusahaan ritel,
pusat distribusi, dan banyak lagi. Masing-masing jenis organisasi memiliki kebutuhan
unik dalam perancangan tata letak fasilitasnya, tetapi konsep dasarnya tetap sama:
menciptakan pengaturan fisik yang mendukung tujuan operasional.
Dalam makalah ini, kami akan menggali lebih dalam konsep tata letak fasilitas,
pentingnya perhatian terhadapnya, serta berbagai metode desain tata letak fasilitas yang
dapat membantu organisasi mencapai efisiensi dan keunggulan kompetitif dalam
lingkungan bisnis yang Pentingnya tata letak fasilitas dalam sebuah organisasi dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Efisiensi Operasional: Tata letak fasilitas yang baik dapat meningkatkan efisiensi
operasional dengan meminimalkan waktu tempuh, pergerakan material yang tidak
perlu, dan biaya produksi. Ini dapat mengurangi pemborosan waktu dan sumber
daya.
2. Produktivitas: Sebuah tata letak fasilitas yang dirancang dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas pekerja karena meminimalkan gangguan,
mengoptimalkan penggunaan ruang kerja, dan memastikan bahwa peralatan dan
bahan tersedia dengan mudah.

3
4

3. Kualitas Produk atau Layanan: Tata letak fasilitas yang baik dapat memastikan
bahwa produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Ini berkontribusi pada kepuasan pelanggan dan reputasi organisasi.
4. Keamanan Kerja: Tata letak fasilitas juga memperhatikan aspek keamanan kerja.
Dengan menempatkan peralatan dan fasilitas dengan bijak, risiko kecelakaan dan
cedera dapat diminimalkan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.
5. Pelayanan Pelanggan: Dalam bisnis layanan, tata letak fasilitas dapat memengaruhi
pengalaman pelanggan. Sebuah tata letak yang efisien dapat mempersingkat waktu
tunggu pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.
6. Penghematan Biaya: Melalui perencanaan yang tepat, tata letak fasilitas dapat
mengurangi biaya operasional organisasi, termasuk biaya tenaga kerja, energi, dan
bahan.
7. Fleksibilitas: Tata letak fasilitas yang fleksibel memungkinkan organisasi untuk
dengan cepat menyesuaikan perubahan dalam permintaan pasar atau teknologi,
yang sangat penting dalam bisnis yang dinamis.
8. Keberlanjutan Lingkungan: Dalam era kesadaran lingkungan, tata letak fasilitas
juga dapat berkontribusi pada upaya organisasi dalam mengurangi dampak
lingkungan melalui pengurangan pemborosan sumber daya dan efisiensi energi.
Dengan demikian, tata letak fasilitas menjadi unsur kunci dalam manajemen
operasi dan bisnis secara keseluruhan, dan pemahaman yang baik tentang konsep ini
dapat membantu organisasi mencapai keunggulan kompetitif di pasar yang kompetitif.
2.2 Tata Letak Fasilitas Dapat Memengaruhi Efisiensi Operasional Dalam Berbagai
Jenis Organisasi
Tata letak fasilitas memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi operasional
dalam berbagai jenis organisasi. Berikut adalah cara tata letak fasilitas dapat
memengaruhi efisiensi operasional dalam berbagai konteks bisnis:
1. Manufaktur:
 Pengaturan Mesin
 Minimalkan Pergerakan Material
 Efisiensi Ruang
2. Layanan Kesehatan:
 Optimalisasi Ruang Pelayanan
 Kecepatan Akses ke Peralatan Medis
5

 Keselamatan Pasien
3. Perdagangan Ritel:
 Penyusunan Produk
 Lalu Lintas Pelanggan
 Manajemen Persediaan
4. Pusat Distribusi:
 Aliran Material
 Picking and Packing
 Kendali Persediaan
Dalam semua jenis organisasi, tata letak fasilitas yang baik dapat meminimalkan
pemborosan waktu dan sumber daya, meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya
operasional, dan secara keseluruhan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini
merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan bisnis dan mempertahankan daya
saing di pasar.
2.3 Tata Letak Fasilitas Dapat Memengaruhi Efisiensi Operasional Dalam Berbagai
Jenis Organisasi
Ada beberapa metode desain tata letak fasilitas yang tersedia, dan pemilihan
metode yang tepat tergantung pada jenis bisnis, proses operasional, dan tujuan
organisasi. Berikut adalah beberapa metode desain tata letak fasilitas yang umum
digunakan beserta penerapannya dalam situasi bisnis yang berbeda:
1. Tata Letak Berdasarkan Proses (Process Layout):
Penerapan: Metode ini mengelompokkan mesin, peralatan, dan area kerja
berdasarkan jenis pekerjaan atau proses yang dilakukan. Ini cocok untuk bisnis
yang memiliki beragam produk atau layanan yang dihasilkan melalui proses yang
berbeda. Contohnya adalah rumah sakit, restoran, atau pabrik kecil yang
memproduksi berbagai produk dengan spesifikasi yang berbeda.
2. Tata Letak Berdasarkan Produk (Product Layout):
Penerapan: Metode ini mengatur fasilitas berdasarkan aliran produk atau layanan
yang dihasilkan. Ini cocok untuk bisnis dengan produksi massal atau aliran kerja
yang konsisten, seperti pabrik mobil atau pabrik perakitan elektronik.
3. Tata Letak Seluler (Cellular Layout):
Penerapan: Tata letak seluler mengorganisir fasilitas menjadi sel-sel yang mandiri,
di mana setiap sel memiliki semua peralatan yang diperlukan untuk menyelesaikan
6

tugas tertentu. Metode ini memungkinkan fleksibilitas dalam produksi dan


pemrosesan yang berulang. Bisnis yang memproduksi berbagai jenis produk dalam
jumlah kecil, seperti perusahaan custom manufacturing, dapat mendapatkan
manfaat dari tata letak seluler.
4. Tata Letak Berdasarkan Fungsi (Functional Layout):
Penerapan: Metode ini mengelompokkan peralatan dan sumber daya berdasarkan
fungsi mereka dalam organisasi. Cocok untuk bisnis dengan fokus pada spesialisasi
fungsi, seperti perusahaan konsultasi atau perusahaan yang memiliki divisi/divisi
dengan tanggung jawab yang berbeda.
5. Tata Letak Hybrid (Hybrid Layout):
Penerapan: Seiring dengan perkembangan teknologi dan kompleksitas bisnis,
seringkali organisasi mengadopsi tata letak fasilitas yang menggabungkan berbagai
metode. Hal ini dapat mencakup kombinasi tata letak berdasarkan proses dan
berdasarkan produk, atau tata letak seluler dengan beberapa fungsi tambahan.
Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk mencapai fleksibilitas yang lebih
besar.

Pemilihan metode tata letak fasilitas harus disesuaikan dengan


karakteristik khusus dari bisnis tersebut. Hal ini melibatkan pertimbangan
tentang jenis produk atau layanan yang dihasilkan, volume produksi, variasi
produk, tingkat otomatisasi, kebutuhan fleksibilitas, dan banyak faktor lainnya.
Kesalahan dalam pemilihan metode tata letak fasilitas dapat berdampak
signifikan pada efisiensi operasional dan biaya bisnis, oleh karena itu,
pengambilan keputusan yang bijak dalam pemilihan metode tata letak sangat
penting untuk kesuksesan organisasi.

2.4 perubahan dalam teknologi, kebutuhan pelanggan, dan tantangan lingkungan


mempengaruhi perubahan dalam tata letak fasilitas dalam bisnis modern.

Perubahan dalam teknologi, kebutuhan pelanggan, dan tantangan


lingkungan memiliki dampak yang signifikan pada perubahan dalam tata letak
fasilitas dalam bisnis modern. Berikut adalah cara perubahan dalam aspek-aspek
ini mempengaruhi tata letak fasilitas:

1. Perubahan dalam Teknologi:


6

 Otomatisasi dan Robotika: Kemajuan dalam otomatisasi dan robotika


memungkinkan penggunaan mesin dan robot untuk menggantikan pekerja
7

manusia dalam tugas-tugas tertentu. Ini dapat memengaruhi tata letak fasilitas
dengan mengubah kebutuhan peralatan, pergerakan material, dan stasiun kerja.
 Internet of Things (IoT): IoT memungkinkan peralatan dan sistem untuk
berkomunikasi secara real-time. Hal ini dapat memengaruhi tata letak fasilitas
dengan memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik terhadap
operasi fasilitas, termasuk perawatan preventif dan pengoptimalan energi.
 Perubahan Proses Produksi: Perkembangan teknologi seringkali mempengaruhi
cara produk diproduksi. Penerapan teknologi baru dalam proses produksi dapat
memerlukan perubahan tata letak fasilitas untuk memaksimalkan manfaat
teknologi tersebut.
2. Perubahan Kebutuhan Pelanggan:
 Perubahan Permintaan Produk: Jika kebutuhan pelanggan berubah, organisasi
harus merespons dengan cepat. Ini dapat mengharuskan perubahan dalam tata
letak fasilitas untuk memproduksi produk baru atau mengubah aliran kerja.
 Pengiriman Cepat: Pelanggan saat ini sering mengharapkan pengiriman yang
cepat. Ini dapat memengaruhi tata letak fasilitas dengan memerlukan gudang
pusat distribusi yang lebih besar atau lokasi yang lebih strategis.
 Personalisasi: Jika pelanggan menginginkan produk yang lebih personal, bisnis
mungkin perlu mengadopsi tata letak fasilitas yang memungkinkan kustomisasi
produk dalam jumlah kecil.
3. Tantangan Lingkungan:
 Kesadaran Lingkungan: Tantangan lingkungan seperti perubahan iklim dan
kebutuhan untuk mengurangi dampak lingkungan telah mendorong organisasi
untuk mengadopsi tata letak fasilitas yang lebih berkelanjutan. Ini dapat
mencakup pengoptimalan penggunaan energi, pengurangan limbah, dan
penggunaan bahan ramah lingkungan.
 Ketahanan Terhadap Bencana: Perubahan iklim juga dapat meningkatkan risiko
bencana seperti banjir atau badai. Ini dapat mempengaruhi pemilihan lokasi
fasilitas dan desain tata letak yang mencakup tindakan mitigasi risiko.
 Regulasi Lingkungan: Perubahan dalam regulasi lingkungan dapat
mengharuskan organisasi untuk mengubah tata letak fasilitas mereka agar sesuai
dengan standar dan persyaratan baru.
8

Perubahan dalam teknologi, kebutuhan pelanggan, dan tantangan


lingkungan dapat terjadi secara cepat dan tidak terduga. Oleh karena itu,
organisasi perlu memiliki fleksibilitas dalam desain tata letak fasilitas mereka
untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Tata letak fasilitas yang
dapat diubah dan dapat beradaptasi menjadi penting untuk bisnis modern yang
ingin tetap kompetitif dan berkelanjutan dalam lingkungan yang dinamis. Selain
itu, organisasi juga perlu berinvestasi dalam pemantauan tren teknologi,
pelanggan, dan lingkungan untuk dapat merespons perubahan dengan cepat dan
efektif.

2.5 Pertumbuhan Bisnis Dan Ketidakpastian Pasar Mempengaruhi Keputusan


Tentang Tata Letak Fasilitas Dan Adaptasi Organisasi Terhadap Perubahan.

Pertumbuhan bisnis dan ketidakpastian pasar memiliki dampak signifikan pada


keputusan tentang tata letak fasilitas dan adaptasi organisasi. Berikut adalah cara kedua
faktor ini mempengaruhi tata letak fasilitas dan strategi adaptasi organisasi:

1. Pertumbuhan Bisnis:
 Perluasan Fasilitas: Ketika bisnis mengalami pertumbuhan signifikan, seringkali
perlu memperluas fasilitas fisiknya. Ini bisa berarti membangun fasilitas baru,
menambahkan area produksi, atau memperbesar gudang pusat distribusi.
Keputusan ini memerlukan perencanaan tata letak fasilitas yang
mempertimbangkan kapasitas tambahan yang diperlukan.
 Optimalisasi Proses: Pertumbuhan bisnis dapat menghasilkan peningkatan dalam
volume produksi. Tata letak fasilitas yang optimal akan membantu organisasi
mengelola pertumbuhan ini dengan efisien. Ini dapat mencakup pengoptimalan
aliran kerja dan penggunaan ruang.
 Peningkatan Keamanan: Seiring dengan pertumbuhan bisnis, seringkali ada
peningkatan dalam jumlah pekerja, pelanggan, dan aset. Keamanan fasilitas juga
menjadi lebih penting, dan ini dapat mempengaruhi tata letak dengan
memerlukan peningkatan keamanan, termasuk pengaturan pintu masuk dan
keluar yang aman.
2. Ketidakpastian Pasar:
 Fleksibilitas Tata Letak: Dalam pasar yang tidak pasti, organisasi perlu memiliki
tata letak fasilitas yang dapat beradaptasi dengan cepat. Ini dapat berarti
8

menggunakan konsep tata letak fleksibel yang memungkinkan perubahan dalam


aliran kerja dan penggunaan ruang sesuai dengan perubahan permintaan pasar.
9

 Studi Pasar yang Rutin: Ketidakpastian pasar mendorong organisasi untuk


melakukan pemantauan pasar yang lebih intensif dan analisis tren konsumen.
Hasil dari studi ini dapat mempengaruhi keputusan tentang produk yang akan
diproduksi, sehingga mempengaruhi tata letak fasilitas.
 Strategi Cadangan: Organisasi perlu mempertimbangkan berbagai skenario dan
memiliki strategi cadangan untuk mengatasi ketidakpastian pasar. Tata letak
fasilitas yang dapat mendukung perubahan strategi dengan cepat menjadi kunci
dalam situasi seperti ini.
 Lean Manufacturing dan Just-in-Time (JIT): Dalam upaya mengurangi risiko
persediaan yang tidak terjual dalam pasar yang tidak pasti, banyak organisasi
mengadopsi prinsip-prinsip lean manufacturing dan JIT. Ini memengaruhi tata
letak fasilitas dengan menekankan pengurangan stok dan fleksibilitas dalam
produksi.

Perubahan bisnis yang signifikan dan ketidakpastian pasar merupakan


bagian dari realitas bisnis modern. Oleh karena itu, organisasi perlu memiliki
kemampuan untuk merencanakan tata letak fasilitas yang responsif dan adaptif.
Ini dapat mencakup investasi dalam teknologi yang memungkinkan pemantauan
real-time, perencanaan kapasitas yang fleksibel, dan penggunaan konsep tata
letak yang memungkinkan perubahan dengan cepat. Kesadaran akan
ketidakpastian pasar dan kesiapan untuk beradaptasi menjadi kunci untuk
menjaga daya saing dan kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang berubah-
ubah.
9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tata letak fasilitas adalah proses perencanaan, desain, dan pengaturan fisik dari
berbagai elemen di dalam suatu fasilitas atau organisasi. Hal ini mencakup pemilihan
lokasi, desain interior dan eksterior bangunan, pengaturan stasiun kerja, penggunaan
ruang, dan perencanaan pergerakan material. Tujuan utama dari tata letak fasilitas
adalah meningkatkan produktivitas, mengurangi pemborosan, dan mendukung tujuan
operasional dan strategis organisasi.

Tata letak fasilitas memengaruhi efisiensi operasional dalam berbagai jenis


organisasi, termasuk manufaktur, layanan kesehatan, ritel, dan pusat distribusi.
Keputusan tentang tata letak fasilitas harus disesuaikan dengan karakteristik khusus dari
bisnis tersebut, termasuk jenis produk atau layanan yang dihasilkan, volume produksi,
dan tingkat otomatisasi.

Perubahan dalam teknologi, kebutuhan pelanggan, dan tantangan lingkungan


mempengaruhi perubahan dalam tata letak fasilitas dalam bisnis modern. Organisasi
perlu memiliki fleksibilitas dalam desain tata letak fasilitas mereka untuk dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan ini.

Pertumbuhan bisnis dan ketidakpastian pasar mempengaruhi keputusan tentang


tata letak fasilitas dan adaptasi organisasi terhadap perubahan. Organisasi perlu
memiliki kemampuan untuk merencanakan tata letak fasilitas yang responsif dan adaptif
dalam situasi bisnis yang dinamis.

3.2 Saran
Selain memahami konsep dasar, penting juga untuk mempelajari kasus nyata
atau studi kasus terkait tata letak fasilitas dalam berbagai jenis organisasi. Ini akan
memberikan wawasan praktis tentang bagaimana konsep-konsep tersebut diterapkan
dalam situasi nyata. Kami dapat mencari studi kasus dari industri yang berbeda untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai