DI SUSUN OLEH:
PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
“Strategi Tata Letak”.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Miranti Handayani,M.AK selaku
dosen Manajemen Bisnis dan Operasional.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karenaitu, saya dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.
Saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
muna
Penulis
Muna Salsabila
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata letak atau layout merupakan salah satu strategi yang harus digunakan saat ini. Setiap
strategi dan inovasi perusahaan merupakan kunci untuk bersaing dengan dunia industri yang
bergerak cepat dengan inovasi, teknologi, dan strategi yang mendukung kebijakan yang
dikembangkan perusahaan yang akan membentuk pertumbuhan perusahaan. Perusahaan
harus menentukan perencanaan strategis yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan
menghasilkan produk yang berkualitas.
Dengan kebijakan dan strategi yang tepat, perusahaan dapat bersaing dengan menghasilkan
produk berbiaya rendah dan berkualitas tinggi. Persaingan bisnis yang sedang berlangsung
menuntut perusahaan untuk mengambil berbagai keputusan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan, salah satunya adalah keputusan manajemen operasional.
Tata letak merupakan keputusan penting yang menentukan efisiensi operasional jangka
panjang. Tata letak memiliki banyak implikasi strategis karena menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas dan biaya, serta kualitas kerja, koneksi
pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif memfasilitasi strategi yang
mempromosikan diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Salah satu tujuan dari strategi
tata letak adalah untuk membangun tata letak ekonomi yang memenuhi kebutuhan kompetitif
perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Tata Letak?
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi tata letak
LANDASAN TEORI
Tata letak yang tepat menunjukkan ciri-ciri adanya penyesuaian tata letakfasilitas operasional
itu dengan jenis produk atau jasa yang dihasilkan, dan proseskonversinya. Tata letak yang
baik akam memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktifitas perusahaan. Hal
tersebut disebabkan karena adanya kelancaran arus faktor-faktor produksi yang akan
diproses, mulai sejak disiapkan dan diserahkan kedalam pemrosesan sampai menjadi produk
akhir (final product). Disamping itu, karyawan terlibat secara langsung dalam pemrosesan
dapat bergerak lebih leluasatanpa kekhawatiran akan kemungkinan kecelakanaan. Dengan
demikian, tata letak yang baik juga akan menyebabkan karyawan bekerja dengan aman dan
jauh dari tekanan perasaan.
Tata letak mencakup desain dari bagian-bagian, pusat kerja dan peralatan yangmembentuk
proses perubahan dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Tata letakmerupakan suatu
keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata
letak memiliki beberapa dampak strategis karena tata letakmenentukan daya saing perusahaan
dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya.
BAB III
PEMBAHASAN
Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efsiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis
yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing
perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya serta kualitas lingkungan kerja,
kontak pelanggan dan citra perusahaan.
Work-cell sebagai suatu kasus yang special dalam process oriented layout. Kondisi layout ini
dapat dibayangkan pada susunan mesin-mesin dan orang-orang yang bersifat temporer.
c. Menghemat direct labor cost dengan dikembangkannya penjadwalan dan komunikasi antar
karyawan serta aliran bahan yang tetap.
Penyusunan layout dimana bahan-bahan, tenaga kerja, dan peralatan dibawa ke tempat produk
yang akan dibuat. Produknya sendiri yang sedang dibuat, tidak bergerak. Contoh pembuatan
gedung, galangan kapal, jembatan dsb.
Tata letak berdasrkan proses, layout ini mnegelompokkan orang-orang yang memiliki keahlian
sama dalam suatu kegiatan tertentu sesuai dengan keahliannya.
c. Office layout
Menempatkan para pekerja, peralatan, dan ruangan yang melancarkan aliran informasi
(Microsoft Corp.). Alat yang berguna dalam menganalisis pergerakan informasi dalam tata
letak kantor adalah diagram hubungan (relationship chart).
d. Retail layout
Tata letak ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi tergantung pada
produk yang dapat menarik perhatian konsumen. Intinya, bagaimana menempatkan rak-rak dan
interaksi dengan konsumen (supermarket). Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan
keuntungan dan salah satu tekniknya adalah servicescape yaitu lingkungan fisik dimana jasa
dapat dilakukan dan bagaimana lingkungan ini memiliki dampak pada konsumen dan
karyawan.
Sebuah desain yang mencoba meminimalkan biaya total dengan mencari kombinasi terbaik
antara luas ruang dan penanganan bahan (distributor). Komponen penting dalam tata letak
gudang adalah hubungan antara tempat penerimaan/bongkar dan tempat pengiriman/muat.
Cara-cara lain dalam menanggulangi tata letak gudang diantaranya :
Cross Docking → Cara menghindari penempatan bahan atau barangbarang dalam gudang
dengan cara langsung memproses saat bahan/barang diterima.
PENUTUPAN
Kesimpulan
Tata letak adalah susunan letak fasilitas operesional perusahaan, baik yang di dalam bangunan
maupun yang diluar bangunan (Justin G, 2001). Tata letak (desain)merupakan salah satu
keputusan strategis operasional yang turut menentukan efisiensioperasi perusahaan dalam
jangka panjang.
5. Memudahkan komunikasi
Arifianti, R. (2017). Analisis tata letak dalam perspektif ritel. AdBispreneur: Jurnal
Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, 1(3).
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta:Salemba Empat
Heizer, Jay & Render, Barry. 2009. Manajemen Operasi Edisi 7, Buku 1 Jakarta:Penerbit
Salemba Empat