Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Strategi lokasi

MATA KULIAH :

Manajemen Operasional

DOSEN PEMBIMBING :

Vera Sylvia Sarangi Sitio, MP, MBA

DISUSUN OLEH :

1. Abdul Kohar Muzakir (211071023)


2. Anggoro Krishna Samudro (211071021)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas
perkuliahan Manajemen Operasional, di bawah bimbingan serta Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Vera Sylvia Sarangi Sitio, MP, MBA
selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Manajemen Operasional. Tidak lupa
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan bantuan baik pikiran dan saran. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Mungkin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu sangat di harapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah.

Jakarta, 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................................ 5
BAB II ............................................................................................................................................................ 6
2.1 Strategi Lokasi Pada Manajemen ....................................................................................................... 6
2.2 Tujuan Strategi Lokasi ......................................................................................................................... 7
2.3 Factor – Factor Yang Mempengaruhi ................................................................................................. 9
2.4 Metode Evaluasi Alternatif Lokasi .................................................................................................... 12
2.5 Strategi Lokasi Industri Jasa.............................................................................................................. 14
BAB III ......................................................................................................................................................... 17
PENUTUP .................................................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 17
3.2 Daftar Pustaka .................................................................................................................................. 19
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lokasi merupakan tempat terjadinya kegiatan operasi pada suatu perusahaan. Lokasi memiliki
fungsi yang strategis karena dapat mencapai tujuan perusahaan dan dengan letak lokasi yang
strategis akan memaksimumkan laba. Lokasi yang strategis yaitu tempat yang mudah dijangkau
oleh para konsumen dan konsumen melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk.
Lokasi yang strategis merupakan bagian yang sangat penting, dengan adanya lokasi strategis
maka usaha dan bisnis akan mengalami kemajuan karena mudah dijangkau dan tempat tersebut
sangat cocok untuk jenis usaha yang didirikan. Keputusan lokasi seringkali tergantung pada jenis
bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi biasanya meminimalkan biaya, meskipun lokasi
yang mendorong inovasi dan kreativitas mungkin juga penting. Untuk organisasi ritel dan
layanan profesional, strategi ini berfokus pada memaksimalkan pendapatan. Strategi lokasi
gudang, bagaimanapun, dapat didorong oleh kombinasi biaya dan kecepatan pengiriman. Lokasi
dan Biaya Karena lokasi adalah pendorong biaya dan pendapatan yang signifikan, lokasi sering
kali memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis perusahaan.
Perusahaan multinasional utama di setiap industri besar, mulai dari mobil hingga telepon seluler,
sekarang memiliki atau sedang merencanakan kehadiran di setiap pasar utama mereka.
Keputusan lokasi untuk mendukung strategi berbiaya rendah memerlukan pertimbangan yang
sangat cermat. Jadi secara umum serta dasar keputusan lokasi bergantung bisnis. untuk
keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.
Walaupun demikian strategi lokasi pemilihangudang dapat ditentukan oleh kombinasi antara
biaya dan kecepatan pengiriman.tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi
bagi perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah

1) Apa Pentingnya menentukan strategi lokasi pada Manajemen?

2) Apa saja tujuan strategi lokasi?

3) Faktor factor apa yang mempengaruhi keputusan strategi lokasi?

4) Metode evaluasi alternative apa saja yang digunakan dalam strategi lokasi?

5) Bagaimana cara menentukan strategi lokasi pada industri jasa?

1.3 Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui apa Pentingnya menentukan strategi lokasi pada Manajemen?

2) Untuk mengetahui apa saja tujuan strategi lokasi?

3) Untuk mengetahui faktor factor apa yang mempengaruhi keputusan strategi lokasi?

4) Untuk mengetahui metode evaluasi alternative apa saja yang digunakan dalam strategi

lokasi?

5) Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan strategi lokasi pada industri jasa?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Strategi Lokasi Pada Manajemen


Secara langsung dimana ketika hal paling penting yang harus diputuskan oleh
perusahaan adalah dimana mereka akan menempatkan kegiatan operasional yang biasa disebut
dengan strategi lokasi. Strategi lokasi dari kegiatan operasional yang dimaksud adalah lokasi
penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang diharapkan dapat memberikan
keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut. Tujuan dari strategi lokasi sendiri adalah
untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling penting
yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus menempatkan operasi mereka.
Dengan penempatan lokasi yang strategis perusahaan dapat meminimalisir pengeluaran biaya,
baik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi juga sangat mempengaruhi risiko dan
keuntungan perusahaan secara keseluruhan.

Dapat dilihat sebagai pandangan biaya transportasi bisa saja ada yang mencapai 25%
harga jual produk (tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal
ini berarti bahwa seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk
menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jadi yang keluar dari
perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh lokasi antara lain adalah pajak, upah, biaya
bahan mentah, dan sewa. Lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat atau
menghancurkan strategi bisnis sebuah perusahaan. Kerja keras yang dilakukan manajemen
untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal merupakan investasi yang baik. Keputusan
lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang
digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran
dan jasa professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Jadi
Dalam menentukan lokasi usaha harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar beroperasi
dengan lancar, biaya operasi rendah dan memungkinkan untuk terjadinya perluasan usaha yang
akan datang. Dalam memilih lokasi usaha yang tepat akan mendatangkan suatu keuntungan
dalam perusahaan, keuntungan tersebut yaitu:

1. Melakukan pelayanan konsumen dengan puas.

2. Mendapat bahan baku dengan mudah dan harga yang didapat juga memuaskan.
3. Tenaga kerja yang cukup dan Memungkinkan terjadinya perluasan usaha.
Kemudian apabila salah dalam memilih lokasi usaha terdapat beberapa akibat, yaitu rendahnya

pendapatan operasi yang akan menyebabkan terjadinya:

1. Biaya transportasi yang dikeluarkan sangat tinggi.

2. Kurangnya tenaga kerja.

3. Hilangnya kesempatan dalam bersaing.

4. Bahan baku yang tersedia tidak cukup.

5. Dalam melakukan pengembangan usaha terjadi kesulitan.

6. Perusahaan dapat bangkrut atau harus tutup karena lokasi yang tidak strategis.

2.2 Tujuan Strategi Lokasi


Secara umum hal ini sebagai Penentuan dan pemilihan lokasi merupakan salah satu strategi
yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, baik lokasi pabrik untuk perusahaan manufaktur
ataupun lokasi usaha untuk perusahaan jasa/retail maupun lokasi perkantorannya. Pemilihan
lokasi, diperlukan pada saat perusahaan mendirikan usaha baru, melakukan ekspansi usaha yang
telah ada maupun memindahkan lokasi perusahaan ke lokasi lainnya. Tujuan utama dari strategi
lokasi adalah untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan. Lokasi dan biaya, lokasi
merupakan pendorong biaya dan pendapatan yang signifikan, lokasi sering memiliki kekuatan
untuk strategi bisnis perusahaan. Keputusan lokasi untuk mendukung strategi berbiaya rendah
memerlukan pertimbangan yang sangat hati-hati.

Jadi dikatakan sebagai suatu bentuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.
Dan Lokasi yang strategis akan mendatangkan manfaat atau keuntungan. Keuntungan utama
yang didapat oleh perusahaan yaitu keuntungan pendapatan yang diperoleh akan maksimal.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industry, strategi yang
digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun inovasi dan kreatifitas
juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan difokuskan pada
memaksimalkan pendapatan.
1. Lokasi dan Biaya lokasi

sangat memengaruhi biaya dan menentukan pendapatan, lokasi sepenuhnya memiliki kekuatan
untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah perusahaan. Saat manajemen telah
memutuskan untuk beroperasi disuatu lokasi tertentu, banyak biaya memnjadi tetap dan sulit
dikurangi.

2. Lokasi dan Inovasi Ketika kreativitas, inovasi, dan investasi litbang (penelitian dan
pengembangan) bersifat penting bagi strategi operasi, fokus kriteria lokasi dapat
berubah dari semula, yaitu berfokus pada biaya.

Lokasi menjadi tempat dimana segala aktivitas operasional berjalan, hal ini diharapkan dapat
meningkatkan performa perusahaan. Maka, lokasi yang akan dipilih sebaiknya strategis, karena
bisa menarik perhatian konsumen maupun meningkatkan relasi bisnis lebih banyak. Berikut
beberapa keuntungan dari memilih lokasi kantor yang strategis yaitu:

1. Mempermudah Pemasaran

Lokasi kantor yang strategis dapat membantu Anda mempermudah pemasaran karena pada
umumnya lokasi strategis adalah lokasi yang sering dilalui dan disinggahi banyak orang. Maka,
para konsumen maupun calon investor Anda akan akan lebih mudah mengenal sekaligus
berinteraksi dengan perusahaan Anda. Hal inilah yang akan mempermudah pemasaran dari
perusahaan.

2. Meningkatkan Profit Perusahaan

Keuntungan lain dari lokasi kantor yang strategis adalah dapat meningkatkan profit perusahaan.
Hal ini dikarenakan dengan pemasaran yang baik tentunya bisa meningkatkan profit perusahaan.
Selain itu, lokasi kantor sangat mudah ditemukan dan memberikan kesan perusahaan yang lebih
baik, sehingga target penjualan yang dicapai pun meningkat.
3. Mengurangi Biaya Keperluan Operasional

Bayangkan bila perusahaan Anda memiliki lokasi yang sulit diakses oleh relasi bisnis yang
sering Anda perlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Anda akan membayar lebih,
contohnya untuk pengiriman barang dan dokumen, atau justru Anda perlu mengeluarkan biaya
transportasi yang tinggi untuk mendapatkannya. Kantor yang strategis akan mengurangi
pengeluaran karena barang atau dokumen mudah diterima sehingga tidak perlu membayar lebih
untuk biaya pengiriman

4. Memberikan Akses yang Mudah Dijangkau

Dengan memiliki lokasi kantor yang strategis, maka akan mudah memilih jalur transportasi yang
mudah diakses untuk keperluan para pegawai maupun untuk keperluan perusahaan. Hal ini juga
akan memberikan kemudahan bagi para klien untuk mendatangi kantor Anda untuk bertemu dan
melakukan kerja sama.

2.3 Factor – Factor Yang Mempengaruhi

Dari hal ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Keputusan Lokasi menjadi semakin

rumit dengan adanya globalisasi tempat kerja, yang terjadi karena adanya pembangunan

1. Ekonomi pasar

2. Komunikasi internasional yang lebih baik

3. Perjalanan dan pengiriman yang lebih cepat dan dapat diandalkan

4. Kemudahan perpindahan arus modal antar negara

5. Diferensiasi biaya tenaga kerja yang tinggi

Selain globalisasi, masih ada sejumlah faktor lain yang mempengaruhi keputusan lokasi.
Diantaranya, produktivitas tenaga kerja, valuta asing dan perubahan sikap terhadap industri,
serikat kerja, penetapan zona, polusi, pajak, dan sebagainya. Berikut beberapa yang harus
dipertimbangkan dalam memilih lokasi.
1. Kepadatan penduduk

salah satu indikator besarnya potensi keberhasilan dan kesuksesan sebuah bisnis pada suatu
pasar usaha yang. Namun hal tersebut belum menjadi ukuran final dalam penentu kesuksesan
sebuah bisnis.

2. Penghasilan

Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka berarti lokasi itu
tidak tepat sebagai tempat/pusat perbelanjaan. Karena itu, perlu dicermati bagaimana
penghasilan penduduk di suatu trade area tertentu. Apakah lingkungan dekat menyukai jika
mereka ditawarkan produk dari usaha franchise atau pusat perbelanjaan yang Anda miliki

3. Jumlah usaha

Dimana lokasi yang dipilih merupakan shopping centre atau sentra perdagangan. Banyaknya
usaha pada suatu lokasi juga dapat mempengaruhi bisnis yang akan di tetapkan. Bergantung
kepada tipe bisnis seperti apa yang berada pada area tersebut.

4. Tempat

Ada beberapa tipe tempat dapat dijadikan pilihan untuk suatu usaha atau bisnis. Tempat-tempat
tersebut seperti mal (shopping mall), sentra usaha, perumahan, pinggir jalan dan sebagainya.
Kebanyakan suatu usaha memiliki tempat tersendiri dalam penempatan lokasinya. Contohnya
saja Circle-K yang lebih cocok berada di kawasan perumahan daripada di tempat kawasan
industry.

5. Jumlah Traffic

Banyaknya aktifitas kendaraan atau orang-orang yang berada pada suatu lokasi juga
mempengaruhi suatu usaha. Banyaknya aktifitas-aktifitas tersebut membuktikan bahwa lokasi
tersebut sering dilalui banyak yang melewati tempat tersebut. Kemudian akses lokasi juga perlu
diperhatikan sehingga memudahkan orang-orang untuk memasuki area usaha itu.
6. Pusat keramaian

Jika lokasi berada di bagian mal misalnya Mall Depok Town Square, kebanyakan pusat lalu
lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang, di seberang jalan mal juga
menjadi tempat yang di penuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewanya juga lebih
murah. Bisa juga lokasinya di rumah sakit, kampus atau di pusat-pusat orang datang.

7. Akses karyawan

Jarak usaha dengan akses usaha juga perlu diperhatikan. Apabila usaha yang jarak tempuhnya

sangat jauh dari tempat tinggal karyawan akan menjadi kontra produktif buat seorang

karyawan. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang cukup dekat terutama bagi karyawan utama.

8. Zona

Jika lokasi yang dipilih bukan daerah perdagangan semacam shopping mall atau tidak cocok
dengan usaha, sebaiknya tidak dipaksakan. Contohnya saja zona industri dibangun sebuah
usaha carefour.

9. Kompetisi

Pertimbangan mengenai tingkat kompetisi usaha juga perlu. Jika di lokasi tersebut sudah jenuh
dengan usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi itu menjadi tidak strategis
untuk ditetapkan sebagai lokasi bisnis atau usaha.

10. Appearance

Keamanan, kredibilatas, harga sewa, kenyamanan serta keamanan suatu lokasi juga dapat
mempengaruhi suatu usaha. Kondisi lingkungan sekitar bisnis juga perlu diperhatikan. Jika
lokasi tersebut memenuhi criteria itu, maka memungkinkan penempatan lokasi usaha. Hal ini
juga memungkinkan usaha yang dijalankan dapat menarik dan menjaring pasar di daerah
sekitar. Karena dalam suatu kasus tertentu, karena lokasi usaha yang memenuhi criteria ini
dibutuhkan oleh pasar lain. Contohnya saja, suatu mall dapat menarik pasar real estate untuk
melakukan pembangunan di sekitarnya.
2.4 Metode Evaluasi Alternatif Lokasi
Dari apa yang diketahui bahwa hal ini sudah di perhitungkan serta mendasari dari apa yang

terjadi secara umum maupun langsung, dengan adanya beberapa :

• Metode Pemeringkatan Faktor


Terdapat banyak faktor, baik kualitatif maupun kuantitatif yang dipertimbangkan dalam
memilih sebuah lokasi. Beberapa faktor ini lebih penting dari faktor lainnya sehingga manajer
dapat menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih
objektif. Metode ini sering digunakan karena mencangkup beragam faktor, mulai dari
pendidikan, rekreasi, hingga keterampilan tenaga kerja.

Metode pemeringkatan faktor memiliki enam langkah berikut :

1. Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan.

2. Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan

relatif dalam tujuan perusahaan.

3. Membuat sebuah skala untuk setiap faktor (sebagai contoh: 1 hingga 10 atau 1 hingga

100 poin).

4. Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan

menggunakan skala pada langkah 3.

5. Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi.

6. Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga mempertimbangkan

hasil dari pendekatan kuantitatif.

• Analisis Titik Impas Lokasi


Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya-volume produksi untuk
membuat suatu perbandingan ekonomis diantara alternatif lokasi yang ada. Dengan
mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik-grafik biaya untuk setiap
lokasi, alternatif dengan biaya terendah dapat ditentukan. Analisis ini dapat dilakukan baik
secara matematis maupun grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan
rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih.
Berikut tiga langkah analisis titik impas lokasi:

1. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.

2. Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah

produksi tahunan pada sumbu horizontal.

3. Pilih lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang diharapkan.

• Metode Pusat Gravitasi


Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menentukan lokasi
pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jarak
lokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna
menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi.

Langkah pertama dalam metode gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu sistem
koordinat.Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan keduanya memiliki sifat berubah-
ubah, selama jarak relatif (antarlokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini dapat dikerjakan dengan
mudah dengan menempatkan titik-titik pada peta biasa.

Metode ini mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang
dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan
toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontainer yang
dikirim

• Model Transportasi
Model transportasi adalah sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari
pemrograman linier. Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik
dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian
sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Dengan suatu jaringan titik
pasokan dan permintaan, setiap perusahaan menghadapi permasalahan yang sama. Model
transportasi memberikan solusi awal yang pantas dan kemudian perbaikan bertahap dilakukan
hingga solusi optimal dicapai.
2.5 Strategi Lokasi Industri Jasa

Analisis lokasi di sektor industri terfokus pada minimalisasi biaya, sementara fokus pada sektor
jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan karena perusahaan
manufaktur mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantara lokasi-lokasi yang berbeda,
sementara perusahaan jasa mendapati lokasi sering berdampak terhadap pendapatan daripada
biaya. Oleh karena itu bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih memengaruhi
pendapatan daripada memengaruhi biaya. Hal ini berarti fokus lokasi bagi perusahaan jasa
seharusnya adalah pada penetapan volume bisnis dan pendapatannya.

Terdapat delapan komponen utama volume dan pendapatan perusahaan jasa :

1. Daya beli di wilayah yang dapat menarik pelanggan.

2. Kesesuaian antara jasa dan citra perusahaan dengan demografi wilayah yang dapat

menarik pelanggan.

3. Persaingan di wilayah tersebut.

4. Kualitas persaingan.

5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing.

6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis di sekitarnya.

7. Kebijakan operasional perusahaan.

8. Kualitas manajemen
Analisis yang realistis dari faktor-faktor diatas dapat memberikan gambaran yang layak

mengenai pendapatan yang diharapkan. Dengan meliputi beberapa hal yang berfokus pada

industri dan jasa. Berupa pemfokusan pada pendapatan, pemfokusan pada biaya, teknik –

teknik yang tergolong didalamnya, beserta asumsi yang dilemparkan berdasarkan

keberlangsungan, dan sistem yang didasari informasi geografisnya.


Berikut adalah tabel yang merangkum strategi lokasi untuk organisasi jasa dan industry

a) Sistem Infornmasi Geografis (geographic information system)


GIS marupakan satu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitik
yang berhasil. Dengan mengombinasikan angka populasi, umur, pendapatan, arus lalu lintas,
kepadatan penduduk, dengan geografi, seorang pengusaha dapat menunjuk dengan tepat lokasi
terbaik untuk usahanya. Atau Merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut
lokasinya dalam sebuah database. SIG membantu perusahaan membuat keputusan analitis yang
berkaitan dengan lokasi.
Berikut ini adalah beberapa data geografis yang tersedia dalam GIS:
• Data sensus menurut blok, bidang, kota, distrik, daerah metropolitan, negara bagian,

dan kode pos.

• Peta dari setiap jalan, gang, jembatan, dan terowongan.

• Peta fasilitas umum seperti saluran listrik, air, dan gas.

• Semua sungai, gunung, danau, dan hutan.

• Semua bandara besar, universitas, dan rumah sakit.


Sebagai contoh, perusahaan penerbangan menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandara
mana yang paling efektif untuk melakukan jasa landasan (ground service). Kemudian informasi
ini digunakan untuk membantu penjadwalan dan memutuskan di mana harus membeli bahan
bakar, makanan, dan jasa lainnya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemilihan Lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi
mempunyai pengaruh besar pada laba keseluruhan perusahaan. Keputusan strategis sering
tergantung jenis bisnisnya. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang ditempuh biasanya
adalah meminimisasi biaya, sedangkan pada bisnis eceran dan pelayanan jasa profesional,
strategi yang digunakan terfokus pada maksimisasi pendapatan.

1. Strategi Lokasi pada manajemen dimana ketika hal paling penting yang harus diputuskan
oleh perusahaan adalah dimana mereka akan menempatkan kegiatan operasional yang biasa
disebut dengan strategi lokasi. Strategi lokasi dari kegiatan operasional yang dimaksud adalah
lokasi penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang diharapkan dapat memberikan
keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut. Tujuan dari strategi lokasi sendiri adalah
untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan.

2. Tujuan Strategi Lokasi untuk memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Dan
Lokasi yang strategis akan mendatangkan manfaat atau keuntungan. Keuntungan utama yang
didapat oleh perusahaan yaitu keuntungan pendapatan yang diperoleh akan maksimal.
Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis. Untuk keputusan lokasi industry, strategi yang
digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun inovasi dan
kreatifitas juga penting. Untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan
difokuskan pada memaksimalkan pendapatan.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Lokasi


Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Keputusan Lokasi, factor tersebut sebagai

berikut:

a) Produktifitas tenaga kerja

b) Budaya

c) Perubahan sikap terhadap industry


d) Kedekatan terhadap pasar, pemasok dan pesaing

4. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi

a) Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya-volume produksi untuk
membuat suatu perbandingan ekonomis diantara alternatif lokasi yang ada. Dengan
mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik-grafik biaya untuk
setiap lokasi, alternatif dengan biaya terendah dapat ditentukan.

b) Metode Pusat Gravitas Metode ini dikenal pula sebagai metode centroid. Metode ini
digunakan untuk menentukan satu lokasi baru dengan mempertimbangkan lokasi-lokasi
yang telah ada beserta bobotnya. Misalnya menentukan satu pusat distribusi untuk melayani
beberapa lokasi pasar potensial dengan volume permintaan berbeda-beda.

c) Model transportasi adalah sebuah teknik untuk menyelesaikan masalah sebagai bagian dari
pemrograman linier. Tujuan model transportasi adalah menetapkan pola pengiriman terbaik
dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian
sehingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total.

5. Strategi lokasi pada Industri Jasa


Analisis lokasi disektor industri terfokus pada minimalisir biaya, sementara fokus pada sektor
jasa ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini disebabkan perusahaan manufaktur
mendapati biaya cenderung sangat berbeda diantara lokasi-lokasi yang berbeda, sementara
perusahaan jasa mendapati lokasi sering lebih berdampak terhadap pendapatan daripada biaya.
Oleh karena itu, bagi perusahaan jasa, lokasi yang spesifik kerap lebih mempengaruhi
pendapatan daripada mempengaruhi biaya.
a) Sistem informasi geografis Sistem
Merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit adalah sistem komputer yang
memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah
database. SIG membantu perusahaan membuat keputusan analitis yang berkaitan dengan
lokasi.
3.2 Daftar Pustaka

https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-
yogyakarta/manajemenoperasi/strategi-lokasi-manajemen-operasi/45254621

https://www.studocu.com/id/document/universitas-
muhammadiyahyogyakarta/manajemenoperasi/strategi-lokasi-
manajemenoperasi/45254621/download/strategi-lokasi-manajemenoperasi.pdf

https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-negeri-
pekalongan/manajemenoperasi/strategi-lokasi-mo/47518833/download/strategi-lokasi-mo.pdf

https://123dok.com/article/strategi-lokasi-pelayanan-jasa-pemilihan-lokasistrategis.q0eek5vy

Munawaroh, Munjiati. 2013. Manajemen Operasi. Yogyakarta: LP3M UMY. (Widya Ristianti, 2016)

Rita Ambarwati, Supardi. 2021. Manajemen Operasional dan Implementasi Dalam Industri
(Penerbit Pustaka Rumah C1nta)

Anda mungkin juga menyukai