Anda di halaman 1dari 14

LOKASI PERUSAHAAN DAN BENTUK

PERUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU :

TB.GURUH RAMADHAN,SE,MM

Disusun Oleh :

1. Rofidotul Jannah ( 200336 )


2. Pera Anggraeni ( 200303 )
3. Lolha Vhicka MD ( 200200 )
4. Shofiana Indriana ( 200366 )
5. Lukmanul Hakim ( 200202 )
6. Udin ( 200425 )
7. Siti Shofuroh ( 200393 )
8. Maskupah ( 200218 )

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT kaerena atas
limpah rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul
“Lokasi Perusahaan dan Bentuk Perusahaan”.

Tak ada gading yang tak ratak karenanya sebagai tim penlis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun
penulisannya. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
berbagai masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan
berguna bagi seluruh pembaca.

Serang, 04 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ i


DAFTAR ISI .................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan ................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Penertian Lokasi Perusahaan .................................................... 3
B. Jenis-jenis Perusahaan .............................................................. 4
C. Metode Penentu Lokasi ............................................................ 5
D. Faktor-faktor ............................................................................. 7
E. Cara Penentu Lokasi .................................................................. 8
F. Contoh Lokasi Usaha ................................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 10
B. Saran.......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keadaan dunia usaha di Indonesia belakangan ini sudah mulaimenampakkan


perkembangan yang cukup berarti. Perkembangan ini tidak lepasdari rencana jangka
panjang Indonesia untuk menghadapi era globalisasi dari perdagangan bebas. Dengan
adanya globalisasi dan perdagangan bebas persaingandalam usaha bukan hanya milik
para pengusaha dalam negeri melainkan juga turutdiramaikan dalam pengusaha yang
berasal dari luar negeri. Untuk itu para pengusaha harus mempersiapkan
perusahaannya secara menyeluruh agar mampu bersaing dengan pengusaha yang
berasal dari dalam maupun luar negeri.

Suatu perusahaan seringkali mengabaikan arti pentingnya dalam memilihlokasi


perusahaan yang akan dibangun. Beberapa perusahaan cenderung langsungmendirikan
perusahaan tanpa melihat kondisi disekitarnya, seperti strategis atautidaknya tempat
tersebut, tingkat kepadatannya ataupun dampak yang akanditimbulkan jika mendirikan
perusahaan tersebut. Padahal dengan semakintajamnya persaingan serta banyaknya
perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah
tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba. Karena hal tersebut hanya akan
merugikan perusahaan itu sendiri yaitu akankalah bersaing, disamping itu waktu harus
berpacu, juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. Pemilihan lokasi
usaha juga harus berpatokan pada perkembangan pembangunan suatu daerah yang
sering kali menimbulkan dampak baik positif dan negative yang dapat mempengaruhi
kinerja dan perkembanganusaha.

Oleh sebab itu di dalam makalah ini, akan dijelaskan bagiamana cara untuk memilih
lokasi perusahaan yang baik dan tepat sebagai bahan pertimbangan yangdisertai fakta
yang kongkrit dan lengkap untuk mencapai tujuan perusahaan dalam peningkatan
omzet perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian lokasi bisnis?
2.Apa saja jenis-jenis lokasi bisnis?
3.Apa saja metode yang digunakan dalam penentuan lokasi bisnis?
4.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi bisnis?
5.Bagaimana cara menentukan letak perusahaan?
6.Apa saja contoh-contoh penentuan letak perusahaan?

1
C. TUJUAN

Hal ini bertujuan untuk :


 Supaya mengetahui pengertian lokasi bisnis
 Untuk mengetahui jenis-jenis lokasi bisnis
 Supaya mengetahui metode yang digunakan dalam penentuan lokasi bisnis
 Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penentuanlokasi bisnis
 Untuk mengetahui apa saja contoh-contoh penentuan letak perusahaan
 Memberikan informasi lokasi perusahaan yang strategis dan mudah dijangkau

2
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian/Definisi Lokasi perusahaan

Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan, yaitu tempatdimana
perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari, sedangkan istilah tempatkedudukan
perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan. Jadi, lokasi perusahaan
adalah suatu tempat dimana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik.Kedudukan
perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah
kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik
tempat memproduksi barang.

Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangatmenentukan
keberhasilan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalammemilih lokasi,
sebagai salah satu faktor mendasar, yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya,
baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan
masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produknya,dan kemudahannya
mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga
kenyamanan sebagai pemilik usaha. Sebaiknya para wirausaha berhati-hati dalam
menentukan lokasi usaha.

Lokasi yang “strategis”dalam teori wirausaha ditafsirkan dimana banyak calon


pembeli, dalam arti bahwa lokasi tersebut mudah di jangkau, mudah ditemui oleh
konsumen,dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi
membeli produk atau jasa yang akan dijual. Lokasi tersebut cocok untuk usaha
perdagangan barang atau jasa yang berhubungan langsung dengan pelangan. Oleh karena
itu pasar, pusat pertokoan ,atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi usaha
perdagangan yang paling digemari oleh konsumen

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih lokasi bisnis, yaitu:

 Ada Pasar

Pasar yang dimaksud adalah customer dan supplier. Customer atau pelanggan adalah
mangsa pasar yang menjadi tujuan untuk mengkonsumsi produk anda. Sedangkan
supplier adalah pemasok bahan baku dari produk ya dibutuhkan. Jika kedua pasar ini
sudah ada, maka dapat memikirkan langkah berikutnya.

3
 Tentukan Spesifikasi Bisnis

Dalam memilih lokasi usaha kita harus menyesuaikan dengan jenis usaha yang kita
jalankan.Karena ada usaha yang cocok didirikan di satu lokasi akan tetapi tidak cocok
didirikan di tempat lain dan lokasi berbisnis anatara satu usaha dengan yang lain tentu
saja berbeda. Jadi, salah satu hal yang harus dipersiapkan, adalah menentukan spesifikasi
bisnis dan disarankan juga untuk melakukan beberapa survei terlebih dahulu untuk
mencari tempat yang sesuai bagi usahanya, amati kondisi pasarnya, potensi
permintaannya dan carilah informasi bagaimana prospek perkembangan daerah tersebut
untuk ke depannya, karena hal-hal tersebut juga dapat mempengaruhi kelangsungan
usaha anda. Jika bisnis sudah spesifik, tinggal menentukan target pasar kemudian
memilih lokasinya.

B. Jenis-jenis / Spesifikasi lokasi perusahaan


1. Lokasi perusahaan yang terikat pada alam
Letak perusahaan sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam. Jadi, tidak dapat
ditentukan oleh manusia. Sebagai contoh, usaha pertanian dan pertambangan. Letak
perusahaan pertambangan minyak bumi harus berada di tempat dimana ada minyak
bumi.

2. Lokasi perusahaanberdasarkan sejarah. Yakni perusahaan menjalankan aktivitas


usahanya di suatu daerah tertentu hanya dapat dijelaskan berdasar sejarah. Contohnya,
perusahaan batik yang letaknya di Yogyakarta, kenapa harus di Yogya tidak di daerah
lain? Ini hanya dapat dijelaskanberdasarkan sejarah.

3. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah. Yakni suatu perusahaan hnya dapat
menjalankan aktivitasnya pada tempat atau daerahyang ditentukan atau ditetapkan
pemerintah terlebih dahulu. Misalnya, letak perusahaan pemeliharaan babi, atau
letak pabrik senjata. Letak usaha-usaha tersebut biasanya ditetapkan oleh pemerintah
karena pertimbangan tertentu.

4. Lokasi pertokoan. Untuk memilih lokasi pertokoan harus diingat bahwa

konsumen umumnya tertarik untuk belanja ketoko atau atau kelokasi yang memiliki
banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi tinggi.

5. Lokasi usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.

Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri.

Disini ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak
perusahaan:

a. Dekat dengan bahan baku


Contohnya : pabrik gula, pabrik semen.
b. Dekat dengan pasar

4
Contohnya : pabrik roti (Bakery) rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti
Bank/ Asuransi.
c. Dekat dengan pemasok tenaga kerja
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d. Dekat dengan penyediaan sumber tenaga/ energi
Contoh pabrik peleburan biji besi, alumunium dan baja.
e. Iklim
Contoh : pabrik teh, pemintal kapas, industri jamur.
f. Ingkos transport
Contoh : Pabrik mobil membutuhkan lancarnya transportasi . Apabila jalan-jalan yang
akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos
transportnya juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya suplai modal
Contoh : Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya ,
cenderung akan memilih tempat dimana penanaman modal cukup besar disertai
tingkat bunga yang cukup rendah.

C. Metode Penentu Lokasi Bisnis

Metode analisis lokasi tidak ada yang dapat menentukan dengan tepat lokasi
suatu usaha jasa. Meskipun pemilik usaha telah berusaha menentukan lokasi
usahanya dengan menggunakan metode seoptimal mungkin, namunpermasalahan
yang tidak terduga dapat datang secara tiba-tiba pada lokasi usaha yang telah dipilih
misalnya peraturan tempat usaha, ketersediaan air, pembuangan limbah, suplay
tenaga kerja , biaya transportasi, peraturan pajak, penerimaan masyarakat sekitar, dan
lain sebagainya yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan bisnis.

Oleh karena itu, pemilihan lokasi usaha jasa sebaiknya memilih lokasi yang memiliki
resiko lokasi yang paling kecil. Salah satu cara memilih lokasi usaha yang baik dan
dengan mengikuti proses pemilihan sistematis (Monks, 1987):

a. Mengidentifikasi objek lokasi usaha.


b. Mengidentifikasi kriteria pemilihan yang relevant.
c. Menggunakan model lokasional (model biaya ekonomi, analisis BEP, linear
programming, analisis qualitative faktor analysis).
d. Mengumpulkandata lokasi yang akan dijadikan tempatusaha dan alternatif
lokasi lain.
e. Memilih lokasi yang memiliki pemenuhan kriteria paling banyak.

5
Analisas lokasi jasa dibedakan dalam dua kategori : layanan meneta (fixed
service) dan layanan kirim (delivery service). Layanan menetap dikonsumsi di
fasilitas tempat jasa (layanan) ini disiapkan. Sebaliknya layanan kirim diberikan
ditempat layanan itu dibutuhkan. Berikut adalah metode-metode yang umum
digunakan dalam menentukan lokasi bisnis :
1. Metode Factor Rating
Metode ini memberikan suatu landasan penentu lokasi dengan cara
membubuhkan terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Selain
faktor-faktor kuantitatif seperti kapasitas, biaya dan jarak dapat juga
dianalisis faktor-faktor kulitatif seperti sikap masyarakat. Faktor kualitatif
dikuantitatifkan untuk memudahkan penilaian. Akan tetapi nilai sering
terjadi dari masuknya subyektifitas. Ke obyektifitasan mendasari
pentingnya penilaian dilakukan oleh lebih dari satu orang dan hasilnya
dirata-ratakan.

2. Metode Ekonomi

Metode ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara


bersama-sama untuk memperoleh penilaian yang lengkap.Pendekatan
kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan biaya total masing-
masing alternatif lokasi, sedangkan pendekatan kualitatif untuk
membandingkan faktor-faktor lain yang tidak dapat diukur dengan rupiah
seperti tersedianya tenaga kerja dan aktifitas serikat buruh.

3. Metode Volume Biaya

Metode penentu lokasi usaha yang menekankan pada faktor biaya. Total
biaya produksi diperbandingkan antar alternatif yang adadimana lokasi
berbiaya rendah dipilih. Analisas dalam prakteknya dapat dilakukan baik
secara numerikal maupun secara grafis.

4. Metode Pusat Gravity

Metode ini digunakan untuk memilih sebuah lokasi usaha yang mampu
meminimalkan jarak atau biaya menuju fasilitas-fasilitas yang sudah ada.
Mulanya dibuat suatu peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju
dengan memilih titik sembarang pusat koordinat. Jarak antar tempat
berasumsi garis lurus, dan biaya distribusi per unit produk per kilometer
adalah sama. Mwtode transportasi pada prinsipnya metode ini mencari nilai
optimal yang dapat diperoleh dengan mempertimbangkan pemenuhan
demand dan supply padabiaya transportasi yang terendah.

6
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Perusahaan

Teori lokasi dan analisis spesial dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor


utama yang menentukan pemilihan lokasi kegiatan ekonomi, baik pertanian, industri,
dan jasa. Disamping itu, pada umumnya faktor yang dijadikan dasar perumusan teori
adalah yang dapat diukur agar menjadi lebih kongkrit dan operasional. Namun
demikian tidak dapat disangkal bahwa dalam kenyataannya pemilihan lokasi tersebut
tidak hanya ditentukan oleh factor ekonomi saja, tetapi juga oleh factor sosial,
budaya, maupun kebijakan pemerintah.
Secara garis besarnya terdapat 6 faktor ekonomi utama yang mempengaruhi
pemilihan lokasi kegiatan ekonomi yang masing-masing diuraikan berikut ini :
a. Ongkos Angkut
Ongkos angkut merupakan faktor atau variabel utama yang sangat penting dalam
pemilihan lokasi dari suatu kegiatan ekonomi, karena merupakan bagian yang
cukup penting dalam kalkulasi biaya produksi.
b. Perbedaan Upah antar Wilayah
Perbedaan ini dapat terjadi karena variasi dalam biaya hidup, tingkat inflansi daerah
dan komposisi kegiatan ekonomi wilayah.
c. Keuntungan Aglomerasi
Keuntungan Aglomerasi muncul bila kegiatan ekonomi yang saling terkait satu
sama lainnya terkonsentrasi pada suatu tempat tertentu.
Keuntungan Aglomerasi muncul dalam 3 bentuk yaitu keuntumgan skala besar
(Scale Economies), keuntungan lokalisasi (Localisation Economies) dan
(Urbanization Economies).

d.Konsentrasi Permintaan

Bila suatu perusahaanberlokasi pada wilayah dimana terdapat konsentrasi


permintaan yang cukup besar, maka jumlah penjualan diharapkan akan dapat
meningkat. Didamping itu, biaya pemasaranyang harus dikelurkan perusahaan
menjadi lebih kecil karena pasar telah ada pada lokasi dimana perusahaan berada.
e. Kompetisi Antar Wilayah
f. Harga dan Sewa Tanah

7
E. Cara Untuk Menentukan Lokasi Perusahaa

Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan yaitu :
1. Cara Kualitatif
2. Cara Kuantitatif

Sedangkan menurut teori Alferd Weber, dalam teorinya mengemukakan ada dua
faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu :
1. Biaya Pengangkutan
2. Biaya Tenaga Kerja

Jika pasar (customer dan supplier) serta karakter bisnis yang spesifik sudah ditentukan,
langkah selanjutnya menentukan lokasi berbisnis yang tepat. Berikut adalah lokasi
berbisnis yang tepat :

1. Lokasi Padat Penduduk


Indikator besar kesuksesan pada suatu usaha yaitu terletak di besarnya potensi pasar
yang akan dituju. Makin padat suatu lokasinya, makin banyak populasi manusia yang
bisa menjadi customer produk tersebut. Ada beberapa usaha yang ramai meskipun
bertempat di lokasi penduduk kurang padat. Tetapi, jika usaha tersebut masih dalam
tahap merintis, sebaiknya pilih lokasi usaha di daerah ramai.

2. Masyarakat Dengan Daya Beli Tinggi

Ada beberapa daerah yang berpenduduk padat namun mayoritas berpenghasilan


dibawah rata-rata. Jadi, sebaiknya memilih lokasi bisnis di daerah yang padat
penduduk dan didukung dengan daya beli masyarakatnya yang tinggi.
3. Mudah di Akses
Lokasi usaha yang baik adalah yang mudah dikenali dan mudah di akses. Agar
customer mudah mengenali lokasi usaha tersebut, memasang semua tanda (plang atau
spanduk) yang mencolok dan mudah dibaca serta memberikan informasi dalam
menjangkau akses mencapai lokasi usaha anda. Sebaiknya memilih lokasi usaha yang
mudah di akses seperti di pusat perbelanjaan mall atau dipinggir jalan besar.

4. Pusat Keramaian

Pusat perbelanjaan atau mall bukan satu-satunya lokasi usaha yang menjanjikan
keuntungan tinggi. Tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian seperti kawasan
perkantoran, rumah sakit, atau kampus adalah lokasi berbisnis yang strategis.
5. Kompetisi
Dalam dunia usaha, tentunya berkompetisi. Sebaiknya memperhatikan seberapa besar
kompetisi usaha sejenis di lokasi yang dijadikan tempat berbisnis. Jika dilokasi
tersebut banyak pesaing yang menawarkan produk sejenis, itu bukanlah merupakan
lokasi yang strategis. Pasalnya, customer sudah jenuh. Kecuali, jika mempunyai
sesuatu yang spesial dan beda dari yang lain.
8
F. Contoh-contoh Penentuan Perusahaan

1. Lokasi usaha yang dekat dengan alam


 Perusahaan tambak garam di Madura (mengikuti cuaca alam di Madura
yang panas dan lokasi yang dekat dengan bahan baku berupa pantai)
 Perusahaan air minum dalam kemasan yang dekat dengan mata air
pegunungan seperti aqua, club, dan lain sebagainya.
2. Lokasi usaha yang mengikuti sejarah
 Perusahaan batik di Jogjakarta
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
 Di bangunnya pusat-pusar perbelanjaan di berbagai kota besar dikarenakan
pola hidup orang-orang kota yang cenderung glamour dan ketergantungan
terhadap barang-barang tersier lain halnya dengan penduduk desa yang
standart hidupnya menengah kebawah seperti Malang Towen Square
(MATOS) di kota Malang, Tunjungan Plaza (TP) di Surabaya dan lain
sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah
 Kawasan industri Cikarang, Pulo gadung, dan lain sebagainya. PT.Freeport
di Papua (selain ditentukan pemerintah, juga karena berdekatan dengan
bahan baku)

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap keputusan
dalam menentukan lokasi perusahaan juga mrnrntukan maju atau tidaknya perusahaan
iyu sendiri. Dalam memilih lokasi perusahaan hendaknya memperhatikan letak dari
sunmber bahan mentah untuk produksi, letak dari pasar konsumen, ketersediaan
tenaga kerja, ketersediaan pengangkutan atau transportasi serta kestersediaan energi.
Cara untuk menentukan lokasi perusahaan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu cara
kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif yaitu diadakan penilaian secara kualitaatifterhadap
faktor-faktor yang dianggap relevant atau memegang peranan pada setiap pilihan
lokasi, sedangkan cara kuantitatif yaitu dengan cara memberikan skor (nilai) pada
masing-masing kriteria.
Dalam menentukan lokasi perusahaan, hendaknya juga disesuaikan dengan jenis-
jenis lokasi perusahaan yang di geluti, antara lain lokasi perusahaan yang ditetapkan
pemerintah, lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah, lokasi perusahaan yang
mengikuti kondisi alam, serta lokasi perusahaan yang mengikuti faktor ekonomi.

B. SARAN

Dalam memilih lokasi perusahaan sebaiknya menentukan terlebih dahulu


spesifikasi/ jenis usaha yang akan dijalani. Selain itu juga didukung faktor-faktor
lainnya penempatan lokasi perusahaan akan berpengaruh bagi kemajuan perusahaan
karena termasuk secara tidak langsung penentuan lokasi bisnis mempunya dampak
yang cukup signifikan dalam perkembangan suatu usaha tidak banyak pebisnis
pemula yang gagal dalam mengoperasikan usaha bisnisnya dikarenakan kesalahan
dalam-dalam mengoperasikan usaha bisnisnya dikarenakan kesalahan dalam
menentukan lokasi usaha, sehingga menimbulkan kerugian, kemunduran,bahkan
kebangkrutan (pailit).

10
DAFTAR PUSTAKA

Agus W. Suhadi. 2003.Metode Penentuan Lokasi Bisnis.


Djarwanto. Subagyo, Pangestu. 2000. Penentu Lokasi Usaha.
Sugiono. 2009. Faktor Pemilihan Lokasi Bisnis.
Junaidi. 2008.Pemilihan Letak Perusahaan.
Wicaksana, Wayan. 2009. Bagaimana Cara Menentukan Lokasi .
Harahap, Matua akhir.2008. Cara Menentukan Lokasi Usaha Bisnis.

11

Anda mungkin juga menyukai