Anda di halaman 1dari 12

MA

KALAH
STRATEGI PENENTUAN LOKASI

DISUSUN OLEH :
ZAKI FADLUR RAHMAN (21101155310050)

DEFTORA RAGESKA (2110115510011)

MHD IKHWATUL ZIKRI (211011553100

REZA ZAWAIRUL ALWANSYAH (211011553100

Dosen Pembimbing:

Olandari mulyadi SE,MM

Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

1
TA. 2021/2022

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Puji

dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “STRATEGI

PENENTUAN LOKASI”.

Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan penjelasan yang sederhana dengan

harapan agar bisa mudah dipahami oleh pembaca. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Manajemen operasional yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan-kekurangan

dalam penulisan maupun isi yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan

penhetahuan penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.

Padang, 24 oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB 2...................................................................................................................................................6
ISI.........................................................................................................................................................6
2.1 . Pengertian Lokasi Bisnis.........................................................................................................6
2.2 . Jenis-jenis Lokasi Bisnis..........................................................................................................6
2.3 Penentuan Lokasi Bisnis yang Tepat........................................................................................7
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi..........................................................8
2.5  Cara Penentuan Lokasi bisnis.................................................................................................9
BAB 3..................................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keadaan dunia usaha di Indonesia belakangan ini sudah mulai menampakkan
perkembangan yang cukup berarti. Perkembangan ini tidak lepas dari rencana jangka panjang
Indonesia untuk menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. Dengan adanya
globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan dalam usaha bukan hanya milik para
pengusaha dalam negeri melainkan juga turut diramaikan dalam pengusaha yang berasal dari
luar negeri. Untuk itu para pengusaha harus mempersiapkan perusahaannya secara
menyeluruh agar mampu bersaing dengan pengusaha yang berasal dari dalam maupun luar
negeri.
            Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan suatu perusahaan dalam mengahadapi
persaingan dengan perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri.  Salah satu faktor yang
menentukan adalah lokasi usaha. Lokasi usaha sering kali dianggap sebagai hal yang sepele,
akan tetapi lokasi usaha sangat menentukan kinerja dan keuntungan yang diraih oleh
perusahaan.
            Persaingan yang begitu ketat menjadi alasan mengapa lokasi menjadi suatu hal yang
sangat penting yang patut untuk dipertimbangkan.Sangat dibutuhkan suatu kejelian dalam
menentukan lokasi industri supaya dapat meminimalkan ketimpangan teknis
selanjutnya.Tidak jarang terjadi adanya perusahaan membuat kesalahan-kesalahan dalam
pemilihan lokasi dan tempat fasilitas-fasilitas produksinya. Aspek keuangan yang sering
menjadi masalah, hal ini terjadi karena semakin jauh jarak antara sumberdaya yang tersedia
dengan lokasi suatu perusahan akan menambah pengeluaran biaya perusahaan dan berbagi
resiko lain yang masih terjadi. Pemilihan lokasi usaha juga harus berpatokan pada
perkembangan pembangunan suatu daerah yang sering kali menimbulkan dampak baik positif
maupun negatif yang dapat mempengaruhi kinerja dan perkembangan usaha. Maka penulis
disini mengambil judul makalah “STRATEGI PENENTUAN LOKASI”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian lokasi bisnis?


1.2.2  Apa saja jenis-jenis lokasi bisnis?
1.2.3  Dimana penentuan lokasi bisnis yang tepat?
1.2.4  Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis?
1.2.5  Bagaimana cara penentuan lokasi bisnis?

4
1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Mengetahui pengertian lokasi bisnis


1.3.2 Mengetahui berbagai jenis lokasi bisnis
1.3.3 Mengetahui penentuan lokasi suatu bisnis
1.3.4 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis
1.3.5 Mengetahui cara yang digunakan untuk penentuan lokasi bisnis

5
BAB 2
ISI

2.1 . Pengertian Lokasi Bisnis


             Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya
adalah memperoleh keuntungan / laba (profit). Selain itu, pengertian bisnis menururt
Prof.L.R. Dicksee bahwa pengertian bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya
bertujuan memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam
terjadinya aktivitas tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian bisnis adalah
kegiatan atau bentuk aktivitas penjualan barang dan jasa yang bertujuan untuk mencari atau
memperoleh keuntungan kepada pihak yang berusaha yang berlangsung secara terus menerus
selama masih memberikan keuntungan (profit). Dalam hal ini, profit adalah perbedaan
revenue dan cost. Revenue adalah perkalian antara output dengan harganya, dan cost adalah
perkalian antara input dengan harganya. Semakin besar perbedaan tersebut, bisnis semakin
menguntungkan. Kondisi keuntungan yang ideal adalah jika revenue makin meningkat
(sampai maksimal) dan saat yang sama cost makin menurun (semakin minimal). Dalam
sebuah bisnis sangat dibutuhkan penentuan lokasi bisnis yang letaknya strategis sebagai salah
satu bentuk pemasaran hasil produksi yang efektif.   
            Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya bisnis yang saat ini
bermunculan, maka pemilihan letak bisnis ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara
coba-coba.Karena dengan cara itu suatu bisnis akan kalah dalam bersaing, disamping waktu
harus berpacu juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu
pemilihan letak bisnis ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan
yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.

2.2 . Jenis-jenis Lokasi Bisnis


2.2.1. Lokasi bisnis yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun bisnis di luar lokasi
yang telah ditentukan. Para pemilik modal mendirikan bisnis dan mengambil lokasi yang
sudah ditetapkan pemerintah karena dalam kawasan yang ditetapkan tersebut mungkin sudah
dibangun sarana listrik, komunikasi, dan tempat pembuangan limbah sehingga tidak
membahayakan lingkungan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo
gadung, dan lain sebagainya.
2.2.2. Lokasi bisnis yang mengikuti sejarah

6
Lokasi bisnis yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat
memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun bisnis udang di
cirebon yang merupakan kota udang atau membangun bisnis pendidikan di yogyakarta yang
telah terkenal sebagai kota pelajar.
2.2.3. Lokasi bisnis yang mengikuti kondisi alam
Lokasi bisnis yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh :
Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan
lain sebagainya
2.2.4. Lokasi bisnis yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi bisnis jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti
faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan
lain-lain.
         
2.3 Penentuan Lokasi Bisnis yang Tepat
Di dalam dunia berwirausaha banyak faktor yang bisa menentukan berhasil atau
tidaknnya, lancar tidaknya usaha tersebut. Didalam dunia marketing dikenal dengan istilah
4P, yaitu produk, price, place and promotion. Dari keempat faktor tersebut harus dilakukan
analisis dengan cermat dan tepat, agar kedepan usaha yang dijalankan bisa tumbuh dan
berkembang dan sesuatu dengan apa yang di harapkan.
Lokasi mendirikan bisnis baik itu lokasi pabrik ataupun lokasi tempat berjualan
memerlukan analisa yang cermat, karena itu secara langsung akan menentukan kelangsungan
dari jalannya bisnis dan akan berimbas langsung ke besar-kecilnya laba bisnis. Disebut
berimbas langsung terhadap besar-kecilnya laba karena lokasi yang tepat akan menekan biaya
yang dikeluarkan dan juga sebaliknya.
Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
1.            Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang ada.
2.            Mempertahankan lokasi sekarang, selagi menambah fasilitas lain di tempat lain.
3.            Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke lokasi lain.
Sering terdapat perbedaan dalam pemilihan lokasi.Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan kebutuhan masing-masing bisnis. Lokasi yang baik adalah persoalan yang
individual. Hal ini sering disebut pendekatan “situasional” atau “contingenty” untuk
pembuatan keputusan.
Dengan adanya penentuan lokasi suatu bisnis atau tempat produksi yang tepat atau
baik akan menentukan :
1. kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan.

2. mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinu dengan harga yang layak

atau memuaskan.

7
3. mendapatkan tenaga buruh yang cukup.

4. memungkinkan diadakannya perluasan tempat produksi di kemudian hari.

masalah-masalah yang mungkin timbul di kemudian hari disebabkan :


1.Karena berubahnya adat kebiasaan masyarakat.
2.Dengan berpindahnya pusat-pusat penduduk dan perdagangan.
3.Adanya jaringan komunikasi dan pengangkutan yang lebih baik.

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi


Pemilihan lokasi bisnis membutuhkan pertimbangan yang hati-hati. Di saat
manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi
tetap dan sulit untuk dikurangi. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk
keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk
meminimalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang
digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun demikian, strategi
pemilihan gudang ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman. Secara
umum, tujuan penentuan lokasi industri adalah memperbesar keuntungan dan menekan biaya
industri. Ada dua faktor yang mempengaruhi lokasi industri:
1. Faktor pokok
a. Dekat dengan bahan baku
Beberapa industri karena sifat dan keadaan dari proses produksinya memaksa untuk
menempatkan pabriknya dengan sumber bahan baku, Seperti pabrik semen, mengharuskan
lokasi pabrik berada didaerah yang memiliki sumber bahan baku semen.
b. Dekat dengan tenaga kerja dan tingkat upah
Pemilihan lokasi akan mempertimbangkan tersedianya tenaga kerja yang cukup yang
tidak saja dilihat dari ketersediaan jumlah pekerja akan tetapi juga kemampuan dan
keterampilan pekerja dan tentu saja akan mempertmbangkan tingkat upah rata-rata pada
lokasi alternatif.
c. Berdasarkan biaya angkutan
Tersedianya alat transportasi yang layak akan sangat mempengaruhi proses produksi,
jenis fasilitas  dan biaya relatif dari masing-masing alat transportasi dilokasi alternatif harus
memberikan biaya transportasi yang minimal.
d. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pebisnis dalam
usahanya mempertahankan kelangsungan hidup maupun untuk mengembangkan usahanya.
Mengingat pentingnya kegiatan pemasaran, maka didalam perencanaan pemasaran
diperlukan adanya perencanaan strategis yang tercakup didalam marekting mix (bauran
pemasaran).

8
e.  Sumber energi
Faktor ini sangat vital dalam penetuan lokasi karena keberadaannya mutlak diperlukan,
Secara umum sebagian pebisnis membeli energi (listrik) daripada harus membuat instalasi
pembangkit energi.
2. Faktor tambahan
a.       Perundang-undangan
Undang-undang yang dikeluarkan oleh suatu negara baik di tingkat pusat maupun
tingkat daerah akan mempengaruhi proses pemilihan lokasi bisnis. Beberapa aspek yang
umum diatur oleh undang-undang adalah berupa jam kerja maksimal, upah minimum, usia
kerja minimum, dan kondisi-kondisi lingkungan kerja harus dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi bisnis.
b.      Iklim
Iklim secara nyata akan banyak mempengaruhi efektivitas, efisiensi, produktivitas dan
perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya. Berdasarkan penelitian,
manusia akan dapat bekerja dengan nyaman dalam iklim yang temperaturnya dapat dijaga
sekitar 20-22°C
c.       Perpajakan
Bagi pebisnis, pemotongan pajak sangat menolong mengurangi beban biaya
operasional, sehingga akan lebih mampu untuk mempertahankan kapasitas produksinya,
sehingga mengurangi kemungkinan melakukan PHK. Memang berdasarkan studi di beberapa
negara berkembang, pengurangan beban pajak lebih berhasil untuk menstimulasi
pertumbuhan daripada ekspansi belanja pemerintah.
d.      Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang ada di sekitarnya yang
dapat menunjang kelancaran produksi. Seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke
pemukiman, struktur batuan yang stabil, iklim yang ocok, tersedianya sumber air, dan lain-
lain.
2.5  Cara Penentuan Lokasi bisnis
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi bisnis yaitu:
1. Cara kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang
dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.
2.      Cara kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor
(nilai) pada masing-masing kriteria. Sedangkan menurut teori Alfred Weber,dalam teorinya
mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi bisnis, yaitu :
•                  Biaya pengangkutan
•                  Biaya tenaga kerja

9
Pada dasarnya pengembilan keputusan mengenai letak suatu bisnis oleh seorang
pebisnis didasarkan atas tiga pendekatan yaitu:
a.       Pendekatan Rasional
      Pendekatan rasional dalam pengambilan sebuah keputusan adalah pengambilan
keputusan yang didasarkan atas logika bisnis yang wajar dengan menganalisa berbagai fakta
yang ada. Sebagai misal; Karena permintaan (order) atas produk meningkat, maka Anda
harus meningkatkan volume atau kapasitas produksi dengan cara membeli mesin baru,
menambah jumlah karyawan atau melaksanakan lembur.
Pendekatan rasional ini juga didasarkan atas pertimbangan teoritis. Kebanyakan yang
menggunakan pendekatan ini mereka para pebisnis yang memiliki Basik Akademisi. Mereka
memang sudah memiliki dasar pengeta huan manajerial yang baik, paling tidak mereka
memiliki kerangka berfikir yang analisis. Sedangkan bagi kebanyakan pengrajin atau mereka
yang tidak memiliki pengetahuan manajerial yang cukup, lebih mengandalkan pendekatan
yang kedua yakni pendekatan pada naluri atau instink.
b.      Pendekatan Naluri/Instink
      Pendekatan yang berorientasi pada naluri lebih banyak berdasarkan atas
pengalaman-pengalaman yang selama ini dijalaninya; sebagai contoh, pengrajin souvenir
pernikahan akan membuat produk lebih banyak dari biasanya pada bulan ‘Besar’ (kalender
Jawa), karena pada bulan tersebut orang banyak melangsungkan acara pernikahan, dan
sebagainya.
c.       Pendekatan Kombinasi
Pendekatan kombinasi antara rasional dan naluri adalah pendekatan dalam pengambilan
keputusan yang mempertimbangkan aspek rasional maupun irasional. Cara kombinasi
tersebut adalah cara yang lebih banyak dipakai dalam praktek, terutama oleh para pebisnis
terutama karena cara tersebut lebih praktis dan juga lebih cepat. Seperti diketahui keberanian
dan kecepatan dalam membuat keputusan merupakan kunci keberhasilan seorang pebisnis,
hal ini dimaksudkan agar tidak kalah dalam menangkap dan merebut peluang bisnis yang
kadang datangnya tidak diduga.
Hakikat dari pembuatan keputusan merupakan pemilihan alternatif dalam pemecahan
masalah, untuk itu sebelum keputusan dibuat sebaiknya :
1.                       Rumusan masalah yang dicapai harus jelas dengan mempertimbangkan tujuan yang
hendak dicapai.
2.                       Mencari dan mengembangkan kemungkinan alternatif yang akan dipilih.
3.                       Memilih alternatif yang paling tepat dan atau yang cukup memuaskan dan
mengandung kebaikan untuk berbagai pihak.
4.                       Menetapkan alternatif yang dipilih secara mantap dan selanjutnya menyiapkan
5.                       Langkah-langkah untuk melaksanakannya.

10
Kesulitan utama dalam pemilihan alternatif biasanya karena masing-masing alternatif
mengandung kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang berbeda-beda. Alternatif
mana yang akan diambil dan dipilih oleh seorang pebisnis, akan sangat tergantung pada
keteguhan sikap dalam menghadapi resiko. Dengan demikian keteguhan sikap dan
kemantapan terhadap keputusan apa yang akan dibuat harus dimiliki, terutama keteguhan dan
kemantapan sikap dalam penentuan prioritas tujuan yang akan dicapai.
Walaupun alternatif yang lebih menguntungkan dan memberikan kontribusi yang banyak
maka sudah sepantasnyalah bagi pebisnis untuk memilih alternatif yang mengandung banyak
kebaikan bagi berbagai pihak. Karena dengan demikian maka usaha yang dijalani akan
mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak, baik itu dari internal ataupun eksternal, yang
demikian itu akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis tersebut dan yang lebih penting lagi
tidak ada yang merasa dianiaya sedikitpun karena disebabkan merasa dirugikan akan tetapi
malah merasa senang dengan apa yang sudah diputuskan dengan tepat.

11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam dunia bisnis pemilihan lokasi sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan
bisnis, tidak hanya produk yang diandalkan oleh seorang pebisnis tetapi pemilihan suatu
tempat yang strategis merupakan salah satu faktor pendukung. Lokasi mendirikan bisnis baik
itu lokasi pabrik ataupun lokasi tempat berjualan memerlukan analisa yang cermat, karena itu
secara langsung akan menentukan jalannya bisnis dan akan berimbas langsung ke besar-
kecilnya laba bisnis. Pemilihan lokasi bisnis membutuhkan pertimbangan yang hati-hati.
Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi
yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, strategi yang digunakan
terfokus pada memaksimalkan pendapatan.
Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi bisnis yaitu, analisa
kuantitif dan analisa kualitatif. Analisa kualitatif dengan cara diadakan penilaian secara
kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap
pilihan lokasi. Sedangkan analisa kuantitif dengan cara hasil analisis kualitatif
dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing kriteria.

12

Anda mungkin juga menyukai