Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH

STRATEGI TATA LETAK

MATA KULIAH: MANAJEMEN BISNIS dan OPERASIONAL

DOSEN PENGAMPU: MIRANTI HANDAYANI,M.AK

DI SUSUN OLEH:

MUNA SALSABILA 64210740

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS BINA SARAN INFORMATIKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
“Strategi Tata Letak”.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Miranti Handayani,M.AK selaku
dosen Manajemen Bisnis dan Operasional.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karenaitu, saya dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.

Saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Jakarta, 04 Juni 2023

muna

Penulis

Muna Salsabila
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................................ 4
C. Metode Penelitian ......................................................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
LANDASAN TEORI............................................................................................................................. 6
Definisi Tata Letak ............................................................................................................................ 6
BAB III................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 7
1. Definisi Tata Letak? ...................................................................................................................... 7
2. Definisi Work Cell (Tempat Kerja)? ........................................................................................... 7
3. Apa Keuntungan Work Cell (Tempat Kerja)? ........................................................................... 7
4. Definisi Konsep Layout? .............................................................................................................. 8
5. Apa Jenis – Jenis Layout? ............................................................................................................ 8
6. Apa Faktor Mempengaruhi Layout? .......................................................................................... 9
7. Apa Keuntungan dan Kerugian Product Layout? ................................................................... 10
BAB IV ................................................................................................................................................. 11
PENUTUPAN ...................................................................................................................................... 11
Kesimpulan ...................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata letak atau layout merupakan salah satu strategi yang harus digunakan saat ini. Setiap
strategi dan inovasi perusahaan merupakan kunci untuk bersaing dengan dunia industri yang
bergerak cepat dengan inovasi, teknologi, dan strategi yang mendukung kebijakan yang
dikembangkan perusahaan yang akan membentuk pertumbuhan perusahaan. Perusahaan
harus menentukan perencanaan strategis yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan
menghasilkan produk yang berkualitas.

Dengan kebijakan dan strategi yang tepat, perusahaan dapat bersaing dengan menghasilkan
produk berbiaya rendah dan berkualitas tinggi. Persaingan bisnis yang sedang berlangsung
menuntut perusahaan untuk mengambil berbagai keputusan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan, salah satunya adalah keputusan manajemen operasional.

Tata letak merupakan keputusan penting yang menentukan efisiensi operasional jangka
panjang. Tata letak memiliki banyak implikasi strategis karena menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas dan biaya, serta kualitas kerja, koneksi
pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif memfasilitasi strategi yang
mempromosikan diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Salah satu tujuan dari strategi
tata letak adalah untuk membangun tata letak ekonomi yang memenuhi kebutuhan kompetitif
perusahaan.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Tata Letak?

2. Definisi Work Cell (Tempat Kerja)?

3. Apa Keuntungan Work Cell (Tempat Kerja)?

4. Definisi Konsep Layout?

5. Apa Jenis – Jenis Layout?

6. Apa Faktor Mempengaruhi Layout?

7. Apa Keuntungan dan Kerugian Product Layout?


C. Metode Penelitian
Adapun rumusan masalah yaitu, mengetahui definisi dan untuk memahami konsep mana
yang dibutuhkan dalam strategi tata letak.

D. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi tata letak

2. Untuk mengetahui definisi work cell (tempat kerja)

3. Untuk mengetahui apa keuntungan work cell (tempat kerja)

4. Untuk mengetahui definisi konsep layout

5. Untuk mengetahui apa jenis – jenis layout

6. Untuk mengetahui apa faktor mempengaruhi layout

7. Untuk mengetahui apa keuntungan dan kerugian product layout


BAB II

LANDASAN TEORI

Definisi Tata Letak


Tata letak adalah susunan letak fasilitas operesional perusahaan, baik yang didalam bangunan
maupun yang diluar bangunan (Justin G, 2001). Tata letak (desain) merupakan salah satu
keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisiens ioperasi perusahaan dalam
jangka panjang.

Tata letak yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letakfasilitas operasional
itu dengan jenis produk atau jasa yang dihasilkan, dan proseskonversinya. Tata letak yang
baik akam memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktifitas perusahaan. Hal
tersebut disebabkan karena adanya kelancaran arus faktor-faktor produksi yang akan
diproses, mulai sejak disiapkan dan diserahkan kedalam pemrosesan sampai menjadi produk
akhir (final product). Disamping itu, karyawan terlibat secara langsung dalam pemrosesan
dapat bergerak lebih leluasatanpa kekhawatiran akan kemungkinan kecelakanaan. Dengan
demikian, tata letak yang baik juga akan menyebabkan karyawan bekerja dengan aman dan
jauh dari tekanan perasaan.

Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yangmembentuk
proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Tata letakmerupakan suatu
keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata
letak memiliki beberapa dampak strategis karena tata letakmenentukan daya saing perusahaan
dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya.
BAB III

PEMBAHASAN

1. Definisi Tata Letak?


Tata letak adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan tahapan kegiatan
didalam proses produksi baik barang maupun jasa.

Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efsiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis
yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.

Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya serta kualitas lingkungan kerja,
kontak pelanggan dan citra perusahaan.

2. Definisi Work Cell (Tempat Kerja)?


Definisi work cell sendiri adalah kumpulan dari peralatan, mesin dan workstation yang diatur
di satu area, yang memungkinkan suatu produk (atau kelompok produk yang sejenis) dapat
diproduksi dari awal hingga akhir.

Work-cell sebagai suatu kasus yang special dalam process oriented layout. Kondisi layout ini
dapat dibayangkan pada susunan mesin-mesin dan orang-orang yang bersifat temporer.

3. Apa Keuntungan Work Cell (Tempat Kerja)?


a. Menekan work in process karena dirancang untuk keseimbangan antar mesin.

b. Menghemat space karena tidak diperlukan wip yang banyak.

c. Menghemat direct labor cost dengan dikembangkannya penjadwalan dan komunikasi antar
karyawan serta aliran bahan yang tetap.

d. Meningkatkan tanggungjwab bagi karyawan dalam organisasi karena partisipasi mereka


dalam meningkatkan kualitas terus dikembangkan.

e. Memaksimalkan penggunaan fasilitas karena setiap kegiaatan dirancang berdasarkan jadwal


yang pasti.
f. Mengurangi investasi dalam mesin dan peralatan karena pemanfaatan dari alat-alat tersebut
secara maksimal.

4. Definisi Konsep Layout?


Layout merupakan kegiatan menyusun, menata, mengatur, dan memadukan unsur-unsur
komunikasi grafis seperti teks, gambar, dan bidang menjadi komposisi karya visual yang
komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik.

Konsep layout memperhatikan hal-hal berikut:

a. Memanfaatkan sebaik mungkin ruangan, peralatan, dan tenaga kerja.

b. Memperlancar aliran infromasi, bahan, dan gerak manusia.

c. Meminimumkan biaya pengangkutan dan penanganan.

d. Mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.

e. Menciptakan kondisi kerja yang aman dan menyenangkan.

f. Meningkatkan moral pekerja.

g. Memuaskan pelayanan kepada customer dalam bentuk penataan.ruangan.

h. Mengantisipasi perubahan dimasa yang akan datang.

5. Apa Jenis – Jenis Layout?


a. Fixed position layout

Penyusunan layout dimana bahan-bahan, tenaga kerja, dan peralatan dibawa ke tempat produk
yang akan dibuat. Produknya sendiri yang sedang dibuat, tidak bergerak. Contoh pembuatan
gedung, galangan kapal, jembatan dsb.

b. Process oriented layout

Tata letak berdasrkan proses, layout ini mnegelompokkan orang-orang yang memiliki keahlian
sama dalam suatu kegiatan tertentu sesuai dengan keahliannya.

c. Office layout
Menempatkan para pekerja, peralatan, dan ruangan yang melancarkan aliran informasi
(Microsoft Corp.). Alat yang berguna dalam menganalisis pergerakan informasi dalam tata
letak kantor adalah diagram hubungan (relationship chart).

d. Retail layout

Tata letak ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi tergantung pada
produk yang dapat menarik perhatian konsumen. Intinya, bagaimana menempatkan rak-rak dan
interaksi dengan konsumen (supermarket). Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan
keuntungan dan salah satu tekniknya adalah servicescape yaitu lingkungan fisik dimana jasa
dapat dilakukan dan bagaimana lingkungan ini memiliki dampak pada konsumen dan
karyawan.

e. Warehouse layout: Tata letak gudang (warehouse layout)

Sebuah desain yang mencoba meminimalkan biaya total dengan mencari kombinasi terbaik
antara luas ruang dan penanganan bahan (distributor). Komponen penting dalam tata letak
gudang adalah hubungan antara tempat penerimaan/bongkar dan tempat pengiriman/muat.
Cara-cara lain dalam menanggulangi tata letak gudang diantaranya :

Cross Docking → Cara menghindari penempatan bahan atau barangbarang dalam gudang
dengan cara langsung memproses saat bahan/barang diterima.

AIS (Automatic Identification System) – ASRS (Automated Storage and Retrieval


System)→Digunakan untuk menempatkan persediaan yang terdapat lokasi yang terbuka dan
prosedur otomatis yang biasanya digunakan dalam manajemen gudang.

Customizing → Menggunakan gudang untuk menambahkan nilai produk melalui modifikasi,


perbaikan, pemberian label, dan pengepakan komponen

6. Apa Faktor Mempengaruhi Layout?


Faktor yang mempengaruhi agar rancangan layout baik :

a. Peralatan material handling yang akan digunakan.

b. Space dan kapasitas ruangan.

c. Aliran informasi yang dibutuhkan.

d. Estetika dan lingkungan yang diperlukan.


e. Biaya pergerakan dari tempat kerja ke tempat kerja lainnya.

7. Apa Keuntungan dan Kerugian Product Layout?


Nomer Keuntungan Kelebihan
1 Biaya material handling relative Memerlukan investasi yang besar
rendah. karena mesin-mesinnya bersifat
khusus.
2 Tenaga kerjanya tidak perlu orang Prosesnya yang Panjang.
ahli.
3 Produk yang dihasilkan sedikit Ketergantungan atau sama lain
bervariasi sehingga persediaan tahapan kegiatan, bila kegiatan
bahan setengah jadi bisa ditekan. sebelumnya atau sesudahnya macet,
maka seluruh kegiatan akan macet
pula.

4 Pengendalian relative sederhana, Kurang fleksibel dalam perubahan


karena bersifat komputersisasi. produk, sehingga bila produk yang
akan dihasilkannya tidak laku,
peralatannya tiak bisa untuk
membuat produk lain.
BAB IV

PENUTUPAN

Kesimpulan
Tata letak adalah susunan letak fasilitas operesional perusahaan, baik yang di dalam bangunan
maupun yang diluar bangunan (Justin G, 2001). Tata letak (desain)merupakan salah satu
keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisiensioperasi perusahaan dalam
jangka panjang.

Tujuan strategi tata letak yaitu:

1. Meminimalkan material handling cost.

2. Efektifitas penggunaan ruangan pabrik.

3. Tingkat penggunaan tenaga kerja pabrikasi

4. Mengurangi kendala kelancaran proses produksi

5. Memudahkan komunikasi

Manfaat dari strategi tata letak yaitu :

1. Meningkatkan jumlah produksi.

2. Mengurangi waktu tunggu.

3. Manfaat proses pemindahan bahan.

4. Penghematan penggunaan ruangan.

5. Efisiensi penggunaan fasillitas.

6. Mempersingkat waktu proses.

7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja.

8. Mengurangi kesimpang siura.


DAFTAR PUSTAKA

Arifianti, R. (2017). Analisis tata letak dalam perspektif ritel. AdBispreneur: Jurnal
Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, 1(3).

Justin G Longenecker dkk. 2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta:Salemba


Empat

Murdifin Haming dan Mahfud Nurnajamuddin. 2007. Manajemen ProduksiModern:Operasi


Manufaktur dan Jasa. Jakarta:Bumi Aksara

T Hani Handoko. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi.Yogyakarta:BPFE

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta:Salemba Empat

Heizer, Jay & Render, Barry. 2009. Manajemen Operasi Edisi 7, Buku 1 Jakarta:Penerbit
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai